Nikah Tanpa Cinta - Bab 395 Benar-benar Palsu

Dia tidak berbicara. Hanya tetap menatapku.

Selanjutnya dia mengeluarkan ponselnya, seolah-olah akan menelepon seseorang, tetapi dia ragu-ragu, dan tidak menelepon lagi.

Aku juga mengeluarkan ponselku dan menelepon Crystal Lin.

Seperti dugaanku, ponsel Deborah Huang yang ada di depanku tidak berbunyi. Tapi telepon di sisi lainnya, Crystal Lin menjawab teleponku. "Halo?"

“Kamu ada dimana?” Tanyaku pada Crystal Lin.

“Apa ada sesuatu?” Crystal Lin juga tidak menunjukkan niat tidak baik, terdengar cukup hangat.

"Ada yang ingin kutanyakan, kamu ada di mana, aku akan menghampirimu." Kataku.

“Begini, aku ada di jalan Jiangnan, kemarilah.” Yang dibicarakan Crystal Lin adalah jalan di Shanghai, dan dia ada di Shanghai.

Crystal Lin ada di Shanghai, kalau begitu orang yang ada di depannya ini siapa? Tentu saja Crystal Lin (Crystal Lin) tidak bisa membagi tubuhnya menjadi dua, kalau begitu Crystal Lin yang sekarang ada di depannya ini yang palsu, atau Crystal Lin yang ada di Shanghai itu yang palsu.

Aku menjawab baiklah, lalu menutup telepon.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Crystal Lin yang ada di hadapanku bertanya, atau mungkin lebih tepat jika memanggilnya Deborah Huang.

“Aku datang jauh-jauh, kamu tidak mengajakku minum kopi?” Aku berusaha agar suaraku terdengar tenang.

“Kamu ini datang dari kota besar, takutnya tidak terbiasa minum kopi di tempat kecil ini.”Katanya sedikit santai.

Aku bilang kita ini teman lama, ayo mengobrol bersama?

Setelah Deborah Huang menjelaskan sesuatu kepada bawahannya, bersama denganku, dia keluar dari supermarket itu. Kemudian berbelok ke kiri dan masuk ke dalam toko minuman. Memberiku secangkir kopi.

Kami duduk berseberangan, meski dia masih terlihat sedikit kaku, dia sudah tidak segugup sebelumnya. Aku memperhatikannya dengan detail, meskipun dia mirip Crystal Lin, sebenarnya tidak, penampilannya tidak semulus Crystal Lin, terutama hidungnya, hidung Crystal Lin sangat indah, dan terlihat sangat alami, tetapi hidungnya tidak.

“Aku sekarang yakin, kalau kamu adalah Deborah Huang. Kenapa kamu berpura-pura menjadi Crystal Lin?” Tanyaku padanya.

Dia tidak mengatakan apa-apa.

Ini normal, bisa dikatakan ini adalah rahasianya yang paling dalam. Bagaimana dia bisa mengatakannya begitu saja.

"Pacarmu pernah memberitahuku, bahwa kamu mendapat foto seorang gadis, lalu mengoperasi wajahmu seperti dia, jadi kamu mengambil foto Crystal Lin dan meniru wajahnya? Hanya untuk menipu Yulianto Hua demi uang? "

“Dia hanya asal bicaral!” Sekarang dia terlihat tidak tenang. "Sebelumnya juga aku sudah seperti ini, aku hanya filler hidung, tidak operasi seluruh wajah!"

"Jadi bisa dibilang, kamu mirip dengan Crystal Lin?"

“Kami ini saudara kembar, apa ada yang aneh dari penampilan kami?” Dia balik bertanya.

Cara bicaranya terdengar alami, tidak seperti berbohong, aku masih tidak menyangka jika mereka adalah saudara kembar.

“Kalian saudara kembar, kalau begitu kenapa margamu Huang, dan dia bermarga Lin?” Aku bertanya sambil menatapnya.

Jadi dia diam lagi, dan seharusnya ini adalah rahasianya yang lain lagi, seperti tidak bisa berkata-kata.

“Apakah kamu yang membunuh pacarmu?” Aku terus bertanya.

"Tidak! Dia juga bukan pacarku, dia bagian dari kami, tapi bukan pacarku. Dia mengikutiku, hanya ingin menguntungkan dirinya."

"Oke, aku mengerti. Kalau begitu yang pernah berpacaran dengan Yulianto Hua itu bukan kamu, tapi yang ada di Shanghai itu, bukan begitu? Lalu kamu hanya berpura-pura Crystal Lin, tujuanmu menipu orang demi uang? "

“Bukan seperti itu!” Dia kembali marah.

“Lalu seperti apa?” Aku terus menatapnya.

Tetapi dia masih tidak membuka mulut, dan tetap memilih tidak bersuara.

“Sebenarnya, dari awal aku sudah menyadari perbedaan kedua Crystal Lin ini, tapi kalian memang mirip, jadi aku tidak berani membedakan sebelum yang mana kalian. Hari ini aku bisa menemukanmu, jika kamu tidak mengatakan sesuatu, aku tidak akan menyerah begitu saja. Sekarang bisnismu terlihat sangat baik, kamu pasti tidak mau masa lalu memengaruhi kehidupanmu yang sekarang kan? Dilihat dari cincin yang ada di tanganmu ini, kamu sudah menikah, bukan begitu? Mungkin kamu sudah punya anak? Sekarang hidupmu sangat baik, katakan yang sebenarnya, dan aku tidak akan mengganggumu lagi, dan tidak ada lagi hubungannya dengan masa lalumu. "

“Anakku hampir berumur satu tahun,” Kata Deborah Huang pelan, sekilas matanya melembut.

“Bagus sekali, waktu cepat sekali, kamu sudah punya anak. Aku juga sudah punya anak, apa kamu ingat?” Aku tersenyum ramah padanya.

Dia juga mengangguk, "Ya, aku ingat. Anakmu sangat lucu, sangat tampan. Sekarang pasti sudah tinggi sekali?"

“Dia sekolah di Amerika, aku sudah sangat lama tidak berjumpa dengannya. Jika kamu menghargai hidupmu yang sekarang, maka ceritakan semua hal yang harus kuketahui, oke?” Kataku lembut.

"Aku tidak pernah menyakiti siapa pun, aku mendekati suamimu hanya untuk uang. Tentu saja, suamimu adalah orang yang cermelang, dia menyuruhku untuk memperbanyak pengetahuan, aku sedikit bingung, aku merasa dia baik padaku, mungkin menyukaiku, tapi aku menyadari, bahwa bukan begitu, maaf jika sebelumnya aku telah menyakitimu. "

Aku melambaikan tanganku, "Yulianto memang pria yang sangat baik. para gadis menyukainya, aku merasa ini sangat normal. Biar saja masa lalu menjadi masa lalu, sekarang aku hanya ingin tahu yang sebenarnya."

“Aku bisa mengatakan yang sebenarnya, aku adalah Deborah Huang, aku mendekati Yulianto Hua karena untuk uang, aku bukan Crystal Lin. Aku mendapatkan banyak keuntungan dari Yulianto Hua, dan aku mulai mendapat uang untuk membuka supermarket, ini semua karenanya, tapi untuk kalian, uang itu tidak seberapa.

Tunggu sampai aku bisa menghasilkan uang yang cukup, aku bsia mengembalikannya. Kuharap kamu tidak akan mengungkit hal itu lagi, sekarang suamiku adalah pegawai negeri, dia sangat mencintaiku, dan aku sangat menyayangi keluarga ini. Kehidupan Yulianto Hua sangat berkelas, aku tidak akan pernah bisa menyamainya, jadi aku juga berharap kalian bahagia. "

Tidak diduga dia bisa bicara seserius ini, bahasanya baik. Dan dia menjelaskan dengan sangat jelas, walau dia pembohong, menipu seseeorang demi uang untuk membuka supermarket, hal lainnya, dia tidak melakukannya.

“Tapi karena kamu bukan Crystal Lin, lalu kenapa kamu mengetahui masalah lama soal Crystal Lin dan Yulianto Hua? Apakah Crystal Lin yang di Shanghai itu yang memberitahumu? "Aku terus mencecar dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan.

“Ya.” Deborah Huang mengakuinya sambil menganggukkan kepala.

"Bisakah beritahu detailnya? Mengapa kamu ingin membohongi Yulianto Hua? Apakah Crystal Lin yang menyuruhmu melakukan ini?"

“Ya.” Dia mengangguk lagi.

Ini membuatku terkejut, dia berpura-pura menjadi Crystal Lin untuk menipu Yulianto Hua, dan Crystal Lin setuju? Ini terdengar tidak masuk akal.

Lalu Deborah Huang melanjutkan, “Saat itu, keluarga kami sangat miskin, awal tahun orang tuaku di-PHK, aku dan Crystal Lin sama-sama bantuan dari orang lain untuk bersekolah. Dari kecil, nilai Crystal Lin sangat bagus, dan belajar di Sekolah Kota Y, saat itu sekolah masih gratis, bahkan biaya hidup pun dibiayai oleh orang lain. Tapi tidak tahu apa yang terjadi, nilainya turun drastis, dan akhirnya tidak diterima di Universitas yang bagus. "

Aku mendengarkan dengan saksama, aku memikirkan banyak hal. Seakan seperti ada lubang di sebuah kertas, lalu kertas itu robek, banyak masalah yang tidak kumengerti, seakan-akan semuaya menjadi jelas.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu