Nikah Tanpa Cinta - Bab 316 Orang Pintar

Julian Tsu sedikit mengangguk, menunjukkan dia mengerti.

"Kamu ini pintar, kehidupan pribadimu, kakak kedua tidak ingin terlalu ikut campur. Tapi aku tetap harus mengingatkanmu, kadang-kadang kamu tidak bisa terlalu emosional. Kamu bisa membuat kesalahan yang sama sekali atau dua kali, tapi jangan sampai yang ketiga kalinya."

Aku mengangguk, aku mengerti maksudnya. Ini demi kebaikanku.

Beberapa orang selalu berkata “ini demi kebaikanmu” untuk memintamu melakukan ini dan itu, tapi bukan demi kebaikanmu, itu hanya untuk keuntungan mereka. Tetapi Julian Tsu tidak, ini demi kebaikanku, meski dia hampir tidak pernah mengatakan bahwa itu untuk kebaikanku.

“Mari bicarakan tentang kakak saja,” Julian Tsu mengalihkan topik pembicaraan.

Sebenarnya aku juga ingin tahu, karena aku merasa ke depannya, aku akan banyak Ini sebenarnya yang ingin saya ketahui, karena saya merasa bahwa di masa depan, aku akan terus berurusan dengan Aulex Tsu, jadi aku harus mengenal orang ini.

Aku mendengarkan, tetapi untuk waktu yang lama, Julian Tsu masih tidak berbicara, dia mungkin berpikir harus mulai dari mana.

"Dia orang yang sangat rumit, sangat menawan. Tapi tidak berkarakter. Hubunganku dengannya selalu tidak baik. Saat umur sepuluh tahun, dia pernah mendorongku ke sungai. Lalu belakangan untuk waktu yang sangat lama, melihatnya saja, aku takut. Jadi di antara saudara-saudara, hubungan kami tidak dekat. Sampai saat tumbuh dewasa, kami belajar di tempat yang berbeda dan memiliki tidak saling kontak lagi, lalu perasaan itu berkurang.”

“Apa itu sungai di depan pintu masuk vilamu?” Aku menyela kata-katanya dengan pelan.

“Ya, sungai itu. Sudah lama sekali, aku masih takut ketika melihat sungai kecil itu.” Julian Tsu mengerutkan kening.

"Kenapa dia melakukan itu? Apakah sengaja atau hanya kecelakaan?"

"Aku tidak ingat, saat itu aku masih kecil, penakut, mana berani aku mengingat detail kejadian itu. Sepertinya sedang bertengkar merebut mainan, lalu dia mendorongku. Kemudian dia berkata pada Ayah dan Ibu, jika aku mendorongnya.” Julian Tsu tersenyum pahit," Semuanya masa lalu. "

"Ketika aku besar nanti, aku juga tidak mau mengingatnya lagi. Tapi sepertinya kakak pertama tidak mau melepaskan kejadian ini, dia selalu waspada padaku, kakak yang lain selalu perhatian pada adik laki-lakinya, tetapi dia tidak begitu, dia sangat jarang melindungiku, kami tidak bersama-sama pergi ke sekolah, biasanya kami juga tidak bermain bersama. Hubungan kami tidak sedekat itu. "

“Apakah perbedaan umur kalian banyak, kenapa tidak belajar di sekolah yang sama?” Aku sedikit bingung.

"Tidak tahu. Setelah kupikir-pikir, mungkin keluarga kami lahir dengan cara yang lebih istimewa, jadi khawatir jika kedua anak bersama-sama, akan terjadi sesuatu di luar dugaan..."

Saat berbicara hal ini, Julian Tsu berhenti dan tidak melanjutkan lagi. Namun banyak keadaan seperti ini, nampaknya hal yang sama juga terjadi pada keluarga Yulianto Hua. Kedua saudara itu terpisah, jika salah satu dari mereka diculik atau terjadi sesuatu, setidaknya masih ada yang selamat.

"Singkatnya, hubunganku dan kakak sangat kurang. Saat aku belajar di luar negeri, sebenarnya saat pulang, aku tidak bersiap akan mengambil alih bisnis keluarga, aku ingin memiliki kehidupan sendiri. Jadi saat di Wall Street, aku mengandalkan diri sendiri, dan hasilnya bagus juga. Saat itu Kakakku berada di posisi yang sama, kemudian, dalam mengambil keputusan, dia sudah menandatangani sebuah proyek dengan pihak lain tanpa persetujuan dewan direksi, yang menyebabkan grup tersebut rugi, bahkan merugikan beberapa investor, ada seorang investor yang bunuh diri. Akibat kejadian ini sangat buruk, di bawah tekanan berat, ayahku harus mengeluarkan dia dari dewan direksi dan mengirimkan dia ke negara asing, bertanggung jawab atas perusahaan asing. Dan beberapa tahun terakhir, dia masih belum kembali ke China, sampai masalah itu berlalu, baru dia akan kembali. "

Ternyata begini. Pantas saat aku berada di perusahaan ini, tidak ada yang pernah membahas Tuan Muda Besar Keluarga Tsu.

“Meskipun dia sudah melakukan kesalahan, tetapi dia adalah orang yang sangat baik. Bertahun-tahun berada di luar negeri, dia telah mengurus bisnis Eropa dan Amerika dengan sangat baik. Dapat dikatakan dia telah mencapai hasil yang sangat bagus. Tapi tiba-tiba dia kembali, aku sama sekali tidak mendengar berita apa pun.” lanjut Julian Tsu.

“Bagaimana dengan Susie? Kenapa dia juga pulang?” Tiba-tiba aku teringat pada wanita keras kepala itu *.

"Seharusnya dia sudah lulus, dan belum diterima di sekolah bergengsi, tidak tahu persis sebenarnya jurusan apa yang dia ambil. Hubunganku juga tidak sedekat itu dengannya, jarang sekali berbicara dengannya. Tidak usah pedulikan, dia akan merepotkanmu, abaikan saja dia. "

"Bagaimana dengan Aulex Tsu, haruskah aku juga tidak peduli padanya?"

"Tidak perlu, lakukan apa yang harus kamu lakukan, jangan berhubugan dengan mereka. Jika ada sesuatu, tunggu sampai aku pulih, baru bicarakan lagi.”

"Baik, aku mengerti."

Setelah berbincang sebentar, diperkirakan waktunya sudah tidak banyak lagi, aku naik taksi kembali ke vila Julian Tsu, dan besok pagi, aku akan berkendara dari sana untuk pergi bekerja.

……

Saat besok pagi pergi ke perusahaan, lalu setelah menangani beberapa hal yang ditangani oleh Julian Tsu. Aku dengan detail menangani masalahnya dengan hati-hati, karena takutnya jika ada kesalahan kecil akan berakibat buruk dan mengkhianati kepercayaan Julian Tsu padaku.

Aku tidak melihat Aulex Tsu berada di perusahaan, dan aku juga tidak tahu apa dia sudah kembali ke luar negero, atau apa yang dia lakukan. Di berita online perusahaan juga tidak ada berita yang berkaitan dengan Aulex Tsu. Ini berarti bahwa dia masih bertanggung jawab atas perbuatan sebelumnya. Namun saat aku dipindah menjadi asisten khusus Julian Tsu, hal itu sudah tersebar di grup perusahaan.

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan, aku keluar mengendarai mobil dari tempat parkir perusahaan, lalu ada mobil Toyota putih itu yang mengikutiku lagi.

Aku tidak langsung kembali ke vila Julian Tsu, aku pergi ke cabang perusahaan untuk mengurus sesuatu. Tentu saja, itu pekerjaan yang diberikan Julian Tsu kepadaku.

Setelah selesai mengurus semua itu, aku pergi lagi ke bank. Kemudian menggantikan Julian Tsu bertemu dengan beberapa tamu dari luar. Sepanjang hari ke sana ke mari. Kemudian mobil Toyota masih tetap mengikuti. Tapi selain mengikutiku, dia tidak melakukan hal lain.

Menjelang pulang bekerja, aku menjalankan mobil kembali ke vila Julian Tsu. Tidak lama setelah tiba di rumah, pelayan terburu-buru masuk dan berkata bahwa Nona Tsu * datang dan ingin bertemu tuan muda **.

Yang dimaksud dengan Nona Tsu * tentu saja adalah Susie, takutnya kedatangannya yang mendadak ini, tidak berujung baik, lalu aku menyuruh pelayan agar tidak panik, kemudian mengingatkannya bahwa tuan muda sedang ada di kamar, dan tidak mau bertemu orang.

“Kakak kedua, kakak kedua?” Pelayan itu tidak bisa menghentikan Susie, dan dia sudah menerobos masuk.

Setelah melihatku, matanya melihatku penuh dengan rasa benci. Aku juga meladeninya, walau aku tidak membencinya, untuk apa dia menatapku seperti ini?

“Kenapa kamu bisa ada di sini?” Susie memasang postur dominan dengan kedua tangan terlipat di dada.

Aku menatapnya dengan dingin, "Kenapa kamu bisa ada di sini lagi?"

"Ini rumah kakak kedua, aku mencari dia, apa yang kamu lakukan di sini? Mana kakak kedua?"

“CEO Tsu sedang bekerja di ruang kerja, dia sudah memberi perintah, agar tidak ada yang menganggu. Pulanglah, aku akan beritahu dia bahwa kamu datang, jika perlu, dia akan mencari kamu.” Kataku singkat .

“Kamu ini siapa? Berani menghalangiku? Apa aku bicara denganmu?” Susie mulai menyerangnya.

"Jadi sebenarnya, kamu tidak berbicara denganku? Lalu kamu berbicara dengan siapa?" Aku tersenyum.

"Aku mencari kakak kedua, suruh dia keluar, jika tidak, aku akan masuk, anjing yang baik tidak akan menghalangi. Menyingkirlah dariku."

Tentu saja aku tidak akan menyingkir, karena Julian Tsu tidak ada di sini, dia berada di Nanju untuk memulihkan diri, tentu saja aku tidak bisa membiarkan Susie tahu tentang hal ini.

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu