Nikah Tanpa Cinta - Bab 243 Suami istri yang saling mencintai

Tiga hari kemudian, rapat pemegang saham Hua's Inter Company diselenggarakan sesuai rencana.

Ketua direksi Hendra Hua memberikan laporan kepada para dewan direksi, pada akhirnya terpilih dua anggota dewan.

Sesuai dengan peraturan perusahaan salah satu kandidat Keith Feng, didiskualifikasi karena sedang terlibat perkara pidana.

Yulianto Hua berhasil masuk dalam jajaran dewan direksi, dan menjadi Wakil CEO Hua's Inter Company merangkap Manajer Haicheng Telecom. Dia berhasil semakin dekat dengan inti kekuasaan Hua's Inter Company dan berada satu level dibawah Hendra Hua dan Daniel Hua yang memiliki kekuasaan tertinggi.

Sebuah media online di Shanghai menyiarkan secara langsung rapat pemegang saham Hua's Inter Company, Yulianto Hua langsung menjadi pusat perhatian dan para media memberitakan dia akan menjadi penerus Hua's Inter Company.

Tentu saja pada malam perjamuan Yulianto Hua juga menjadi pusat perhatian

Saat orang-orang yang tadinya bimbang dan bersikap netral meilhat Yulianto Hua masuk ke jajaran dewan direksi dan menjadi salah satu dari tiga orang berpengaruh di Hua's Inter Company, orang-orang mulai memihak padanya, ketenarannya bahkan telah melebihi Hendra Hua.

Aku duduk di sudut ruangan dan menyaksikan Yulianto Hua berkeliaran di antara orang-orang penting.

Aku merasa sangat puas, bagaimanapun aku juga berkontribusi dalam kesuksesannya, dan segala sesuatu yang dia lakukan karena kecemburuannya terhadapku juga membuatku hanyut.

Aku rasa aku benar-benar jatuh cinta padanya, dan aku sangat sangat mencintainya, kalau tidak aku tidak akan menjadi seperti ini. Tidak peduli bagaimana pun Yulianto Hua menindasku, aku akan memilih untuk memaafkannya.

Erika Feng duduk di sampingku, dia menyingkirkan senyuman yang terpapang di wajahnya, lalu dia bertanya dengan datar, "Apakah kamu menyukai acara seperti ini? Ini adalah acara yang kental dengan pencitraan dan keuntungan. Di sini semua orang memasang wajah penuh senyuman untuk mendapatkan keuntungan. "

Aku tersenyum, "Bibi Feng menyukai acara seperti ini?"

"Aku sedang bertanya kepadamu."

"Aku tidak suka tapi juga tidak benci. Aku hanya penonton, Bibi Feng barulah orang yang berada di atas panggung," kataku santai.

“Kamu cukup sadar diri.” Erika Feng mengangkat gelas sampanyenya, “Kali ini kamu melakukannya dengan sangat baik, menghasut orang-orang di sekitar Keith Feng untuk menyerangnya di saat yang bersamaan. Aku juga sudah mengerti. Dia bahkan tidak bisa melawan seorang wanita,kendatipun aku memasukkannya ke jajaran dewan direksi, dia juga tidak bisa apa-apa, sebaliknya malah akan menimbulkan banyak masalah untukku. "

"Bibi Feng salah paham, masalah Keith Feng tidak ada hubungannya denganku."

"Jangan berpura-pura lagi, kamu pikir kamu bisa menyembunyikannya dariku? Di depanku, kamu tidak perlu berpura-pura. Tadinya aku mengira Yulianto Hua yang rugi karena telah melepaskan Felicia Chen. Tapi sekarang sepertinya memilihmu adalah pilihan yang tepat. Kemampuanmu jauh melebihi Felicia Chen. Kamu membantunya sampai bisa masuk ke jajaran dewan direksi. Sekarang Yulianto Hua menguasai Haicheng Telecom, dan menjadi Wakil CEO Hua's Inter Company sekaligus anggota dewan direksi. Di Hua's Inter Company dia menduduki posisi kedua. Kamu yang telah berjasa dalam hal ini. "

Aku tersenyum dan berkata, "Bibi Feng terlalu memuji. Ini adalah pengakuan dan kepercayaan para pemegang saham kepada Yulianto, tidak ada hubungannya denganku."

"Dulu saat perusahaan Hendra mengalami krisis, aku mencari dana dari keluargaku untuk membantunya melewati kesulitan, aku juga merasa sangat puas dan merasa aku telah melakukan sesuatu yang hebat. Tetapi aku menyadari setelah dia berhasil melewati kesulitan dan berada di puncak, jarak antara aku dan dia semakin jauh. Dia mulai waspada kepadaku, dan kami mulai saling curiga. Aku yang sekarang adalah kamu di masa depan. Yulianto Hua lebih berambisi sepuluh kali lipat dibandingkan dengan Hendra Hua, Yulianto Hua di masa depan pasti sulit untuk kamu kontrol. "

Kata-katanya ini mengguncang hatiku.

Aku tidak mengerti apa tujuannya mengatakan semua ini kepadaku, tapi aku merasa apa yang dia katakan benar, tapi itu benar-benar pengalamannya.

“Jadi Bibi Feng menyesal membantu Direktur melewati kesulitan?” Tanyaku sambil tersenyum.

"Tidak. Hendra adalah pria yang aku cintai. Dia bisa sukses, aku sangat bahagia. Hanya saja semakin lama dia semakin waspada kepadaku, hal ini membuatku merasa sangat sedih, setelah kamu membantu seorang pria sampai ke posisi tertinggi yang dia inginkan, maka sudah ditakdirkan dia akan semakin jauh darimu. Di dunianya, kamu sudah tidak penting lagi, ada hal-hal yang lebih penting yang perlu dia perhatikan dan perjuangkan. "

Aku menggelengkan kepalaku, "Aku tidak mengerti. Tapi bukankah Bibi Feng membantu Direktur sama dengan membantu diri sendiri. Kamu menanamkan dana dari Keluarga Feng ke Hua's Inter Company dan menjadi pemegang saham utama Hua's Inter Company. Baik dewan direksi atau menager perusahaan adalah orang pilihanmu. Bahkan Direktur takut dan menghormatimu. Bukankah kamu juga mencapai titik puncak kehidupanmu? Apakah hanya Derektur yang sukses? Kenapa kamu tidak mengatakan Direktur membuatmu sukses? "

Erika Feng terdiam selama beberapa saat, "Apa yang kamu katakan benar juga. Kamu semakin membuatku kagum. Aku sudah menyelidikimu. Kamu berasal dari keluarga miskin kenapa kamu bisa memiliki visi dan pola pikir seperti ini? Kamu tidak seperti wanita biasa dari keluarga biasa, tapi seperti Nona Besar dari keluarga terpandang, apakah kamu menyembunyikan identitasmu? "

Aku tak bisa menahan tawa, "Bibi Feng terlalu memuji. Aku hanya wanita biasa. Dulu aku seorang wiraniaga. Sekarang aku hanya bawahan Yulianto Hua. Aku tidak memiliki visi dan pola pikir. Orang tuaku orang biasa, mereka sudah meninggal dan sama sekali tidak memiliki latar belakang. Jadi Bibi Feng tidak perlu menganggapku sebagai lawan, anda dan aku berada di level yang berbeda. "

Erika Feng juga tertawa, “Ivory Yao, kamu dan aku adalah orang yang sama. Ingat ucapanku, aku yang sekarang adalah kamu di masa depan, setelah kamu membantu Yulianto Hua mencapai posisi tertinggi, hari-hari terindahmu akan berakhir. "

Saat aku hendak mengatakan sesuatu, Yulianto Hua datang. Dia menatap Erika Feng dengan tatapan tidak bersahabat, lalu dia menatapku, dia pasti mengira Erika Feng sedang mempersulitku, tapi kali ini dia tidak melakukannya.

“Selamat telah menjadi anggota dewan direksi, semoga kamu bisa lebih berkontribusi untuk Keluarga Hua dan perusahaan.” Erika Feng mengangkat gelasnya kepada Yulianto Hua.

“Terima kasih Bibi Feng. Aku tahu Bibi Feng tidak senang, jadi kalau kamu merasa tidak puas lampiaskan saja padaku jangan mempersulit Ivory.” Kata Yulianto Hua dingin.

Yulianto Hua sengaja datang kemari untuk melindungiku, membuatku merasa senang. Tadi disekelilingnya ada banyak wanita cantik, tapi dia bersedia datang kemari.

Erika Feng menatapku, lalu menatap Yulianto Hua, setelah itu dia berkata sambil tersenyum. "Kelihatannya kalian benar-benar suami istri yang saling mencintai, semoga kalian bisa terus seperti ini."

“Terima kasih Bibi Feng, kami akan berusaha,” kataku sambil tersenyum.

Erika Feng mengangguk lalu berjalan ke kerumunan yang lain.

Yulianto Hua menatapku dengan penuh perhatian, "Dia tidak mempersulitmu kan?"

"Kali ini tidak. Dia hanya mengajakku mengobrol, dia tidak mempersulitku. Aku juga tidak takut dia mempersulitku. Hari ini ada banyak orang yang harus kamu ladeni. Tidak usah pedulikan aku, kamulah tokoh utama hari ini."

“Dia masih bisa ngobrol denganmu dengan tenang? Apa yang dia bicarakan denganmu?” tanya Yulianto Hua penasaran.

“Tidak ada, hanya mengobrol saja. Dia menceritakan masa lalunya dengan Direktur. Dia bilang ketika seorang wanita membantu seorang pria mencapai tujuannya, semakin lama pria itu akan semakin jauh dari wanita itu,” kataku sambil tersenyum.

“Kamu percaya?” Yulianto Hua menjulurkan tangannya lalu memelukku. “Menurutmu aku juga seperti itu?”

Aku menggelengkan kepalaku, "Aku tidak tahu. Karena aku belum pernah mengalaminya."

“Kalau aku bilang aku akan selalu baik kepadamu, kamu percaya tidak?” Kata Yulianto Hua.

Aku kembali menggelengkan kepalaku, "Aku tidak percaya."

Yulianto Hua menyipitkan matanya, "Kenapa kamu tidak percaya?"

Aku mengguncang gelasku, "Satu-satunya orang yang akan selamanya baik kepada diriku hanya diriku sendiri."

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu