Nikah Tanpa Cinta - Bab 440 Kamu adalah Dia

Setelah berdiskusi dengan Yulianto Hua, aku bersiap menelepon kakak kedua untuk seharian ini menjaga Yulianto Hua, aku kembali ke Shanghai mencari Crystal Lin untuk bertanya padanya. Tapi Yulianto Hua tidak setuju, dia bilang tidak perlu mencari orang untuk menjaganya, dia bisa menjaga dirinya.

Aku berkata mana bisa, sekarang kamu tidak bisa melihat, aku tidak bisa membiarkan kamu sendirian di sini, aku tidak tenang. Jika dia tidak setuju, maka aku tidak perlu kembali ke Shanghai.

Yulianto Hua berkata ya sudah tidak usah kembali, itu sudah terlalu lama, Crystal Lin pasti juga tidak ingat kontak dokter itu. Kamu pergi juga sia-sia saja.

Setelah mematikan lampu, aku berbaring di kasur, berpikir tentang masalah dokter itu. Aku merasa masih harus bertanya pada Crystal Lin, bagaimana jika dia masih ingat tempat tinggal dokter itu? Jika Yulianto Hua kehilangan kesempatannya untuk sembuh, itu sangat disayangkan.

Besok paginya aku membuat sarapan untuk Yulianto Hua, lalu aku keluar. Aku menelepon Kakak kedua, agar siang hari untuk meluangkan waktu datang untuk mengantarkan makan siang kepada Yulianto Hua, lalu untuk membantu aku menjaganya. Setelah itu aku naik taksi ke stasiun high speed rail, satu jam kemudian, aku sudah tiba di Shanghai.

Aku naik taksi dan langsung menuju ke daerah tempat Crystal Lin bekerja, aku meneleponnya dan mengatakan ingin bicara dengannya. Tapi dia menolak, dia bilang tidak ada waktu untuk bertemu denganku, jika mau bertemu, maka setelah dia selesai bekerja.

Aku tidak ada pilihan lagi, akhirnya menelepon wakil Direktur Shanghai Telecom dan meminta bantuannya untuk mencari Crystal Lin. Aku bilang jika ada urusan dengannya.

Meskipun sementara waktu Yulianto Hua mengundurkan diri dari Hua’s Inter Company, tapi dia mengalihkan sahamnya kepadaku, jadi sekarang aku salah satu pemegang utama saham di Hua’s Inter Company. Ditambah aku adalah mantan istri Yulianto Hua, wakil direktur tidak akan berani mengabaikanku, lalu segera mencarikan Crystal Lin, dan memintanya untuk menjawab telepon.

Aku langsung memberi tahu Crystal Lin, jika kamu tidak langsung keluar menemui aku, aku akan meminta seseorang untuk segera memecatnya!

Barulah dia keluar, aku dan dia bertemu di café terdekat .

“Sekarang aku tidak menemui Yulianto Hua lagi, kenapa kamu masih mencari masalah denganku?” Crystal Lin sedikit marah saat bertanya.

"Aku hanya ada urusan denganmu, bukan mau mencari masalah. Aku juga sangat sibuk, aku akan segera pergi setelah menanyakan sesuatu padamu."

"Kalau begitu kamu bisa menanyakan itu di telepon, kenapa harus bertemu denganku?"

Aku berkata jika di telepon bisa menanyakan ini sampai jelas, aku tidak akan mencarinya

"Kalau begitu katakan padaku, sebenarnya ada urusan apa sampai mencariku?"

“Baiklah, kita langsung saja ke topik pembicararaan, waktu itu Yulianto Hua tidak bisa melihat, dia bilang kamu mencari seorang dokter untuk menyembuhkannya, siapa dokter itu? Sekarang apa kamu masih bisa menghubunginya?”

Mata Crystal Lin membelalak, "Yulianto Hua tidak bisa melihat lagi?"

“Tidak, ini temanku yang lain, dia tidak bisa melihat. Jadi aku ingin mencari dokter itu untuk menyembuhkan temanku,” kataku berusaha setenang mungkin.

Sepertinya Crystal Lin menghela nafas lega, "Kupikir itu Yulianto Hua, itu sudah terlalu lama, aku tidak ingat dokternya."

Aku menatap Crystal Lin, ingin memastikan apakah dia berbohong atau tidak. Menurut penilaianku, dia juga tidak berbohong.

Ini membuatku kecewa, kupikit setidaknya dia bisa memikirkan ini, tapi dia sama sekali tidak mempertimbangkannya, dan langsung berkata tidak ingat.

"Apa kamu tidak ingat tempat tinggal dokter itu, atau sama sekali tidak bisa mengingat kejadian itu? Jika tidak ingat tempat tinggal dokter itu, masih bisa ditoleransi, tapi kamu bilang sama sekali tidak ingat kejadian itu, khawatir ini mungkin tidak benar, bukan begitu?"

“Aku ingat kejadian itu, tapi aku tidak tempat ingat dokter itu.” Crystal Lin mengubah maksud perkataannya.

"Lalu dia tinggal di kota mana, lalu apa marganya, lalu saat itu bagaimana kamu menemukan dia, pasti kamu ingat, bukan? Ini hal yang sangat besar, jika kamu tidak ada kesan apa pun soal ini, itu tidak mungkin. Tolong pikirkan baik-baik, anggap saja aku meminta bantuanmu, Jika bisa menemukan dokter itu, aku akan sangat berterima kasih, kamu bisa meminta apa pun. "

"Itu menjelaskan jika Yulianto Hua yang sakit, jika itu orang lain, kamu tidak akan rela membayar dengan apa pun, bahkan apa pun syaratnya pun kamu bersedia. Apa dia benar-benar tidak bisa melihat lagi?"

Aku mengangguk, "Benar-benar itu dia, aku juga tidak mau menyembunyikannya dari kamu, hanya saja sekarang statusnya sekarang ini termasuk langka, jika ini menyebar, akan sangat merepotkan. Aku harap kamu bisa mengerti, dan berharap kamu bisa membantu dia."

Crystal Lin menghela nafas, "Ternyata dia. Tapi ..."

“Tapi apa?” Aku bertanya sambil menatapnya.

"Bukan apa-apa, aku benar-benar tidak ingat, sudah lewat terlalu lama, maaf." Kata Crystal Lin.

"Tapi aku selalu merasa jika ada yang kamu sembuyikan, seperti kamu tidak mau mengatakan apa-apa, sekarang aku benar-benar tulus ingin bantuanmu, hal ini sangat penting bagiku dan Yulianto Hua. Jika kamu dapat membantuku menemukan Dokter itu, aku akan memberikan apa pun yang kamu mau. "

"Jika aku mau kamu meninggalkan Yulianto Hua, apakah kamu juga bersedia ?"

Aku tercengang, lalu menjawab, "Bisa, selama kamu bisa menyembuhkan mata Yulianto Hua, aku bersedia menyetujui semua syarat darimu."

Dia menghela nafas lagi, “Sepertinya kamu sangat mencintai Yulianto Hua, dan aku asal bicara saja, aku benar-benar tidak ingat di mana tempat tinggal dokter itu, pikiranku kosong, dan tidak ada bayangan apa pun."

Aku sangat kecewa, "Tetapi ini masalah besar, kenapa kamu bisa tidak ada bayangan apa pun tentang ini? Bagaimana bisa, setidaknya kamu ingat marganya. Bisa tidak kamu ingat - ingat kembali? Jika ada petunjuk apa pun itu, kamu bisa beritahu padaku lagi."

"Baiklah, kalau begitu akan kupikir-pikir, jika aku teringat sesuatu, aku akan memberitahumu. Ah ya, bukankah kamu bilang jika kamu adalah Feline Tsu? Bukankah kamu tidak dapat mengingat apa pun?" Kata Crystal Lin.

"Jangan bicarakan hal ini, jika kamu teringat sesuatu, ingat untuk beritahu aku, kata-kataku masih sama, selama kamu bisa membantu Yulianto Hua, aku akan mengiyakan apa pun persyaratanmu. Dan juga, walau kamu tidak membantu, tolong jaga rahasia ini, kamu tidak bisa menceritakan pada siapa pun soal Yulianto Hua yang tidak bisa melihat lagi."

Crystal Lin mengangguk, "Tenang saja, aku tahu masalah ini akan berpengaruh banyak. Aku tidak akan mengatakan ini. Tapi masalah dokter ini, aku benar-benar tidak bisa ingat. Kamu harus mencari cara lain. "

Aku masih tidak menyerah, "Kamu ingat-ingat dulu baru jawab pertanyaanku. Ada sedikit petunjuk pun juga tidak apa-apa."

Setelah aku berpisah dengan Crystal Lin, aku langsung naik taxi menuju stasiun high speed rail, aku harus pulang dengan naik kereta jam 12 siang.

Begitu baru sampai di stasiun kereta, Crystal Lin meneleponkulagi. Bertanya apakah aku sudah pulang, jika belum, dia ingin makan siang denganku, ada yang mau dikatakan padaku.

Aku bilang bukankah kita baru saja berpisah, kenapa tadi dia tidak bilang, sekarang menyuruhku kembali lagi? Jika ada yang mau dikatakan, kita bisa bicara di telepon. Tentu saja, kamu bisa datang ke dekat daerah stasiun kereta, aku akan mentraktirmu makan, kita bisa makan sambil mengobrol.

Crystal Lin berkata kalau begitu tunggu aku, aku akan segera datang, harus menungguku.

Di dekat stasiun ada restoran all you can eat seafood, aku membeli tiket makan dan menunggunya di sana. Di sekitar sini tidak ada restoran yang bagus, jadi makan di sini saja.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu