Nikah Tanpa Cinta - Bab 205 Harus Aku Akui

Iblis kecil tidak menghiraukan Peter Shen, ia malah menatap Felicia Chen dan berkata, “Aku yang perkenalkan diri sendiri atau kamu beritahu dia aku siapa?”

Felicia Chen memandang Peter Shen yang sok ingin melindungi, “Ini seorang teman lamaku, abaikan saja, kamu pergi dulu, nanti kita janjian lagi.”

Tapi dikenalkan seperti itu, iblis kecil tidak puas, “Felicia, tidak benar kamu bicara seperti itu. Teman lama? Apa definisi dari kata itu? Teman biasa? Sepertinya tidak kurang dari seratus kali kita pernah berhubungan, apakah hanya sesederhana teman lama? Berapa banyak perbuatan tidak baik yang aku lakukan untuk kalian keluarga Chen, apakah dalam hatimu tidak tahu? Hari ini kamu memakai pakaian yang begitu seksi, menampakkan daging montok, untuk kasih lihat ke dia?”

Saat ini Felicia Chen benar-benar malu, wajahnya merah padam, dengan dingin ia berkata : “Michael Lu, tolong perhatikan bicaramu.”

Di sini dia menggunakan kata tolong, tetap membuktikan dia termasuk segan kepada iblis kecil.

“Sudah sangat kuperhatikan, kalau tidak kuperhatikan sudah bukan seperti ini lagi. Aku hanya ingin memberitahu orang bodoh ini, dia bukan apa pun, suruh dia pergi.” Ujar Michael Lu.

“Siapa yang kamu usir, dasar brengsek......Aaa......”

Belum juga Peter Shen selesai mengumpat, tiba-tiba terdengar jeritan.

Sekali kulihat, tangan iblis kecil memegang sendok kecil, sedangkan Peter Shen mendekap telinga kanannya dengan kesakitan, sepertinya iblis kecil menusuk telinga Peter Shen dengan sendok itu.

“Kalau berceloteh lagi, kuhabisi kamu, sial!” Umpat iblis kecil.

“Aku mau melapor polisi......” Peter Shen mencari ponselnya, tapi tangannya ditahan oleh iblis kecil, “Lapor apaan, mau cari mati?”

Melihat keadaan menjadi begini, aku sudah ingin kabur.

Memang sudah sedang dalam masa-masa banyak masalah, aku tidak ingin dilibatkan dalam perselisihan iblis kecil dan Peter Shen lagi.

Untungnya luka tersebut tidak parah, kuambil tisu untuk Peter Shen menahan lukanya.

Iblis kecil mengisyaratkan Felicia Chen untuk ke sana, ada yang ingin dia bicarakan.

Felicia Chen dengan patuhnya mengikuti, dengan eskpresi rumit ia mendekatkan telinga mendengar perkataan iblis kecil. Keduanya berbicara sekitar tiga menit, kemudian Felicia Chen berkata kepada Peter Shen, “Aku bawa kamu ke rumah sakit.”

Peter Shen masih sedikit tidak terima, iblis kecil kembali mengatakan sesuatu di telinga Peter Shen, air muka Peter Shen berubah menjadi takut lagi, lebih takut dibandingkan tadi ketika terluka.

Kemudian ia pun mengikuti Felicia Chen pergi, sebelum pergi, Felicia Chen masih sempat melototi aku dengan kesal.

Pada akhirnya sekarang dua orang yang tadinya datang terlebih dahulu sudah pergi, sisa aku dan iblis kecil di sini.

Aku membalikkan badan mau pergi juga, tapi dipanggil olehnya, “Kamu tidak ingin tahu apa yang kukatakan kepada Felicia Chen?”

“Aku tidak tertarik.” Ujarku dengan tidak senang.

“Dia bilang ke aku, dia mau membeli saham dengan pria itu, ingin melawan kamu, aku menyuruhnya menyerah, dan dia menyanggupi, kamu tidak berterima kasih aku membantu kamu?” Michael Lu mengeluarkan sebatang rokok serta menyalakan api, dihisapnya dalam-dalam, lalu menatap tanda dilarang merokok di dinding.

“Dia menyerah?” Aku agak tidak percaya.

“Tentu saja. Kalau tidak percaya, kamu telepon dia sekarang, kalau aku bilang dia sudah menyerah, maka pasti memang sudah menyerah.” Michael Lu tampak bangga sekali.

Saat ini aku benar-benar mulai tertarik, tiba-tiba merasa Michael Lu ini benar-benar tidak sederhana.

Nona besar yang punya latar belakang khusus, yang susah diatasi seperti Felicia Chen bisa dia atasi dengan begitu gampang?”

“Kamu punya rahasia tentang dia?”

Michael Lu tertawa, “Aku pernah tidur dengannya, tidak sedikit melakukan perbuatan buruk untuk keluarganya, tidak tahu apakah ini termasuk rahasia?”

“Untuk keluarganya, bukan untuk dia?” Aku memilah penggunaan katanya, rasanya seperti ada makna terselubung.

“Untuk dia, juga untuk keluarganya.” Iblis kecil tersenyum menyeringai menunjukkan gigi putihnya, dikibasnya rambut panjangnya dengan tangan, “Tentu saja dia harus menuruti aku, kalau mulutku tidak berhati-hati dan membocorkan suatu cerita, maka dia pasti sudah jadi berita utama.

Aku terdiam, aku memercayainya.

Rasanya orang ini meskipun jahat, tapi tidak bicara sembarangan, jika dia bilang seperti apa, maka pasti seperti apa, dan dia tidak pernah menyembunyikan dirinya adalah orang buruk.

“Kamu tidak percaya? Telepon dia dan tanya sekarang, tanya dia apakah sudah menyerah.” Ujar iblis kecil.

“Aku percaya.” Jawabku singkat.

Iblis kecil semakin senang, “Bagus kalau kamu percaya, kamu mulai punya kesan baik dengan aku. Karena punya kesan yang baik baru bisa mulai memercayai aku, kamu akan semakin menyukai aku, sampai suatu saat nanti, kamu akan menyadari, aku jauh lebih baik daripada Yulianto Hua. Soal tampang, aku tidak kurang dari dia, soal kemampuan, aku tidak seburuk dia, dia punya status tuan muda keluarga Hua, tapi menangani masalah masih takut-takut, sedangkan aku tidak, aku bagaimana ya bagaimana, aku ingin menghabisi siapa maka orang itu akan dihabisi. Ikut aku barulah bebas dan leluasa!”

Aku tidak ingin membicarakan topik ini dengannya, kalau memang dia sudah membuat Felicia Chen menyerah, maka bagi aku merupakan hal baik.

Tapi aku sungguh tidak ingin mengucapkan terima kasih kepadanya, dia sudah sangat bangga, kalau aku mengucapakan terima kasih, dia akan semakin bangga.

“Kalau yang pria itu? Apa yang kamu katakan kepadanya?”

Iblis kecil meminum seteguk kopi, “Sudah kuduga kamu akan menanyakan ini. Kamu duduk, aku beritahu pelan-pelan.”

Aku tidak ingin duduk, tapi aku juga ingin tahu.

Karena ini berkaitan dengan apa yang akan kulakukan selanjutnya. Oleh karena itu aku pun terpaksa duduk, menerima kopi yang disodorkan iblis kecil, serta menambahkan sebuah gula.

“Sebenarnya waktu itu yang disukai Felicia Chen adalah Yulianto Hua. Saat SMA satu Felicia Chen sudah menyukai Yulianto Hua. Waktu itu di semua sekolahan di Shanghai ada anak buah Tuan Muda Keempat. Dia dan Rick Chen bekerja sama, membuat semuanya tunduk dengan merkea, hampir semua wanita di sekolah adalah penggemar Yulianto Hua. Benar-benar membuat dia kesenangan, padahal hanya karena punya uang. Tentu saja, tampangnya juga tidak buruk, ini harus aku akui.”

Aku mendengar dengan diam, tidak menyelanya.

Dia baru pulang dari luar negeri, jadi dia tidak tahu sebenarnya Felicia Chen dan Yulianto Hua hampir menikah. Hanya saja tidak jadi karena aku.

Kalau dipikir-pikir tidak mengherankan jika Felicia Chen membenci aku, pria yang disukai dari kecil sudah hampir ia dapatkan, tapi direbut oleh aku, kalau aku di posisi dia, aku juga pasti akan benci dan dendam sekali.

“Tapi aku tidak mau bersama dia dan Rick Chen. Dia dan Rick Chen pernah bersama-sama membereskan aku, mengurung aku di ruangan kelas dan menghantam aku sampai muntah darah. Tapi kemudian aku balas dendam, Yulianto Hua punya bekas luka pisau di bokongnya, akulah yang tusuk. Hahaha......”

Ini memang benar, bekas luka di bokongnya itu jelas sekali, aku pernah melihatnya.

“Tapi bagaimana pun juga mereka adalah orang yang punya latar belakang kuat, akhirnya aku tetap kalah dari Yulianto Hua, aku juga mengakuinya. Tapi bagaimana pun juga aku tetap akan membalas dendam. Lebih baik cepat-cepatlah kamu meninggalkan dia, aku tidak ingin melukai kamu.” Ujar Michael Lu secara langsung.

“Ceritanya sudah menyimpang.” Aku mengingatkannya, “dendam kamu dengan Yulianto Hua bukan urusanku. Yang ingin aku tahu, apa yang kamu katakan ke pria itu?”

“Aku bilang ke dia, aku tahu alamat orangtuanya, kalau dia tidak menjual saham ke kamu, aku akan ke pasar dan tunggu ibunya membeli sayur, memotong telinga ibunya dan dikirim ke dia.” Ujar iblis kecil sambil tertawa.

“Kamu mengancamnya lagi? Kamu begini malah akan mencelakakan aku. Aku tidak ingin kamu membantu aku dengan cara seperti ini lagi.” Kataku.

“Kamu tenang saja, kalau memang aku membantu kamu, maka tidak akan mencelakakan kamu. Aku punya caraku sendiri, kalau tidak, bukannya sia-sia julukan iblis kecilku ini?”

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu