Nikah Tanpa Cinta - Bab 284 Sangat realistis

Orang-orang yang menghadiri rapat memahami maksud perkataan Nadine Jiang, jadi mereka tidak mengutarakan pendapat mereka.

Julian Tsu mengangkat tangannya, sebagai isyarat apakah dia boleh mengatakan sesuatu.

Nadine Jiang mengizinkannya bicara, "Kalau ada yang ingin CEO Tsu silahkan katakan."

"Meskipun aku tidak secara langsung mengurus Tongyu Company, tapi aku tahu sedikit banyak tentang Lanhai Technology dan Hua's Inter Company. Lanhai Technology adalah salah satu perusahaan paling awal bergerak di industri ini. Pengguna mereka jauh lebih banyak daripada Tongyu Company, dan Hua's Inter Company sudah tidak diragukan lagi adalah perusahaan finansial nomor satu di Shanghai.

Jadi kalau ingin merebut Lanhai Technology dari perusahaan yang kuat seperti Hua's Inter Company, aku rasa ini sangat sulit. Ini bukan hanya masalah keyakinan, tapi juga harus mempertimbangkan kemungkinan yang ada. Misalnya, mengapa Hua's Inter Company menjual Lanhai Technology? Kalau mereka tidak menjualnya, kita tidak bisa memaksa mereka menjualnya. "

Apa yang Julian Tsu katakan bisa dikatakan sangat realistis dan tepat, tentu saja Nadine Jiang bisa mendengar secara samar-samar Julian Tsu sedang membantuku bicara. Tapi dia tidak menunjukkan reaksi yang kentara, raut wajahnya masih seperti biasa.

“CEO Tsu sudah selesai bicara?” Nadine Jiang menatap Julian Tsu.

“Sudah,”Julian Tsu berkata dengan sopan.

"Kesimpulan yang aku dapatkan dari semua ucapanmu ini sebenarnya hanya satu kata, yaitu mustahil. Menurutmu sangat mustahil bagi kita untuk mengakusisi Lanhai Technology,benarkan?" Nadine Jiang berkata sambil menatap Julian Tsu.

“Tidak ada yang mustahil di dunia ini, aku hanya sedang membahas seberapa besar kemungkinannya, dan berapa persen kemungkinan kita untuk berhasil.”Julian Tsu membela diri.

Meskipun nada bicara mereka terlihat tenang, tapi bisa terlihat dengan jelas mereka sedang berdebat. Hal ini membuat orang-orang yang menghadiri rapat merasa sedikit gugup.

Ini juga merupakan situasi yang paling tidak ingin aku lihat. Julian Tsu melindungiku, seluruh dunia juga tahu akan hal itu, tapi aku tidak ingin reputasinya di perusahaan terpengaruh karena aku dan meninggalkan kesan dia tidak bisa membedakan urusan pribadi dengan urusan pekerjaaan dan selalu melindungiku.

Aku mengangkat tanganku sebagai isyarat aku ingin berbicara.

Nadine Jiang menatapku lalu mempersilahkan aku berbicara.

"CEO Jiang, aku yang bertanggung jawab atas Tongyu Company. Aku juga tidak akan memungkiri dulu aku bekerja untuk Lanhai Technology dan juga salah satu eksekutif di Hua's Inter Company. Jadi aku sangat memahami saingan kita. Dikarenakan perusahaan sudah berencana mengakuisisi Lanhai Technology, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakannya. Adapun kesulitan apa yang akan kita hadapi, bagaimana cara mengatasinya, dan bisa diatasi atau tidak, aku akan melaporkannya kepada kantor pusat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jadi kita tidak perlu memperdebatkan masalah in lagi. "

Nadine Jiang sangat puas dengan ucapanku. "Ini baru sikap yang harus kita miliki. Baiklah, mari kita berusaha mendapatkan Lanhai Technology dalam waktu setengah tahun. Kalau ini berhasil, ini artinya tugas kita dalam menapakkan kaki di sektor teknologi bisa dikatakan sudah selesai. Apakah kamu yakin kamu bisa melakukannya?"

Aku mengangguk, "Aku yakin aku bisa."

Aku tahu betul aku bisa melakukannya atau tidak. Tapi dalam situasi saat ini, aku harus mengatakan aku bisa. Kalau aku bilang tidak, perdebatan mereka akan terus berlanjut.

Lagipula kalau dalam setengah tahun aku benar-benar tidak bisa melakukannya, aku hanya perlu berhenti dari pekerjaanku. Ini juga jauh lebih baik daripada membuat Nadine Jiang marah. Selain itu tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi dalam setengah tahun ini. Lebih baik jalani saja.

Setelah rapat selesai, Nadine Jiang sengaja menyuruh aku tinggal untuk mengobrol berduaan denganku.

Aku sangat mengagumi Nadine Jiang, bisa dikatakan dia adalah panutanku. Dia cantik dan berkompeten. Semua kelebihan seorang wanita tercermin dalam dirinya. Hal ini benar-benar membuat orang merasa iri.

“Apa kamu merasa aku sedang menjadikanmu sasaranku?” Nadine Jiang bertanya dengan blak-blakan.

Aku bergegas menggelengkan kepalaku, "Tidak. CEO Jiang hanya menjalankan bisnis sebagai mana mestinya."

“Sebenarnya aku tahu hubungan rumit antara kamu, Hua's Inter Company, dan Lanhai Technology. Aku menempatkan kamu di posisi ini, bukan untuk mempersulitmu, tapi agar kamu bisa membuktikan dirimu sendiri. Kalau kamu melakukannya dengan baik, maka mulai sekarang perlahan-lahan orang akan melupakan masa lalumu. Tapi kalau kamu tidak melakukannya dengan baik, semua orang akan selalu menganggapmu sebagai pecundang yang ditinggalkan. Jadi kalau kamu berhasil mengakusisi Lanhai Technology, maka kamu akan kembali memiliki reputasi di Shanghai, di Hua's Inter Company kamu akan disegani, dan kamu bisa menapakkan kaki di Nanhe Corporation, benar tidak? "

Ucapannya ini memang masuk akal, tapi aku tidak bisa melihat apakah yang Nadine Jiang katakan ini tulus atau tidak.

Tapi aku tetap mengangguk, tidak peduli apa pun yang dia katakan aku akan mengangguk, aku tidak akan membantahnya. Sangat sederhana, karena tidak ada gunanya aku membantahnya, semua bantahanku tidak ada artinya, dia adalah atasanku, aku harus melakukan apa pun yang dia perintahkan.

“Baik, karena kamu sudah mengerti, kita akhiri pembicaraan ini, semangat. Kalau ada kesulitan, kamu bisa memberitahu Julian , atau kamu bisa langsung memberitahuku.” Nadine Jiang berdiri dan berkata.

“Terima kasih, CEO Jiang,” jawabku.

Selesai berbicara dengan Nadine Jiang, aku pergi ke kantor Julian Tsu yang berada di lantai bawah lalu berpamitan padanya.

"Kamu sudah mau kembali? Kembalinya besok saja, hari ini makan malam di rumahku, keluargaku sudah mengaturnya."

Aku tersenyum getir, "Tidak perlu lagi, sekarang aku berada dibawah tekanan yang sangat besar, aku mana punya mood untuk makan?"

"Tidak peduli seberapa besar tekananmu, kamu juga harus makan, kamu tidak perlu terlalu memikirkan apa yang CEO Jiang katakan. Dia memberikan tekanan seperti itu kepada semua orang. Kamu hanya perlu melakukan yang terbaik dan jangan membebani dirimu."

"Kakak kedua, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu, tapi aku tidak enak hati menanyakannya secara langsung."

"Kalau ada yang ingin kamu katakan katakan saja, tidak apa-apa."

“Menurutmu, apakah CEO Jiang tidak menyukaiku dan dia tidak ingin aku tetap di perusahaan, jadi dia memberikan tugas yang bisa dikatakan mustahil kepadaku?”kataku cemas.

Julian Tsu tidak langsung menjawab, dia berpikir sejenak, lalu bertanya balik kepadaku, "Kamu berpikiran seperti itu?"

Aku mengangguk, "Aku tidak akan menyembunyikannya dari kakak kedua, aku memang berpikiran seperti itu."

"Kamu berpikiran seperti ini juga bukannya tidak masuk akal. Tetapi CEO Jiang sangat keras kepada semua orang,begini, para eksekutif Nanhe Corporation takut padanya. Tuntutannya kepada setiap orang sangat tinggi. Tuntutannya pada dirinya sendiri juga sangat tinggi. Dia sendiri juga sudah sering memimpin timnya untuk menyelesaikan banyak tugas yang kelihatannya mustahil. Jadi menurutnya, di dunia ini tidak ada yang mustahil, asalkan berusaha dan berjuang untuk mendapatkannya, semuanya pasti bisa terwujud. "

Seharusnya Julian Tsu tidak membohongiku, Nadine Jiang memang wanita yang sangat berkompeten.

"Sudah, santai sedikit. Hari ini jangan kembali, malam ini makan di rumahku, ini adalah permintaan Presdir. Kalau kamu kembali, aku tidak bisa memberikan penjelasan kepadanya."

Bertemu dengan Nadine Jiang di perusahaan, sudah membuatku berada dibawah tekanan yang sangat besar. Sekarang kalau aku pergi ke Kediaman Keluarga Tsu, pasti akan terus membicarakan masalah pekerjaan dengan Nadine Jiang dan Robert Tsu, memikirkannya saja sudah membuatku sakit kepala.

"Kakak kedua, bisakah aku tidak pergi? Aku benar-benar tidak ingin pergi."

"Adik, bukannya aku ingin mengataimu, dari begitu banyak eksekutif di Nanhe Corporation hanya segelintir orang yang bisa makan malam di rumahku. Kalau kamu ayahku dan CEO Jiang sudah akrab, hanya akan membawa keuntungan bagimu, tidak akan merugikanmu. "

Aku mengangguk untuk menunjukkan aku memahami maksudnya. Aku tahu bisa makan malam bersama Keluarga Tsu yang paling terkenal di Kota Y merupakan sebuah kehormatan yang sangat. Aku hanya merasa tekanan ini sangat besar.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu