Nikah Tanpa Cinta - Bab 303 Fitnah

“Bibi Jiang ada telepon untukmu.” Kataku kepada wanita itu.

Dia memelintir wajah cantiknya, dan mendongkak matanya, ”Aku tidak ingin mendengarnya.”

Aku hanya bisa menyampaikan kepada Nadine Jiang, wanita itu tidak ingin menjawab telepon. Nadine Jiang kalau begitu aku akan meneleponnya.

Akhirnya ponsel wanita itu bordering, dia mengeluarkan ponsel dari tas yang mahal, kemudian menguncangnya, kemudian mengucapkan dalam bahasa inggris.

Bahasa Inggrisku tidak begitu bagus, tetapi aku bisa mengerti beberapa kata dalam bahasa inggris: Aku tidak ingin menjawab telepon, apa yang bisa mereka lakukan terhadapku?

Kelihatanya ini adalah orang yang sulit untuk dilayani, aku harus mencari cara lain.

Aku berkata kepada staf, orang ini bukan keluarga pasien, aku adalah keluarga paseien, kamu izinkan aku masuk, jika kamu percaya padaku, kamu boleh bertanya langsung kepada pasien, bahwa Ivory Yao telah dating, tanyakan padanya apakah dia bersedia untuk dijenguk?

Staf itu tampak malu, dan mengatakan bahwa ini tidak sesuai peraturan. Orang ini adalah keluarga pasien.

Aku tidak marah, aku bilang kamu juga telah melihatnya, orang ini tidak berbicara logis, apakah kamu bertanya kepada pasien, bagaimana kamu tahu pasien tidak ingin bertemu denganku?

“Baiklah, aku akan bertanya.” Staf itu juga tidak mengerti kondisi ini, hanya bisa menyetujuinya dan pergi membantuku bertanya.

“Jika ada pertanyaan, jangan biarkan dia masuk. Dia adalah orang luar, dan ingin mencari keuntungan dari keluargaku. Tidak tahu malu.” Wanita itu mulai cetus.

Aku tidak dapat menahan emosi, “Aku tidak peduli siapa kamu, kamu seharusnya tidak berbicara begitu kasar, kamu lihat dirimu dari atas ke bawah semua barang bermerek, tetapi tidak berbudaya, aku tidak akan peduli dan perhitungan dengan orang sepertimu. Sekarang aku akan pergi menemui Julian Tsu. Jika kamu tidak membiarkan aku masuk, aku akan pergi mencari direktur sendiri.”

Aku mendengus kasar, ekspresinya sedikit ragu. Sepertinya dia tidak takut orang lain,tetapi dia dengan Keluarga Tsu dan kepala keluarga Zacker Tsu, dia masih sedikit sungkan.

“Biarkan dia masuk.” Dia berkata kepada staf itu.

Akhirnya aku bias memasuki area rawat inap pertama. Dan Staf itu mengikutinya, wanita itu menghentikan staf tersebut, “Aku saja yang melakukannya, kamu tidak perlu mengikutinya.”

Staf itu mungkin sudah tahu dengan sikap wanita ini, sedikit takut padanya, setelah menragukannya sesaat, kemudian menghentikan langkahnya.

Aku mengikuti wanita itu masuk kedalam ruang pasien. Area rawat inap pertama adalah area VIP, setiap kamar sangat luas, dan memiliki fasilitas yang lengkap, hanya bisa menampung satu pasien, dan sama seperti rumah.

‘’Aku tahu kamu bernama Ivory Yao, aku juga tahu segala masalahmu. Aku tahu motif kamu mendekati Julian Tsu. Kamu ingin menggodanya, kamu ingin harta keluarga Tsu. Apakah kamu sudah tidur dengannya?” Tiba-tiba wanita itu bertanya padaku.

Dia berbicara sangat kasar, aku benar-benar ingin menamparnya. Tapi aku menahannya.

“Julian Tsu dikamar no berapa?” Tanyaku yang sedang menahan amarah.

“Katakan, apakah kamu sudah pernah tidur dengannya? Pastinya sudah pernah kan? Lihat sikapmu yang begini, semacam pengkhianat terhadap dirimu sendiri. Selera Julian Tsu memang buruk, ternyata menyukai seorang janda, hehe…”

Ketika sampai di pintu ruangan, dia menghentikan langkah kakinya, dan tampaknya Julian Tsu berada disini.

“Aku tidak tahu kamu ini siapa, tetapi aku tebak kamu memiliki hubungan yang dekat dengan Keluarga Tsu, apakah kamu salah satu anak dari keluarga Tsu? Klan Tsu memang seorang yang terkenal di kota Y, tetapi kenapa bisa mempunyai orang yang tidak sopan sepertimu? Mulut yang kotor, sama sekali bukan perkataan manusia, kamu sangat memalukan keluarga Tsu!”

Amarah yang aku pendam akhirnya keluar, aku sudah sangat muak!

“Beraninya kamu memarahiku…” Dia mengangkat tangan ingin menamparku, tetapi aku menangkap tangannya, “Aku sudah pernah masuk penjara, jika kamu berani bersikap kasar, aku akan menebaskan pisau ke wajahmu, aku lihat apakah kamu masih bisa sombong!”

Ternyata dia sedikit terkejut, dan mengigit bibir, dan matanya telihat seperti monster, tetapi tidak berani melakukan apapun padaku.

Aku mengetuk pintu pelan, dan sepertinya ada suara dari dalam, aku membuka pintu dan masuk, melihat Julian Tsu yang mengenakan pakaian rumah sakit.

Dia duduk di jendela membaca buku, wajahnya terlihat pucat, tapi masih bersih. Sebelum aku mendekat, aku melambai. “Jangan mendekatiku!”

Aku tertegun, tidak mengerti apa makdusnya. Tetapi aku menghentikan langkah kakiku, dan menatapnya dengan heran.

Dia tersenyum, member isyarat agar aku tenang. “Aku menderita flu, jika terlalu dekat maka akan menular, lebih baik jaga jarak.”

Aku tersenyum, “Baiklah, kakak kedua apakah kamu sudah baikan?”

Julian Tsu mengulurkan tangannya, dan menunjukkan ototnya, “Aku sangat baik, hanya saja dlu. Adik ada apa kamu dating?”

Aku bilang aku menelepon kamu, kamu tidak menjawabnya, kemudian mendapat kabar dari asistenmu bahwa kamu sakit. Jadi datang kemari untuk menjengukmu.

“Tapi tidakkah staf itu memberitahumu untuk memakai masker? Mereka bilang bahwa flu ini akan bisa menular dengan cepat, dan harus memakai masker. Mengapa kamu tidak memakainya?”

Aku berpikir sejenak, sebelum aku masuk. Sepertinya wanita di depan telah berbisik sesuatu kepada Staf. Dan staf itu merasa sedikit tidak enak. Tetapi sekarang, seharusnya wanita itu sedang mempermainkannku, tidak memberitahuku untuk memakai masker.

“Kakak kedua, siapa wanita di depan pintu itu?” Tanyaku dengan santai.

“Maksud kamu Sussie Tsu? Dia adalah adikku, dua hari yang lalu baru pulang dari Amerika Serikat.” Kata Julian Tsu.

“Adik?” Ini sedikit mengejutkanku, dia berbicara sangat kasar, aku mengira dia dalah pacar Julian Tsu.

“Iya, dia dalah anak dari Bibi Jiang.” Julian Tsu menjelaskan.

Pantas saja cantik sekali, ternyata adalah anak Nadine Jiang dan Zacker Tsu. Hanya saja kecantikannnya cantik, tetapi tidak memiliki budi pekerti, sama sekali tidak memiliki wibawa wanita kaya, berbicara kasar, dan menjengkelkan.

“Oh, ternyata begitu.” Jawabku lembut.

“Dia tidak membuat onar padamu kan?” Tanya Julian Tsu.

“Benar, dia tidak mengizinkan aku masuk untuk menemuimu. Tetapi aku juga mempermalukannya, jadi ini setimpal.” Aku tertawa.

“Sussie Tsu dari kecil egois, mengira setelah membiarkannya belajar studi di luar negeri akan lebih baik, tetapi tidak disangka malah seperti ini, kamu jangan perhitungan dengannya.” Kata Julian Tsu.

Aku tertawa, dan mengganti topic, “Kakak kedua apakah kamu penyakit parah? Aku lihat raut wajahmu sangat pucat.

“Tidak apa-apa. Hanya belakangan ini sedikit sibuk, dan tidak berolahraga. Dan membuat virus ini mendapatkan kesempatan. Adik kamu tidak boleh belajar dariku, harus berolahraga setiap hari, jangan sakit.”

“Baiklah jika tidak parah, aku biasanya ada berolahraga, dan berencana untuk mendaftar kembali kelas yoga. Kakak kedua, kalau begitu kamu jaga diri baik-baik, aku pulang dulu. Malam ini masih ada satu penerbangan, akan ketinggalan jika telat.”

“Kalau begitu cepat pergi, kesana kemari akan sangat melelahkanmu, bagaimana jika besok baru pulang? Kamu tinggal dulu di rumahku, dan menyuruh orang untuk membuatkan makan untukmu.” Kata Julian Tsu prihatin.

“Tidak perlu, lebih baik aku pulang dulu. Sussie Tsu yang tidak menyukaiku, aku tidak ingin ada perselisihan dengannya, setelah kamu sembuh, kita akan berkumpul lagi.”

“Baiklah kalau begitu, tapi kamu terlalu lelah, seharusnya aku akan segera keluar, setelah aku sembuh, aku akan pergi ke Shanghai mencarimu.”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu