Nikah Tanpa Cinta - Bab 347 Gadis cantik mabuk

Aku juga tidak tahu ada apa denganku yang membuatku ingin beradu minum dengan Yulianto Hua. Hanya ada satu hal yang bisa menjelaskan hal ini yaitu saat itu aku sudah mabuk, jadi aku jadi bersemangat, orang yang bersemangat, akan selalu membuat kesalahan yang bahkan tidak bisa mereka bayangkan.

Bagi Yulianto Hua meminum sebotol red wine sebenarnya bukan apa-apa. Jadi dia langsung menghabiskan satu botol dan mulai menuang wine, "Ayo, kita minum."

Ivana Hua benar-benar sudah mabuk, matanya sedikit kabur, dan dia terlihat semakin menawan. Saat wanita cantik sedang mabuk akan memiliki pesona yang tiada habisnya. Dia melambaikan tangannya sebagai isyarat dia tidak bisa minum lagi dan membiarkan aku dan Yulianto Hua duel.

Sebenarnya setelah aku mengatakan ingin beradu minum dengan Yulianto Hua, aku sedikit menyesalinya. Minum bukanlah keahlianku, meskipun minum dengan perbandingan tiga banding satu, aku khawatir aku bukan tandingannya.

Kenyataannya juga sama, semakin banyak aku minum, aku semakin pusing, semakin aku minum kepalaku semakin berat. Akhirnya, aku merasa kepalaku sangat berat hingga aku tidak bisa mengangkatnya. Apa yang terjadi selanjutnya, aku tidak bisa mengingatnya lagi.

...

Aku mengalami mimpi yang panjang. Di dalam mimpi, aku adalah seorang ratu, Yulianto Hua bukan lagi ketua dewan direksi perusahaan IPO, melainkan hanya bawahanku. Lalu aku menyiksanya dengan berbagai macam cara, aku bahkan memaksanya melakukan hal-hal yang memalukan dan berbagai macam keliaran yang tidak dapat diungkapkan.

Ketika aku bangun, kepalaku masih sakit dan sangat berat. Aku benar-benar minum terlalu banyak. Butuh puluhan detik bagiku untuk membuka mataku.

Saat menyadari yang berada dibawah kepalaku bukanlah bantal melainkan lengan seorang pria, aku sangat terkejut. Saat menoleh aku melihat wajah tampan seorang pria.

Yulianto Hua yang sedang tidur terlihat sangat baik, dan sama sekali tidak menyebalkan, rambutnya yang berantakan, sangat imut dan sangat nyata.

Aku memalingkan wajahku untuk melanjutkan tidurku dan tidak menatap Yulianto Hua lagi, tapi tiba-tiba aku menyadari sesuatu dan langsung bangkit, apa-apaan ini, kenapa aku bisa tidur dengannya! Aku dan dia sudah bukan suami istri!

Gerakanku yang terlalu besar membangunkan Yulianto Hua. Dia membuka matanya dengan malas lalu menatapku, "Apa yang sedang kamu lakukan, ini masih pagi."

Aku menarik selimut untuk menutupi tubuhku, "Kenapa aku tidur di tempat tidurmu?"

“Masih pura-pura,” kata Yulianto Hua dengan nada mengejek. Lalu dia berbalik dan melanjutkan tidurnya.

“Tadi malam kamu membuatku mabuk lalu mengambil keuntungan dariku, Yulianto Hua, kamu sangat keji.”kataku marah.

“Apa kamu bilang? Aku mengambil keuntungan darimu? Jangan bicara sembarangan, jelas-jelas kamu yang mengambil keuntungan dariku?”Yulianto Hua berkata sambil mengerutkan keningnya.

"Dasar tidak tahu malu! Apakah mungkin aku mengambil keuntungan darimu?"

Aku memarahinya, sambil mencari pakaianku, tapi aku tidak dapat menemukan pakaianku di kamar ini! Aku hanya menemukan celana dalamku! Dimana pakaianku?

Yulianto Hua sedang mengamati aku sedang mencari sesuatu, lalu dia menatapku dengan tatapan yang terlihat senang atas penderitaanku, "Kamu sedang mencari pakaianmu? Kamu tidak bisa menemukannya? Kamu tahu tidak kenapa kamu tidak bisa menemukannya, karena pakaianmu tidak ada di kamar ini! "

“Kamu kemanakan pakaianku? Apa yang kamu lakukan padaku tadi malam?” tanyaku marah.

“Kenapa kamu tidak bertanya apa yang kamu lakukan padaku?” Yulianto Hua bertanya balik.

Aku lihat, dia sengaja menjebakku. Dia membuatku mabuk, lalu saat aku tertidur dia melakukan sesuatu padaku, dan parahnya lagi, dia bahkan menyembunyikan pakaianku!

"Kembalikan pakaianku! Dasar pria cabul."

"Kamu yang cabul, aku belum pernah melihat wanita cabul sepertimu! Buat apa aku mengambil pakaianmu? Memangnya aku suka memakai pakaian wanita, sebaiknya kamu ingat ingat dimana pakaianmu dan apa yang kamu lakukan tadi malam! ”Yulianto Hua langsung membalasnya.

Mendengar ucapannya, aku juga mulai mengingat-ingat apa yang aku lakukan tadi malam, tetapi setelah memikirkannya cukup lama, aku tidak bisa mengingat apa-apa.

Yang paling aneh adalah, kenapa pakaianku hilang? Setelah aku memikirkannya, hanya ada satu kemungkinan, semua ini pasti ulah Yulianto Hua!

Aku ingin mencari di lemarinya, tapi tidak ada pakaian yang menutupi tubuhku. Aku malu mondar mandir dengan telanjang di hadapannya, sesaat aku tidak tahu harus berbuat apa.

Melihat aku tidak bergerak, Yulianto Hua menatapku dengan tatapan yang terlihat senang atas penderitaanku, "Masih terlalu pagi untuk bangun, tidurlah sebentar lagi. Nanti aku mengambilkan baju untukmu."

Dia menepuk tempat di sampingnya, sebagai isyarat agar aku ke sana.

Tentu saja aku tidak akan pergi ke sana. Dia mempermainkanku seperti ini, aku sangat kesal dengannya mana mungkin aku mendengarkannya.

Melihat aku menolak untuk pergi ke sana, Yulianto Hua melempar kemejanya, "Pakaianmu ada di kamar tidurmu, pergi pakai sendiri sana. Pagi-pagi sudah berisik ."

Aku mengambil kemeja itu lalu memakainya. Tubuhnya tinggi, jadi saat aku memakai kemejanya aku seperti memakai dress pendek. Akhirnya aku berhasil melepaskan diri dari situasi yang canggung ini.

Ketika aku pergi ke kamar tidurku, aku menemukan pakaianku berserakan di lantai. Kelihatannya pakaianku tidak dilepas baik-baik, kelihatannya setelah pakaianku dilepas langsung dilempar sembarangan di atas lantai. Melihat kondisi pakaianku, aku bisa menebak betapa kacaunya situasi tadi malam.

Yulianto Hua ini masih tidak mengaku dia menindasku saat aku sedang mabuk! Dia benar-benar keterlaluan.

Setelah mengenakan kembali pakaianku, aku kembali ke kamar Yulianto Hua, melihat aku datang lagi, raut wajah Yulianto Hua terlihat kesal, "Ivory Yao kamu akan membiarkan aku tidur atau tidak? Ini baru jam berapa kamu sudah membuat keributan? Sudah membuat kekacauan semalaman masih belum cukup? "

"Siapa yang membuat kekacauan? Aku ingin bertanya padamu, kenapa pakaianku berserakan di lantai? Apa yang sebenarnya kamu lakukan padaku? Setelah melakukan sesuatu masih tidak mau mengaku, dasar brengsek!"

“Wanita cabul, kamu benar-benar ingin tahu apa yang terjadi tadi malam?” Yulianto Hua menatapku dengan tatapan jahat.

"Kamu yang cabul, kamu brengsek, kamu mencekokiku dengan wine, lalu membuatku mabuk, setelah itu mengambil kesempatan untuk menindasku! Kamu benar-benar tidak beradab!" kataku marah.

"Aku tahu setelah kamu sadar kamu pasti tidak akan mengaku, jadi aku merekam semuanya. Kameranya ada di ruang kerja, pergi dan ambillah sendiri, lihat baik-baik betapa luar biasanya performamu tadi malam. Lihat pelan-pelan aku masih mau tidur, tadi malam aku melayanimu sepanjang malam dan aku hampir kewalahan karenamu, jadi tolong lepaskan aku. "

Dia merekamnya? Apa yang dia rekam? Dia bahkan mengatakan aku berbuat tidak senonoh?

Setelah keluar dari kamar Yulianto Hua, aku langsung pergi ke ruang kerjanya, dan menemukan kamera kecil di rak buku.

Aku menyalakan kameranya, rekamannya sangat kacau, di dalam rekaman rambutku berantakan, wajahku memerah, dan aku berteriak dengan keras, "Cepat kemari, peluk aku!"

Mendengar kata-kata itu membuatku merasa sangat malu. Aku memutar ulang rekamannya. Aku sudah memastikan itu bukan suara dubbing tapi benar-benar suaraku, hanya saja aku sudah mabuk dan aku sudah tidak ingat lagi!

“Ivory Yao, kamu sudah mabuk, jangan pancing aku, atau besok kamu akan mengatakan aku mengambil keuntungan darimu.” kata Yulianto Hua.

Lalu di dalam rekaman aku melompat ke arah kamera, "Tidak usah berpura-pura, aku tahu apa yang ingin kamu lakukan, cepat peluk aku."

Sialan, aku benar-benar mabuk, ini benar-benar sangat memalukan, aku benar-benar ingin mencari lubang untuk bersembunyi!

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu