Nikah Tanpa Cinta - Bab 220 Posisinya Terlalu Rendah

Setelah dari pesta, pulang ke rumah sudah mulai larut.

Setelah itu, Yulianto Hua dan Juliana Tsu meminum beberapa gelas lagi, mereka sedikit bersemangat, sesampainya di rumah, dia tidak tidur, lalu berada di ruang belajar dan melihat komputer, seolah-olah sepanjang malam, dia harus bekerja lembur.

Awalnya aku ingin memberinya secangkir kopi, tetapi mengingat dia sudah minum anggur, dan meminum kopi lagi, takutknya itu tidak baik untuk lambungnya, jadi aku memberinya segelas susu hangat, mengantarkan kepadanya untuk melihat apa yang sedang dia lakukan.

Dia melihat ku masuk dan lalu membuat gerakan agar aku mendekatinya, "Kemarilah, kebetulan aku sedang mencari mu. Kamu datang tepat waktu."

Aku membungkuk, menyerahkan susu panas kepadanya, "Minumlah, jika ada sesuatu, besok saja, sudah larut begini, kamu sedang sibuk apa?"

"Aku sedang mempersiapkan untuk mengajak Julian Tsu untuk bersama-sama berinvestasi ke Lanhai Technology, dan mengembangkan Lanhai Technology sampai sepuluh kali lipat dari sekarang. Semua saingan Lanhai di Shanghai, membangun perusahaan teknologi nomor satu di Shanghai.” Mata Yulianto Hua bersinar-sinar, menunjukkan bahwa dia sangat bersemangat.

“Julian Tsu sudah setuju?” Tanyaku.

“Sudah setuju, sekarang sedang menyusun perencanaan kerjasama, kamu adalah CEO Lanhai Technology, jadi kamu juga harus lihat.” Yulianto Hua memperlihatkan isi notebooknya di depan ku.

“Aku tidak begitu mengerti, kamu saja yang buat. Tapi Tuan Muda Keempat, takutnya hal ini tidak akan terjadi.” Aku mengatakan kekhawatiran ku.

"Bagaimana bisa mengatakan ini?"

“Kamu angan lupa, kami pernah bekerja sama dengan Keluarga Tsu mengerjakan sebuah proyek, hasilnya posisi ku sebagai penanggung jawab dicabut, nantinya kita akan mengikuti pesta perayaan perusahaan yang diundang oleh Keluarga Tsu, untuk sementara aku ini termasuk yang diskualifikasi, apa artinya semua ini? "

Yulianto Hua perlahan menyesap susu hangat, "Bukankah artinya tidak peduli Shanghai atau Kota Y, ada orang yang tidak ingin melihat kita bekerja sama dengan Klan Tsu. "

“Ya, jadi aku kira masalah ini tidak akan bisa terwujud, pasti akan ada orang yang . Jika kamu berinvestasi puluhan miliaran dolar, kamu harus mendapat persetujuan dari Dewan Direktur Perusahaan, dengan jumlah investasi sebesar itu, Perusahaan Besar Nanhe pasti akan menyelidiki semuanya dengan hati-hati dan tidak akan dengan mudah menyetujuinya. Karena proyek yang lalu ada seseorang yang menghalanginya, kali ini pasti akan ada yang menghambat proyek ini lagi, dan juga akan lebih sulit dari sebelumnya. "

Yulianto Hua tidak berbicaralagi, lalu akhirnya menghabiskan meminum susunya, setelah itu dia menyeka mulutnya dengan tisu, mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk wajahku, "Baiklah, pendapat mu ini bagus juga."

Aku juga menambahkan, "Dan juga, awalnya proyek juga diperoleh atas nama Perusahaan, dan sekarang ini adalah milik kita pribadi, awalnya para eksekutif di grup ini tidak senang, apa mereka melihat kita akan membuat peluang yang lebih besar untuk Lanhai Technology? Felicia Chen dan para direktur keluarga Feng itu, apa mereka akan melihat kita bisa melihat rencana besar untuk kita sendiri? "

Yulianto Hua menepuk wajah ku dengan sedikit bertenaga, “Analisismu sangat tepat."

"Lalu apa Tuan Muda Keempat masih mau merekomendasikan investasi kepada Keluarga Tsu?"

"Lanhai Technology adalah langkah pertama ku, seharusnya dari awal kamu sudah menyadarinya," kata Yulianto Hua.

"Benar, aku tahu jika Lanhai Technology ini sangat penting bagimu, tetapi aku tidak begitu memahami pemikiran mu."

“Karena ini adalah permainan catur, kenyataannya bisa menarik seseorang untuk masuk ke dalam permainan itu. Tetapi kamu juga tahu, bahwa selama bertahun-tahun, aku telah dikeluarkan dari dewan direksi. Apabila aku tidak bisa masuk ke dalam dewan direksi, aku akan selalu tersingkirkan. Tentu saja aku tidak bisa terima, itu adalah barangku, dan aku harus mendapatkannya. Jika saya tidak melawan, suatu hari nanti, cepat atau lambat, aku akan keluar dari permainan ini. "

Yulianto Hua berjalan ke jendela, membuka jendela, lalu menghembuskan nafas panjang, merentangkan tangannya dan berkata: "Apakah aku Yulianto Hua adalah orang yang tidak berambisi, dan akan dibantai oleh orang-orang?"

“Jadi kamu ingin memanfaatkan Lanhai Technology dengan baik di dalam game, tapi bagaimana kamu melakukannya?” Tanyaku.

"Mereka paling takut jika aku mengerjakan sesuatu yang besar, aku mau semua orang di Shanghai tahu bahwa aku ingin bekerja sama dengan Perusahaan Besar Nanhe untuk membangun Lanhai Technology menjadi lebih besar, tujuannya adalah agar bisa berada di pasaran. Apa yang kamu katakan itu benar, orang-orang di grup pasti akan merasa cemburu, lalu jika cemburu, apa yang bisa mereka lakukan? "

Setelah berpikir sebenrtar, "Mereka akan mengusulkan untuk menggabungkan Lanhai Technology ke Perusahaan Besar Hua, mereka dapat beralasan, bahwa proyek ini dasarnya perusahaan itu sendiri yang menyuruh kami untuk melakukannya, sekarang sudah selesai. tapi kami tidak bisa mengambil ahli."

“Benar, seperti ini, kamu ini bisa diajarkan, pintar, ”kata Yulianto Hua dengan bersemangat.

Aku tidak menganggap pujiannya serius, yang aku pedulikan adalah rencana ke depannya, lalu bertanya: "Lalu bagaimana?"

"Tentu saja aku tidak akan semudah itu setuju menggabungkan perusahaan perseorangan dan grup besar, aku mempunyai syarat. Aku ingin mereka memiliki valuasi yang tinggi terhadap Lanhai Technology, lalu menukar beberapa keadilan Lanhai Technology dengan Perusahaan Besar Hua, dengan begini saham di Perusahaan Besar Hua, lalu masih ada 2 syarat pentingnya, pertama : aku harus termasuk menjadi anggota dewan direksi, dan kedua : kamuu harus menjadi CEO Lanhai Technology, dengan begini kamu juga menjadi anggota eksekutif dari anak Perusahaan Besar Hua, dan aku bergabung dengan dewan direksi, kita bisa bersama-sama mengambil langkah besar ke depan nya, bukan begitu? "

Aku memikirkannya, merasa bahwa ini ide bagus, tetapi rasanya sedikit seperti hanya sebuah angan-angan.

“Apa kamu berpikir, mungkin mereka akan tidak setuju dengan rencanaku?” Yulianto Hua yang melihatku tidak menjawab, dia bertanya padaku.

“Ya.” Aku mengangguk dan mengakuinya.

"Jika kamu tidak setuju ya sudah. Jika tidak seuju, kami tidak akan menjualnya, kami benar-benar akan membuat Lanhai Technology menjadi besar dan berada di pasaran, lalu membuat mereka menyesal. Kamu tenang saja, Dewan Direksi Lanhai Technology bukan vegetarian, prospek Lanhai Technology ke depannya, di dalam hati mereka juga ada perhitungan sendiri, mereka tidak akan melepaskan perusahaan yang sebaik ini. "

"Tapi jika Lanhai Technology begitu bagus, bukankah sayang jika kita menggunakannya untuk menukar keadilan di Perusahaan Besar Hua?"

"Jika kamu masih tidak tega, kamu harus tega baru bisa mendapatkan semuanya. Ini adalah satu-satunya kesempatan untuk merusak keseimbangan yang ada. Hanya dengan aku menjadi anggota dewan direksi, maka kita akan kehilangan kendali atas Lanhai Technology, selangkah demi selangkah mengeluarkan orang-orang yang ingin mengeluarkanku. Hal yang akan terjadi berikutnya, seharusnya kamu sudah mengerti, bukan? "

Aku mengangguk, menunjukkan bahwa aku mengerti.

"Besok pagi, ada ada berita bahwa Lanhai Technology telah berinvestasi dalam jumlah besar dan berita itu akan tersebar di Shanghai, jika tidak ada hal lainnya, sore nanti aka nada seseorang yang mencari mu, ingat inti perkataan ku, apapun yang terjadi, tahan saja dan jangan memberi ijin apa pun. "

Aku mengangguk, "Mengerti."

“Aku akan menyuruh Kak Alfred meminta seseorang untuk melepaskan Felicia Chen, saat ini, tidak pantas jika terlalu banyak menaruh dendam kepadanya, menghukumnya sebentar saja sudah oke,” kata Yulianto Hua.

Aku menatapnya kosong, "Oh, hatimu sakit? Atau jika tidak, kamu pergi menemaninya saja?"

“Apa wanita pintar yang tadinya menyusun rencana dengan ku sudah pergi? Kenapa sekarang menjadi wanita penuh cemburu?” Yulianto mengerutkan keningnya.

"Jangan merasa buruk, aku sudah menyuruh orang untuk melepaskannya. Tidak masuk akal jika menahannya semalaman. Aku hanya ingin menghukumnya." Aku merasa kata-kata ku terasa pahit.

“Seperti yang diharapkan, istriku ini sangat baik, luar biasa.” Setelah mendengar Yulianto Hua kembali memujiku.

Aku memandangnya sekilas dari samping, melihat komputernya masih menyala, dia pasti belum bisa menyelesaikan rencananya, sepertinya dia memang sudah menjadwalkan bahwa malam ini dia akan kerja lembur, untuk ke depannya nanti, ini adalah langkah terpenting di dalam hidupnya aku juga tidak akan mengganggunya lagi. .

"Kalau begitu aku tidur dulu, kamu juga tidurlah lebih awal."

“Baiklah, selamat malam, mimpi indah.” Yulianto Hua mengangguk, mencoba untuk meraih dan memelukku, tapi aku menolak dan memballikkan badanku.

“Fokuslah bekerja, aku tidak kesal.” Kataku ketika mendekati pintu, aku juga takut dia akan berpikir tentang sesuatu tentang ku.

“Sudah tahu.” Setelah Yulianto Hua menjawab, aku mendengar suara keyboard, aku kembali menatapnya, dia tersenyum padaku, lalu kembali fokus bekerja.

Keesokan paginya, aku bangun lebih awal, dan melihat pintu Yulianto Hua masih belum terbuka, berpikir bahwa dia sudah begadang semalaman dan mungkin sedang tidur, jadi aku tidak memanggilnya dan pergi ke Lanhai Technology.

Ini adalah hari pertamaku bekerja, jadi aku tidak boleh terlambat.

Demi kenyamanan bekerja, aku memindahkan Irene Zeng yang dulu adalah Sekretaris ku di Pusat Telekomunikasi Shanghai ke Lanhai Technology.

Di lingkungan baru, harus ada seseorang yang kamu kenal di sisi mu, jika tidak, akan sulit bekerja.

Di hari pertama bekerja, aku hampir selalu mempelajari ilmu tersebut dan mengakrabkan diri di lingkungan baru.

Lanhai Technology dan dan Pusat Telekomunikasi Shanghai memiliki suasana bekerja yang sangat berbeda, terutama karena Shanghai bergerak di bidang telekomunikasi, dan juga merupakan anak perusahaan dari Hua’s International Company, bisa dikatakan bahwa hirarkinya sangat ketat, dan politik di kantor juga sangat kuat, dan hubungan antar manusia juga sangat rumit.

Tapi Lanhai Technology adalah sekelompok anak muda yang lebih menyukai memakai pakaian yang mewah dan bertingkah laku seenaknya saja, bahkan saat aku berangkat bekerja, aku menemukan setangkai bunga mawar di mejaku, entah siapa yang meletakkannya.

Dibandingkan Perusahaan Telekomunikasi Shanghai, sebenarnya aku lebih menyukai di sini, aku merasa bekerja di sini lebih bahagia, meskipun berada di dalam tekanan yang besar.

Seperti yang diharapkan Yulianto Hua, sorenya seseorang menelepon mencari ku, tetapi aku itdak menyangka bahwa yang mencari ku adalah Keith Feng.

Posisinya terlalu rendah, aku masih merasa sedikit kecewa, paling tidak seharusnya Erika Feng yang mencari ku

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu