Nikah Tanpa Cinta - Bab 54 Kebetulan

Ketika aku berjalan ke klinik, aku menundukkan kepalaku serendah mungkin.

Walaupun demikian, aku yakin jika Crystal Lin melihatku, aku yakin dengan sekilas saja dia pasti bisa mengenaliku.

Aku sangat khawatir.

Untungnya, klinik ini tidak sekecil yangku kira. Ada tempat bagi dokter untuk bertemu dengna pasien, dan ruang untuk suntik dan infus. Dan dokter langsung membawaku ke ruang dokter.

“Apa yang tidak nyaman?” Dokter bertanya kepadaku, tetapi matanya terus menatap perutku, yang membuatku sangat tidak nyaman.

“Tolong resepkan aku obat sakit kepala,” kataku dengan santai.

"Baik."

Dokter bahkan tidak bertanya kepada saya sakit kepala macam apa, jadi dia mulai menulis resep.

Benar-benar seorang dokter yang hebat.

Ketika dokter meresepkan obat, terdengar pertengkaran di kamar sebelah, walaupun mereka sudah mengecilkan suaranya, tapi masih bisa mendengar dengan jelas.

Suara wanita itu persis dengan suara Claryn Lin.

"Kenapa kamu mau melakukan ini? Apakah kamu tidak tahu itu akan berbahaya bagimu jika melakukan ini? Kamu begini akan melelahkanku!"

"Aku membuat mu lelah? Apakah kamu masih berani mengatakan itu? Demi rencanamu, aku telah melakukan begitu banyak hal, tetapi bagaimana denganmu, apa yang sudah kamu lakukan padaku? Tidak dapat dilanjutkan!" Itu adalah suara laki-laki.

"Jika kita sudah menarik busur, maka kita sudah tidak membalikkan panah lagi, Jika sekarang ingin mundur maka sudah terlambat. Aku sudah hampir mencapai tujuanku. Selama tujuanku sudah tercapai, hidup kita akan lebih baik. suatu saat apa yang kamu inginkan aku bisa membelikanmu suatu saat nanti!" Suara Crystal Lin .

"Aku tidak ingin apa-apa, aku hanya ingin kamu, aku ingin kamu!" Suara laki-laki.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu bersedia melakukan segalanya selama aku bahagia? Jika kamu menyerah sekarang, apakah aku akan bahagia? Jangan bertindak salah lagi," kata Crystal Lin.

"Sadarlah, Yulianto Hua sudah punya istri! Dia tidak mencintaimu."

Ketika aku mendengar kata-kata Yulianto Hua, seluruh tubuhku tiba-tiba menjadi kaku.

"Pelankan suaramu!" Kata-kata terakhir Crystal Lin Nan.

“Obatmu, minum tiga kali sehari, masing-masing dua kapsul hitam dan putih, dan meminumnya setelah makan.” Dokter menyerahkan obat itu.

Aku mengambilnya, membayar obat menggunakan WeChat, dan segera meninggalkan klinik.

Ketika aku keluar dari klinik, masih dekat dengna tempat itu.

Setelah sekitar setengah jam, aku melihat Crystal Lin bergegas keluar dari klinik dan pergi.

Jadi aku kembali ke klinik, dan aku memberi tahu dokter bahwa sakit kepalaku parah dan aku ingin infus.

Dokter setuju tanpa ragu-ragu.

Dia memintaku untuk menunggu di ruang infus terlebih dahulu, dan dia membuat ramuan sebelum memberiku infus.

Jadi aku berjalan ke ruang infus sebelah, dan setelah aku memasuki pintu, aku melihat seorang pria sedang bermain dengan ponsel dan diinfus. Dahinya ditutupi kain kasa, dan ada noda darah merah di kasa.

Aku rasa orang ini tidak asing, dan tiba-tiba aku ingat orang ini adalah pelayan laki-laki yang membawaku ke kamar Erika Feng di keluarga Hua hari itu.

Saat aku melihat dia lebih dekat, ya, itu dia!

Pada saat ini dia melihatku juga, dan dia tampak sedikit panik. Menatapku terus, dan tidak rileks.

Aku sangat gugup, tetapi aku pura-pura tenang, dan seperti tidak mengenalnya, dan duduk di tempat tidur satunya lagi.

Aku juga dengan sengaja mengangkat bantal dan mencium baunya, membuat ekspresi jijik, "Dokter, aku tidak mau infus lagi, bantal ini terlalu bau, sudah berapa lama tidak dicuci?"

Dokter di klinik kecil berjalan membawa nampan obat. Mendengar apa yang aku katakan, wajahnya tampak kesal, "Ini adalah sebuah klinik kecil. Jika kamu merasa kotor, pergi ke rumah sakit besar. Jika kamu tidak mau diinfus lupakan saja, tapi kamu harus membayar obatnya."

Tentu saja aku dengan patuh membayar obatnya dan berlari keluar dari klinik.

Setelah aku keluar dari klinik, aku segera mengeluarkan ponselku dan bersiap untuk menelepon Yulianto Hua untuk memberitahunya bahwa pelayan yang menjebakku telah ditemukan, dan orang itu adalah orang yang menyerangnya pagi ini!

Aku baru saja mengeluarkan ponsel saya dan tiba-tiba mendengar suara klakson mobil. Aku mendongak dan melihat mobil merah mendekati saya.

Tidak, ini mobil Crystal Lin. Dia mungkin sedang berbelanja, dan sekarang dia kembali!

Tepat ketika aku merasa tidak nyaman, tiba-tiba mobil Crystal Lin melaju ke arahku.

Aku berbalik dan berlari.

Aku mendengar suara mobil semakin dekat, dan berpikir ini sudah berakhir. Jika aku dipukul dan dibunuh di sini, Yulianto Hua tidak akan pernah tahu yang sebenarnya.

Tepat ketika aku merasa bahwa mobil itu akan mengenaiku, aku mendengar suara rem yang keras, dan mobil Crystal Lin berhenti.

Saat aku melihatnya, Rick Chen berdiri tidak jauh dariku. Seorang pria di sebelahnya memegang pistol, dan menghadap ke mobil Crystal Lin. Jika Crystal Lin terus melaju ke depan, pria itu harusnya akan menembak.

Jalan itu sangat kecil sehingga dia tidak bisa berbalik. Crystal Lin tiba-tiba mulai mundur dan menabrak dinding dan pergi dengan buru-buru.

“Nona Ivory Yao, mengapa kamu ada di sini?” Rick Chen berjalan ke arahku, masih sangat lembut dan halus.

"Tuan Rick Chen, tolong bantu aku satu hal. Ada seseorang di sana yang bekerja sama dengan Crystal Lin Nan untuk menyakitiku. Tolong bantu ajy," kataku dengan penuh harapan,

"Di mana dia?" Rick Chen hanya bertanya.

"Diruangan Infus klinik itu," aku menunjuk ke klinik kecil di sebelahnya.

Rick Chen menoleh dan memberi isyarat kepada pria yang mengangkat pistol, pria itu bergegas ke klinik dengan cepat.

"Beruntung dia bisa bertemu dengan Rick Chen hari ini, kalau tidak aku pasti sudah dipukul sampai mati oleh wanita itu. Terima kasih Tuan Chen telah menyelamatkanku lagi, terima kasih."

"Aku juga datang ke sini untuk mengunjungi seorang teman. Kebetulan saja ketemu. Aku pikir mobil itu akan menghampirinya," kata Rick Chen ringan. Kemudian dia bertanya, "Nona Ivory Yao apakaj kamu baik-baik saja?"

"Untungnya kamu tiba tepat waktu, aku baik-baik saja."

"Tempat seperti ini berbahaya, jadi lebih baik tidak datang ke sini sendirian Nona Ivory Yao," kata Rick Chen.

Pada saat ini, pria itu sudah keluar dari klinik, "Tuan Chen, tidak ada orang di dalam. Aku bertanya kepada dokter. Dia berlari melalui pintu belakang. Apakah kamu ingin mengejar?"

Rick Chen melambaikan tangannya, "Tidak, medan di sini rumit, mudah untuk bersembunyi ,Nona Ivory Yao, siapa orang itu?"

Aku menggelengkan kepalaku, aku tidak tahu siapa orang itu. Dan masalah ini sangat rumit tidak bisa dijelaskan semudah itu.

"Terima kasih, Tuan Rick Chen, tapi aku benar-benar tidak tahu siapa orang itu. Dia menyerang Yulianto Hua pagi ini."

Rick Chen mengangkat alisnya dengan ringan, "Serang Yulianto Hua? Siapa yang berani menyerang Yulianto Hua? Selain itu, Yulianto Hua adalah orang yang kuat dan memiliki kekuasaan."

"Pada waktu itu, aku mengantar anakku ke sekolah, jadi ..."

“Yulianto Hua tidak terluka, kan?” Rick Chen bertanya dengan ringan.

"Tidak, hanya sedikit luka"

"Karena masalah ini berkaitan dengan Yulianto Hua, Aku tidak akan ikut camur, karenan Yulianto Hua tidak suka orang lain ikut campur daram urusannya. Maafkan aku, Nona Ivory Yao." Kata Rick Chen .

"Yah, aku mengerti, terima kasih Tuan Chen."

Tepat setelah selesai berbicara, telepon di tanganku berdering dan ID peneleponnya adalah Yulianto Hua.

Suatu kebetulan, panggilan teleponnya masuk.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu