Nikah Tanpa Cinta - Bab 286 Sangat berjodoh
“Robert, lihat kamu telah membuat Ivory takut. Kamu terlalu mendadak, dan wajar apabila orang tidak dapat menerimanya.” Kata Nadine Jiang.
Robert Tsu sendiri merasa mali, dan tertawa, “Memang agak mendadak, tetapi karena sudah mengenal kak Julian dan menganggapnya sebagai kakak, jadi wajar kalau mengakui aku sebagai ayah angkat, dan juga benar menurut usia, juga tidak termasuk mendadak?”
“Ivory, kamu setuju saja, begini juga bagus, kita semua adalah satu keluarga.” Julian Tsu juga membujuk.
Aku mulai kembali ke kesadarannya, “Terima kasih atas hormat CEO Tsu, aku sungguh cemas, aku hanya berasal dari keluarga miskin, dan aku juga pernah masuk penjara, jika aku menjadi putri angkat Keluarga Tsu, mungkin akan mencemari nama baik Keluarga Tsu, jadi… …”
Robert Tsu tertegun sejenak, menatap Nadine Jiang, juga menatap JulianTsu, wajahnya kelihatan semakin malu.
Bahkan kali ini Julian Tsu sedikit tidak senang, “Adik, kamu menganggap aku sebagai kakak kedua, maka itu ada hubungannya dengan Keluarga Tsu aku, kamu telah ditindas, sebenarnya kamu adalah seorang yang baik, bagaimana bisa mencemarkan nama Keluarga Tsu?”
“Iya, masalah kamu itu, aku juga sudah mengetahuinya. Bukan semua orang yang pernah masuk penjara, adalah orang jahat. Kasus Keluarga Hua itu, selama ini masih ada sedikit keraguan, kami semua tahu bahwa kamu bukan orang seperti itu. Yang lalu biarkanlah berlalu, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya.” Kata Robert Tsu juga.
“Karena Robert mempunyai niat, maka kamu jangan menolak, jika tidak ini seperti tidak menghargai Keluarga Tsu aku.” Nadine Jiang juga ikut membujuk aku.
“Iya adik, kamu dan keluarga kami memiliki jodoh, maka setujulah.” Julian Tsu juga menasehati.
“Aku tidak bermaksud manja, hanya saja Klan Tsu adalah keluarga besar yang terkenal di Kota Y, aku benar-benar tidak ingin karena aku mempengaruhi nama baik Keluarga Tsu. Aku benar-benar takut, terima kasih banyak atas kebaikannya. Hanya … …”
Aku juga tidak tahu harus berkata apa. Meskipun aku tahu pengaruh Keluarga Tsu, tetapi kata hatiku, aku benar-benar tidak ingin masuk ke keluarga kaya seperti Keluarga Tsu, karena aku sudah jenuh dengan pertengkaran diantara orang kaya.
“Sudah berbicara begitu lama, kamu masih tidak setuju, baiklah.” Wajah Robert Tsu kelihatan kecewa, memberikan isyarat kepada pelayan untuk menuangkan segelas anggur, kemudian meneguknya sekaligus.
“Adik, kamu menyetujuinya saja, kamu telah membuat hilang semua minat ayahku.” Julian Tsu mengedipkan mata.
“Sudahlah Julian Tsu, dia tidak setuju, jangan membuatnya merasa tertekan. Ini karena aku terlalu mendadak.” Kelihatannya Robert Tsu sangat marah, pasti dia mengira bahwa aku tidak menghargainya.
“CEO Tsu, aku benar-benar takut akan mempermalukan reputasi Keluarga Tsu, identitas aku yang begini… …”
“Sudahlah, sudah sangat jelas. Ivory, karena Robert begitu berniat, kamu harus menyetujui, kita semua adalah sekeluarga.” Bujuk Nadine Jiang, “Kamu seperti ini, bukankah membuat Robert tidak memiliki harga diri?”
Kata-kata itu sedikit menyadarkan aku, jika aku menolak Robert Tsu seperti ini, apakah aku masih ingin bergabung dengan group di masa akan datang? Sebenarnya ini membuat tekanan yang besar, jika Robert Tsu tidak senang melihatku mulai sekarang, maka aku khawatir benar-benar tidak bisa cocok lagi! Aku masih berharap untuk mengandalkan kekuatan dari Julian Tsu untuk membantu aku mendapatkan kembali anak itu, bagaimana aku bisa begitu bingung?
“Baiklah, karena CEO Tsu sangat menghargai aku. Maka aku akan mematuhinya, aku tdak mempunyai kerabat di dunia, kali ini begitu banyak kerabat, aku sangat senang.” Aku mulai berubah kata-kata.
“Ini sudah benar, dengan mempunyai seorang putri seperti kamu, maka aku tidak aka nada penyesalan lagi dalam kehidupan. Lain kali di depan orang panggil CEO Tsu, di belakang orang panggil ayah seperti Julian.” Robert Tsu berubah dari kemarahan menjadi kesenangan.
“Baiklah kalau begitu, kalau begitu bersulanglah, hubungan kalian ayah dan anak sudah di resmikan.” Kata Nadine Jiang sambil tertawa.
Aku mengambil segelas anggur, menawarkannya dengan hormat, memanggil kata ‘ayah’ selalu berputar di benakku, tetapi kenapa tidak bisa mengatakannya keluar. Ini sesulit seperti ketika aku memanggil ‘ayah’ kepada Hendra Hua. Bagi orang sepertiku yang tidak memiliki kerabat, kata-kata ini sangat aneh.
“Ayah, adik masih agak pemalu, jadi tidak bisa buru-buru mengubah kata-kata, dia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan hubungan ini.” Kata Julian tsu.
“Baik, minuman ini untuk aku teguk untuk menghormatimu, kamu adalah putri angkatku, selama mempunyai niat, jika tidak memanggil ayah juga tidak apa-apa.” Robert Tsu benar-benar senang, “Ayo, bersulang tiga gelas, aku senang hari ini.”
Kemudian meneguk tiga gelas, Nadine Jiang memperingatkan, “Robert, aku setuju menjadi putri angkatmu. Paling tidak seharusnya ada sebuah persembahan? Apa yang kamu persiapkan untuk diberikan?”
Robert Tsu mengangguk-angguk lagi, “Benar benar benar, Ivory, apa yang kamu inginkan? Apakah kamu mempunyai impian yang belum terwujud? Aku akan membantumu untuk mewujudkannya!”
Sebenarnya ada yang ingin kukatakan di dalam hati, keinginan terbesarku, adalah ingin anakku kembali. Tetapi jika mengatakan kata-kata seperti ini pada saat ini, pasti akan tampak mengecewakan. Dan impian seperti ini, juga tidak mungkin terwujud dalam sekejap, tidak ada artinya untuk dikatakan.
“Aku tidak punya apa-apa untuk diharapkan, dan tidak ada yang kuinginkan juga. Terima kasih.” Kataku sambil tersenyum.
“Baiklah, jika ada yang ingin kamu dapatkan, ingat untuk memberitahu kepadaku.” Kata Robert Tsu.
“Lihat sikap kamu seperti ini, tentu saja gadis itu tidak mungkin mengatakan langsung apa yang diinginkannya. Dan juga bukan orang seperti itu. Tetapi kamu sebagai seorang ayah angkat, tidak bisa membiarkan orang pulang dengan tangan kosong, begini saja, mobil spot aku biasanya jarang digunakan juga, berikan saja kepadanya. Mobil seperti ini, lebih cocok dikendaraai oleh anak muda, aku sudah tua, merasa aneh jika mengendari mobil seperti itu, kirimkan saja mobil bekas, tidak tahu apakah itu pantas?“ Kata Nadine Jiang dengan senyum.
“Bibi Jiang langsung memberikan mobil mewah, ayah sudah tidak tahu apa yang akan diberikan sekarang.” Kata Julian Tsu sambil tertawa.
Julian Tsu memanggil Nadine Jiang dengan sebutan ‘Bibi’, aku mendengarkannya dengan begitu jelas, rupanya Julian Tsu juga bukan dilahirkan dari pasangan Nadine Jiang. Hubungan semacam ini, sangat mirip dengan Keluarga Hua
“Itu hanya mobil bekas, tidak tahu apakah Ivory keberatan?” Tanya Nadine Jiang sambil menatapku.
“Tentu saja tidak keberatan, hanya saja aku merasa sedikit bingung, aku belum pernah berbuat saleh kepada ayah angkat dan ibu angkat. Aku tidak tahu harus berbuat bagaimana?”
“Kalau begitu sudah beres, kamu mengendaraai mobil itu dulu, meskipun mobil itu tidak baru, tetapi juga tidak tua, itu adalah hadiah ulang tahun yang aku berikan kepadanya tahun lalu, dia tidak suka mencolok, dan jarang dikendarai. Hampir bisa dibilang masih baru. Apabila ada yang kamu inginkan nanti, katakan saja kepadaku, akan kuberikan.” Kata Robert Tsu.
“Ayah dan Bibi Jiang pilih kasih, hanya memberikan adik, dan tidak ada bagianku.”Kata Julian Tsu sambil tersenyum.
“Apakah harus memberikan kepadamu? Setahu aku, ada tujuh atau delapan mobil di garasi mobil kamu? Aku juga tidak tahu untuk apa kamu mempunyai begitu banyak mobil?” Kata Robert Tsu.
“Aku hanya menyukainya saja, sudahlah, jangan mengkritik aku lagi, aku sudah tidak menginginkannya lagi.” Julian Tsu tertawa, “Selamat, ayah telah menerima putri angkat, bersulang.”
Kemudian suasana menjadi lebih baik, sepertinya aku juga telah berbaur dalam bagian keluarga ini. Tetapi dalam hatiku tahu, bahkan jika aku sudah menjadi putri Robert Tsu yang patuh, tetapi aku masih juga orang luar.
Yang benar-benar aku tidak mengerti adalah, mengapa Robert Tsu mau mengakui aku orang yang berstatus rendah sebagai putrinya? Apakah benar-benar menganggap aku sebagai putrinya? Ataukah ada alasan yang lain?
Minum sampai akhir, Robert Tsu sedikit lebih tinggi, Nadine Jiang menasehatinya untuk tidak minum lagi. Pelayan membantunya untuk pergi istirahat, kemudian berkata kepada Julian, “Hari ini sangat senang, jadi jangan pulang lagi, nginaplah disini satu malam, besok baru pulang.”
Tetapi karena semangat Robert yang tinggi, bersikeras ingin membawaku pergi ke kamar yang disiapkan untukku, dan mengatakan bahwa mulai sekarang kamar itu adalah milikku. Menyuruhku lebih sering menginap.
Aku hanya menuruti perintah, dan mengikutinya sampai ke kamar itu. Ketika membuka pintu kamar, baru tahu bahwa itu adalah kamar khusus untuk seorang wanita, kamarnya didekorasi dengan sangat hangat, terlihat jelas gaya feminim.
Ada bingkai foto tergantung di dinding, gadis difoto itu tersenyum seperti bunga yang mekar musim semi. Alisnya sangat familiar, terlihat seperti aku pada saat muda.
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaCinta Di Balik Awan
KellyBretta’s Diary
DanielleMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniRahasia Istriku
MahardikaMy Enchanting Guy
Bryan WuHusband Deeply Love
NaomiMy Superhero
JessiNikah Tanpa Cinta×
- Bab 1 Menjual diri
- Bab 2 Kembali bertemu
- Bab 3 Aku bukan pelacur
- Bab 4 Tuan Muda Keempat
- Bab 5 Aku tidak bersedia
- Bab 6 Kamu sungguh keterlaluan
- Bab 7 Menjebak
- Bab 8 Bingung
- Bab 9 Pengaruh obat
- Bab 10 Dia akan segera datang
- Bab 11 Bodoh
- Bab 12 Kamu bisa memukul wajahku?
- Bab 13 Manipulasi
- Bab 14 Lakukanlah sesukamu
- Bab 15 Dibodohi lagi
- Bab 16 Sesuka hati
- Bab 17 Anak-anak orang kaya
- Bab 18 Jamua Malam Keluarga
- Bab 19 Hujan Malam
- Bab 20 Rahasia lantai atas
- Bab 21 Punyaku?
- Bab 22 Tidak Rela Untuk Berpisah Juga Suatu Kesalahan
- Bab 23 Memerankan Karakter Seperti Apa
- Bab 24 Hadiah
- Bab 25 Dalam Hujan Lebat
- Bab 26 Luka hati
- Bab 27 Mengapa ?
- Bab 28 Musuh
- Bab 29 Apakah hanya berani menyakiti wanita ?
- Bab 30 Apakah aku kalau bukan kamu
- Bab 31 Katakan sekali lagi
- Bab 32 Sedekah
- Bab 33 Kegelisahan
- Bab 34 Kunjungan rumah
- Bab 35 Jebakan
- Bab 36 Serangan Balik
- Bab 37 Meminta Tolong
- Bab 38 Masa Lalu
- Bab 39 Sifat Aslinya
- Bab 40 Mengekspos
- Bab 41 Kenapa kamu begitu berkeringat?
- Bab 42 Aku tidak menyukaimu
- Bab 43 lepaskan
- Bab 44 Bukan Aku
- Bab 45 Sungguh Galak
- Bab 46 Bukti
- Bab 47 Tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah
- Bab 48 Pria yang banyak rahasia
- Bab 49 Tidak bisa melihat orang dari penampilan
- Bab 50 Kejam
- Bab 51 Panggil Ayah
- Bab 52 Masuk akal
- Bab 53 Semakin antusias
- Bab 54 Kebetulan
- Bab 55 Maksudnya bukan seperti ini
- Bab 56 Tidak Mudah Terprovokasi
- Bab 57 Memegang Janji
- Bab 58 Dalam Hati Merasakan Kesenangan
- Bab 59 Tampaknya Mengerti
- Bab 60 Adanya Rasa Egois
- Bab 61 Kekuatan Yang Tidak Kecil
- Bab 62 Aneh Bisa Memilihmu
- Bab 63 Sedikit Memberikan Warna
- Bab 64 Inti
- Bab 65 Sangat Tidak Seimbang
- Bab 66 Seberapa Sulit
- Bab 67 Kamu Saja
- Bab 68 Penipu
- Bab 69 Komputer Canggih
- Bab 70 Juga Adalah Jebakan
- Bab 71 Mengetahui Kebenarannya
- Bab 72 Tidak tergantikan
- Bab 73 Hanya Pantas Menenteng Sepatu
- Bab 74 Jumlahnya Tidak Banyak
- Bab 75 Semoga Ada Hasilnya
- Bab 76 Melihat Keriuhan
- Bab 77 Pengaruh Yang Besar
- Bab 78 Tubuh Yang Bagus
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Tidak Peduli Bentuknya
- Bab 81 Menurutku Kamu Bisa
- Bab 82 Bukan Sesuatu Yang Istimewa
- Bab 83 Merasa Agak Bersalah
- Bab 84 Bukan Pemula
- Bab 85 Jelas Sekali Bukan
- Bab 86 Terlihat sedikit akrab
- Bab 87 Sangat mengejutkan
- Bab 88 Dalam satu malam
- Bab 89 Sekali Mendayung Dua Pulau Terlampaui
- Bab 90 Mendorongku ke tembok
- Bab 91 Ini Sangat Penting
- Bab 92 Gaya Apa
- Bab 93 Kebahagiaan Melayang
- Bab 94 Bukti Yang Sangat Kuat
- Bab 95 Memberikan Dampak Buruk Pada Tubuh
- Bab 96 Tidak masuk akal
- Bab 97 Tidak masuk akal
- Bab 98 Mengganggu wanita
- Bab 99 Dirimu yang menghindar
- Bab 100 Prajurit sedang dalam bahaya
- Bab 101 Pekerjaan Yang Sia-Sia
- Bab 102 Keluarga Yang Hebat
- Bab 103 Berusaha Tampil Sebaik Mungkin
- Bab 104 Benar-Benar Sangat Jahat
- Bab 105 Tidak Ada Kharisma
- Bab 106 Punya Reputasi
- Bab 107 Apa yang ingin dia lakukan
- Bab 108 Tidak tahu malu
- Bab 109 Solusi Yang Lebih Baik
- Bab 110 Ada harga diri
- Bab 111 Bagaimana membuktikannya
- Bab 112 Bagaimana Mungkin
- Bab 113 Hatinya jauh lebih tenang
- Bab 114 Benar Juga
- Bab 115 Tak Ternilai
- Bab 116 Kesan Pertama Yang Baik
- Bab 117 Tidak Sopan
- Bab 118 Pertempuran
- Bab 119 Menenangkan Diri Sendiri
- Bab 120 Apa kamu ingin mati
- Bab 121 Takdir Mempermainkan Manusia
- Bab 122 Benar-benar Bukan Manusia
- Bab 123 Menjaga Jarak
- Bab 124 Tidak Bisa Tenang
- Bab 125 Turut Prihatin Padamu
- Bab 126 Sangat kuat
- Bab 127 Mutiara di dalam Lautan
- Bab 128 Melihat aku dipermalukan
- Bab 129 Adalah orangku
- Bab 130 Lengan panjang
- Bab 131 Tidak bisa menahan emosi
- Bab 132 Citra perempuan
- Bab 133 sedikit mengejutkan
- Bab 134 Jalan Lain
- Bab 135 Menunggu kesempatan untuk pindah
- Bab 136 Tidak bisa diselesaikan
- Bab 137 Keterlaluan
- Bab 138 Jauh lebih rileks
- Bab 139 Aku akan melakukan yang terbaik
- Bab 140 Sesuai keinginanmu
- Bab 141 Mudah sekali
- Bab 142 Tidak bisa menikmati
- Bab 143 Panutan Belajarku
- Bab 144 Tidak sanggup Menerima
- Bab 145 Tiada habisnya
- Bab 146 Tidak Peduli
- Bab 147 Ingat
- Bab 148 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 149 Tidak Bisa Menjebakku
- Bab 150 Niat Apa
- Bab 151 Dibuat Gila
- Bab 152 Berakting Sendiri
- Bab 153 Benar-Benar Hebat
- Bab 154 Mengompori
- Bab 155 Mendapatkan Keseimbangan
- Bab 156 Pemaluan Yang Besar
- Bab 157 Sangat berpengetahuan
- Bab 158 berkah dari kehidupan sebelumnya
- Bab 159 Tolong tenang sedikit
- Bab 160 Tidak bisa menyentuhku
- Bab 161 Kefokusan yang Sangat Tajam
- Bab 162 Berhati Kecil
- Bab 163 Hanya Ada Yang Lebih Bodoh
- Bab 164 Saling Memuji
- Bab 165 Sudah Tahu
- Bab 166 Kebahagiaan Terbesar
- Bab 167 Sempurna Tanpa Cacat Sedikipun
- Bab 168 Menyebarkan Keromantisan
- Bab 169 Muncul Kecurigaan
- Bab 170 Berpura-Pura Bodoh Padaku
- Bab 171 Bersikap Mendominasi
- Bab 172 Wajar
- Bab 173 Tidak Diragukan
- Bab 174 Banyak Tingkatan Yang Berbedaan
- Bab 175 Tidak Berdasar
- Bab 176 Membuatku Merasa Jijik
- Bab 177 Perkataan Mengejutkan
- Bab 178 Ahli Cinta
- Bab 179 Tidak Serius
- Bab 180 Sembunyi Dulu Saja
- Bab 181 Hal yang Baik
- Bab 182 Sangat Canggung
- Bab 183 Pasti Berhasil
- Bab 184 Solusi
- Bab 185 Rasa yang Dingin
- Bab 186 Tidak Punya Hati Nurani
- Bab 187 Bersikap Netral
- Bab 188 Terlihat Kuat Dari Luar, Akan Tetapi Dalamnya Sangat Lemah
- Bab 189 Kamu Tidak Akan Mengerti
- Bab 190 Seberapa Banyak yang Kamu Pahami
- Bab 191 Daya imajinani yang lumayan tinggi
- Bab 192 Tidak sempat mengurusi diri sendiri
- Bab 193 Sangat tegas
- Bab 194 Semakin mudah
- Bab 195 Bagaikan bermimpi
- Bab 196 Mengata-ngatai
- Bab 197 Membongkar Kartu Akhir
- Bab 198 Perilaku Pribadi
- Bab 199 Pertarungan Sengit
- Bab 200 Sulit Dipercaya
- Bab 201 Masuk akal
- Bab 202 Gentayangan di mana-mana
- Bab 203 Membereskan semuanya
- Bab 204 Begitu Lagak
- Bab 205 Harus Aku Akui
- Bab 206 Sangat berkualitas
- Bab 207 Tidak ada kemampuan
- Bab 208 Sikap apa
- Bab 209 Hal yang menakutkan
- Bab 210 Hubungan apa
- Bab 211 Hidup Bahagia
- Bab 212 Masuk Akal
- Bab 213 Bagaimana cara mengatasinya
- Bab 214 Membuat Orang Muntah Darah
- Bab 215 Tidak memperingatkan kamu
- Bab 216 Sudah Terbiasa
- Bab 217 Wanita Ku
- Bab 218 Jangan Terlalu Bersemangat
- Bab 219 Seorang Istri Harus Mematuhi Suaminya
- Bab 220 Posisinya Terlalu Rendah
- Bab 221 Ada Maksud Buruk Dibalik Perjamuan Makan
- Bab 222 Dia Tidak Peduli
- Bab 223 Bukan Orang Jahat
- Bab 224 Apa yang Perlu Ditebak?
- Bab 225 Jangan Bicara Omong Kosong Denganku
- Bab 226 Apakah dia tidak bisa melihatnya
- Bab 227 Mesra
- Bab 228 Sudah terjadi
- Bab 229 Motif yang sebenarnya
- Bab 230 Emosional
- Bab 231 Berusaha Lebih Keras
- Bab 232 Benar-Benar Hadiah Yang Besar
- Bab 233 Melakukan Pergerakan Setelah Adanya Pertimbangan
- Bab 234 Tunggu Kapan Lagi
- Bab 235 Sesuka Hati Berkata
- Bab 236 Masalah Penting
- Bab 237 Apa Artinya
- Bab 238 Terserah Padamu
- Bab 239 Berhenti Sebentar
- Bab 240 Yang Lebih Cantik
- Bab 241 Mulut binatang buas
- Bab 242 Tidak akan mengampunimu
- Bab 243 Suami istri yang saling mencintai
- Bab 244 Tidak bisa berkata-kata
- Bab 245 Kandidat yang paling cocok
- Bab 246 Ini tidak logis
- Bab 247 Tidak yakin
- Bab 248 Ada orang sengaja mengaturnya
- Bab 249 Frustasi
- Bab 250 Siapa lagi yang bisa
- Bab 251 Tidak Optimis
- Bab 252 Mengutamakan Kepentingan Bersama
- Bab 253 Mengakui Akan Mendapatkan Keringanan Hukuman
- Bab 254 Persiapan Mental
- Bab 255 Tak Berdaya
- Bab 256 Melamun
- Bab 257 Belajar Dari Kehidupan
- Bab 258 Menghindari Pertemuan
- Bab 259 Bertemu Lagi
- Bab 260 Orang Yang Terkenal
- Bab 261 Jangan menganggu terus
- Bab 262 Tidak Berkata apa-apa
- Bab 263 Tidak tergugah
- Bab 264 Binatang berpakaian manusia
- Bab 265 Ternyata begitu
- Bab 266 Mengganti Dengan Gaya Kelas Atas
- Bab 267 Bukan Masalah
- Bab 268 Terlepas Dari Rasa Beban
- Bab 269 Alasan Yang Mana
- Bab 270 Mempertanyakan Soal Makam
- Bab 271 Berkharisma
- Bab 272 Memiliki Tekanan Besar
- Bab 273 Bangunan Masih Sama Tapi Orang Sudah Berubah
- Bab 274 Kembali
- Bab 275 Jangan Membenciku
- Bab 276 Jatuh terluka
- Bab 277 Tetap bersikap tenang
- Bab 278 kembali berharap
- Bab 279 Persaingan sehat
- Bab 280 Silahkan kamu pergi
- Bab 281 Bahaya yang lebih besar
- Bab 282 Temani aku ngobrol
- Bab 283 Tebakannya langsung benar
- Bab 284 Sangat realistis
- Bab 285 Tak terduga
- Bab 286 Sangat berjodoh
- Bab 287 Waktu tidak bisa kembali
- Bab 288 Lama tidak bertemu
- Bab 289 Niat jahat
- Bab 290 Dekorasi yang indah
- Bab 291 Apa Yang Kamu Lakukan?
- Bab 292 Segera berkumpul kembali
- Bab 293 Bertemu dia lagi
- Bab 294 Pria Super Tampan
- Bab 295 Mengejutkan dan mengagumkan
- Bab 296 Jangan Hiraukan Dia
- Bab 297 Berkata Jujur
- Bab 298 Bukti
- Bab 299 Senang Di atas Penderitaan Oranglain
- Bab 300 Menghindar
- Bab 301 Pengkhianat
- Bab 302 Menyebalkan
- Bab 303 Fitnah
- Bab 304 Tinggal
- Bab 305 Kabur
- Bab 306 Nada salah
- Bab 307 Bicarakan baik-baik
- Bab 308 Menjadi patuh
- Bab 309 Menyuapimu
- Bab 310 Lubang hitam
- Bab 311 Membuat Penasaran
- Bab 312 Siapa Yang Sakit
- Bab 313 Merahasiakan
- Bab 314 Ditanya-tanya
- Bab 315 Tidak keluar
- Bab 316 Orang Pintar
- Bab 317 Aku Bukan Orang Luar
- Bab 318 Mencari Kamu
- Bab 319 Wajah Merona
- Bab 320 Pura-pura Sakit
- Bab 321 Bergerak
- Bab 322 Kita Akan Baik-Baik Saja
- Bab 323 Konflik
- Bab 324 Benar-Benar Sangat Mendesak
- Bab 325 Ternyata Enak Sekali
- Bab 326 Pribadi
- Bab 327 Tidak Tega
- Bab 328 Berkhianat
- Bab 329 Anak Gadis
- Bab 330 Ada Apa
- Bab 331 Tenang
- Bab 332 Menurut Kamu Bagaimana?
- Bab 333 Akrab
- Bab 334 Sudah Tidak Ada Masalah
- Bab 335 Orang Picik
- Bab 336 Tidak Bersalah
- Bab 337 Orang Yang Berguna
- Bab 338 Saudara
- Bab 339 Muda Dan Bersemangat
- Bab 340 Minta Maaf
- Bab 341 Foto Bersama
- Bab 342 Hadir
- Bab 343 Lalu Apa Maksudnya
- Bab 344 Wangi
- Bab 345 Orang Yang Tidak Penting
- Bab 346 Tenang
- Bab 347 Gadis cantik mabuk
- Bab 348 Apakah aku sudah gila
- Bab 349 Menyiksa
- Bab 350 Nanti kita bicarakan lagi
- Bab 351 Apa ini
- Bab 352 Melempar tangan
- Bab 353 Mempersulit
- Bab 354 Mengubah rencana
- Bab 355 Tuan Michael
- Bab 356 Kejadian Tak Terduga
- Bab 357 Bukan Dia
- Bab 358 Pasti Ada Persaingan
- Bab 359 Masalah Rumit
- Bab 360 Tempat Umum
- Bab 361 Mencari tahu
- Bab 362 Mendengarkanmu
- Bab 363 Apakah bodoh
- Bab 364 Penjudi
- Bab 365 Menangani
- Bab 366 – Bukan Urusanku
- Bab 367 Korban
- Bab 368 – Langsung berbicara ke intinya
- Bab 369 Kesedihan
- Bab 370 Aku Mengubah Pikiran Aku
- Bab 371 Sakit Hati
- Bab 372 Tidak Tega Hati
- Bab 373 tidak bercerita?
- Bab 374 Selalu sangat dalam
- Bab 375 tidak memaafkan
- Bab 376 Berpura-pura Tertarik
- Bab 377 Memutarbalikkan
- Bab 378 Kembali Diputarbalikkan
- Bab 379 Sudah Tidak Tahan Lagi
- Bab 380 Disengaja
- Bab 381 Salling Memaksa
- Bab 382 Dihalangi Didepan Pintu
- Bab 383 Membuat Masalah
- Bab 384 Makan-makan Keluarga
- Bab 385 Tidak Belajar Apa-apa
- Bab 386 Peran yang sulit
- Bab 387 Meledak Marah
- Bab 388 Rock
- Bab 389 Dia adalah adikku
- Bab 390 Tidak boleh
- Bab 391 Aku Juga Tidak Pergi
- Bab 392 Diduga Teman Lama
- Bab 393 Semuanya Terihat Familiar
- Bab 394 Aku Bukan Dia
- Bab 395 Benar-benar Palsu
- Bab 396 berpura-pura
- Bab 397 penghasutan
- Bab 398 perubahan tiba-tiba
- Bab 399 tidak terlambat
- Bab 400 ceritanya panjang
- Bab 401 Perasaan
- Bab 402 Buntu
- Bab 403 Datang Tak diundang
- Bab 404 Rencana
- Bab 405 Kemitraan
- Bab 406 Siasat
- Bab 407 Perjanjian
- Bab 408 Berterima kasih secara langsung
- Bab 409 Ada masalah
- Bab 410 Ternyata begitu
- Bab 411 Mengancam Aku?
- Bab 412 Wanita Muda Cantik
- Bab 413 Tunangan
- Bab 414 Mendengarkan Dia
- Bab 415 Kemenangan
- Bab 416 Kolaborasi yang Kuat
- Bab 417 Tidak Bisa Menerima
- Bab 418 Wawancara
- Bab 419 Pesta Minum
- Bab 420 Pergi
- Bab 421 Tiba-tiba dan tidak menduga
- Bab 422 Menunggu Kabar
- Bab 423 Mengkhianati
- Bab 424 Dikurung
- Bab 425 Transaksi
- Bab 426 fakta
- Bab 427 Sedikit lelah
- Bab 428 Mengakui
- Bab 429 Ayah
- Bab 430 Takdir
- Bab 431 Hati yang hampa
- Bab 432 Berbohong
- Bab 433 Mengambil barang milik orang lain
- Bab 434 Berakting
- Bab 435 Aneh
- Bab 436 Bertemu
- Bab 437 Pertemuan Tidak Menyenangkan
- Bab 438 Suami Istri Menjalani Hidupnya Masing-masing
- Bab 439 Nona Besar
- Bab 440 Kamu adalah Dia
- Bab 441 Kamu
- Bab 442 Ingatan Yang Hilang
- Bab 443 Berantakan
- Bab 444 Seluruh Situasi
- Bab 445 Kebakaran
- Bab 446 iblis
- bab 447 melarikan diri
- Bab 448 anjlok
- Bab 449 gelisah
- Bab 450 meminta bantuan
- Bab 451 Masalah pribadi
- Bab 452 Permasalahan dalam perusahaan
- Bab 453 Pengobatan Tradisional
- Bab 454 Tidak Mungkin Kambuh
- Bab 455 Bahagia
- Bab 456 dapat dipercaya
- Bab 457 cowok itu ganteng