Nikah Tanpa Cinta - Bab 42 Aku tidak menyukaimu

Ivana Hua tidak menjawabnya, dia hanya bersikerasa ingin memberikan giok itu kepada Melvin.

"Melvin, kamu tidak boleh menerimanya." Suara Yulianto tetap sangat dingin.

Aku tidak menginstruksikannya, karena Yulianto Hua sudah berbicara duluan, Melvin membalikkan badannya, tidak ragu lagi ingin menerima atau tidak giok itu. Sekarang Melvin sangat mendengar perkataan Yulianto Hua, aku bahkan pernah berpikir, Yulianto pasti pernah berbicara sesuatu dengan Melvin, sekarang Melvin sama sekali berada di pihaknya.

Wajah Ivana Hua yang bersemangat dan bahagia sedikit memudar, "Ada apa, kamu tidak bisa melihat barang-barangku?"

Secara alami, pertanyaan ini bukan untuk Melvin, itu untuk Yulianto.

"Gelang ini begitu penting, tidak boleh memberikannya kepada anak kecil, aku menyarankan kakak juga jangan menyimpannya lagi." Suara Yulianto Hu masih dingin.

Di sini dia berbicara tentang 'penting', bukan 'berharga'. Implikasinya adalah bahwa hal ini tidak hanya tidak berharga. Tampaknya ada makna lain yang lebih penting.

"Apakah kamu merasa benda ini kotor, atau kamu merasa barang ini tidak berarti? Atau apakah itu sesuatu yang membuatmu tidak bahagia? Jika kamu tidak menginginkannya, maka buanglah."

Ivana Hua berkata, benar-benar ingin menghancurkan gelang itu di tanah, Aku dengan cepat meraihnya dan berkata, "kak, aku menginginkannya, aku akan menyimpannya, Melvin, terimakasih keapda bibi."

Tentu saja aku tidak tahu berapa pentingkah gelang itu, tapi aku melihat Ivana telah marah dan ingin menghancurkan gelang itu, jadi aku hanya bisa menyimpannya.

Membandingkan hati kamu dengan hati orang lain, orang-orang antusias memberi kamu sesuatu untuk anak kamu, tetapi kamu dengan dingin menolaknya, siapapun tidak akan senang. Daripada menghancurkannya membuat semua orang tidak senang, lebih bagus aku menyimpannya.

Yulianto Hua memelototiku, dan aku tertegun, "ini untuk Melvin, bukan untukmu, apa hakmu menolaknya untuknya, ini adalah hadiah yang diberikan kakak, kamu tidak mau, anakku mau, aku juga mau!"

Aku melampiaskan amarahku ke Yulianto, sebenarnya aku hanya ingin membiarkan kesalahpahaman mereka digantikan oleh kesalahpahaman ku dengan nya, meskipun aku tidak tahu apa arti dari gelang itu, meskipun tampaknya itu hanya gelang biasa, tapi jelas gelang itu memiliki makna lain, dan tentu saja ada banyak kisah.

Yulianto Hua melihat ku dengan dingin, dia tidak berbicara lagi, hanya memarahiku, "Bodoh!"

“Kamulah yang bodoh! Orang yang sombong dan benar sendiri selalu berpikir diri sendiri luar biasa. Semua orang memanggilmu Tuan muda keempat, apakah kamu benar mengira dirimu sendiri tuan muda? Kamu hanya telah menggunakan uang membesarkan sekelompok orang, hanya karena kamu kaya, orang-orang baru memanggilmu tuan muda keempat, kamu kira seberapa hebat dirimu? Apakah kamu kira semua perbuataan mu itu benar, apakah kamu kira kamu adalah Tuhan?"

Aku terus mengatainya, awalnya hanya ingin membuat suasana tidak begitu canggung, tetapi setelah aku berbicara dengan sesuka hati, aku merasa senang, aku sudah menahan sangat lama, dari awal sudah ingin memarahinya.

"Kamu tidak ada habisnya?" Yulianto Hua melihat anak, dan dia menahannya. Orang yang seperti dia bisa mempertimbangkan perasaan seorang anak kecil, benar-benar diluar dugaan.

"Sudahlah, sudahlah. Masalah ini telah berlalu.Jangan banyak bicara, sayur telah datang, makanlah." Suasana hati Ivana juga sudah berubah baik.

Sebelumnya dia pernah bilang bahwa mengapa Yulianto Hua tidak bisa bersikap galak di depannya, dia katakan itu karena dia lebih galak dari Yulianto.

Sekarang aku telah mengerti, dia selalu bersemangat di bawah sinar matahari dan selalu tersenyum di wajahnya, tetapi ketika dia berubah, itu benar-benar diluar dugaan. Kakak beradik ini bukanlah hanya tampan dan mereka juga memiliki kesamaan yang sama, sikap mereka berdua benar-benar sama.

Suasana di meja makan benar-benar membosankan dan canggung.

Tahu rebus telah datang, Ivana sengaja menaruh tahu itu didepan Yulianto, "Aku ingin lihat, seseorang yang tidak menyukai tahu, bagaimana mungkin akan memakannya, kamu makanlah."

Yulianto Hua seperti anak kecil, dia tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa mengambil sumpit dan mengambil tahu.

"Ini adalah sayur kesukaan ibu, bukan kesukaan ayah." Melvin yang ada disamping tiba-tiba berbicara.

Ketika anak itu berbicara, semua orang diam. Aku tidak tahu mengapa mereka diam. Ngomong-ngomong, aku diam karena aku terkejut. Bukankah melvin memanggil orang itu 'Paman Hua'? Kapan itu berubah menjadi "Ayah"? Anak-anak secara alami tidak akan mengubah pikiran mereka sendiri, itu pasti karena perilaku Yulianto Hua.

"Jadi, kamu tidak memesan hidangan ini sendiri. Kamu memesannya untuk Ivory? Kamu ingat hidangan apa yang paling dia sukai, dan kamu masih bilang kamu tidak menyukainya?" Ivana Hua menatap Yulianto Hua dan bertanya.

Yulianto Hua yang begitu takut malu, bagaimana bisa dia sekarang menempatkan wajahnya," Aku memesan untuk diriku, bagaimana mungkin aku memesan untuknya, siapa dia?"

"Oh? Jika kamu memesan makanan sendiri, maka kamu akan memakannya sendiri! Makanlah." Ivana juga orang yang mengerti semua ini

Bagiamana mungkin Yulianto Hua bisa menerima semua ini, dia pasti tidak akan mengakui jika dia memesan sayur ini untuknya, dia mengambil sumpit dan mengambil tahu, lalu memasukkannya kedalam mulut, dan menelannya hampir tanpa mengunyah. Ekspresi aneh muncul di wajahnya.

Ivana Hua tersenyum dengan sungguh-sungguh, "Ini menarik sekali, lanjutlah makan, aku akan melihat bagaimana kamu menelan hidangan ini ."

Melihat ekspresi canggung Yulianto Hua, dia mulai merasa sombong, dan kemudian merasa sedikit bersalah. Jika dia benar-benar memesannya untukku, sepertinya akan sedikit tidak enak baginya untuk menderita, walaupun dia membencinya, dia seharusnya tidak menderita. Bisa dibayangkan makan sesuatu yang tidak disukainya.

Aku mengulurkan tangan dan membawa sepiring tahu ke diri saya sendiri, "Aku memesan tahu ini. Mengapa aku harus memberikannya kepadanya?"

Yulianto Hua tampaknya menghela napas lega, dan ekspresinya yang malu sedikit berkurang.

"Ah, ini membantunya? Jadi kalian bersikap mesra di hadapanku? Masih bilang tidak menyukainya, sebenarnya dalam hati masih memikirkannya, dan masih saja sengaja bersikap dingin? Sudahlah, kalian telah tidur bersama, apa yang terjadi diantara kalian berdua, kalian masih belum jelas." Ivana menjelaskan.

"Kakak, tidak baik menggunakan kata-kata kasar di depan anak-anak? Itu akan mengajar anak-anak.pikir semua orang sama liarnya dengan kamu?" Yulianto Hua berkata dengan tidak puas.

Ivana Hua tiba-tiba menutup mulutnya dan terkekeh, "Ini kesalahan besar, kesalahan besar. Tapi ini laki-laki, bukan perempuan, jadi apa yang kamu takutkan."

Setelah begitu digoda oleh Ivana Hua, suasana menjadi aktif kembali.

Mulut Melvin sangat manis, sebentar memanggil bibi, sebentar memanggil ayah, semua orang tertawa di sekitar anak-anak, dan tiba-tiba ada perasaan bahagia akan reuni keluarga.

Setelah usia enam belas tahun, aku selalu memiliki semacam kecemasan tentang kurangnya cinta. Ketika kecemasan ini hilang, aku benar-benar memiliki perasaan kesejahteraan.

Setelah makan, Ivana masih belum puas, dan mengusulkan untuk mengajak anak-anak berjalan-jalan. Melvin juga sangat cocok dengan Ivana, jadi mereka berdua sangat akrab.

Setelah akhirnya lelah bermain dan pulang, Ivana Hua pulang sendiri, aku melihat Melvin makanya aku ikut mobil Yulianto.

Tanpa diduga, begitu dia masuk ke dalam mobil, dia mengulurkan tangannya dan berkata, "sinilah"

Aku terkejut dan bertanya apa yang dia ambil.

"Kamu tidak boleh menyimpan gelang itu, kembalikan kepadaku."

Astagai, apa yang diberikan Ivana, dia ingin mengambilnya kembali? benar-benar tak tahu malu.

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu