Nikah Tanpa Cinta - Bab 124 Tidak Bisa Tenang

Aku tidak punya pilihan selain bergegas kembali ke Shanghai.

Begitu turun dari kereta cepat, aku langsung mendapat telepon dari asisten Hendra Hua yang berkata bahwa Hendra Hua ingin bertemu denganku, alih-alih menyuruhku pergi ke kantor, tetapi malah menyuruhku ke kedai teh.

Setelah memarkir mobil, asisten Hendra Hua menghampiriku dan membawaku masuk melalui pintu belakang kedai teh, di lantai dua, aku melihat pemandangan punggung Hendra Hua yang sedang minum sendirian.

Dia memberi isyarat menyuruhku duduk, kemudian meminta asisten untuk menuangkan teh untukku, aku sedang tidak ingin minum teh sekarang, dan menunggu Hendra Hua untuk mengatakan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Tetapi dia malah tidak langsung memberitahuku dan memberikan sebuah berkas untuk aku lihat.

Ekspresi Hendra Hua sangat tenang dan tidak marah sama sekali, hal ini membuatku sedikit lega.

Isi berkas tersebut adalah tuduhan bahwa aku telah menerima suap, bahwa aku menerima keuntungan yang diberikan oleh Pihak A dalam proses tender proyek pembangunan perkotaan Kota Y, dan kemudian meningkatkan penawaran untuk memenangkan proyek, yang meningkatkan pengeluaran bagi perusahaan dan merugikan perusahaan.

Tentu saja hal ini murni fitnah untukku, proyek Kota Y awalnya diperoleh atas kondisi kerjasama sebelumnya dengan Keluarga Tsu, selain itu Pihak A bukanlah perusahaan swasta biasa, melainkan perusahaan konstruksi perkotaan yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Y, yang mewakili Pemerintah Kota Y. Apakah pemerintah akan menyuap perwakilan perusahaan swasta? Hal ini terdengar sangat konyol.

Namun yang mengesankan dari insiden ini adalah bahwa masalah ini dilaporkan oleh eksekutif tim di bawah naunganku.

Dia sendiri terlibat dalam keseluruhan proyek, jadi sepertinya dia benar-benar meyakinkan.

Namun, dengan penglihatan dan kemampuan profesional seorang pengusaha tua seperti Hendra Hua, dia tidak mungkin tidak bisa melihat bahwa ini adalah kasus yang disengaja untuk menjebakku, tetapi mengapa dia masih memanggilku untuk ke sini?

“Ketua Dewan Direksi, saya telah selesai membacanya.”

Hendra Hua menyesap tehnya, “Hmm, apa yang akan kamu sekarang untuk menyelesaikan masalah ini?”

“Ketua Dewan Direksi, saya percaya anda bisa melihat bahwa ada seseorang yang memfitnah saya.”

"Tentu saja. Aku masih bisa menilai yang benar dan salah ini. Tapi pernahkah kamu berpikir bahwa pihak lawan jelas tahu ada banyak celah dalam masalah ini, dan mereka masih ingin melaporkanmu?"

Hal ini benar-benar tidak terlintas di pikiranku, pihak lawan tidak mungkin melakukannya karena dia bodoh, mereka pasti memiliki tujuan lain.

“Mohon beri saya petunjuk, Ketua Dewan Direksi.”

"Kalian bekerjasama dengan Keluarga Tsu dari Kota Y untuk proyek ini, semua orang tahu kedudukan Keluarga Tsu di Kota Y. Kami juga telah mencoba untuk bekerja sama dengan Keluarga Tsu di masa lalu, tetapi mereka menolaknya dengan sopan. Kali ini, kamu melakukan sesuatu yang ingin dilakukan semua orang tapi tidak bisa, hal ini membuat banyak orang panik dan menganggap kamu tiba-tiba sukses terlalu cepat.” ucap Hendra Hua.

“Aku mendadak sukses? Aku hanya mengerjakan satu proyek, apakah ini juga termasuk sukses?”

"Ini bukan hanya masalah proyek, tetapi setelah kamu dan Keluarga Tsu berhasil bekerja sama, tidak menutup kemungkinan kalian akan kembali bekerja sama di masa depan, dan nantinya Klan Tsu akan menjadi koneksi dan sumber penghasilanmu di Kota Y, dukungan yang kuat ini tentu saja dapat menghalangi semua orang yang ingin menendangmu dan Yulianto keluar dari permainan ini, jadi mereka harus bertindak secepat mungkin untuk memecah-belah kamu dan Klan Tsu.” ucap Hendra Hua.

Pemahamanku sedikit lambat, “Jika mereka ingin saya dan Klan Tsu terpecah belah, maka mereka tidak akan berhasil dengan hanya menjebakku.”

“Bisa.” Hendra Hua menggelengkan kepalanya, "Proyek ini merupakan kerja sama dengan Keluarga Tsu, sekarang mereka mengatakan bahwa Pihak A menyuap kamu, maka itu menunjukkan bahwa proyek ini memiliki celah. Jika ada sesuatu yang mencurigakan tentang proyek tersebut, tidak hanya akan merusak reputasi kamu, tetapi juga reputasi Keluarga Tsu. Wiranto Tsu sangat berpengaruh di Kota Y, dan tentu saja mereka pasti tidak akan membiarkan kamu memengaruhi reputasi Klan Tsu mereka."

Menurutku ucapan Hendra Hua ini sangat masuk akal.

Melihat aku yang tidak berbicara, dia terus berkata, "Dan yang paling mengesankannya adalah, mereka adalah mitra kerja kamu, dan mereka juga tidak tahu apakah kamu mendapat suap atau tidak. Meskipun kemungkinan seperti ini sangat kecil, tetapi mereka juga akan curiga bahwa kamu dan Pihak A bekerja sama untuk menaikkan nilai tawaran. Jadi, begitu hal ini terjadi, kamu tidak bisa tinggal di Kota Y ini lagi. Inilah tujuan orang-orang di balik permainan ini. "

Seperti anggur yang semakin tua akan semakin mahal, masalah yang awalnya terlihat sederhana, namun Hendra Hua dapat melihat menembus hal-hal yang lebih dalam di baliknya secara sekilas. Aku benar-benar sangat mengaguminya.

“Mudah untuk mencari tahu tentang masalah ini, tapi butuh waktu. Selama masa penyidikan ini, kamu pasti diskors, hal ini merupakan peraturan perusahaan. Jadi aku ingin tahu, apa yang akan kamu lakukan sekarang?” ucap Hendra Hua.

“Karena mereka sangat takut dengan kerja sama saya dengan Keluarga Tsu, maka bagaimanapun caranya saya harus bekerja sama dengannya sampai akhir. Saya dapat berhenti bekerja untuk sementara waktu, tetapi saya akan segera menemukan bukti atas masalah ini dan membuktikan bahwa saya tidak bersalah.”

Hendra mengangguk, "Oke. Tujuanku menyuruhmu ke sini hari ini adalah ingin memberitahumu sesuatu. Aku tidak bisa melibatkan urusan pribadi dalam kasus ini, meskipun aku tahu kamu akan menderita, tetapi aku juga tidak bisa melindungi kamu. Karena banyak mata tertuju padaku, jika aku melindungimu terang-terangan, mereka akan menggunakan hal ini untuk menyerangku. Oleh karena itu, masalah ini hanya bisa ditangani oleh kamu dan Yulianto, sebelum mencari solusinya, aku terpaksa harus memberhentikan kamu untuk sementara."

“Terima kasih atas kepercayaan Ketua Dewan Direksi. Saya mengerti maksud anda, dan saya akan berusaha memulihkan nama baik saya sendiri.”

“Dan satu hal lagi, aku berharap kamu bisa membangun hubungan baik dengan Keluarga Tsu. Keluarga Tsu tidak hanya memiliki pengaruh kuat di Kota Y, tetapi juga banyak sub Klan Tsu yang menduduki posisi tinggi di Beijing, jika kita bisa memiliki sekutu seperti itu, maka akan sangat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa depan. Hal ini aku percayakan padamu."

Aku sedikit takut, "Ketua Dewan Direksi, saya akan melakukannya sebaik mungkin, tenang saja, Ketua Dewan Direksi."

“Baik, ucapanku mengenai kamu harus membangun hubungan baik dengan Keluarga Tsu ini jangan sampai diketahui oleh orang lain, termasuk Yulianto, hal ini akan menjadi rahasia kita berdua.”

“Terima kasih atas kepercayaan anda, Ketua Dewan Direksi, saya tidak akan mengatakannya pada siapapun.”

“Kalau begitu lanjutkan pekerjaanmu, Ivory, jangan panik saat menghadapi masalah, orang kuat yang sejati tumbuh dengan gigih dalam berbagai situasi sulit, aku percaya padamu."

“Terima kasih, Ketua Dewan Direksi, kalau begitu saya pergi dulu.”

“Hmm.” Hendra Hua bangkit berdiri untuk mengantar kepergianku.

Baru saja keluar dari kedai teh, Yulianto Hua menelepon dan bertanya padaku, "Sudah selama ini, mengapa kamu belum sampai juga?"

Aku menjawab, “Aku baru saja menemui Ketua Dewan Direksi, aku akan segera menemuimu sekarang.”

Belasan menit kemudian, aku bertemu dengannya di dalam kantor Yulianto Hua, terdapat laporan yang sama tentangku di tangannya, sebenarnya aku sudah berkas itu saat bersama

“Orang yang melaporkanmu adalah mantan antek Keith Feng. Antek-antek Keluarga Feng ada dimana-mana. Aku akan meminta Kak Alfred untuk menangkapnya dan memberinya pelajaran.” Yulianto Hua membanting berkas tersebut dengan ganas di atas meja.

"Tolong jangan seperti itu, mereka tahu temperamen kamu, jadi mereka pasti sudah menduga kamu akan melakukannya, jika kamu benar-benar melakukannya, maka kamu akan masuk ke perangkap mereka."

Yulianto Hua berpikir sejenak, "Benar juga, jika aku melakukannya, maka mereka akan menuduhku melibatkan urusan pribadi dalam melakukan bisnis dan berusaha menutup mulut pelapor, yang setara dengan membuktikan bahwa kamu benar-benar salah dalam masalah ini."

“Benar, jadi kita harus tenang. Tidak susah untuk mencari bukti atas masalah ini, kita hanya membutuhkan sedikit waktu saja. Dan juga harus ada saksi kunci untuk membuktikan fakta yang ada di materi laporan itu palsu."

"Tapi aku tidak bisa tenang, tidak apa jika orang-orang dari keluarga Feng melakukan sesuatu pada perusahaan. Tapi aku tidak bisa mengampuni mereka yang ternyata juga berani mengganggu wanitaku." kata Yulianto Hua dengan marah.

Tak disangka hatiku sangat bahagia ketika mendengar ucapannya ini, aku benar-benar lemah, hanya dengan satu kalimat "ternyata mereka berani mengganggu wanitaku" saja sudah membuatku merasa dia benar-benar sangat peduli padaku.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu