Nikah Tanpa Cinta - Bab 84 Bukan Pemula

Setelah berbincang dengan Keith Feng, Irene Zeng membawaku ke kantorku.

Kantornya luas dan cerah, jauh lebih baik daripada yang aku kira.

Begitu aku duduk, Keith Feng datang lagi dan berkata ingin mengajakku berkenalan dengan beberapa departemen.

Aku tidak bisa menolak, jadi aku hanya bisa ikut dengannya berkeliling mengunjungi beberapa departemen. Akhirnya, ia mengajakku ke kantornya.

"Sebenarnya, kita sudah pernah bertemu dari dulu, tapi Ivory, apa kamu masih mengingatku atau tidak. Kita pernah bertemu sebanyak dua kali."

Dia tiba-tiba memanggilku Ivory, membuatku merasa agak tidak nyaman.

Hubunganku dengannya tidak begitu baik, tapi ia bisa begitu akrab memanggilku dengan nama panggilanku ini.

"Benarkah." Aku meresponsnya dengan ringan.

"Pertama kali bertemu pada pernikahan CEO Hua. Itu adalah penampilan pertamamu yang memukau. Kamu ada di pesta pernikahanm lalu bergandengan tangan dengan pengantin prianya."

Aku tidak berbicara.

"Kedua kalinya kita bertemu adalah di pesta ulang tahun bibiku. Pada waktu itu, ada kesalahpahaman antara kamu dan bibiku."

Sebenarnya, dia mengatakan ini dua kali, aku sudah sangat malu. Jadi begitu ia membicarakan ini, aku juga tidak tahu harus menjawab apa.

"Dua kali bertemu, tapi kamu saja yang tidak memerhatikanku. Oleh karena itu, sebenarnya kita sudah berkenalan sejak lama." Dia berkata sambil tersenyum.

"Direktur Feng, kalau ada sesuatu langsung bicarakan saja. Ini adalah hari pertamaku bekerja. Aku harap kita bisa membicarakan masalah pekerjaan dulu." Aku langsung memotong topik masalah pribadi ini.

"Oh, Ivory, kamu tidak perlu terburu-buru..."

"Direktur Feng, Aku masih berharap kamu bisa langsung memanggil nama panggilanku saja. Kita sedang di kantor, kita juga belum begitu akrab, memanggilku Ivory, orang lain akan merasa aneh." Aku memotongnya lagi.

Belum lama berhubungan denganya, aku langsung merasa agak membencinya. Aku sangat ingin mengakhiri percakapan ini sesegera mungkin.

"Baiklah, kalau begitu seharusnya aku memanggilmu Direktur Yao. Aku ingin bertanya pada Direktur Yao, apa yang kamu ketahui tentang Haicheng Telecom?" Senyumnya sedikit menyempit, dan dia sedikit marah karena aku tidak memberinya muka.

"Tentu saja masih sedikit mengerti. Direktur Feng ingin mengatakan apa?"

"Haicheng Telecom adalah anak perusahaan Hua's Inter Company. Meskipun Hua's Inter Company terdengar seperti perusahaan swasta Hua's Inter Company, tetapi sebenarnya perusahaan ini adalah perusahaan yang terdaftar, bukan hanya Hua's Inter Company. Bahkan, keluarga Feng kami juga memiliki andil besar dalam perusahaan ini."

Samar-samar menjawabnya dengan marah lagi, "Aku datang ke sini untuk bekerja sebagai Manajer, dan tidak mewakili pihak yang berkepentingan, sehingga struktur kepemilikan saham perusahaan tidak ada hubungannya denganku. Aku hanya perlu melakukan pekerjaanku sendiri."

Keith Feng membeku lagi, dan ketidakpuasan di wajahnya menjadi lebih serius.

"Lalu aku punya sesuatu untuk langsung kukatakan."

"Direktur Feng seharusnya mengatakannya secara langsung, tidak perlu putar-putar." Aku menjawabnya dingin.

"Sebenarnya, kita masih sedikit memiliki pemahaman tentang dirimu. Alasan kenapa Yulianto Hua mau menikahimu hanya karena dia ingin menggunakanmu sebagai kedok untuk menolak Nona Felicia Chen. Berdasarkan pemahamanku tentang Yulianto Hua, ia tidak akan benar-benar bisa mencintai seorang wanit, dia hanya akan menggunakannya saja. Setelah menggunakannya, dia akan membuangnya. Jadi, meskipun kamu sekarang adalah istri Yulianto Hua, tapi lambat laun ia pasti akan membuangmu juga. Dia tidak mungkin bisa mencintaimu."

"Kata-kata Direktur Feng benar-benar semakin konyol. Aku jelas di sini untuk berbicara tentang pekerjaan, jadi bagaimana aku bisa berbicara tentang kehidupan pribadiku lagi?" Kesabaranku semakin hilang, aku pun langsung berdiri.

"Tenang dulu, maksudku adalah, meskipun kamu menyukai Yulianto Hua dan berpihak padanya, tapi sebenarnya kamu pun harus berpihak padaku juga di sini. Yulianto Hua berperilaku tidak menentu, ia bisa saja membuat masalah besar. Kalau kamu sepenuhnya berdiri di pihaknya, maka lambat laun pasti akan tersingkirkan juga. Di pihakku, bahkan jika kamu dan Yulianto Hua jatuh, kami tidak akan memperlakukanmu dengan buruk di masa depan nanti. Apa kamu tidak tahu, Yulianto Hua pernah dipenjara, orang seperti itu tidak layak untuk kamu andalkan."

Kali ini aku sudah tidak tahan lagi.

"Direktur Feng, setelah mendengarkanmu dengan sabar begitu lama, aku menyadari apa yang kamu bicarakan ini hanyalah omong kosong belaka. Aku adalah istri Yulianto Hua. Tidak sopan sekali membicarakan suamiku sendiri di depanku. Tidak peduli apa yang Yulianto Hua perlakukan kepadaku, itu adalah urusan rumah kami sendiri dan tidak ada hubungannya dengan Direktur Feng. Di masa depan, harap berhati-hati ketika Direktur Feng berbicara jangan buat diri sendiri menjadi lelucon."

Aku pun pergi dan membanting pintu setelah selesai berbicara.

Rekan-rekan kerjaku di perusahaan semua melihat ke arahku dan melihatku berjalan keluar dari kantor Keith Feng dengan wajah marah. Mereka semua terdiam.

Aku kembali ke kantorku, lalu menghela napas dalam.

Keith Feng yang sombong ini secara langsung memintaku untuk berdiri di pihaknya, yang menunjukkan pengaruh besar keluarga Feng di Hua’s Inter Company.

Tidak heran Yulianto Hua mengatakan kalau keluarga Feng harus diusir.

Aku mengangkat telepon internal, lalu menelepon Irene Zeng. Aku memintanya untuk memberi tahu departemen penjualan tentang waktu pertemuan tingkat menengah apakah sudah ditentukan atau belum.

Dia mengatakan bahwa pertemuan itu diadakan tepat waktu pukul 2:30 sore, dan lokasinya berada di ruang konferensi perusahaan, kecuali staf di daerah terpencil, orang-orang di atas Manajer akan kembali ke perusahaan untuk rapat.

Aku membaca materi yang harus disampaikan pada rapat itu. Setelah memastikan tidak ada kesalahan apa pun, aku pun mulai membaca dokumen itu.

Pada siang hari, aku pergi ke kantin perusahaan untuk makan siang, meskipun kafetaria di sini tidak memenuhi standar di kantor pusat, tetapi tempatnya juga sangat lumayan.

Satu-satunya hal yang aneh adalah aku duduk di meja, dan meja-meja di sekitarku semuanya kosong, karyawan lainnya seperti menjauh setelah membawa makanannya. Seolah aku membawa wabah yang akan menulari mereka.

Aku tidak keberatan, aku kembali ke kantor setelah makan siang, istirahat sejenak di kantor, lalu bangun dan membaca dokumen.

Pada pukul 02.20 siang, aku berjalan ke ruang konferensi dan bersiap untuk menghadiri pertemuan departemen penjualan pertama sejak aku menjabat jabatan ini.

Hasilnya, hanya ada tiga orang di ruang konferensi, dan sebagian besar kursinya kosong.

Aku memeriksa arlojiku, masih ada beberapa menit sebelum pukul setengah dua tiba.

Jadi aku menyapa orang-orang yang datang lebih dulu. Aku pun duduk, dan menunggu orang-orang yang belum datang.

Hingga pertemuan resmi dimulai pada pukul 2.30, ketiga orang itu masih ada di sana, tidak ada lagi orang yang datang ke ruangan ini.

Menurut daftar peserta sebelumnya, harusnya ada lebih dari 20 personel manajemen tingkat menengah atau lebih tinggi yang datang ke pertemuan rapat ini.

Sekarang hanya ada tiga orang, pemandangan ini tidak bisa dikatakan tidak memalukan.

Tidak perlu berpikir banyak siapa yang melakukan ini semua.

Itu pasti Keith Feng. Dia pertama kali berpura-pura tersenyum padaku dan ingin menarikku ke dalam kelompoknya. Setelah ditolak olehku, dia mulai bermain trik dan mencegah orang-orang untuk datang ke pertemuan ini. Ini adalah tekanan yang nyata.

Aku berdiri, tersenyum dan memandangi ketiga orang itu, "Perkenalkan diriku, aku direktur penjualan baru Ivory Yao, sangat senang bisa bekerja sama dengan kalian semua, sekarang kita mulai..."

Aku tidak membatalkan pertemuan ini hanya karena ada tiga orang saja di sini, aku melakukan semua hal yang harus dikatakan dan pekerjaan yang harus diatur satu per satu.

"Terima kasih sudah datang ke pertemuan ini, terima kasih atas kerja keras kalian. Aku yakin kita akan bekerja sama lebih baik di masa depan. Ini adalah akhir dari pertemuan hari ini." Aku pun menutup dokumenku dengan tenang.

Setelah tiga staf yang hadir keluar, aku duduk di ruang konferensi sendirian untuk waktu yang lama. Aku tahu pekerjaan ini akan sangat sulit, tetapi aku tidak menyangka akan sesulit ini.

Tapi ini baru langkah awal. Di masa depan, aku akan menghadapi lebih banyak provokasi dari Keith Feng. Perang baru saja dimulai.

Pada saat ini, ponselku berdering, ada telepon dari Yulianto Hua.

Ketika aku merasa sangat frutasi, panggilan teleponnya membuatku sedikit lebih tenang. Aku buru-buru mengangkatnya.

"Keith Feng sudah mempersulitmu seperti apa?" Dia sudah menyangka, Keith Feng akan mempersulitku.

"Aku memanggil kepala departemen penjualan untuk rapat, tetapi hanya tiga orang yang datang."

"Yah, kamu bisa meminta asistenmu untuk mengirim pemberitahuannya sekarang. Semua yang belum datang ke pertemuan akan dikurangkan dari bonus bulanan. Kalau kamu tidak puas, langsung pecat saja, semuanya sudah aku izinkan. Dengan seperti itu, mereka akan tahu, kalau kamu bukan seorang pemula." Ucap Yulianto Hua.

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu