Nikah Tanpa Cinta - Bab 449 gelisah

Yulianto Hua menjadi semakin terganggu secara emosional, "Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa membiarkan Hua’s Inter Company seperti ini terus."

Aku bisa mengerti suasana hatinya. Dia adalah anggota keluarga Hua, dan naik turunnya Hua’s Inter Companya sangat penting baginya. Sekarang dia mendengar bahwa keluarga Hua sedang dalam kekacauan, secara langsung dia sangat cemas.

"Maksud Bibi Hua adalah memintamu membantunya menyelesaikan masalah ini. Dia juga sangat hebat, dulu dia sangat ingin mengusirmu, tetapi sekarang ini mengalami kesulitan, dia ingin menjadikanmu umpannya, dia benar-benar tahu bagaimana menggunakan orang. Menurutku kamu tidak perlu terlalu cemas, karena kamu sudah pensiun dan sekarang dia adalah ketua, dia harus memikul tanggung jawab seorang ketua. "

“Kalaupun sekarang ini aku ingin membantu, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Masalahnya sekarang adalah bukan masalah pribadi Bibi Feng, tapi masalah Hua’s Inter Company. Aku khawatir Hua’s Inter Companya akan bangkrut karena ini.” Yulianto Hua mengerutkan kening.

"Seserius ini? Harga saham di perusahaan apa pun tetap akan turun, tetapi tidak mungkin harga sahan turun, perusahaan akan bangkrut?"

"Ini jelas bukan hanya soal harga saham. Aku hampir terbunuh di sini, kakak tertua dan Bibi Xiang meneruskannya disana, harga saham Hua’s Inter Company juga anjlok. Tidakkah menurut kamu semuanya telah di rencanakan? Jika ini terus berlanjut, tidak tahu apa lagi yang akan terjadi, oleh karena itu aku sangat cemas. "

"Tapi kamu tidak bisa mengubah apa pun dengan kecemasanmu, untuk apa kamu menyusahkan diri sendiri? Jika masih tidak bisa, kamu menelepon Daniel Hua untuk membujuknya?"

"Tidak, kakak tertua selalu waspada terhadap aku, jika kau meneleponnya dia pasti tidak mau mendengarkan. Mungkin akan berdampak sebaliknya. Jadi masalah ini, tunggu dan lihat saja dulu."

Aku memandang Yulianto Hua dengan cemas dan tidak bisa berbuat apa-apa, sangat kasian padanya, tetapi aku tidak ada ide apapun.

Aku memutuskan untuk membantunya melakukan sesuatu, meskipun itu tidak dapat menyelesaikan masalah secara fundamental, setidaknya itu dapat membuatnya merasa sedikit lebih nyaman.

"Tuan Muda Keempat, kalau tidak seperti ini aja, aku akan kembali ke Shanghai untuk mencari tahu apa yang terjadi di sana, sehingga kamu bisa merasa lebih nyaman?"

Tapi Yulianto Hua tidak setuju, "Tidak, terlalu berbahaya bagimu untuk kembali sekarang. Tetaplah di sini, dan kita akan kembali pada saat yang tepat."

"Maka jangan terlalu cemas, itu tidak baik untuk pemulihan matamu."

“Oke.” Yulianto Hua menjawab.

Tidak lama, kakak kedua datang lagi, dan orang suruhannya telah membuat daftar nama dokter pengobatan tradisonal yang terkenal di sekitar Kota Y. Dia akan mengundang semua orang ini untuk konsultasi pengobatan.

Aku bilang tidak usah, jika mereka semua diundang, mereka akan berselisih satu sama lain saat itu, dan tidak tahu harus dengar dari siapa, itu akan merepotkan.

“Lalu apa yang harus dilakukan? Apakah kamu masih ngotot untuk mengunjungi satu per satu?” Tanya kakak kedua. "Jika seperti ini, itu akan sangat merepotkan. Orang-orang itu sangat banyak, dan kamu akan menghabiskan waktu lama untuk melakukan ini."

Aku pikir apa yang dikatakan kakak kedua itu benar, tetapi memang bukan ide yang baik untuk mengundang semua dokter pengobatan tradisonal.

"Kalau tidak seperti ini saja, kakak kedua, tolong undang mereka, tapi jangan undang mereka untuk pengobatan, undang mereka untuk makan malam, atau kamu bisa mengundang mereka untuk berdiskusi tentang pengobatan tradisonal, kemudian aku akan muncul dan memilih salah satu dari mereka untuk mengobati Yulianto, bagaimana? "

“Kamu yang memilih, bagaimana kamu akan memilih?” Kakak kedua bingung.

"Yah, aku tahu mana yang baik di dalam hatiku, jadi aku tidak akan menjelaskannya pada kakak kedua, dan jangan bertanya."

Kakak kedua mengangguk, "Baiklah. Aku akan menyuruh orang untuk mengundang dokter tradisonal, mensponsori mereka untuk mengadakan seminar pengobatan tradisonal, nanti aku akan mengirimkan informasi tentang orang-orang ini padamu untuk memilih."

"Terima kasih kak."

"Tidak perlu sungkawan terhadap keluarga, kamu adalah adik permpuanku, Yulianto adalah adik iparku, itu sudah seharusnya membantunya."

"Ngomong-ngomong, aku masih harus berterima kasih pada kakak kedua. Kamu telah banyak membantu aku dan Yulian."

"Ngomong-ngomong, aku melihat bahwa harga saham Hua’s Inter Company anjlok, Apakah Yulianto ingin aku membantunya melindungi pasar? Jika dia punya ide seperti itu, dia harus mengatakannya lebih awal, kamu juga tahu, aku bukan ketua di perusahaan, jika ingin menggalang banyak dana, aku harus berdiskusi dengan ayah. ”Kata Kakak kedua.

"Yulianto tidak memiliki ide ini untuk saat ini. Jika perlu, dia akan mengatakannya secara langsung."

"Oke, kalau begitu aku atur dulu hal tentang dokter pengobatan tradisonal, dan nanti kita makan malam bersama."

Aku melihat jam tanganku, Yulianto Hua sudah tertidur selama tiga jam. Kali ini dia tidur dengan relatif aman. Aku juga tidak memanggilnya, aku harap dia bisa tidur lebih lama, dia beneran sudah sangat lelah.

Aku berdiri di depan jendela hotel dan melihat hujan di luar. Mood juga sedikit tertekan.

Hua’s Inter Company sedang bermasalah, dan secara alami Yulianto Hua sangat cemas. Jika ingin menyelesaikan masalah ini, cara paling efektif adalah dengan menyembuhkan matanya dan membiarkan dia maju untuk menyelesaikan semua masalah itu. Jadi aku perlu menemukan dokter pengobatan tradisonal itu sekarang.

Kakak kedua aku bertanya kepada aku kriteria apa yang harus aku gunakan untuk memilih orang, sebenarnya aku tidak memiliki kriteria apa pun. Aku tidak tahu siapa yang harus aku pilih.

Tapi aku punya ide, mungkin bisa menemukan dokter itu. Menurut Crystal Lin, mata Yulianto Hua disembuhkan oleh dokter yang aku undang. Jika ini masalahnya, maka ada persimpangan yang dalam antara aku dan dokter. Kalau tidak, saat itu aku hanyalah seorang gadis kecil, bagaimana aku tahu di mana bisa mendapatkan dokter?

Jika ada persimpangan yang dalam, maka aku pikir dokter itu harusnya mengenal aku. Aku tidak ingat, dan tidak mengenalnya, tetapi ingatannya masih ada dan dia dapat mengenali aku. Sama seperti aku tidak mengenal Crystal Lin lagi, tetapi Crystal Lin mengenal aku.

Jadi kriteria seleksi aku sebenarnya sangat sederhana, siapa yang bisa mengenali aku, dia adalah dokter yang aku cari. Tentu saja, ada kemungkinan lain bahwa dokter yang aku cari tidak ikut dalam dokter yang diundang oleh kakak kedua. Hal itu sudah bertahun-tahun, jika saat itu dia sudah tua, maka saat ini dia sudah pensiun atau bahkan sudah meninggal. Ini semua mungkin.

Kalau memang seperti ini, maka tidak ada pilihan lagi, hanya bisa dikatakan takdir. Kali ini tergantung pada Tuhan apakah bisa memberkati Yulianto Hua dan membiarkan aku menemukan dokter.

Ketika Yulianto Hua bangun sudah hampir pukul tujuh malam. Setelah tidur yang nyenyak, wajahnya tampak jauh lebih baik.

Hal pertama yang dia tanyakan adalah masalah Hua’s Inter Company, dan aku memberi tahu padanya, meskipun Bibi Xiang dan Daniel Hua memiliki beberapa konflik kecil, secara umum tidak ada hal yang besar. Sekarang pemegang saham yang mengelilingi ruangan Bibi Xiang telah mundur. Kabar buruknya adalah harga saham hari ini ditutup dengan harga pasar yang sangat rendah.

"Malam ini aku ingin menanyakan kepada kakak kedua, apakah bisa membantu aku menyediakan dana untuk melindungi resiko Hua’s Inter Company. Dulu aku juga pernah membantu Nanhe Corporation, kakak kedua tidak akan menolak, bukan?"

"Jangan khawatir, kakak kedua telah membicarakannya hari ini, mengatakan bahwa jika kamu memiliki ide tentang hal ini, beri tahu dia sebelumnya dan biarkan dia bersiap. Dia bukan ketua, jadi dia perlu berdiskusi dengan ketua untuk memobilisasi dana besar."