Nikah Tanpa Cinta - Bab 441 Kamu

Crystal Lin tidak membiarkanku menunggu lama, dia datang dengan cepat.

Rasanya selalu aneh, baru saja berpisah lalu langsung bertemu lagi. Tapi aku yakin dia pasti punya sesuatu yang sangat penting untuk diberitahukan padaku.

"Sebenarnya aku tidak lapar sama sekali, aku khawatir aku tidak bisa memakannya." kata Crystal Lin.

Aku bilang tiket makannya untukmu, nanti kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk makan, ayo pergi ke tempat lain untuk minum. Lin Nan menunjukkan gaya setuju.

Di sebelah sana ada toko minuman, kami memesan secangkir teh susu, tetapi tidak ada dari kami yang meminumnya.

"Katakan apa yang kamu pikirkan?"

"Aku ingin bertanya padamu, karena kamu tahu kamu adalah Feline Tsu, kenapa kamu tidak mencari cara untuk memulihkan ingatanmu?" Crystal Lin bertanya padaku.

"Ingatan bukanlah sesuatu yang bisa kamu temukan jika kamu ingin menemukannya. Aku khawatir aku tidak bisa menemukannya. Terakhir kali aku bilang bahwa aku mengingatnya, itu aku berbohong kepadamu." Kataku jujur.

Crystal Lin mengangguk, "Apakah kamu mencintai Yulianto Hua?"

Pertanyaan ini ditanyakan tiba-tiba dan aku tidak tahu mengapa dia menanyakan hal ini tiba-tiba. aku tidak langsung menjawab, "Aku dan dia adalah suami dan istri, aku pikir dia sudah menceraikanku, tapi ternyata tidak."

"Jadi kamu memiliki setengah dari apa yang dimiliki Yulianto Hua." kata Crystal Lin.

"Bisa dibilang begitu, aku masih mengatakan hal yang sama, selama kamu bersedia memberikan petunjuk, aku dapat memberikan keuntungan yang tinggi. Seperti yang kamu ketahui, pada dasarnya aku termasuk orang kaya sekarang. Mengenai kamu yang menyuruhku meninggalkan Yulianto Hua, jika kamu dapat menyembuhkan matanya, maka aku akan menyetujuinya."

"Benarkah?" Crystal Lin menatapku.

"Tentu saja. Setelah Yulianto Hua tidak bisa melihat, dia terus tidak melihatku agar tidak menyakitiku. Dia bisa mengatur segalanya untukku dan aku bisa melakukan apa saja untuknya. Karena kami adalah suami istri."

Crystal Lin mengangguk, "Ternyata, ada hubungan yang dalam antara suami dan istri. Sangat bagus."

"Jadi apa yang akan kamu katakan padaku?"

"Sebenarnya, sejak pertama kali aku melihatmu, aku tahu kamu adalah Feline Tsu." kata Crystal Lin.

Aku masih tercengang, "Jadi, salah satu orang di foto itu adalah kamu dan yang lainnya adalah aku?"

Crystal Lin mengangguk, "Ya. Orang itu adalah aku dan yang lainnya adalah kamu. Sejak awal kita sudah saling mengenal dan kita adalah teman baik."

Aku mengangguk, "Seharusnya begitu, kalau tidak, kita tidak akan berfoto bersama. Lalu?"

"Kamu percaya padaku? Jika kamu percaya padaku, maka aku akan memberitahumu sesuatu. Jika kamu tidak percaya padaku, maka aku tidak akan mengatakan apa-apa. Karena itu tidak akan berguna."

"Katakanlah dulu. Tentu saja aku ingin mempercayaimu, tetapi aku tidak akan percaya begitu saja. Pertama-tama, kamu harus membuat aku merasa bahwa apa yang kamu katakan dapat diandalkan. Aku mencoba untuk mempercayainya."

"Tahukah kamu bagaimana mata Yulianto Hua saat itu menjadi buta?"

Aku menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu, tapi aku dengar itu diracuni oleh seseorang?"

"Aku tahu. Itu memang diracuni, tapi tahukah kamu siapa yang meracuninya?"

"Aku tidak tahu ini, bahkan Yulianto Hua juga tidak tahu, bagaimana aku bisa tahu?"

"Bagaimana kamu tahu bahwa Yulianto Hua tidak tahu? Dikhawatirkan dia hanya tidak memberitahumu." kata Crystal Lin.

Apa yang dia katakan sepertinya ada benarnya memang, Yulianto Hua dan aku tidak pernah membahas hal itu. Setidaknya tidak pernah membahasnya secara detail.

"Aku datang kepadamu hari ini untuk berbicara denganmu tentang cara merawat matanya, bukan untuk membicarakan denganmu hal-hal lama tentang Yulianto Hua. Sepertinya topik pembahasan kita telah menyimpang?"

"Sebenarnya tidak, aku tahu siapa yang menyebabkan Yulianto Hua buta, apa kamu ingin tahu?" Tanya Crystal Lin.

"Katakan, siapa?"

Crystal Lin menatapku dan berkata, "Kamu!"

Aku membeku sejenak, "Kamu membodohiku? Kamu kembali untuk membodohiku?"

"Aku tidak membodohimu. Karena kamu tahu bahwa dirimu adalah Feline Tsu, aku pikir kamu akan mengingat hal-hal itu cepat atau lambat, jadi aku harus mengatakan yang sebenarnya. Awalnya aku tidak ingin mengatakan yang sebenarnya, tetapi karena kamu mengatakan bahwa kamu bersedia untuk melakukan apapun demi Yulianto Hua, aku pikir kamu benar-benar mencintainya, aku pikir aku harus menemukan cara untuk menyatukan kalian."

Crystal Lin berkata dengan serius dan sepertinya dia tidak bercanda.

"Maksudmu, saat itu aku meracuni Yulianto Hua, mengapa aku harus melakukan itu? Apakah aku memiliki dendam padanya?"

Crystal Lin menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu, aku benar-benar tidak tahu soal ini. Saat itu, kamu dan aku adalah teman baik. Kamu memberi tahuku tentang ini."

"Mustahil, kamu berbohong padaku, kamu pasti berbohong kepadaku! Bagaimana aku bisa menyakitinya? Aku tidak punya dendam padanya, mengapa aku meracuni, saat itu aku masih seorang gadis, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu." Perasaanku mulai bangkit lagi.

"Aku tahu kamu tidak percaya padaku, jadi aku tidak pernah memberitahumu. Kupikir kamu akan mengingatnya sendiri, tapi kamu tidak dapat mengingatnya, jadi aku terpaksa memberitahumu. Setelah Yulianto Hua tidak bisa melihat, dia tinggal di Hotel Nanju, kamu merawatnya, tetapi kamu tidak berani mengatakan bahwa kamu adalah Feline Tsu, kamu mengubah namamu, kamu mengatakan bahwa namamu adalah Crystal Lin."

Kali ini benar-benar mengejutkanku, aku membuka mulutku lebar-lebar dan tidak bisa berkata-kata.

"Yulianto Hua mengingat itu, Crystal Lin yang merawatnya selama setahun sebenarnya adalah kamu, bukan aku." Crystal Lin melanjutkan.

Aku menatapnya dengan bingung, tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

"Karena kamu melukainya, jadi kamu tidak berani mengatakan bahwa kamu adalah Feline Tsu, kamu menggunakan nama samaran Crystal Lin. Terakhir aku menganti namaku menjadi Crystal Lin, hanya untuk berpura-pura menjadi kamu. Apakah kamu mengerti sekarang?"

Aku sedikit percaya. Karena aku tahu kalau nama asli Crystal Lin bukanlah Crystal Lin. Adik kembarnya mengatakan kalau nama aslinya bukan Crystal Lin, tapi tiba-tiba dia mengganti namanya. Bahkan KTPnya juga diganti.

"Aku ingin berpura-pura menjadi kamu dan mendekati Yulianto Hua, tetapi aku tidak yakin apakah aku bisa melakukannya, jadi aku biarkan dulu adikku menguji dan melihat apakah itu berhasil, tetapi adikku sangat bodoh dan menimbulkan banyak masalah. Tapi aku juga merasa lega dengan bantuannya, Yulianto Hua juga tidak dapat mengetahui bahwa aku adalah Crystal Lin palsu. Hanya ada satu Crystal Lin di dunia ini dan itu adalah aku."

Penjelasannya sangat masuk akal, itu sebabnya Yulianto Hua juga pernah mengatakan bahwa menurutnya Crystal Lin yang saat ini juga palsu, karena wanita itu bahkan tidak tahu banyak hal yang terjadi waktu dia menjadi buta. Dia juga mengatakan bahwa beberapa perasaan yang aneh.

Jika akulah Crystal Lin yang selalu merawat pria itu, maka ini masuk akal. Kejadian dimana dia menjadi buta, Crystal Lin pasti tidak akan tahu apa yang terjadi saat itu. Dia hanya tahu bahwa aku menggunakan nama Crystal Lin untuk merawat Yulianto Hua yang buta dan Yulianto Hua menganggap Crystal Lin sebagai seorang dermawan yang hebat.

Untuk waktu yang lama aku masih melamun. Tidak tahu apakah harus percaya padanya atau tidak.

"Percaya atau tidak, inilah kebenarannya." Crystal Lin menatapku dan berkata.

"Jika aku ingin menyakitinya, mengapa aku harus menjaganya lagi?" Tanyaku.

"Alasan mengapa kamu melukainya, aku benar-benar tidak tahu. Adapun mengapa kamu ingin merawatnya, seharusnya karena rasa bersalah atau mungkin karena kamu menyukainya?"

"Aku menyukainya? Artinya, Yulianto Hua dan Feline Tsu saling kenal? Kemudian Feline Tsu meracuninya dan membuatnya buta? Karena aku menyukainya, mengapa aku harus melukainya? Tidakkah menurut kamu ini bertolak belakang?"