Nikah Tanpa Cinta - Bab 199 Pertarungan Sengit

Mendengar perkataan ini, aku tentu saja akan merasa sakit hati.

Aku bekerja untuk perusahaan, namun sekali keluar masalah aku dijadikan tumbal, untuk apa aku begini?

Yulianto mungkin merasakan ketidak senangan diriku, dia mengulurkan tangan dan memegang tanganku, "Tentu saja ini hanyalah pemikiran mereka, aku tidak akan berpikir seperti begitu, orang-orang pusat merasa bahwa kita hanyalah sebuah pion saja, namun dimataku, kamu tidak."

Perkataan ini membuat hatiku tersentuh, rasa tidak senang tadi langsung menghilang.

Sekali dipikir-pikir, dirinya sendiri sungguh tidak berguna, sekali dikatakan dikit, aku malah langsung mental down.

"Kamu juga jangan mengeluh dunia ini kejam, ini sangatlah normal, bagi orang-orang itu, keuntungan maksimal mereka lah yang paling penting, orang-orang lainnya semuanya hanya adalah pion saja, tentu saja semuanya bisa dikorbankan, aku saja juga bisa dikorbankan, apalagi kamu, untuk mengelak dari kehidupan ditumbalkan, apakah kamu tahu apa yang harus dilakukan?" Tanya Yulianto disamping telingaku.

Aku berpikir sejenak, "Jika ingin mengelak dari takdir ditumbalin, hanya dengan memikirkan cara untuk berusaha berubah dari pion menjadi pengendali pion, dan membuat orang lain menjadi pion."

"Benar." Yulianto melirik keluar jendela, saat ini sinar lampu sangatlah terang, pemandangan malam tengah bagus.

Lampu dipinggir jalan bersinar diwajahnya, suaranya tiba-tiba berubah marah, "Jika ada orang yang tidak baik terhadapmu, disaat kamu masih belum mampu membalasnya maka tahan dulu, nanti setelah kamu mampu barulah balikan dua kali lipat kepadanya!"

Aku bisa merasakan kekuatan ketika dia mengatakan hal ini, dia pasti mengarah kepada sesuatu, hanya saja aku tidak tahu, aku juga tidak ingin mempertanyakannya.

Disaat ini, terdengar suara ketukan pintu, aku ingin menarik tanganku setelah Yulianto melepaskan aku, aku merasa sedikit kecewa, namun dia langsung merangkul bahuku dan berkata, "Silakan masuk."

Aku merasa tersentuh lagi, rasa ini sungguh enak sekali, disaat aku merasa tidak ada bantuan, segala gerakan kecilnya bisa saja membuatku sangatlah terharu.

Alfred masuk kedalam, dia menganggukkan kepalany akepada kami, "Kakak ipar, Tuan Muda Keempat, aku menyelidikinya, putri Winsen memang diculik, Winsen tidak berbohong." Alfred berkata langsung.

"Siapa yang melakukannya, apakah terselidiki atau tidak?" Tanya Yulianto.

"Tidak, hal ini dilakukan dengan tersembunyi sekali, aku curiga dilakukan oleh orang luar, jika dilakukan oleh orang lokal, maka sedikit atau banyak pasti akan ada info, namun kali ini tidak ada sama sekali." kata Alfred.

Yulianto terdiam sejenak, dia mengulang sebuah perkataan, "Orang luar yang melakukannya."

Meskipun dia berkata seperti itu, namun aku tidak tahu apa yang ada dipikirannya, au juga tidak mempertanyakannya.

Setelah itu kami pulang bersama, aku terus memikirkan kejadian ini, namun tetap saja tidak ada hasilnya, itu membuat aku tidak bisa tidur semalaman, menurutku Yulianto juga pasti begitu.

PAgi hari keesokan harinya, aku dan Yulianto datang ke kantor pusat Hua's Inter Company.

Sekali dipikir-pikir, selain pertama kali datang, adalah melambangkan Yulianto menghadiri rapat dewan direktsi, setelah itu setiap datang ke kantor pusat Hua's Inter Company, aku terus saja tidak mengalami hal baik, biasa datang untuk meminta maaf, atau mengakui kesalahan, sepertinya tidak pernah datang untuk menerima pujian.

Dan orang yang datang kali ini tidaklah sedikit, Hendra, Daniel, Felicia,dan ada tiga orang dewan direksi lainnya.

Tentu saja mana mungkin tidak ada Erika.

Sekali melihat Felicia dan Erika, aku tahu bahwa hari ini tidak akan mudah.

Erika tidak berkata, sedangkan Felicia terlihat senang melihat penderitaan orang.

Aku menjelaskan kepada semua orang akan kejadian hari inii, tentu saja yang pantas aku bilang aku bilang, yang tidak pantas aku tidak akan mengucapkannya.

"Faktanya seperti begini, aku sudah selesai, intinya tidak ada hubungannya anak Winsen diculik dengan aku, aku sama sekali tidak tahu>"

Seusai aku berkata, beberapa orang ini saling bertatapan dan bertukar pikiran.

Orang yang pertama berkata adalah Felicia, "Kamu bilang hal ini tidak berhubungan dengamu, tapi faktanya saat ini semua masalahnya muncul karena kamu, karena sebuah kasus akuisisi kecil, kamu membuat nama naik Hua's Inter Company tercemar, sekarang dunia luar terus berkata bahwa Hua's Inter Company bisa menjadi seperti saat ini pasti karena banyak hal sejenis, menggunakan trik jelek untuk memperoleh kekayaan, sebagai sebuah perusahaan IPO, ternyata bahkan menggunakan cara ilegal begii untuk berhasil mengakuisisi, bagaimana caranya kami memberi pertanggung jawaban kepada publik?"

Lalu semua tatapan mengarah padaku.

Ini memang kurang lebih seperti yang aku pikirkan, Sebgai dewan direksi Hua's Inter Company, Felicia tentu saja tidka akan melepaskan kesempatan untuk menyerangku, tapi aku tidak akan membuatnya berhasil.

Aku melirik kearah semua orang disini dan berkata.

"Aku baru saja masuk kedalam perusahaan beberapa bulan saja, tapi aku masih cukup tahu jelas kondisi perusahaan dulu, aku tahu pertumbuhan Hua's Inter Company tidak lepas dari pembentukan strategi para dewan direksi beserta direktur utama, dan juga semua tindakan dari para manager tingkat atas dan juga ketekunan semua karyawan, ini adalah sebuah masyarakat yang patuh hukum, tidak mungkin menggunakan cara ilegal untuk membentuk sebuah perusahaan ipo, hati kita lantang, mengapa harus takut dengan gosip?"

Felicia baru ingin berkata sesuatu, namun dipotong olehku, aku berkata sambil menunjuk kepadanya, "Aku sebagai orang baru saja punya kepercayaan terhadap perusahaan, apakah Nona CHen begitu tidak percaya kepada perusahaan? Hua's Inter Company bisa tumbuh menjadi begitu besar dan begitu bagus tentu saja akan ada orang yang iri dan dendam, orang-orang inilah yang saat ini muncul dan menyerang secara tiba-tiba, ini memang adalah hal yang normal saja, apakah orang lain mengatakan kita tidak bersih dan Nona Chen langsung langsung merasa bahwa seluruh kekayaan Hua's inter Company tidak bersih?"

Aku berkata dengan santai dan tidak panik.

Aku tahu hari ini aku berada dalam kondisi lebih lemah, jadi aku harus mengontrol perasaanku, aku harus berlagak seperti tidak bersalah ketika menghadapi pertanyaan mereka.

Aku tenang dan Felicia mulai tidak sabaran, "Ivory, apa sikapmu ini? Kamu hanya adalah seorang supervisor anak perusahaan kecil saja, kamu bersikap begitu sombongnya?"

Aku tidak menjawabnya, Daniel langsung menambahkan, "Meskipun kita memang merasa tidak bersalah, namun dampak negatif yang muncul memang adalah fakta, sekarang yang perlu dibahas oleh kita adalah bagaimana cara menghilangkan dampak negatif ini melainkan bukan membuktikan kebenaran dirimu."

Seorang dewan direksi pihak Feng juga ikut berkata, "Sebelumnnya kami juga sudah mencoba projek ini, namun tidak berhasil juga, sudahlah jika tidak berhasil, mengapa masih lanjut melakukannya, demi sebuah projek kecil dan berdampak pada seluruh perusahaan, ini sungguh tidak pantas."

Seketika terbentuk suasana menyerang aku semua, tidak hanya mengarah kepadaku saja, dan juga mengarah kepada yulianto yang menerima projek ini, bahkan sedikit mengarah kepada Hendra.

Aku ingin mengatakan sesuatu, namun Yulianto mengisyaratkan aku unutk diam, "Ivory, adalah pelaksana projek ini, akulah penanggung jawabnya, sikapnya tidaklah sombong, dia hanya mengatakan sebuah fakta saja, jika perkataannya tidka benar, boleh membantahnya bahkan boleh menghukumnya, namun perkataan yang harus dikatakannya jangan sampai ditekan, aku malah merasa bahwa dia sama sekali tidak sombong, dia terlalu merendah, sebenarnya dia boleh lebih sombong lagi."

Sekali terpikiran hingga disini, aku melirik kearah Yulianto, dia juga membalas tatapanku.

Setelah itu dia lanjut berkata, "Sedangkan mengapa projek ini gagal dan masih saja dilakukan lagi, ini sangatlah lucu, enterpreneur sangatlah susah, mempertahankan lebih susah lagi, dua tahun belakangan, perkembangan Hua's Inter Company semakin pelan, karena kurangnya pemasukan profit baru, jika terus duduk tenang dan menunggu saja, entah bisa bertahan berapa lama, jika sebuah projek gagal sekali dan dilepaskan saja, maka Projek yang pernah diterima oleh Hua's Inter Company juga ada lebih dari setengah yang bukan sekali diterima langsung jadi kan? Jika kita hanya melaksanakan projek yang langsung berhasil begitu, apakah Hua's Inter Company bisa seperti hari ini? Ini sungguh lucu"

Perkataan yang dikatakan Yulianto lebih tajam daripada aku, bagaimanapun juga dia adalah orang keluarga Hua, dia tentu saja bisa lebih sewenang-wenang, perkataannya langsung mengarah pada Daniel dan dewan direksi pihak Feng itu, dia sama sekali tidak takut menyinggung mereka.

Hari ini aku dan Yulianto bekerja sama menghadapi mereka semua, sepertinya akan sengit.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu