Nikah Tanpa Cinta - Bab 389 Dia adalah adikku

Bahkan Sussie Tsu yang duduk di samping aku juga berseru, “Pria itu sangat tampan! Di bar ini ternyata ada pria yang tampan?”

Aku dan kakak kedua tidak menjelaskan bahwa dia adalah Yulianto Hua, kita semua berkonsentrasi menuggu penampilan Yulianto Hua.

Yulianto Hua tampak tampan tanpa tersenyum, dan mengangguk, “Aku sangat amatir, hanya diajak oleh teman untuk bermain, terima kasih.”

Ada tepuk tangan lagi. Ada wanita yang mengeluarkan ponsel untuk foto, tetapi aku telah terbiasa orang lain mengeluarkan ponsel untuk foto. Bisa dibilang aku sudah terbiasa.

Sussie Tsu memandang panggung tanpa berkedip, perhatiannya juga tertarik oleh Yulianto Hua.

Suara musik mendadak kembali terdengar!

Yulianto Hua berjalan ke depan mikrofon, mulai bernyanyi, menyanyikan lagu Bahasa Inggris, aku merasa aku pernah mendengarnya, tetapi tidak mengetahui judulnya.

Terhadap lagu rock aku sangat amatir, tetapi Yulianto Hua bernyanyi dengan sangat baik. Sussie Tsu berdiri, bertepuk tangan diikuti oleh orang lain.

Saat bernyanyi sampai setengah, ada seorang wanita yang naik ke panggung memberikan bir, ingin minum bersama Yulianto Hua. Yulianto Hua menolak dengan tersenyum, karena susah untuk menolak, dengan enggan pun minum sedikit.

Satu lagu telah selesai di nyanyikan, sorakan dari bawah panggung ada orang yang berteriak.

Meskipun Yulianto Hua bernyanyi dengan baik, tetapi aku tahu, dia tidak sebagus band-band professional, penonton sangat antusias, karena dia terlihat tampan.

Yulianto Hua berkata terima kasih, dan turun ke bawah. Ada beberapa wanita muda yang menghalangi langkah dia, berfoto bersama baru membiarkan mereka pergi.

Sussie Tsu terus memperhatikan Yulianto Hua, diam tidak bergerak sedikit pun. Sampai hingga Yulianto Hua berjalan kedepan meja kami.

“Nyanyian kamu sangat bagus, ayo duduk bersama untuk minum.” Sussie Tsu dengan ramah mengundang Yulianto Hua.

“Siapa dia?” Yulianto Hua bertanya aku sambil melihat Sussie Tsu.

“Ini adik aku , Sussie Tsu.” Kakak kedua memperkenalkan.

“Kalian saling mengenal?” mata Sussie Tsu membesar.

Aku tertawa, “Dia yang kamu sebut sebagai tua Bangka, nama dia adalah Yulianto Hua.”

Yulianto Hua sedikit tidak mengerti, “Bagaimana mungkin aku adalah tua Bangka? Jarak umur aku dan tua Bangka masih sangat jauh?”

Mulut Sussie Tsu terbuka lebar, “Kamu mantan suami Ivory Yao?”

Yulianto Hua menatap aku, “Kata-kata tidak baik seperti apa yang kamu katakan di belakang aku, sampai aku bisa di panggil tua Bangka?”

Aku berkata itu bukan aku yang mengatakannya, itu orang lain yang mengatakannya. Tidak ada urusannya dengan aku.

“Tuan Hua apa kabar, aku adalah Sussie Tsu.” Sussie Tsu tiba-tiba berubah menjadi sopan.

Yulianto Hua juga dengan sopan mengangguk, “Apa kabar.”

“Kamu bernyanyi dengan baik, aku tahu bar lain yang cocok untuk nyanyi, aku akan membawa kamu pergi bernyanyi.” Sussie Tsu sangat ramah.

Keramahan dia membuat aku terkejut. Aku berpikir setelah dia mengetahui Yulianto Hua adalah mantan suami aku, dia akan menjadi sinis, tetapi tidak disangka dia tidak hanya tidak menunjukkan wajah sinis, malah menunjukkan sangat ramah, apa yang ingin dia lakukan?

Yulianto Hua tidak menghiraukan Sussie Tsu, malah melototi dia, “Apakah aku bisa?”

“Aku juga tidak tahu, aku mana tau kamu bisa atau tidak.”

“Yulianto Hua menyanyikan lagu The Queens, tidak dapat di bandingkan dengan band-band professional, namun di anatara pemain amatir, ini pasti sangat bagus.” Kakak kedua berkata dari samping.

“Sudah dengar atau tidak? Jangankan bernyanyi dengan baik atau tidak, tetapi aku bisa, jadi kamu harus menepati janji kamu.” Yulianto Hua tidak membiarkan.

“Apa yang dia janjikan kepada kamu? Jika dia tidak menghormati, aku bisa membantu kamu mengabulkannya. Di Kota Y apa tidak bisa dia lakukan, aku pasti bisa melakukannya.” Sussie Tsu menunjukkan keramahannya lagi.

“Terima kasih, yang dia janjikan, kamu tidak dapat melakukannya.” Yulianto Hua terhadap Sussie Tsu yang menyela percakapannya, merasa sedikit tidak sabar.

Tetapi Sussie Tsu tetap tidak menyerah, “Apa yang sebernarnya dijanjikan? Jika dia bisa melakukannya, aku juga bisa melakukannya, pasti tidak ada masalah”

Aku juga sedikit tidak tahan, Sussie Tsu benar-benar sangat mengganggu.

“Aku bilang jika dia nyanyi di atas panggung, maka aku ikut dengan dia ke Shanghai. Kamu bisa melakukannya? Atau mungkin kamu ikut pulang dengan dia ke Shanghai? Nona Tsu, disini tidak ada masalah kamu, bisakah kamu tidak membuat masalah di sini?” Aku berkata dengan buruk.

Sussie Tsu sopan kepada Yulianto Hua, tetapi kepada tidak sopan kepada aku. “Aku dan Tuan Hua sedang berbicara, mengapa kamu menginterupsi? Kamu ini hanya mantan istri, meskipun kamu sekarang adalah istrinya, juga tidak boleh mengganggu pembicaraan orang lain?”

Sebernarnya suasana disana sangat baik, tetapi terasa di hancurkan oleh Sussie Tsu. Tiba-tiba merasa tidak ada niat, dan ingin pulang.

“Sussie Tsu, kamu lebih baik tidak mengganggu. Mengganggu suasana orang lain, kamu sendiri juga tidak berarti disini.” Kakak kedua juga tidak bersabar lagi.

“Aku tidak mengganggu siapapun, bar ini Ivory Yao boleh datang, aku tidak boleh datang? Ini juga bukan dia yang buka. Kakak kedua kamu sealu membantu orang luar, sangat tidak mengerti.” Sussie Tsu selalu tersedak, sangat tidak senang.

Saat itu music kembali di putar, lagu yang sangat ribut. Menekan suara percakapan kamu. Begini juga bagus, jika tidak maka akan bertengkar dan akan menjadi keributan.

Yulianto Hua mendekat ke telinga aku, “Adik Julian Tsu ini rumayan cantik, hanya saja sedikit tidak sopan.”

Aku juga berkata di telinga dia, “Orang ini membuat aku malu dimana-mana, tapi dia sangat baik pada kamu. Gadis ini suka pada kamu yang tampan, jadi jangan menghina orang lain.”

Apa yang dikatakan Yulianto Hua, jika aku ingin menggoda juga hanya akan menggoda kamu, meskipun dia berparas cantik,tetapi dia bukan tipe yang aku suka. Dan untuk orang kasar seperti itu, aku selalu benci.

Sussie Tsu tidak mudah menyerah, masih ingin minum dengan Yulianto Hua. Yulianto Hua hanya dapat minum sedikit dengan dia.

Saat keluar dari bar, sudah larut malam. Sussie Tsu berkata dia mengetahui tempat lain yang baru mulai ramai, mengundang Yulianto Hua dan kakak kedua untuk pergi bersama, tetapi di tolak. Malam ini kemunculan dia telah membuat orang merasa terganggu, siapa yang masih mau ikut dengan dia ke tempat berikutnya?

Lalu kakak kedua pulang kerumah, aku dan Yulianto Hua menuju Nanju Hotel. Sekarang kakak kedua sudah tidak berada di sini, Nanju kembali menjadi kediaman eksklusif aku. dan Yulianto Hua juga memiliki kecintaan khusus pada Nanju Hotel, dia juga suka tinggal di sini.

Bir sedikit merangsang kepalanya. Yulianto Hua membuatkan secangkir air madu lemon untuk aku, mengatakan dapat mengatasi efek mabuk setelah minum, aku meminum seteguk, rasanya masih boleh, memegang cangkirnya, duduk di halaman dan minum perlahan.

Kota pada malam hari masih ribut, Yulianto Hua duduk di samping, mata ku memandang kemana, dia juga ikut memandang kemana. Lalu bergumam, “Nanju Hotel ini memang bagus, tetapi tidak dapat melihat bintang.”

Aku berkata apakah kamu gila, di dalam kota sangat sulit melihat bintang. Jika ingin melihat bintang, hanya sampai ke pinggiran.

Yulianto Hua kembali segar, “Kalau begitu kita pergi sekarang? Hari ini cuacanya tidak buruk, selama kamu menemukan tempat yang bagus, kamu akan dapat melihat bintang-bintang yang indah.

Aku berkata apakah kamu sudah gila, hari sudah sangat larut, masih ingin lihat bintang-bintang.

Yulianto Hua agak frustasi, “Jarang-jarang kita bisa berkumpul bersama, apakah hanya duduk di sini dan mendengarkan suara ribut di kota? Apakah kamu tidak cukup mendengar suara-suara ini? tidak bisa melakukan sesuatu yang menarik?”

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu