Nikah Tanpa Cinta - Bab 453 Pengobatan Tradisional

Selesai menelepon, Yulianto Hua menatapku, “Kamu akan makan di luar, makan dengan siapa?”

Aku tidak ingin membohonginya, “Kakak kedua telah menemukan beberapa dokter China, aku akan pergi ke sana untuk melihat apakah ada yang cocok, dan menemukan satu untuk merawat matamu.”

“Kamu telah pernah mengatakan ini kepadaku, tetapi bagaimana kamu mengetahui siapa yang cocok? Dan masih ada pertanyaan, apa kriteriamu?

Aku tidak langsung menjawab, “Tuan muda keempat, biarkan aku yang mengurus hal ini. Kamu tidak usah mengurusnya, kali ini percayalah padaku.”

“Baiklah, aku bukan percaya padamu sekali saja, aku selalu percaya padamu. Tetapi jangan pulang terlalu malam.” Kata Yulianto Hua.

“Tentu saja,, aku akan segera kembali.” Jawabku.

……

Kemudian, aku mendatangi hotel tempat para dokter menginap. Kakak kedua menungguku di depan pintu, aku menggandeng lengannya dan masuk ke hotel bersama.

Kakak kedua mewakili sponsor, dan aku hadir menemaninya sebagai adik perempuannya. Dia memberi kata sambutan yang sederhana, kemudian bersosialisasi sederhana sebentar di setiap meja, bersulang segelas anggur. Tentu saja, gelas anggur yang diberikan pelayan kepada kakak kedua berisi air.

Aku mengikuti kakak kedua ke setiap meja, cepat berjalan sampai akhir, dan tidak ada yang mengenaliku, aku sedikit kecewa.

Hanya ada bersisa dua meja terakhir, aku merasa tidak ada harapan, tetapi ketika sampai di meja terakhir, bahkan kami belum sampai, ada seorang penatua berdiri, “Nona Tsu?”

Hatiku terkejut sejenak, menelusuri reputasi, penatua itu terlihat seperti enam puluhan, tetapi wajahnya kemerahan, semangatnya sangat baik. dia menatapku, dengan wajah keheranan.

Aku mencoba berusaha tetap tenang, dan berjalan ke arahnya, “Tuan kenal denganku?”

“Tuan apa, aku Tuan Hu, apakah kamu sudah lupa? Bukankah katanya bahwa kamu sudah meninggal, kamu masih hidup?” Penatua sangat bersemangat.

Para tamu di meja itu terdiam, penatua itu mengatakan bahwa aku sudah meninggal, tetapi di mata orang lain, ini adalah perilaku yang tidak sopan. Dan berpikir bahwa dia salah ngomong, dan menyebabkan masalah.

Aku merasa bahwa topik ini tidak cocok untuk dibicarakan di depan umum, lebih baik dibicarakan secara pribadi. Aku berjalan mendekat, dan berpura-pura mengenalnya, “Iya Tuan Hu, apakah kita bisa membicarakannya secara pribadi nanti?”

“Baiklah, Nona Tsu, senang sekali kamu masih hidup.” Penatua itu meneteskan air mata.

Orang lain di meja itu kebingungan, orang tua ini mengutukku sudah mati, bahkan aku berbicara sambil tersenyum dengannya, mereka mungkin tidak mengerti.

Setelah kakak kedua menyulangi anggur, berjalan kembali bersamaku, “Apakah dia orang yang kamu cari?”

“Aku juga tidak begitu yakin, tetapi seharusnya benar.” Aku tidak bisa menyembunyikan kegembiraanku.

“Bagaimana kamu bisa mengenalnya, tidak, seharusnya ditanya, mengapa dia bisa mengenalmu?”Tanya kakak kedua kepadaku.

“Ini belum jelas, jadi kamu jangan Tanya lagi, bisakah?” Aku tersenyum dan berkata kepada kakak kedua.

“Baik, kamu wanita yang sudah meninggal, sekarang kalau ada masalah sudah tidak memberitahukan kepadaku lagi. Aku tahu kamu akan menemui dokter itu sendirian nanti, aku akan mengaturnya dengan baik untukmu, saat bertemu dengan orang asing, tetap harus memperhatikan keselamatan.”

“Kalau diatur oleh kakak kedua, tentu akan lebih baik, terima kasih kakak kedua.”

“Mungkin aku sudah menemukannya, kamu mencari begitu banyak orang kemari, sebenarnya ingin menemukan orang tersebut, tetapi kamu tidak tahu dimana dia tinggal. jadi hanya bisa mencoba keberuntungan, tetapi keberuntunganmu sangat bagus, dan benar-benar membuatmu menemukannya.” Kata kakak kedua.

“Ini bukan keberuntunganku, tetapi mendapat dukungan dari kakak kedua. Senang rasanya mempunyai kakak kedua.”

……

Sekitar setengah jam kemudian, aku bertemu dengan Tuan Hu di ruang pertemuan bisnis hotel. Ruang pertemuannya sangat luas, secara logika aku tidak membutuhkan ruangan yang begitu luas untuk bertemu seseorang, kakak kedua mengatur seperti ini, terutama supaya ada orang yang melindungiku di tempat, dan dapat dipisahakn lebih jauh, sehingga tidak ada yang mendengar pembicaraan kami.

“Nona Tsu, dapat bertemu denganmu hari ini, benar-benar sangat senang.” Seharusnya Tuan Hu telah minum beberapa gelas, sebenarnya wajahnya yang sudah kemerahan menjadi lebih kemerahan, kelihatan semangatnya masih bagus.

“Aku juga sangat senang bertemu denganmu, apakah kamu masih ingat masalah yang lalu? Tanyaku ragu-ragu.

“Tentu saja ingat. Kamu masih kecil waktu itu, kamu datang dan memintaku untuk pergi melihat temanmu yang sakit, dan selama dua hari aku bertengkar dengan isteriku, suasana hati tidak baik, dan tidak mengizinkanku pergi. Aibatnya kamu tidak mau pergi dari rumahku, dan juga mengatakan jika aku tidak pergi, maka kamu akan membakar rumahku!”

“Apa? Apakah aku ada begitu galak?” Aku merasa tercengang mendengarnya.

“Galak! Sangat galak dan nakal, kamu adalah seorang gadis kecil, dan aku juga tidak berani melakukan apapun terhadapmu, akhirnya aku menyuruh security untuk mengusirmu pergi, tetapi orang-orang mengatakan bahwa kamu adalah Nona Keluarga Tsu, tidak main-main, juga mengatakan bahwa aku adalah seorang dokter, dan sudah merupakan tugas dokter untuk merawat orang sakit, dan menyuruhku ikut pergi denganmu!”

“Lalu?” Aku semakin menarik mendengarkannya.

“Aku hanya bisa setuju untuk ikut pergi denganmu, tetapi kamu mengatakan bahwa tidak mengizinkan aku pergi, karena aku tidak dapat menyembuhkan penyakit temanmu walaupun aku pergi. Kamu benar-benar aneh, dapat berubah pikiran dalam sekejap!”

“Lalu apakah kamu pergi?”

“Pergilah. Aku orangnya seperti ini, kamu mengatakan bahwa aku tidak bisa menyembuhkannya, maka aku akan semakin ingin menyembuhkannya. Lalu kamu memberitahukan padaku sewaktu di jalan, menyuruhku di depan temanmu, jangan memanggilmu Feline Tsu, harus memanggilmu Crystal Lin. Aku merasa aneh saat itu, mengapa demikian? Kamu mengatakan intinya tidak boleh memanggil, dan masih mengatakan bahwa kamu mempunyai sepuluh sampai dua puluh nama, dan mengganti nama setiap hari, di depan orang yang berbeda, harus memanggil nama yang berbeda. Jika tidak akan menjadi tabu yang besar. Singkatnya kamu seperti hantu, aku tidak tahu apa yang kamu lakukan.”

Mendengar apa yang dikatakannya, pada dasarnya aku yakin, bahwa benar dia adalah dokter yang sama pada saat itu, Tuhan benar-benar memperlakukanku dengan baik, benar-benar membiarkan aku menemukannya!

“Seperti apa temanku itu, apakah kamu masih mengingatnya?” Aku masih bertanya, untuk berjaga-jaga peniru lain seperti Crystal Lin, itu akan menjadi masalah besar.

“Pria yang sangat tampan, tinggi, dan kharisma, tetapi temperamennya jelek. Matanya diracuni orang, kebetulan aku bisa mendetoksifikasi racun semacam itu, jadi bagiku, masih bukan tantangan yang berat. Aku memberinya obat, dan mulai membaik di hari kedua. Dan sudah sembuh seminggu kemudian. Tetapi setelah aku memberinya obat isteriku marah padaku, lalu pergi bekerja di luar kota, lalu aku pergi mencarinya ke luar kota, dan kamu yang mengatakan kepadaku bahwa dia sudah sembuh total. Nona Tsu, apakah kamu tidak ingat hal ini lagi?”

“Tentu saja aku ingat, hanya mengujimu sebentar, ingin tahu apakah kamu masih mengingatnya. Tuan Hu… …”

“Hei, kamu jangan memanggilku Tuan Hu, panggil aku Lao Hu saja seperti dulu. Nona Tsu, lalu aku mendengar bahwa kamu sudah meninggal, aku merasa sedih sementara waktu, kamu adalah gadis yang paling cantik dan paling bersemangat yang pernah kutemui.” Kata Lao Hu.

“Lao Hu, lihat, pasien yang kamu rawat saat itu, apakah adalah ini?” Aku sengaja mengeluarkan foto seorang rekan pria untuk dikenalinya, melhat apakah dia bisa salah mengenal.

Pada akhirnya dia mengatakan bukan, mengatakan bahwa pria itu lebh tampan dari yang ini.

Kemudian aku mengeluarkan foto Yulianto Hua, dan dia langsung mengatakan kalau itu dia.

Sekarang aku bisa yakin, bahwa dia memang adalah dokter pengobatan China saat itu. Mata Yulianto Hua sudah dapat disembuhkan!

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu