Nikah Tanpa Cinta - Bab 340 Minta Maaf

Seperti yang diharapkan, Sussie Tsu terdiam dan memandang Nadine Jiang dengan sorot mata berteriak minta tolong.

Tentu saja dia takut kartu banknya disita, ini adalah penderitaan yang tidak dapat ditanggung oleh hidupnya. Jadi dia harus meminta bantuan Nadine Jiang.

"Untuk apa kamu melihatku? Kamu masih tidak mau minta maaf? Jika kamu tidak meminta maaf, pergilah dari sini! Pergi yang jauh, anggap saja aku tidak melahirkan anak perempuan sepertimu!" Nadine Jiang berteriak pada Sussie Tsu.

Nadine Jiang sangat pintar, dia pasti tidak akan melawan Zacker Tsu secara langsung. Dia juga mengerti kondisi putrinya sendiri, jika kartu bank disita. Sussie Tsu tidak akan tahan. Jadi yang dia maksud adalah meminta Sussie Tsu untuk segera meminta maaf.

Sussie Tsu menatapku dengan enggan, aku menatapnya dengan dingin. Aku menggunakan sorot mataku untuk mengatakan padanya bahwa cepat atau lambat kamu harus membayarnya. Jika kamu tidak meminta maaf hari ini, jangan harap kamu bisa keluar dari masalah ini! Kamu harus minta maaf!

Sussie Tsu menatapku dan kemudian menatap Nadine Jiang, akhirnya tidak bisa menahannya lagi, lalu dengan suara pelan mengucapkan kata maaf.

Aku tidak berbicara, berpura-pura tidak mendengarnya sama sekali. Dia berkata lagi, sangat pelan. Aku masih pura-pura tidak mendengarnya.

“Adik Sussie Tsu, apa yang kamu katakan? Jika kamu keberatan, kamu bisa mengemukakannya. Kamu berbicara begitu pelan, kami bahkan tidak dapat mendengarnya.” Aku menatap Susie Tsu dan berkata.

“Kubilang maaf, mau apa lagi?” Sussie Tsu terlihat marah.

“Oh, ternyata kamu sedang meminta maaf, aku tidak mendengarnya dengan jelas. Kita ini adalah saudara, yang lalu biarkan berlalu. Mobil itu akan menjadi milikmu, aku tidak membutuhkannya. Kita kakak-beradik baik-baik saja.” Kataku sambil tersenyum.

Aku sedang mengingatkannya bahwa kamu tetap harus mengembalikan mobil itu kepadaku! Karena mobil sudah dibalik nama dengan namaku, beberapa juta, kenapa harus aku berikan kepadamu?

“Mobil itu masih milikmu, aku tidak menginginkannya. Aku sudah salah, aku tidak akan pernah melakukannya lagi.” Air muka Sussie Tsu benar-benar terlihat enggan.

"Tidak, aku tidak ingin mobil itu. Untukmu saja. Aku tidak ingin mempengaruhi hubungan antara kita karena hal seperti itu, terlebih juga tidak ingin membuat orang mengira aku ini orang yang aji mumpung. Dari awal aku memang tidak mau menerima mobil itu. Aku menyimpannya di Kota Y untuk waktu yang lama dan tidak menggunakannya, aku merasa aku tidak pantas mengendarai mobil sebagus itu."

"Nah, sekarang kalian sudah berdamai, jangan dibicarakan lagi. Mobil itu sudah balik nama atas namamu, jadi kamu bisa terus menggunakannya. Keluarga Tsu tidak begitu miskin sehingga mobil bekas pun harus diambil kembali." Nadine Jiang akhirnya berbicara.

Kalau begitu sudah ok, masalah ini bisa berlalu.

Aku menampiknya dengan beberapa patah kata lagi, dan akhirnya, atas bujukan Zacker Tsu, aku setuju untuk mengambil kembali mobilnya.

Makan malam akhirnya bisa dimulai. Setelah keributan seperti itu, semua orang sudah tidak mau makan lobster lagi. Dan aku yang memang tidak terlalu tertarik dengan hal ini, hanya berusaha duduk menemaninya sebentar.

“Ngomong-ngomong, bagaimana Julian? Kenapa dia tidak datang? Proyek macam apa yang sedang dia kerjakan? Kenapa lama sekali tidak terlihat?” Aulex Tsu tiba-tiba menyebut Julian Tsu.

Aku tahu dia akan bertanya tentang Kakak Kedua, dan aku juga sudah siap.

"Kakak kedua memang agak misterius belakangan ini. Sebagian besar waktu dia hanya bersembunyi di ruang kerja. Menurut para pembantu, terkadang dia begadang sampai malam sekali. Aku tidak terlalu sering bertemu dengannya. Apakah Kak Aulex ada urusan mencari Kakak kedua?"

"Ah, tidak ada apa-apa, hanya mengkhawatirkannya saja."

“Kali ini Julian sudah terlalu lama tidak aktif, apa yang sebenarnya sedang dia lakukan? Kalaupun mengerjakan proyek, tetap saja dia kadang-kadang juga harus muncul.” Zacker Tsu berkata.

"Baiklah, aku akan berbicara dengannya nanti."

“Jangan-jangan Kakak kedua ditahan oleh seseorang? Dan menggunakan nama Kakak keduaku untuk bertindak sewenang-wenang.” Sussie Tsu menyela tanpa melihat keadaan.

Aku tersenyum tanpa membantahnya. Aku tidak perlu membantah pandangan bodoh seperti itu.

“Jika kamu tidak berbicara, tidak ada yang akan menganggapmu bisu!” Nadine Jiang memarahinya, “Siapakah Julian, bagaimana bisa dengan mudah dikendalikan oleh orang lain? Omong kosong apa yang kamu bicarakan?”

“Aku hanya khawatir dengan Kakak kedua. Kakak kedua sudah lama tidak kelihatan, dia mengandalkan wanita ini untuk menyampaikan semuanya. Siapa yang tahu kalau ada sesuatu.” Kata Sussie Tsu dengan sedih.

Aku tersenyum dan berkata, "Adik Sussie Tsu, jangan khawatir, 'wanita ini' juga adik perempuan dari Julian Tsu, dan hubungannya sangat erat. 'Wanita ini' pasti tidak akan merugikan Kakak kedua, dan aku juga tidak memiliki kekuatan untuk menyakitinya. Oke, kalian makan saja. Aku harus pergi dulu. Ada yang harus aku tangani besok, nanti malah kemalaman.”

“Lihat, mulutmu ini telah membuat kakakmu marah lagi! Lain kali, kamu jangan banyak bicara, kamu hanya akan menyinggung perasaan orang ketika kamu berbicara.” Nadine Jiang memarahi.

“Bibi Jiang terlalu serius, aku tidak marah, aku benar-benar masih ada urusan,” kataku sambil tersenyum.

“Duduklah sebentar lagi. Masih ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Ada kamarmu di sini. Jika sudah larut malam, kamu bisa istirahat di sini dan tidak perlu kembali.” Zacker Tsu tiba-tiba berkata.

Aku dapat mengabaikannya jika orang lain yang menahanku, tetapi Zacker Tsu meminta aku untuk duduk sebentar lagi maka aku tidak dapat memaksa untuk pergi.

Aku benar-benar tidak ingin tinggal, karena aku tahu bahwa satu-satunya orang yang ramah kepadaku di sini adalah Zacker Tsu, sedangkan yang lain hanya bermulut manis saja, sama sekali tidak menganggap aku sebagai orang sendiri.

Aku pun duduk lagi dan berkata bahwa aku tetap harus kembali, karena masih ada materi yang harus ku siapkan.

Aku menunggu sebentar, dan akhirnya Zacker Tsu selesai makan. Dia menawarkan untuk keluar berjalan-jalan denganku, bahkan mengatakan bahwa berjalan-jalan setelah makan itu baik untuk kesehatan.

Nadine Jiang berkata benar, benar, benar, berjalan setelah makan bisa menurunkan berat badan, ayo jalan-jalan bersama. Mendengar maksudnya, dia ingin mendengar apa yang dikatakan Zacker Tsu kepadaku.

Tetapi Zacker Tsu tidak memberinya kesempatan, mengatakan bahwa kamu harus menjaga putri kamu yang tidak berguna dan tidak memahami aturan itu, minta dia merenung.

Maksudnya adalah menolak mengizinkan Nadine Jiang berjalan-jalan bersama kami. Nadine Jiang sedikit malu, tetapi dia masih tersenyum dan berkata bahwa kalian ayah dan anak* berdua pergilah, aku di sini saja.

Di pintu masuk Keluarga Tsu ada sebuah sungai buatan, meskipun itu buatan manusia, namun pemandangan tepi sungai juga sangat bagus. Aku mengikuti Zacker Tsu berjalan perlahan di sepanjang tepi sungai. Menunggu dia berbicara lebih dulu.

"Ivory, Sussie Tsu terlalu manja, kamu jangan perhitungan dengannya, jangan dimasukkan ke dalam hati, berpikirlah terbuka, di dalam hatiku kamu seperti anakku sendiri, kamu tidak lebih rendah darinya."

Aku mengangguk dan berkata aku mengerti, aku tidak akan memasukkannya ke dalam hati. Sebenarnya, aku juga salah, aku hanya ingin dia mengerti bahwa tidak semua orang akan diam saja ditindas olehnya.

“Hmm, baguslah kalau kamu mengerti. Ivory, aku selalu ingin bertanya padamu, apa yang terjadi dengan Julian?” Zacker Tsu tiba-tiba berbalik dan menatapku dengan tatapan tajam.

Topik ini terlalu mendadak, aku benar-benar tidak siap sama sekali. Jika aku berbohong, aku takut ketahuan Zacker Tsu. Jika aku mengatakan yang sebenarnya, aku tidak memiliki izin dari Julian Tsu. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berbuat apa.

"Pepatah mengatakan, seorang ayah paling mengerti anaknya, Julian adalah anakku. Orang seperti apa dia, aku lebih tahu daripada siapa pun. Dia sudah lama tidak muncul, orang lain tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku pasti tahu. Jika bukan karena ada sesuatu, dia tidak akan begitu lama tidak muncul. Karena dia juga tahu bahwa jika dia tidak muncul dalam waktu lama, seseorang akan mulai merencanakan sesuatu."

Aku semakin susah, apakah aku harus mengutarakan kebenarannya kepada Zacker Tsu?

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu