Nikah Tanpa Cinta - Bab 147 Ingat

Ketika sedang berbincang dengan mereka, dari kejauhan aku melihat mobil Porsche yang biasanya dibawa oleh Yulianto Hua melaju.

Aku berkata dalam hati kalau ini sangat kacau, sebentar lagi dua orang itu terjebak disini, pasti akan memalukan.

Tetapi masih baik, Yulianto Hua sepertinya tahu kalau dipintu terdapat reporter, lalu tidak menuju kesini, tetapi dengan cepat memutar halauannya.

Aku kira-kira menghabiskan waktu setengah jam, baru setelah itu membubarkan para reporter dan netizen yang sangat antusias, lalu merasakan diri sendiri telah berpura-pura tersenyum dan rasanya sangat kaku.

Saat memasuki vila, melihat satu orang pria yang kurus sedang berendam di kolam renang, kakinya panjang, ototnya kuat, pandangan pertamanya sangat mempesona.

Pria yang ada di kolam renang ini, pasti hanyalah Yulianto Hua, dia tidak pernah memperbolehkan orang lain berenang di kolam renang ini.

Aku segera bersiap naik keatas dan berganti baju, tetapi Yulianto Hua memanggil, melambaikan tangan, memberi isyarat kepadaku untuk datang.

Aku harus datang kemari. Ia berenang sampai pinggiran kolam renang, “bawakan aku segelas bir. Ditambah es.”

“kamu tidak menyuruh Kak Yulie mengambilkan?”

“kalau aku menyuruhmu, lakukanlah, kenapa lalu mengatakan yang tidak perlu.” ia dengan tidak sabar berkata.

Saya tidak punya pilihan lain selain melakukannya, setelah kembali membawa bir, ia menggosok tangannya sampai kering, lalu bermain HP.

Kecepatan para warga internet sangat menakutkan, isi dari wawancaraku tadi di pintu masuk, telah diunggah ke internet.

“bukankah kamu berbalik halauan dan pergi, kapan kamu kembali?” tanyaku pada Yulianto Hua.

“aku ganti mobil lalu masuk, bodoh.” Yulianto Hua dengan nada menghina, “kamu kira aku sama sepertimu, mengendarai mobil dengan angkuh, sangat aneh orang lain tidak menghentikanmu.”

Aku mengerutkan bibirku, “mana aku tahu orang-orang menghentikanku, orang kecil sepertiku bisa menarik perhatian para reporter, semua untuk menghargai Nona Lin mu.

Pandangan mata Yulianto Hua sedikit menggelap, “baik-baiklah berbicara, atau akan dihina.”

Aku langsung membalikkan badan dan pergi, dihina tinggal dihina saja.

“Berhenti.” ia dari belakang menghentikanku, “apakah kamu tahu siapa yang merencanakan untuk menyerang Crystal Lin?”

“Bukankan kamu mengatakan kalau itu aku, bukankah tidak ada orang lain selain aku? Maka pasti aku.” aku dengan dingin berkata.

“Ivory Yao, tolong jaga sikapmu. Tidak perlu dengan nada seperti ini berbicara denganku. Yulianto Hua meminum bir, mengangkat kepalanya, dan menapas lega.

“Lalu aku berbicara denganmu harus menggunakan nada bicara seperti apa? Hormat? Tunduk?”

“Seperti itu jelas-jelas paling baik.” Yulianto Hua berkata dengan ringan.

Aku mendengus, berpikir kalau itu sangat indah.

“masalah ini bukan kamu yang melakukan, aku tahu. Kamu tidak ada masalah ini.” Yulianto Hua dengan santai berkata.

“Bukannya kamu mengira aku yang melakukannya, sekarang berkata bukan. Katakan saja apa yang ingin kamu katakan?”

“Bukan mengatakan saja apa yang ingin aku katakan, tetapi aku punya dasar. Dengan waktu yang singkat ini, membuat kejadian ini jadi viral, tidak punya tim yang profesional, tidak mungkin bisa sampai sini. Kamu jelas-jelas tidak punya tim, jia sungguh kamu, pasti ada orang yang membantumu.”

“Sekarang kamu berkata bukan aku, aku tidak tahu harus bahagia atau sedih. Singkatnya, kamu sangat mencintai Nona Lin-mu kan?”

Raut wajah Yulianto Hua berubah menjadi tidak baik, “kalimat Nona Lin-mu, seperti keluar dari seorang yang sudah memendam rasa cemburu selama 3 tahun. Aroma ini sulit untuk dikenali. Yang paling mengganggu adalah wanita yang cemburu.”

“begini, ini masih bukan melindunginya? Dan berkata kalau aku cemburu? Aku sudah lihat gaun pengantin, tanggal nya sudah ditetapkan juga kan? Kapan kamu mengusirku? Menyambut nyonya baru rumah ini?” aku sengaja berbicara dengan nada yang tegas, membuat malu Yulianto Hua.

Tidak menyangka, ketika aku sengaja membuatnya marah, ia tertawa.

“kamu berbicara dengan nada seperti ini, sama seperti wanita tua di pasar. “Ivory Yao, berapa umurmu, kamu berubah menjadi sangat menyebalkan, jika tua nanti, apakah akan baik-baik saja?”

“tidak peduli nanti tua aku seberapa menyebalkan, aku tidak akan meperdulikan masalah Tuan Hua lagi. Kamu hanya bisa melihat Crystal Lin yang menua, tunggu aku tua, kita akan melupakan satu sama lain, kamu dimanapun masih terlihat. Maka aku tidak peduli masalahmu, dan bukan giliranmu untuk membenciku.

“Sebenarnya aku merasa bersalah mengatakan itu, tapi saat aku mengatakannya, melihat Yulianto Hua yang menua, bersama dengan Crystal Lin berjalan melihat mentari terbenam, sambil mengagumi kemampuan otaknya, tiba-tiba muncul perasaan sakit hati.

Aku ini kenapa!

Yulianto Hua tidak berkata-kata, hanya seorang laki-laki yang galak, menyelam ke dalam. Lalu mengapung, berenang berkeliling, lalu kembali dan meminum habis bir “tambah satu gelas lagi.”

Aku ini masih marah kepadanya, kali ini bagaimanapun juga aku tidak akan membawakannya bir lagi.

“Toko pengantin Crystal Lin, memang aku yang membiayainya. Masalah ini aku tidak memberitahumu. Tetapi investasi pribadi sejumlah dua juta, apakah perlu memberitahumu juga? Kenapa kamu marah dan menjadi wanita yang penuh kebencian?” Yulianto Hua perlahan bertanya.

Mendengar hal ini, foto Yulianto Hua dan Crystal Lin di dalam toko pengantin itu, bukan untuk mencoba baju pengantin, tetapi toko pengantin itu awalnya dibangun oleh Crystal Lin? Lalu investasi pribadi Yulianto Hua?

Bagi Yulianto Hua, dua juta adalah investasi yang kecil, bukanlah apa-apa.

Dengan kata lain, yang Yulianto Hua berikan bukanlah investasi, tetapi langsung memberi Crystal Lin uang, aku juga tidak kepikiran.

Bagaimanapun, Crystal Lin sangat baik dengan Yulianto Hua, ini adalah fakta.

Seorang pria, jika tidak bisa bersyukur, pada dasarnya tidak mungkin meraih kesuksesan besar. Bagaimanapun, untuk melakukan sesuatu, pertama harus bertingkah laku yang baik.

“Bukankah kamu dengannya mencoba gaun pengantin?” tanyaku.

“Lelucon apa ini, kalau aku ingin memesan gaun pengantin, mungkinkah pergi ke toko pengantin yang kecil itu? Bagaimanapun juga aku akan mencari desainer yang telah memenangkan penghargaan internasional untuk mendesainnya? Memakai gaun yang telah dipakai orang lain, lebih baik tidak dipakai. Gaun pengantin adalah benda yang sakral, bukan baju biasa, asal membeli satu saja sudah baik.”

Dalam hati ingin berkata, lalu kamu menikah denganku, juga tidak pernah melihatmu memesankanku gaun pengantin yang tidak ada duanya. Tapi hal ini aku tidak dapat mengatakannya, orang-orang juga tidak menganggapku, aku tidak mau mempermalukan diri sendiri.

“Apa yang sedang kamu pikirkan? Tidak percaya yang aku katakan?” Tanya Yulianto Hua padaku.

Aku tidak menjawab. Hanya memendam sendiri dalam hati.

“Dalam hatimu kamu senang, matamu terlihat lebih cerah daripada tadi, kamu diam-diam bahagia. Karena sudah senang, ambilkan aku segelas bir, hari ini sangat melelahkan, ingin minum lebih banyak.” Yulianto Hua menggeliat malas dan menebas rambutnya.

“Kalau capek istirahatlah, kenapa masih berenang, berendam di air dingin dan minum bir yang dingin, apa yang kamu lakukan? Dasar gila.”

“Ivory Yao, tolong perhatikan kata-katamu, kamu makin lancang saja, apa karena aku memanjakanmu? Cepat ambilkan aku bir.”

Aku tidak bergerak, aku tidak ingin dia minum bir terlalu banyak saat perut kosong, tidak baik bagi perutnya.

“Kalau mau minum, ambil sendiri, aku sedang tidak mood.” setelah berbicara, ia duduk di kursi santai sebelahnya.

“Baik, aku tidak bisa memaksamu.” Yulianto Hua naik keatas, “karena kamu tidak mau mengambilkan bir, kita harus bertukar, aku mengambil bir, kamu berenang...”

“Yulianto Hua, kamu jangan...”

Belum selesai aku bicara, ia memeluk dan melemparkanku kedalam kolam renang.

Lalu ia menunjuk kepadaku yang di dalam air dan berkata dengan keras, “inilah yang terjadi kalau kamu tidak mendengarkanku. Ingat, wanita bodoh!”

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu