Nikah Tanpa Cinta - Bab 339 Muda Dan Bersemangat

Aku belum bicara, Zacker Tsu di sana sudah marah, "Sussie Tsu ini sangat keterlaluan! Dia bahkan mengambil kembali mobil kakaknya? Siapa yang memberinya keberanian itu?! Biarkan dia pergi saja, jangan tinggal di rumah ini lagi!"

Aku belum menjelaskannya, Zacker Tsu sudah begitu marah. Jika aku berbicara tentang kejelekan Sussie Tsu, Zacker Tsu mungkin akan lebih marah lagi.

Nadine Jiang ini benar-benar luar biasa, dia tahu bahwa Sussie Tsu telah berbuat salah dalam hal ini, dan dia juga tahu bahwa Zacker Tsu cepat atau lambat akan mengetahuinya. Jadi dia bereaksi dengan cepat, menghukum Sussie Tsu dulu, lalu mengundang aku untuk makan malam, dan secara proaktif mengungkapkan permintaan maafnya, sehingga Zacker Tsu mengerti bahwa dia mendisiplinkan putrinya, tidak membiarkannya membuat kesalahan.

"Zacker, jangan marah lagi, aku sudah menghukumnya. Kalau dia masih tidak mau mengerti, minta saja dia untuk minta maaf pada kakaknya."

Benar saja, Nadine Jiang sudah mempersiapkannya sebelumnya. Dugaanku tidak salah.

"Ya, adik masih muda dan penuh semangat, jadi bisa dimaklumi apabila membuat kesalahan kecil. Tidak perlu sampai mengusirnya keluar, jarang sekali satu keluarga bisa makan bareng, tidak perlu membuatnya seperti ini, Ayah?" Aulex Tsu juga mulai memohon maaf bagi Sussie Tsu.

"Dia masih kecil? Apakah usia dua puluh lebih masih anak-anak? Lalu kapan dia akan dewasa? Kamulah yang selalu melindunginya sehingga membuatnya semakin keras kepala, semakin lancang, tidak punya kemampuan apa-apa, tidak punya sopan santun, tidak terlihat seperti anak dari Keluarga Tsu sama sekali!” Kata Zacker Tsu dengan marah.

“Ivory, kamulah yang tersakiti karena kejadian ini, Bibi Jiang juga meminta maaf kepadamu, jadi mohon maafkan adikmu. Kamu katakanlah sesuatu.” Nadine Jiang menatapku.

Ini mana seperti memohon atau meminta maaf padaku, ini jelas-jelas memaksaku untuk mengungkapkan posisiku agar aku memaafkan Sussie Tsu. Jika aku berani tidak berbicara, berarti aku bermusuhan dengan Nadine Jiang*!

Tentu saja aku tidak akan bermusuhan dengan Nadine Jiang saat ini*, dia sendiri tahu bahwa aku tidak berani bermusuhan dengannya*. Itu sebabnya dia membuat sebuah pertunjukan seperti ini.

"Sebenarnya tidak apa-apa. Sussie Tsu mungkin hanya bermain-main denganku. Bibi Jiang tidak perlu marah," kataku ringan.

“Aih, Ivory memang pengertian, seperti yang diharapkan dari seorang kakak perempuan, benar-benar terlihat seperti kakak perempuan!” Nadine Jiang segera memujiku.

Aku tersenyum dan tidak berbicara.

“Biarkan binatang kecil itu masuk dan minta maaf pada kakaknya! Jika dia tidak meminta maaf, enyah saja dari sini!” Zacker Tsu masih sangat marah.

"Aku akan memanggilnya sekarang, tapi Sussie Tsu melakukan kesalahan, aku yang memanggilnya, dia mungkin tidak berani masuk. Jika Ivory berinisiatif memanggilnya, mereka akan berbaikan, tekanannya mungkin akan berkurang sedikit." Dengan segera Nadine Jiang punya ide baru.

Ini terlalu berlebihan. Sussie Tsu sudah menindasku, masih ingin aku yang mengundangnya? Bagaimana bisa ada hal seperti itu?

Aku tidak berbicara ataupun bergerak.

“Ivory, apakah kamu masih tidak mau memaafkannya? Kalau begitu aku hanya bisa memintanya enyah.” Nadine Jiang menatapku.

"Bibi Jiang, sebenarnya masalah ini benar-benar sepele. Tidak perlu seperti ini. Kita semua adalah keluarga, dan prosedur ini terlalu rumit, malah terlihat seperti orang luar. Sebenarnya Sussie Tsu tahu bahwa Anda memberikan aku mobil itu, tapi dia bilang kenapa dia yang Nona Besar* hanya bisa mengendarai mobil rusak seharga ratusan ribu, sedangkan aku yang orang luar, tapi bisa mengemudikan mobil harga jutaan. Jadi aku tidak mau mobil ini lagi, kasih dia saja, tentu saja, aku tidak kesal. Untuk membuktikan bahwa aku benar-benar tidak keberatan, aku akan memanggil Sussie Tsu sekarang, tetapi masalah tentang mobil itu selesai sampai di sini, kelak jangan diungkit lagi."

Karena kamu memaksaku, bahkan dikasih hati minta jantung, tentu saja aku harus membeberkan kebenarannya! Benar-benar mengira aku adalah kesemek lembut yang gampang digencet?

Wajah Nadine Jiang sedikit berubah, tapi dia tetap tersenyum. "Sussie Tsu masih muda dan kekanak-kanakan ..."

“Oke, aku akan memanggilnya sekarang, setelah masuk, kalian jangan mempermalukannya lagi. Biarkan hal ini lewat.” Seperti yang aku katakan, aku berdiri dan melangkah keluar.

Semua yang ada di sini adalah orang pintar, tentu saja mereka juga dapat melihat bahwa hatiku tidak senang!

Sussie Tsu masih di luar, melihatku keluar, dia pun menatapku dengan sorot mata penuh kebencian.

“Bibi Jiang memintaku untuk memanggilmu masuk.” Kataku ringan.

Dia tentu saja tidak percaya, dan menatapku dengan curiga, "Kamu bisa berbaik hati untuk menyuruhku makan?"

“Bukankah sudah kubilang, Bibi Jiang yang memintaku memanggilmu, jadi itu bukan kebaikanku, aku hanya dipaksa. Kalau tidak, apa hubungannya denganku jika kamu makan atau tidak?” Kataku dingin.

"Aku tahu kamu tidak begitu baik. Mobil itu awalnya milik ibuku. Apa salahnya aku mengambilnya kembali? Aku tidak mengerti mengapa mereka berpihak padamu! Benar-benar gila." Dia juga berpikir dia sendiri tidak salah.

"Aku tidak akan membicarakan masalah ini denganmu. Aku tidak menginginkan mobil itu lagi. Simpan saja untuk dirimu sendiri. Ayo masuk. Jika kamu mau pergi, ya terserah kamu juga. Bagaimanapun, aku sudah memanggilmu."

Aku berbalik dan pergi.

Tentu saja dia segera mengikutiku. Dia mungkin sudah ingin masuk dari tadi, tapi dia tidak berani.

Nadine Jiang melihat bahwa aku sudah memanggil Susie Tsu. Dia tahu bahwa masalahnya hampir selesai, raut wajahnya terlihat jauh lebih baik.

“Sussie Tsu, apa kamu sudah minta maaf kepada kakakmu? Apa kamu sudah menyadari kesalahanmu?” Nadine Jiang berteriak pada Sussie Tsu.

Sussie Tsu tidak mengucapkan sepatah kata pun, air mukanya terlihat tidak terima.

"Binatang kecil, apakah kamu masih berpikir kamu tidak salah? Apakah kamu benar-benar berpikir aku tidak berani melakukan apa pun kepadamu? Minta maaf sekarang. Jika kamu tidak meminta maaf, keluarlah dari sini sekarang!" Amarah Zacker Tsu kembali naik.

Aku menatap Sussie Tsu dengan dingin, aku pikir aku saja bisa menundukkan kepalaku dan mengundangmu masuk, tapi kamu malah menolak untuk meminta maaf? Jika kamu menolak, aku akan memaksa kamu untuk meminta maaf!

“Lupakan saja, Sussie Tsu juga ada benarnya. Mobil itu awalnya milik Bibi Jiang. Dia mengambilnya begitu saja, dan tidak ada yang salah dengan itu. Jika ada yang salah, maka itu juga salahku. Aku tidak seharusnya tidak tahu diri begitu, menerima hadiah yang begitu mahal. Dengan identitasku, aku benar-benar tidak layak untuk mobil itu." Aku berkata dengan kepolosan yang dibuat-buat.

"Apa yang kamu bicarakan! Kamu adalah putri angkatku, aku bahkan tidak bisa memberimu mobil bekas? Lagian itu pun diberikan oleh Bibi Jiang secara sukarela, dia punya hak apa untuk mengambilnya kembali? Dia tidak hanya salah, tapi salahnya sudah sangat keterlaluan! Hari ini, jika dia tidak meminta maaf, dia juga tidak perlu makan! Biarkan dia enyah dari sini!” Teriak Zacker Tsu.

"Pergi ya pergi! Tidak tahu siapa yang anak kandung!" Seru Sussie Tsu.

“Diam kamu!” Nadine Jiang berteriak pada Sussie Tsu. Dia susah payah menyelesaikan masalah ini dengan mudah, asalkan Susie Tsu menundukkan kepalanya, masalahnya akan selesai. Namun Sussie Tsu malah tidak tahu diri, tidak mau mengakuinya sama sekali, hal ini membuat Nadine Jiang sangat kesal.

“Kalau begitu kamu keluarlah, jangan kembali jika kamu sudah keluar! Ambil kartunya dan jangan izinkan dia menggunakan sepeser pun uang dari Keluarga Tsu. Dia memiliki kemampuan untuk menghidupi dirinya sendiri!” Zacker Tsu mengeluarkan jurus kejam.

Segera setelah jurus ini dikeluarkan, aku kira Sussie Tsu tidak akan bisa mengatasinya. Tanpa kartu bank, Sussie Tsu yang Nona Besar ini mungkin sama dengan orang biasa lainnya, malah mungkin tidak sebaik orang biasa. Karena orang biasa bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja paruh waktu. Tapi Nona Tsu* bukanlah tipe orang yang mau bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu