Nikah Tanpa Cinta - Bab 125 Turut Prihatin Padamu

Yulianto Hua menatapku, “Mengapa kamu terlihat senang atas hal ini? Sekarang yang diperlakukan tidak adil adalah kamu, kamu harus menyelidikinya.”

“Bukankah kamu bilang aku wanitamu, apa yang aku takutkan jika ada kamu yang akan melindungiku?”

Yulianto Hua menghampiriku, dia berjalan mengelilingiku dua kali, “Kamu tidak takut karena tahu aku akan selalu melindungimu?”

Aku tertawa, “Aku hanya seorang wanita lemah, sama sekali tidak layak dijadikan target, jadi target mereka bukan hanya aku saja, lalu apa yang harus aku khawatirkan?”

“Maksud kamu, target mereka adalah aku?” Ucap Yulianto Hua dingin.

“Tentu saja. Bagi mereka, membatasiku sama artinya membatasi kamu. Bagi mereka aku telah mencuri pusat perhatian karena aku yang menyelesaikan proyek kali ini, jadi mereka ingin mengendalikanku. Dengan begitu mereka sebenarnya juga sedang mengendalikan kamu.”

“Ivory Yao, sebenarnya kamu tidak perlu mengatakannya aku juga akan mencari cara untuk membantumu. Dengan kamu mengatakan hal ini dan mengubah masalah ini menjadi ada hubungannya denganku, membuatku menganggap kamu sangat licik.” kata Yulianto Hua dingin.

Aku tertawa dan berkata, "Kamu salah paham, aku hanya menyatakan fakta saja, dan tidak bermaksud menyeret kamu masuk ke dalam masalah ini sama sekali karena sedari awal kamu memang sudah terlibat, untuk apa aku masih harus menyeretmu masuk?"

Saat ini, telepon Yulianto Hua berdering, telepon dari Alfred Jiang, yang mengatakan bahwa dia telah menemukan orang yang menjebakku dan bertanya pada Yulianto Hua bagaimana cara menanganinya.

Yulianto Hua menatapku, aku menggelengkan kepala memberinya isyarat untuk jangan memperlakukannya terlalu ekstrim.

Terakhir, Yulianto Hua berkata kepada Alfred Jiang, untuk mengawasinya terlebih dahulu dan jangan memberinya pelajaran untuk sementara ini, nanti dia akan memberitahu langkah selanjutnya padanya.

Setelah menutup telepon Alfred Jiang, Yulianto Hua bertanya kepadaku, "Apa yang dikatakan Ayah padamu tadi?"

“Ketua Dewan Direksi bilang bahwa dia tahu jelas tentang masalah ini, ada seseorang yang yang menjebak kita, tetapi dia tidak akan melindungi kita secara terang-terangan, kita perlu menemukan solusi sendiri untuk mengklarifikasi masalah ini. Dia juga mengatakan……”

Awalnya aku ingin berbicara tentang apa yang dikatakan Hendra Hua tentang membangun hubungan baik dengan Keluarga Tsu, tetapi aku teringat bahwa Hendra Hua menyuruhku untuk tidak membicarakannya pada siapapun, termasuk Yulianto Hua, alhasil aku menelan ucapanku kembali.

“Apa lagi yang dia katakan? Ayo bilang semuanya.” Desak Yulianto Hua.

"Dia berkata, dia yakin aku bisa menyelesaikan masalah ini, dan percaya pada kemampuanmu." Aku sengaja mengatakan kata-kata yang bagus.

“Heh, rubah tua itu sangat pandai bermulut manis, tapi kenyataannya dia tidak pernah membantuku. Selama ini, dia jelas tahu orang-orang Keluarga Feng sedang menjadikanku target, tetapi dia juga tidak pernah membantu apa-apa.” Ucap Yulianto Hua.

“Aku tidak suka mendengar hal ini, kata-kata ini sangat tidak mencerminkan ucapan Yulianto Hua.” Ucapku datar.

"Aku mengerti maksudmu, aku bukan orang yang lemah, aku tidak bilang bahwa aku membutuhkan bantuannya agar aku bisa melawan mereka yang bermasalah denganku. Maksudku, dia hanya melihat apa yang terjadi tanpa membantu apapun tetapi berpura-pura menjadi orang yang baik."

“Ayah sangat mengerti orang macam apa kamu ini. Bagaimana orang lain memperlakukanmu, Ayah juga dapat melihatnya. Tapi kenapa dia hanya selalu mengawasimu dari jauh, di satu sisi dia juga serba salah, di sisi lain menurutku dia sedang melatihmu. Ayah berkata bahwa orang yang benar-benar kuat adalah orang yang tidak jatuh dalam segala macam kesulitan. Kamu hanya bisa mengandalkan kemampuanmu sendiri untuk mengalahkan mereka yang ingin menjatuhkanmu, dengan begitu kamu akan memiliki kekuatan untuk berdiri kokoh di Hua’s Inter Company di masa yang akan datang. Jika tidak seperti ini, walaupun Ayah berusaha sekeras apapun unutk menopangmu, kamu tidak akan bisa berdiri sendiri dan jatuh begitu dia melepaskanmu, menurutku ini adalah maksud dan tujuan Ayah yang tidak pernah berusaha membantumu.”

Yulianto Hua diam sejenak setelah mendengarkan ucapanku, dia pasti sedang memikirkan ucapanku. Dia sangat cerdas, tentu saja dapat memahami maksud ucapanku. Bahkan jika aku tidak mengatakannya sekalipun, dia juga pasti akan mengerti.

Saat ini telepon Yulianto Hua kembali berdering, bukan dari ponselnya, tapi dari telepon yang ada di atas meja kerjanya.

Setelah menjawab panggilan itu, wajah Yulianto Hua terlihat semakin suram, “Kantor pusat bergerak sangat cepat, mereka telah mengirim seseorang untuk mengambil alih posisi Direktur Penjualan dan Manajer Umum proyek Kota Y, menurutmu siapakah orang itu?”

“Keith Feng.” Ucapku datar.

“Bagaimana kamu bisa tahu?” Yulianto Hua sedikit terkejut.

“Masalah ini dari awal memang berkaitan dengan Keluarga Feng, bibi Feng sudah terus menahan emosinya ketika terakhir kali Keith Feng diberhentikan dari jabatan Wakil Direktur. Sekarang saat ada kesempatan, tentu saja yang pertama dia lakukan adalah mengembalikan posisi anaknya. Apalagi Keith Feng dari awal memang sudah tidak asing dengan pekerjaan ini, jadi tentu saja dia yang akan menggantikanku. Tidak sulit untuk menebaknya.”

Yulianto Hua mengerutkan alisnya, “Kamu memang bukan tipe wanita yang baik hati, kamu sangat licik. Hal seperti ini pun bisa terpikirkan olehmu.”

“Aku sudah terbiasa diintimidasi oleh kamu, sehingga sekarang aku mampu menjaga diriku sendiri. Tidak apa jika aku dikalahkan olehmu, tapi aku tidak akan membiarkan siapapun mengalahkanku, menyedihkan sekali.” Ucapku sambil tersenyum.

Saat ini telepon Yulianto Hua kembali berdering, kali ini dari panggilan internal, asistennya mengatakan bahwa Direktur Feng telah datang, dan meminta Direktur Yao menyerahkan pekerjaannya kepada dia.

Jadi semua memang telah direncanakan, perintah dari pusat baru saja tiba, dan Keith Feng sudah langsung muncul di perusahaan, dan memintaku untuk menyerahkan pekerjaan padanya. Mana mungkin secepat ini jika bukan telah direncanakan terlebih dahulu?

“Apakah Keith Feng berpikir bahwa dia benar-benar telah bangkit kembali? Lihat saja apa yang akan aku lakukan padanya!” Yulianto Hua berkata dengan dingin.

“Jangan, Keith Feng hanyalah figuran, kamu tidak perlu menghabiskan tenaga untuk mengurusnya. Yang harus kamu tangani itu para pimpinan Keluarga Feng di kantor pusat, serahkan saja figuran kecil seperti Keith Feng ini padaku. Biar aku yang menghadapinya, tidak perlu terlalu repot untuk membereskan masalah kecil speerti ini .”

“Kamu bisa menghadapinya? Jangan biarkan bajingan itu menindas kamu lagi!”

“Tenang saja, dia tidak akan bisa menindasku, kali ini aku yang akan menindasnya.” ucapku sambil tersenyum.

Ketika aku sampai di kantor Direktur, Keith Feng telah menempati kursi yang biasa aku duduki, dan memerintahkan asistenku untuk membelikan dia kopi dengan sombong.

Aku memberi isyarat kepada asistenku untuk pergi lebih dulu, dan tidak perlu mempedulikan dia.

Raut wajah Keith Feng seketika berubah, “Kamu menyuruh dia keluar, apakah kamu yang akan membelikanku kopi?”

“Baiklah, lagipula aku juga tidak ada kerjaan lagi, kedepannya aku yang akan bertanggung jawab untuk membelikan Direktur Feng kopi.” Kataku sambil tersenyum.

Keith Feng juga tersenyum, “Ivory Yao, sejak pertama kali kamu masuk ke perusahaan, aku telah menyuruhmu untuk memilih bersekongkol denganku, tapi kamu tidak mempercayainya. Sekarang, apakah kamu sudah sadar berada di tim yang salah?”

Aku tersenyum, “Direktur Feng, kita tidak usah membicarakan hal ini, mari kita mulai serah terima jabatan sekarang.”

“Ivory Yao, kata bibiku, jika kamu bersedia bersekongkol dengan kami, maka aku akan memberikanmu satu kesempatan lagi, dan posisi Direktur Penjualan akan tetap menjadi milikmu. Tetapi jika kau tetap saja keras kepala, maka jangan menyalahkan kami karena telah bertindak seenaknya.” Ujar Keith Feng.

Aku mendengus, “Direktur Feng, ada hal yang harus aku katakan, kita tidak perlu terlalu mementingkan diri kita. Baik itu Hua’s Inter Company maupun Haicheng Telecom, semuanya merupakan milik Keluarga Hua, bukan milik keluargamu, Keluarga Feng, juga bukan milik Keluarga Yao, semua itu milik Keluarga Hua! Apa hak kamu untuk menyuruhku bersekongkol denganmu? Apa yang kamu miliki sekarang merupakan milik Keluarga Hua, apa lagi yang mau kamu berikan padaku? Aku adalah menantu Keluarga Hua, juga merupakan anggota Keluarga Hua, belum tentu aku akan mengizinkanmu berada di pihakku walau kamu menginginkannya, kamu hanya seorang karyawan Keluarga Hua, dan masih ingin aku memihakmu? Kamu sama sekali tidak mengerti posisimu, kamu mempermalukan dirimu sendiri seperti seorang badut, aku turut prihatin padamu.”

Keith Feng tidak bisa menahannya lagi, “Ivory Yao, beraninya kamu berbicara seperti itu kepadaku!”

“Berbicara denganmu seperti ini sudah termasuk sopan. Kamu memang bekerja untuk Keluarga Hua. Apa kamu berpikir bisa mengelabuhi orang-orang hanya karena bibi Feng adalah bibimu? Jangankan kamu, belum tentu Bibi Feng dapat bertahan lama di sisi Ketua Dewan Direksi jika bertindak seperti ini.”

“Ivory Yao! Kamu sangat lancang! Aku pasti akan memberitahu bibiku tentang ucapanmu ini!” Keith Feng hampir gila karena marah.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu