Nikah Tanpa Cinta - Bab 83 Merasa Agak Bersalah

Mendengar nada suara Yulianto Hua, dia tampak tidak senang mendengarku akan bergabung dengan perusahaannya.

Apakah dia khawatir aku akan mencegahnya menjadi dewa di perusahaannya?

"Tengah malah pergi ke luar, lalu dua hari tak pulang ke rumah, kenapa kamu pergi?"

"Apakah aku perlu memberitahumu jadwalku?" Dia bertanya dengan dingin.

Dia sudah memperlakukanku dengan baik sebelumnya, kenapa sekarang berubah menjadi dingin lagi, sudah terjadi apa lagi? Hingga membuatnya begitu labil.

"Tidak perlu." Kalau begitu aku pun tidak perlu memberi tahumu kenapa bisa mengambil alih posisi direktur penjualan." Aku melawan balik dengan ringan.

Aku hendak pergi setelah selesai berbicara, tetapi dia memegang pundakku, "Tapi apa yang akan kamu masuki adalah perusahaanku. Ayah menempatkanmu di sisiku. Instruksi macam apa yang harus kuberikan padamu, apa agar kamu bisa mengawasiku? Atau, bersekongkol dengan Keith Feng, untuk mengontrolku?"

Aku tak bisa menahan tawa.

“Apa yang kamu tertawakan?” Yulianto Hua semakin marah.

"Aku tertawa hanya karena kamu terlalu menganggapku tahu segalanya. Aku benar-benar tidak tahu hubungan rumit di antara kalian. Lalu kamu tiba-tiba berbicara aku akan bersekongkol dengan mereka untuk mengontrolmu. Kenapa aku harus bersekongkol dengan mereka untuk mengontrolmu? Apa gunanya ini untukku?"

"Lalu kenapa kamu menerima posisi direktur penjualan? Kenapa kamu mau menceburkan diri ke air berlumpur ini?"

"Tolong, kamulah yang mendorongku ke air berlumpur ini, oke? Kamu yang mau aku muncul dan menghadiri rapat pemegang saham untuk mewakilan dirimu. Kemudian, aku baru cukup beruntung untuk memasuki level itu. Sekarang ayahmu ingin aku bekerja di perusahaan, dan dia bilang aku bisa membantumu, jadi aku setuju. Tentu saja, saya juga memiliki keegoisanku sendiri, yaitu, aku ingin bekerja dan mendukung diriku agar bisa mandiri. Aku tidak ingin melakukan suatu hal, apalagi suatu hal yang bisa dibuang kapan saja."

"Kamu, wanita ini, sangat ambisius sekali jadi orang." Yulianto Hua berkata dengan dingin.

"CEO Hua, agak ambisius, itu bukan hal yang buruk juga kan? Kalau aku seperti seekor anjing yang selalu patuh, kamu pasti akan segera jenuh juga padaku. Kamu yang sedari awal saja sudah membenciku, aku selalu harus memikirkan cara untuk mempertahankan martabatku. Aku memang salah jalan sebelumnya, tapi aku berharap diriku bisa sedikit lebih berguna lagi. Apa bisa?"

"Wanita bodoh." Yulianto Hua mengutuk.

Aku terlalu malas untuk memakinya balik, bodoh ya bodoh saja.

"Dua direktur penjualan sebelummya, tidak satu pun dari mereka yang bisa bekerja lebih dari tiga bulan. Kamu tahu kenapa?" Yulianto Hua bertanya padaku.

"Kenapa? Karena posisi ini terlalu sulit?"

"Karena Keith Feng selalu ingin menjadi direktur penjualan, dan kemudian mengendalikan tim penjualan dengan tangannya dan menjadi jalur bisnisnya sendiri. Oleh karena itu, kedatangan satu direktur penjualan, sama saja dengan menyingkirkan dirinya. Dia sudah berada di perusahaan selama bertahun-tahun, dan hampir semua personel manajemen senior bersinggungan dengannya, dan semua orang tahu bahwa dia adalah keponakan Bibi Erika dan kerabat keluarga besar. Jadi, ia selalu bisa mendapatkan sedikit kekuasaan. Begitu dia bekerja sama dengan orang lain, dia bisa dengan mudah memeras direktur penjualan yang baru. Kamu tidak tahu apa-apa, tapi masih mau saja bergabung ke sana? Kepercayaan dirimu itu datang dari mana?"

"Jadi maksudmu, aku ini hanya umpan meriam saja?"

"Tidak masalah jika kamu adalah umpan meriam, tetapi ketika kamu turun dari posisi itu dalam keadaan suram tak lama setelah itu, ujung-ujungnya pasti akan mencoreng wajah Yulianto Hua ini. Apakah kamu mengerti?"

Ketika dia mengatakan itu, aku juga merasa kalau segala sesuatunya tidak sesederhana yang aku kira.

"Tapi Haicheng Telecom dipimpin olehmu, kamu adalah seorang presiden direktur. Kenapa kamu masih bisa membiarkan Keith Feng melakukan itu? Kenapa kamu tidak mengusirnya?"

"Apakah kamu pikir ini tempat bermain? Sekelompok anak-anak bermain bersama, dan siapa pun yang tidak enak dipandang langsung ditendang keluar? Saat itu, Hua’s Inter Company ditangani bersama oleh lawan, dan hidupnya tergantung pada seutas benang. Dana keluarga Feng yang membantu perusahaan ini untuk mengatasi kesulitan. Keluarga Feng juga mengambil kesempatan untuk memegang sejumlah besar saham di Hua’s Inter Company dan mengatur sejumlah besar orang untuk memasuki departemen inti Hua’s Inter Company. Ingin menyingkirkan orang-orang ini memang mudah kalau berbicara. Bahkan Tuan Besar sendiri saja tidak bisa, dalam waktu singkat ini, apalagi aku? Kebenaran ini akan memengaruhi segalanya, kamu mengerti tidak?"

Ternyata keluarga Erika Feng pernah menyelamatkan Hua’s Inter Company, tidak heran dia bisa begitu sombong.

Dan Keith Feng dikirim oleh keluarga Feng ke Yulianto Hua untuk menahannya. Ini adalah pertarungan antar kelompok dan tidak bisa dengan mudah diselesaikan oleh Yulianto Hua.

"Jadi kamu sebenarnya sedang mengkhawatirkan aku?"

Yulianto Hua dengan dingin mendengus, "Kamu wanita ini terlalu percaya diri. Aku khawatir kamu akan menjadi umpan meriam, lalu menghilangkan orangku!"

"Aku tidak takut, karena kamu melindungiku. Dan kamu sudah bilang, kamu percaya aku bisa melakukannya, kamu bilang aku bukanlah orang yang tidak berguna."

Yulianto Hua menggelengkan kepalanya, "Kamu ini memang tidak bisa ditolong. Apa aku pernah bilang akan melindungimu?"

Aku berkata dengan berani, "Kamu pasti akan melindungiku, karena jika aku bisa mendapatkan pijakan di perusahaan, aku pasti bisa banyak membantumu."

Yulianto Hua menjabat tangannya dengan jijik dan berbalik untuk pergi.

"Aku tahu kamu sabar, kamu sedang menunggu kesempatan saja. Atau mungkin kamu memiliki rencana lengkap yang sedang berjalan. Dengan kepribadianmu, kamu tidak akan pernah membiarkan dirimu sendiri tertinggal. Apa kamu bisa memberi tahuku rencanamu, sebisa mungkin aku akan membantumu."

Yulianto Hua tiba-tiba berbalik dan menatap lurus ke arahku.

Aku kira aku sudah mengatakan sesuatu yang salah, aku pun merasa agak bersalah.

Tetapi aku tidak menyangka Yulianto Hua tidak memarahiku kali ini, "Rencanaku adalah untuk membuat semua orang yang memegang kendali Hua’s Inter Company untuk keluar dari Hua’s Inter Company! Hua’s Inter Company milik keluarga Hua, milikku, Yulianto Hua!"

Cukup mendominasi, dia tidak menyembunyikan ambisinya sedikit pun.

Dia berkata dengan tegas dan lugas. Karena dia yakin dia bisa melakukannya.

Tapi dia tidak akan memberitahuku rencananya. Jika dia memberi tahuku, mungkin dia pasti bukan Yulianto Hua.

Malam itu, Yulianto Hua pergi lagi dan tidak kembali sepanjang malam.

Dia tampaknya sangat sibuk, tetapi aku tidak tahu apakah dia sibuk dengan urusan bisnis atau pribadi.

Dini hari berikutnya, aku pergi ke gedung kantor Haicheng Telecom.

Meskipun merupakan group, kantor Haicheng Telecom tidak berada di kantor pusat Hua's Inter Company, tetapi di Financial Street beberapa mil jauhnya dari kantor pusat.

Irene Zeng sudah menunggu di lantai bawah. Dia memberiku kartu kerja baruku dan dokumen yang berhubungan dengan pekerjaanku, dan aku masuk ke kantor bersamanya.

Tanpa diduga, begitu dia keluar dari lift, seorang pria paruh baya sudah menunggu di sana, dia mengenakan setelan jas dan berpenampilan baik, dia sedikit gemuk dan rambutnya disisir ke belakang. Ia terlihat seperti sudah menggunakan banyak hairspray, rambutnya tampak sangat berminyak.

Dia tersenyum, "Selamat datang Direktur Yao sudah bergabung dengan Haicheng Telecom. Atas nama semua rekanku di perusahaan, Aku menyambut Direktur Yao untuk bergabung bersama kami."

Sambil berbicara, pria itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku.

Dia adalah Keith Feng. Aku sengaja mempelajari informasinya, sehingga aku bisa mengenalinya. Aku pikir pada hari pertama datang, dia akan langsung menampar mukaku. Tidak disangka dia akan berinisiatif untuk menyambutku. Hal ini aku benar-benar sangat tidak kusangka.

Mengulurkan tangan dan tidak memukul, dengan sopan berjabatan tangan dengannya, "Terima kasih, kedepannya, mohon bimbingannya."

Tidak heran jika Irene Zeng ingin aku berhati-hati terhadap orang ini, dengan wajahnya yang tersenyum, aku tahu orang ini sangat sulit untuk dihadapi.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu