Nikah Tanpa Cinta - Bab 250 Siapa lagi yang bisa

Aku mengira Michael Lu bisa berbuat hal yang akan mempersulitku, tetapi tidak disangka, dia sungguh hanya menemaiku untuk makan, kemudian dia mengantarkanku sampai di depan pintu Maple Garden.

“Lain kali aku akan mencarimu untuk makan bersama lagi, sampai jumpa. ” Michael Lu yang tersenyum licik.

“Tolong jangan sakiti anakku lagi.” Aku memohon padanya lagi.

“Kamu memohon padaku, aku pasti akan memenuhinya. Jangan khawatir, setelah aku mematikan Yulianto Hua, kamu dan anakmu akan mengikutiku, aku akan merawat mereka gemuk, dan sehat.” Kata Michael Lu.

Percakapan ini aku tidak tahu harus menjawab apa, dan tidak berani melawan, hanya bisa diam.

Dia tertawa keras, dan mengemudi pergi.

Dan pada malam hari, aku memberitahukan denah perjalanan pada Yulianto Hua, dia terdiam sesaat. Kemudian mengatakan agar aku jangan khawatir, lain kali mengantarkan anak ke sekolah, suruh Alfred Jiang dan beberapa pengawal. Kemudian setiap kali berganti rute, dan ganti pengemudi dan mobil, seharusnya bisa menjamin keselamatan anak-anak.

ketika dia mengatakan ini, aku sedikit lega.

“Intinya masalah ank, kamu tidak perlu khawatir. Aku pasti akan menjamin keselamatan anak-anak.” Kata Yulianto Hua sambil sebelah tangan menepuk bahuku, kemudian tiba-tiba menanyakan pertanyaan yang lain, “Apakah kamu pergi menemui Crystal Lin hari ini?”

“Benar.” Aku pasti mengaku.

“Apakah kamu ingin memaksanya untuk mengundurkan diri?” Tanya Yulianto Hua.

“Benar.” Dan aku mengaku lagi, kemudian balik bertanya, “Apakah dia melaporkannya kepadamu? Mengatakan aku menggertaknya? Jadi kamu ingin melindunginya?”

“Kamu berpikir terlalu banyak. Dia memang mencariku, tetapi aku memberitahukan kepadanya, yang kamu katakan padanya, semua itu benar. Dia memang mengambil inisiatif untuk mengundurkan diri.” Kata Yulianto Hua santai.

Dengan perkataan Yulianto Hua, aku sedikit meragukannya. Aku selalu merasa, Yulianto Hua melindungi Crystal Lin, dan melindunginya jauh lebuh serius daripada aku melindunginya.

Meskipun dalam hal hubungan percintaan aku tidak menganggap Yulianto Hua rela untuk melukai Crystal Lin, tetapi aku percaya dengan alasannya. Dia pasti tidak akan membiarkan Crystal Lin menjadi factor yang membuat hal ini hancur.

“Jadi, aku harus berterima kasih kepada Tuan Muda Keempat atas dukungannya?”

“Jangan bahas masalah ini lagi, karena Crystal Lin dengan sendirinya mengundurkan diri, kalau begitu bagus. Yang harus kita pikirkan sekarang adalah, siapa yang berani menyentuh anak kita?” Yulianto Hua menatapku dan bertanya.

“Erika Feng?” Dia adalah orang yang paling aku ragukan, karena dia pernah mengambil anak untuk mengancamku.

“Apakah sungguh dia akan melakukan itu? Tetapi jika dia berani melakukannya, bagaimana dia akan menjelaskannya kepada Tuan? Yulianto Hua mengerutkan kening.”

“Dia juga tidak memunculkan wajah, tidak perlu menjelaskan. Dia hanya perlu memegang anak-anak kita dalam cengkramannya, dia akan menyuruh orang untuk menyebarkan berita, dan menyuruhmu untuk keluar dari Hua’s Inter Company, kamu pasti harus menurutinya, dengan begitu, dia bisa dengan santai mendapatkan posisi itu.”

“Jika kamu adalah Tante Erika, siapa yang akan kamu pilih untuk meneruskan Company?” Tanya Yulianto Hua padaku.

Aku berpikir sejenak, tapi tidak bias menjawabnya, para direktur Tante Feng, tidak satupun yang memiliki kekuasaan, Keith Feng lebih tidak perlu dikatakan lagi, terlalu jauh.

“Apakah tidak ada kandidat yang cocok? Jadi menurutku Tante Erika tidak mungkin akan melakukan hal seperti ini. Dia selalu menyuruh Keith Feng untuk membantuku, hanya karena aku tidak mempercayainya, dia takut jika aku membuat sebuah pergerakan besar akan berdampak pada posisi Perusahaan Feng. Tetapi jika bilang ingin mengusir Keluarga Hua dari Perusahaan Besar Hua, masalah ini Tante Erika tidak mungkin melakukannya, karena dia tahu dia tidak bias. Dia hanya akan mendukung Perusahaan Besar Hua untuk menjalankan group Keluarga Feng, dengan begitu Keluarga Feng akan mendapatkan keuntungan, dan tidak akan dirugikan.”

“Jadi kemungkinan siapa?”

Mata Yulianto Hua seperti ada kilat yang melintas, “Hanya bisa dua orang, siapa lagi yang bisa?”

“Daniel Hua? Mungkin saja dia terlihat seorang yang tidak terlalu kejam, Melvin Wu adalah keponakannya, apakah dia akan menyerang keponakannya?”

“Aku merasa bahwa kakak besar tidak begitu kejam, tetapi orang selalu berubah. Semoga itu bukan dia.” Kata Yulianto Hua dengan sinis.

“Kamu bilang, apakah Direktur telah membocorkan berita pengunduran dirinya, dia tidak hanya membocorkan kepada kita saja, bahkan orang lain juga tahu?”

Yulianto Hua balik bertanya, “Mengapa dia hanya membocorkan rahasia kita? Dia perlu seorang pengganti, orang yang bisa menang dalam segala macam situasi yang sulit, dan bukan jadi musuh dan melawan dia.”

Aku pikir pikir juga begitu, ternyata perasaan yang dalam.

“Kalau begitu, apakah perang akan dimulai?” Tanyaku pada Yulianto Hua dengan cemas.

“Perang terlah berlangsung selama bertahun-tahun, tetapi semua orang belum sepenuhnya merusak harga dirinya. Tetapi kali ini, pasti tidak bisa menghindarinya. Beberapa tahun ini mereka selalu tidak bisa mengusirku pergi, tetapi aku selalu hidup dengan baik. Jadi mereka tahu aku tidak mudah dilawan, mereka pasti mengambil posisiku untuk perlawanan, Jadi kamu harus berhati-hati.”

“Aku harus berhati-hati? Apakah mereka akan menyerangku?”

“Semuanya anak mereka ingin melawan, apalagi kamu. Kamu harus berhati-hati.”Yulianto Hua memiliki ekspresi yang serius.

“Baik, aku akan berhati-hati.”

……

Keesokan harinya, aku meminta asisennya untuk mencari kabar, Crystal Lin ternyata sudah mengundurkan diri. Ini membuatku merasa lega. Crystalin Lin juga termasuk pintar, dia juga sangat keras kepala, sampai mata juga tidak ingin mengundurkan diri, memang sedikit menyusahkan.

karena urusan perusahaan sudah selesai, aku bersiap untuk pulang kerja lebih awal. Ketika berkendara keluar dari Pioner Park, tiba-tiba seorang pria berlari ke depan mobil, dan hampir saja aku menabraknya, pria itu memakai baju putih kekuningan, mengenai posisi papan, dia berdiri di depan mobilku, dan berdiri diam.

Tidak termasuk seperti sedang mencari keuntungan, dan ini adalah pintu masuk dan keluar taman, dan pos satpam berada tepat di sebelahnya, aku tidak takut dengan apa yang akan dia lakukan padaku, jadi aku menurunkan kaca jendela mobil, dan bertanya apa yang ingin dia lakukan.

“Ceo Yao, aku ingin pergi ke perusahaanmu untuk bekerja, apakah kamu bisa mengaturnya untukku? Aku bisa membawa mobil, juga bisa melakukan pekerjaan kasar.” Pria itu berjalan ke jendela mobil dan berkata.

“Bagaimana kamu mengenalku?”Aku yang tertegun melihatnya.

“Aku melihatnya di televise, apakah kamu bisa memberikan aku pekerjaan?” katanya lagi

“Masalah mencari pekerjaan, kamu boleh menghadiri bursa kerja kami, dan melamar pekerjaan yang cocok untukmu. Kamu jangan halangi jalanku, jika tidak aku akan melapor polisi.” Kataku kasar.

“Baik, kalau begitu Ceo Yao kamu dipersilahkan.” Dia benar-benar menyingkir.

Aku menaikkan jendela mobil, setelah memastikan dia tidak menghalangiku lagi, baru mengendari pergi. Kemudian menghentikan mobil, dan mengambil ponsel, dan bersiap untuk mengambil fotonya, tetapi dia sudah pergi, hanya mendapat foto punggungnya.

Aku masih tidak tenang, menelepon Yulianto Hua, dan ingin menceritkan hal ini kepadanya, tetapi dia sedang rapat. Kemudian aku menelepon Alfred Jiang, Alfred Jiang bertanya haruskah dia datang untuk menjemputku, aku mengatakan tidak perlu. Aku menyuruh Melvin untuk lebih memperhatikan keamanan, dia bilang tidak ada masalah, dia pasti akan memperhatikannya dan tidak membiarkan ada kesalahan sedikitpun.

Setelah sampai dirumah, Melvin memang membawanya pulang dengan selamat. Tetapi hatiku masih sedikit khawatir, selalu merasa dimana pernah bertemu pria itu, tidak mungkin hanya datang dan meminta pekerjaan dariku.

Tapi dia tidak melakukan sesuatu yang menyerangku, dan membautku bertanya-tanya apa yang dia ingin lakukan.

Ketika malam hari Yulianto Hua telah kembali, aku memberitahukannya masalah pria itu. Dia juga tidak tahu apa yang akan dilakukan pria itu, sayangnya aku tidak mendapatkan foto wajahnya, jika tidak bisa menyuruh Alfred Jiang untuk menyelidikinya.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu