Nikah Tanpa Cinta - Bab 274 Kembali

Dari penjelasan Peter Shen, aku kira-kira tahu, alasan perusahaan ini bisa berjalan, lalu berubah besar, kemudian menarik perhatian Nanhe Corporation untuk merger dan membeli perusahaan ini, pahlawan utamanya tetap adalah Peter Shen.

Meskipun Peter Shen bukan jenius dalam teknologi seperti Winsen Chen, tapi dia sudah berkecimpung begitu lama dalam bidang ini, juga sangat mengerti terhadap cara kerjanya. Produk yang dia buat sekarang, kemampuan dan sifatnya lumayan mirip dengan Lanhai Technology. Sedangkan keuntungan Tongyu, utamanya adalah di media seluler.

"CEO Yao, aku tahu perasaanmu pada Lanhai Technology. Tapi sekarang kamu adalah bos kami, aku tidak berharap kamu karena perasaan pribadi, menjadi sedikit mengalah dalam pertarungan dengan Lanhai ini." Peter Shen berkata dengan sangat terus terang.

"CEO Shen tenang saja, karena aku sudah datang ke sini, maka aku mewakili perusaahaan ini dan juga keuntungan Nanhe Corporation. Aku pasti tidak akan melakukan perbuatan yang bersalah pada perusahaan."

Peter Shen mungkin juga merasa meragukanku seperti ini sedikit tidak baik, karena bagaimanapun aku adalah atasannya, adalah orang yang diutus oleh perusahaan pusat.

"CEO Yao, kamu jangan tersinggung. Aku tidak memiliki maksud lain, aku hanya berharap CEO bisa memimpin kami, membuat perusahaan ini semakin maju."

Aku tersenyum padanya, menunjukkan kalau aku tidak keberatan, "CEO Shen wajar kalau mempunyai kekhawatiran seperti ini. Ada beberapa perkataan lebih baik kalau langsung dibicarakan."

"Kalau begitu bagaimana kalau aku bawa CEO Yao keliling ke departemen-departemen dulu? Atau CEO mau lihat-lihat sendiri?"

Aku bilang kamu pergi sibuk dulu, nanti juga ada waktu untuk keliling-keliling.

Peter Shen berkata kalau begitu aku keluar dulu, sampai di depan pintu, menoleh dan berkata lagi, "Oh iya, kepala bagian teknologi perusahaan kita sangat hebat, adalah seorang jenius. Kamu harus pergi lihat."

Aku bilang baik, nanti aku akan pergi mengunjungi.

Peter Shen bilang orang itu dua hari ini sedang mengunci diri dan membuat teknik, mengunci diri di dalam kantor, dan tidak boleh diganggu oleh orang lain. Lebih baik tunggu dia keluar dulu baru menyapanya, kalau tidak dia akan marah.

Mendengar itu, aku merasa sedikit terkejut. Kepala bagian teknologi juga adalah jabatan tinggi, bukankah seharusnya memimpin tim? Kenapa mengunci pintu dan membuat teknik sendiri? Benar-benar hebat.

Hal ini malah membuatku sedikit penasaran, ingin melihat bagaimana rupa orang hebat itu?

Setelah Peter Shen keluar, aku mulai mempelajari kerjaanku. Untung aku pernah bekerja di perusahaan teknologi, sangat mudah terbiasa. Rasanya benar-benar tidak ada tekanan apapun.

Saat agak malam, pintu kantorku tiba-tiba terbuka. Tidak ada ketukan, langsung terbuka begitu saja. Baru saja aku mau marah, tapi melihat yang masuk adalah seorang pria tampan.

Orang itu mengenakan kemeja putih dan celana panjang putih, bibir sedikit putih, dan berkata dengan senang, "Benar-benar adalah kamu, bagus sekali!"

Aku perlahan-lahan mengingat. Orang ini namanya Jerry Wang, adalah seorang jenius. Dulu aku sendiri yang membujuknya masuk ke Lanhai Technology. Dulu aku minum bir dengannya, lalu dipotret oleh wartawan, bilang aku ngedate dengan pria muda, tidak disangka Jerry Wang malah direkrut oleh Tongyu.

"Kamu tidak ingat aku lagi? Aku adalah Jerry Wang. Kita pernah minum bir bersama, apa kamu sudah lupa? Aku karena suka pada gayamu baru pergi ke Lanhai Technology." Jerry Wang teriak dengan senang.

Aku tersenyum padanya, "Tentu saja aku ingat, hanya saja kenapa kamu datang ke perusahaan ini?"

"Aku dulu pergi ke Lanhai Technology itu karena kamu. Tapi kemudian aku dengar kamu difitnah orang dan masuk ke penjara. Karena marah, aku pun pergi begitu saja! Semakin dipikirkan semakin senang, merasa Hua's Inter Company itu terlalu rendahan. Aku harus memikirkan cara untuk menghancurkan mereka, jadi aku bergabung pada Tongyu. Aku menganggap mereka sebagai lawan dan ingin mengalahkan mereka. Hal-hal yang mereka lakukan, juga bisa aku lakukan. Tapi yang aku lakukan, belum tentu bisa mereka lakukan. Sekarang bertemu denganmu, benar-benar sangat bagus!"

Jerry Wang senang, tiba-tiba datang memelukku. Aku segera menghindar dan bilang di sini adalah perusahaan. Jangan terlalu bersemangat.

"Kedepannya kamu tidak kembali ke Hua's Inter Company lagi? Orang-orang itu mencelakaimu, kamu juga jangan mempedulikan mereka lagi. Tenang saja, aku pasti akan menciptakan produk yang sepuluh kali lipat lebih hebat dari produk mereka, membuat mereka kalah dari kami, juga membalaskan dendammu!"

Aku sekarang mengerti, kepala bagian teknologi yang tadi kata Peter Shen sangat hebat itu, pasti adalah Jerry Wang ini.

Pantas saja Tongyu bisa tiba-tiba hebat dan dalam waktu singkat menjadi perusahaan besar seperti ini, ternyata ada orang jenius seperti Jerry Wang ini. Jerry Wang selalu merupakan orang jenius yang diakui di bidang ini. Perusahaan manapun yang merekrutnya, pasti akan mempunyai posisi bagus di bidang ini.

"Cukup lakukan yang terbaik saja, jangan memikirkan untuk mengalahkan orang lain. Yang paling penting adalah kita sendiri hebat. Selama kita sendiri hebat, maka tidak ada yang bisa mengalahkan kita." aku berkata sambil tersenyum.

"Ok, kalau begitu malam ini mau minum bir bersama? Aku sudah mengunci diri beberapa hari dan tidak makan dengan baik. Bawahan bilang ada seorang CEO wanita baru yang sangat cantik, namanya adalah Ivory Yao. Aku kira aku salah dengar, dan berlari ke sini. Tidak disangka benar-benar adalah kamu. Benar-benar terlalu bagus, terlalu bagus!" Jerry Wang teriak dengan senang.

Sejak masuk ke sini, tidak tahu dia sudah bilang berapa kali 'bagus sekali', kesenangan itu tampil di wajah begitu saja. Aku ikut senang karena kesenangannya.

Tapi aku tidak ingin minum bir dengannya. Kalau bersama dengan rekan-rekan perusahaan tidak apa-apa, tapi kalau hanya berduaan dengannya saja, aku merasa tidaklah baik.

"Kamu tidak bicara, maka aku anggap setuju ya. Kalau begitu aku selesaikan dulu pekerjaanku, setelah pulang kerja baru bertemu lagi." Jerry Wang berkata dengan senang.

"Jerry, aku hari ini masih ada urusan, tidak bisa menemanimu makan lagi, lain hari aku traktir kamu makan saja." kataku.

Wajah Jerry Wang kecewa, "Kamu masih ada urusan apa? Kamu baru tiba di Shanghai, dan sudah mau pergi mencari Yulianto Hua? Pria itu mencelakaimu sampai sekarang ini, kenapa kamu masih mempedulikannya? Dia memang tampan dan kaya, tapi memangnya kenapa kalau seperti itu? Dia tidak baik padamu. Orang yang tidak baik padamu, yang membuatmu masuk penjara, sekaya apapun dia, memangnya kenapa? Dia juga tidak bisa membuatmu bahagia 'kan."

Perkataan Jerry Wang membuatku sedikit tidak nyaman. Aku tidak terpikir dia akan tiba-tiba menghubungkan dengan Yulianto Hua. Tapi setelah dipikir-pikir, wajar juga kalau Jerry Wang bisa berpikir seperti ini.

"Tidak ada hubungan dengan Yulianto. Aku berjanji dengan beberapa teman lama, kita ganti hari saja, lain hari aku pasti akan menraktirmu makan."

Jerry Wang terlihat tidak terima, "Kalau begitu aku juga adalah teman lamamu, ajak aku juga. Perkumpulan teman-teman, membawa teman lain, bukankah sangat wajar?"

"Maaf, kita beberapa teman wanita, benar-benar tidak cocok mengajakmu ikut. Lain hari saja." aku menjelaskan dengan senang.

Jerry Wang sedikitpun tidak menutupi kekecewaannya, "Baiklah kalau begitu. Kamu juga tidak membawaku pergi bermain, maka hanya bisa lain hari saja. Tapi kamu jangan sampai pergi mencari Yulianto ya. Jangan biarkan dia menyakitimu lagi! Kedepannya aku saja yang melindungimu."

Perkataan terakhir ini sedikit mengejutkan. Tapi anak muda ini, seperti anak kecil, aku anggap saja dia sedang bercanda.

Setelah Jerry Wang pergi, aku lanjut bekerja. Tiba-tiba aku teringat, malam ini tinggal dimana? Apakah perusahaan mengatur tempat tinggal untukku?

Aku memanggil Laura Wang, menanyakan masalah tempat tinggalku. Laura Wang bilang perusahaan mengatur asrama khusus karyawan, tapi tidak bilang aku harus pergi kemana. Karena dari dulu tidak ada CEO yang tinggal bersama para karyawan. Akhirnya bilang bukankah aku adalah orang lokal Shanghai, mungkin perusahaan tidak mengatur masalah tempat tinggalku. Lalu bertanya mau telepon ke pusat tidak?

Aku bilang tidak usah. Di sini memang benar ada tempat tinggal. Aku tinggal di tempat asalku saja, menyuruhnya tidak perlu bertanya pada pusat perusahaan.

Laura Wang bilang ok, dia tinggal di asrama karyawan, sedangkan aku atur sendiri.

Setelah pulang kerja, aku mengendarai mobil yang diatur perusahaan kepadaku, pergi ke Chinese Medicine Museum milik Ivana Hua. Aku boleh tidak mempedulikan satu orang di Shanghai, tapi aku harus mengunjunginya. Karena dia adalah salah satu temanku yang paling baik di Shanghai.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu