Nikah Tanpa Cinta - Bab 396 berpura-pura

"Ujianku bahkan lebih buruk. Aku hanya masuk ke perguruan tinggi biasa, dan tidak dapat menemukan pekerjaan yang baik setelah aku keluar. Saat ini Crystal Lin memberitahuku bahwa dia pernah membantu seorang pria, pria itu kaya dan dapat membantu kami lepas dari kesulitan saat ini. Pria itu adalah suamimu. ”Deborah Huang melanjutkan.

Setelah mendengar ini, aku merasa bahwa aku tidak mengerti, "Crystal Lin memintamu untuk berpura-pura menjadi dia? Mengapa dia tidak pergi sendiri?"

Deborah Huang mengerutkan kening, "Aku tidak begitu jelas tentang ini. Dia mengatakan pada saat itu bahwa tidak nyaman baginya untuk muncul dan menyuruhku mendekati Yulianto Hua. Aku tadinya tidak bersedia pada awalnya, tetapi aku memeriksa informasi Yulianto Hua di internet dan ternyata memang laki-laki yang menarik, dia sangat tampan dan kaya, bagi aku pada saat itu, daya pikatnya terlalu besar. Jadi saya setuju. "

"Kamu tidak pernah penasaran, kenapa dia sendiri tidak pergi? Sebaliknya memintamu berpura-pura menjadi dia?"

“Aku pernah meragukannya, dan aku juga bertanya padanya, tapi dia hanya bilan dia tidak sempat, dan dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Mungkin dia tidak ingin menipu demi uang sendirian? Dia seharusnya memiliki perasaan pada Yulianto Hua . "

“Apa yang terjadi selanjutnya, kenapa dia kebelakangnya sempat? Seterusnya dia juga tinggal di sebelah Yulianto Hua sebagai Crystal Lin, dan Yulianto Hua juga membukakan toko gaun pengantin yang besar. Dia mendapat lebih banyak keuntungan daripada mu. Apakah kamu tahu tentang hal-hal ini? "

Deborah Huang menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu. Seterusnya ada sesuatu terjadi, jadi aku kembali ke kampung halaman. Aku benar sangat ketakutan. Aku pikir menipu orang itu tidak benar, kalau diteruskan, aku khawatir akan muncul masalah yang lebih besar, jadi aku tersentakdan mundur. Mengenai apakah Crystal Lin melakukan sesuatu selanjutnya, aku tidak tahu. Tapi dia ada menelepon dan menyuruh ku untuk tidak pergi ke Shanghai lagi. "

“Apa dia ada bilang kenapa?” ​​Tanyaku.

“Tidak, mungkin karena dia tidak ingin ada dua Crystal Lin muncul pada saat yang bersamaan,” kata Deborah Huang.

"Jadi kembali ke pertanyaan itu, kalian adalah saudara perempuan, mengapa margamu Huang tapi dia marga Lin?"

“Dia juga tidak bermarga Lin!” Deborah Huang berseru.

"Apa artinya ini, kalau marganya bukan Lin, lalu mengapa dia dipanggil Crystal Lin?"

“Kami semua bermarga Huang, tapi tidak tahu kenapa, dia mengganti namanya menjadi Crystal Lin! Lalu dia tetap menggunakan nama ini. Yang paling hebat adalah bahkan nama di KTP pun diganti menjadi Crystal Lin! Aku tidak tahu bagaimana dia melakukannya? "

Melihat Deborah Huang berbicara, sepertinya dia tidak berbohong. Apa yang dia katakan itu mestinya benar.

Aku pikir itu hanya penipuan uang biasa, tetapi sekarang tampaknya masalahnya jauh lebih rumit dari yang aku kira! Dan Crystal Lin jauh lebih rumit dari yang aku bayangkan. Sepertinya aku sedikit meremehkannya.

Seorang gadis baik-baik, tiba-tiba mengganti namanya, ini saja sudah sangat aneh. Yang lebih aneh lagi adalah dia mengubah namanya sendiri, tetapi meminta orang lain berpura-pura menjadi dirinya, ini sangat aneh.

"Sebelum dia mengganti namanya menjadi Crystal Lin, siapa namanya?"

“Huang Yuan Yuan.” Deborah Huang menjawabku dengan senang, tanpa ragu-ragu.

Aku mengangguk, "Terima kasih atas kopimu, harimu menyenangkan sekarang, dan aku sangat bahagia untukmu. Aku harap kamu akan menghargainya."

"Terima kasih Nyonya Hua. Aku juga berharap kamu dan Tuan Hua hidup bahagia."

Sudah lama sekali sejak aku mendengar seseorang memanggilku "Nyonya Hua", kedengarannya agak aneh. Ketika mendengarnya secara tiba-tiba, malah tidak merasa itu memanggilku.

"Oke, itu saja, terima kasih telah mengundangku minum kopi, dan terima kasih sudah memberitahu banyak kepadaku."

"Salah bagiku menipu uang suamimu, tapi aku tidak menipu banyak. Ketika aku menghasilkan cukup uang, aku akan mengembalikannya kepadamu."

"Itu tidak perlu, pertemuan itu sendiri adalah takdir. Uangnya mungkin tidak terlalu banyak, jadi anggap saja digunakan untuk membantu kamu membuka supermarket. Kamu juga tahu bahwa Yulianto Hua memang orang kaya. meminta uangnya sedikit juga tidak apa-apa, anggap saja untuk kebaikan. "

Deborah Huang tersenyum, “Nyonya Hua, kamu lucu sekali. Suamimu benar-benar orang yang sangat hebat. Terus terang, aku tersentuh olehnya pada awalnya. Tapi aku tahu kamu adalah orang yang disukainya, kalian pasti bisa menjadi tua bersama. "

Aku tidak memberitahunya bahwa Yulianto Hua dan aku sebenarnya sudah bercerai. Dan yang dia katakan ttg kita akan menjadi tua bersama, saya khawatir itu hanya bisa terwujud di kehidupan selanjutnya.

Saat ini, ponselku berdering, dan itu dari Crystal Lin. Dia berkata dia telah menunggu telepon dariku dan bertanya apakah aku telah pergi kesana.

Aku baru ingat bahwa aku berkata aku akan menemuinya.

Aku mengatakan bahwa aku ada urusan sementara di sini, jadi aku tidak akan menemuinya saat ini. Aku akan menemuinya saat aku punya kesempatan lagi.

Deborah Huang melihat ku menelepon dan bertanya dengan cemas, "Apakah itu Crystal Lin? Bisakah kamu memberi tahu dia untuk datang mencariku?"

“Aku khawatir aku tidak dapat menjanjikan hal ini kepadamu, karena beberapa hal akan melibatkanmu. Jika aku ingin mengetahui kebenaran, aku tidak dapat tidak melewatimu. Tetapi tenang saja, jika tidak dapat mengatakannya, aku akan berusaha untuk tidak mengatakannya. "

“Oke. Crystal Lin adalah orang yang sangat pencemburu, aku khawatir dia akan merepotkan mu.” Kata Deborah Huang.

"Bukankah kalian bersaudara, bagaimana dia bisa merepotkanmu?"

"Crystal Lin sangat licik. Orang seperti ini adalah yang paling mengerikan. Bagaimanapun, aku tidak dapat mengalahkannya. Aku ingin hidup sederhana sekarang, tidak ingin dia menggangguku. "

"Oke, kalau bisa tidak menyebut tentangmu, aku akan mencoba untuk tidak menyebut mu."

Keluar dari cafe, Deborah Huang membawaku ke supermarketnya dan mengambil beberapa produk lokal dari rak. Aku bersikeras untuk tidak menerimanya, tetapi dia bersikeras untuk memberikannya, tetapi aku tidak dapat menolak, jadi aku menerimanya.

Saat mengemudi kembali ke Kota Y, ada telepon dari kakak kedua. Katanya menyuruhku langsung ke perusahaan, akan ada rapat.

Bukankah aku mengatakan bahwa akan makan bersama teman-temanmu itu, mengapa malah berubah menjadi rapat di perusahaan sekarang, apa terjadi sesuatu?

"Kakak disana menyerahkan beberapa urusan dan membiarkan aku yang mengambil alih. Aku harus rapat dengan staf manajemen di bawah, dan kamu juga harus hadir."

"Aulex Tsu masih tidak bisa meyakinkan para direktur itu? Atau apakah dia terpaksa menyerahkan kekuasaan? Dia pasti tidak mau, dan dia sangat kesal, kan?"

"Karena Bibi Jiang dapat meyakinkan para direktur itu, dia dengan sendirinya akan mencapai tujuannya. Sudah dulu, akan kita bicarakan saat kamu sampai di perusahaan."

Alhasil, begitu aku sampai di kantor pusat perusahaan, aku melihat Aulex Tsu berjalan keluar dari lift. Dia sedang berbicara di telepon sambil berjalan, terlihat sangat marah.

Aku tidak ingin bertemu dengannya secara langsung, jadi aku menyingkir untuk menghindarinya. Tapi dia melihatku dan berjalan langsung ke arahku.

Aku berinisiatif untuk menyapanya, "Halo, CEO Tsu."

Untuk orang yang kalah, aku pikir penting untuk bersikap sopan padanya. Hanya ketika penjahat memiliki ambisi, dia akan mengejek mereka yang telah gagal.

"Ivory Yao, kamu benar-benar luar biasa. Sekarang Nadine Jiang ingin berurusan dengan ku, pasti kamu yang membuatnya seperti itu? Dia selalu duduk di gunung dan menyaksikan harimau bertarung, tetapi kali ini dia tiba-tiba membatnu Julian Tsu, apa yang kamu lakukan sebenarnya? "

Benar-benar tidak mudah, dia mengerti bahwa akulah yang berperan di dalam hal ini.