Nikah Tanpa Cinta - Bab 435 Aneh

Sambil berbicara akhirnya sampai di Maple Garden, aku memberi isyarat kepada Michael Lu untuk menghentikan mobil.

“Apakah kamu tidak mengundangku untuk masuk dan duduk?”

Aku pasti tidak akan membiarkannya masuk, apalagi sekarang tidak ada pria di rumah,bahkan jika ada pria di rumah, dia adalah orang yang jahat, dan tidak akan mengizinkannya untuk masuk ke rumah.

“Pulanglah, masalah hari ini,walau bagaimanapun terima kasih untuk semuanya. Aku akan mengundangmu makan besok.”

Michael Lu kelihatan kecewa,”Kamu sering berbohong kepadaku,apakah kamu akan meneleponku besok, masih belum diketahui.”

Aku mengatakan bahwa aku pasti akan menelepon kamu, dan aku masih mengandalkanmu untuk membantuku menemukan Yulianto Hua.

Michael Lu merasa senang,”Baiklah,aku akan menunggu teleponmu.”

Aku merasa kesal setelah pulang, juga tidak makan malam, lalu berbaring setelah mandi. Jam hampir pukul sepuluh, tiba-tiba teleponku berdering, dan ternyata adalah nomor telepon Yulianto Hua.

Aku buru-buru menjawabnya, ada suara tenang Yulianto Hua di sana, “Apakah sudah tidur?”

Aku meneriakinya dengan marah, “Seharusnya kamu bertanya kepadaku, apakah sudah mati?”

“Mengapa begitu marah, kamu dan Michael Lu berkerja sama untuk membohongiku, aku juga tidak marah, kenapa kamu marah?’

“Aku membohongimu,bukan karena kamu tidak menemuiku, Jika dibilang berbohong, kamu yang membohongiku terlebih dahulu. Kamu sama sekali tidak ke luar negeri, kamu membohongiku bahwa pergi ke Amerika Serikat! Yulianto Hua, sebenarnya apa yang kamu lakukan?”

Ada keheningan di ujung telepon yang lain, dan kata Yulianto Hua dengan perlahan, “Sebenarnya aku tidak ke luar negeri, tetapi aku mempunyai beberapa masalah pribadi yang harus ditangani, jadi terpaksa harus membohongimu. Tetapi tidak seharusnya kamu bekerja sama dengan Michael Lu untuk membohongiku. Mestinya di dalam hatimu tahu orangnya seperti apa, kamu bekerja sama dengannya, kamu sedang bermain api.”

“Dia tidak bekerja sama denganku, dia hanya membantuku. Aku tidak dapat menemukanmu, jadi meminta orang untuk membantu. Tetapi tanpa diduga telah ketahuan olehmu. Mungkin bagimu, aku tidak begitu penting, jadi kamu hanya meneleon ke polisi, dan kamu juga tidak datang ke tempat kejadian.”

“Adegan yang kalian mainkan terlalu rendah levelnya, orang seperti Michael Lu itu, jika dia benar-benar ingin menculikmu, pasti akan menculikmu ke tempat yang sangat berbahaya, bagaimana dia bisa menculikmu ke hotel? Dan dia selalu mempunyai kesan yang baik terhadapmu, culik ya culik, bagaimana bisa memukulmu sampai berdarah? Dan sekilas sudah kelihatan palsu, dia juga telah meremehkan IQ aku Yulianto Hua.”

Kami berpikir bahwa semuanya sudah diatur dengan sempurna, tetapi tidak disangka pada Yulianto Hua di sana, hanya sebuah lelucon.

“Kamu jangan mencariku lagi, jika aku akan muncul, maka akan muncul. Kamu tinggal di rumah dengan baik, dan istirahat yang baik.” Kata Yulianto Hua lagi.

“Mengapa aku harus mendengar aturanmu? Kamu ingin melakukan kehendakmu, dan aku harus mendengarkanmu semuanya? Yulianto Hua,aku tidak memohon apapun darimu, juga impian apapun, aku hanya berharap kamu akan mengembalikan putraku, jika kamu mengembalikan putraku, terserah apa yang ingin kamu lakukan, aku tidak akan memperdulikanmu.”

“Putra kita sangat baik di Amerika Serikat, kamu tidak perlu khawatir. Aku mengirim putra kita ke Amerika Serikat, juga demi keselamatannya. Kamu pikirkan sendiri, kamu sudah berapa kali diculik orang? Jika anak kita berada di Shanghai, dikhawatirkan semua penculikan ini akan ditanggungnya. Apakah kamu bersedia membiarkannya menanggung resiko sebesar itu? Perseteruan antara orang dewasa, anak itu tidak bersalah. Jangan melibatkannya.

Sebenarnya aku tahu apa yang dikatakannya masuk akal, tetapi aku tidak bisa menahannya.

“Berikan aku waktu, aku akan mengizinkanmu melihat anakmu, aku berjanji.” Yulianto Hua lanjut berkata, “Kamu sendiri juga harus hati-hati,dan harus menjaga diri sendiri.”

“Kamu beritahukan kepadaku, sebenarnya apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu menghindar dariku? Tidak peduli apa rencanamu, tidak peduli apa yang ingin kamu lakukan, aku akan mendukungmu, tetapi kamu tidak perlu menghindariku, ini sangat tidak adil bagiku.”

“Aku tahu, tetapi ini hanya sementara. Sudah kukatakan, berikan aku sedikit waktu, tetapi apa yang kulakukan sekarang, aku benar-benar tidak bisa memberitahukan kepadamu, maaf. Oke, jangan berbicara lagi, kamu lebih cepat beristirahat, jaga dirimu baik-baik, dan jangan putus asa.”

Setelah berbicara lama, dia masih menolak untuk bertemu denganku, dan juga menolak untuk mengatakan kondisinya, hatiku sedikit hambar.

Sebelum menunggu dia menutup telepon, kali ini aku yang tutup duluan.

Setelah menutup telepon, aku masih merasa sangat marah. Merasakan bahwa Yulianto Hua benar-benar tidak mengerti perasaanku, apa yang diinginkan maka itu yang dilakukan, tidak peduli apa yang diberikan kepadaku, maka aku harus menerimanya.

Keesokan harinya aku menutup teleponku, membaca buku di rumah, kemudian berolahraga, dan menoton film yang lain. Menghabiskan waktu satu hari penuh. Karena semuanya tidak dapat diubah, maka cukup menanggapinya secara pasif, jika tidak akan membuat diri sendiri tertekan sampai mati.

Baru saja selesai makan malam, aku berjalan-jalan di taman kecil. Tiba-tiba ada orang menekan bel pintu gerbang. Kak Yulie memberitahukan setelah kembali dari melihat, bahwa ada orang asing di depan pintu, dan mengatakan ingin bertemu denganku.

Aku langsung tahu bahwa yang dikatakan Kak Yulie pasti adalah Michael Lu, dia ada keturunan kulit putih, rambutnya abu-abu seperti nenek-nenek, memang kelihatan seperti orang asing.

Aku pergi untuk membukakan pintu, dia mempunyai norma, dan berdiri di depan pintu, tidak bermaksud untuk masuk, dan mengatakan bahwa mencariku karena ada sesuatu.

Aku bertanya kepadanya ada masalah apa, dan berkata dengan misterius, mungkin dia telah menemukan tempat Yulianto Hua, tetapi teleponku tidak bisa tersambung, jadi dia kemari untuk menemuiku.

Aku berkata kamu tunggu sebentar, aku akan pergi bersamamu setelah mengganti pakaian. Katanya baik, dia menungguku di pintu.

Dia mengetahui bahwa aku tidak akan mengizinkannya masuk, jadi tetap di pintu, setelah aku selesai mengganti pakaian, lalu keluar dan naik ke mobilnya.

“Dimana Yulianto Hua tinggal? Bagaimana kamu menemukannya?”Tanyaku pada Michael Lu.

“Aku tidak yakin dia berada dimana, aku menyuruh orang untuk mengikuti Dewa Pintu Jiang, tidak disangka anjing itu telah ketahuan, dan juga memukul anak buahku. Cukup keterlaluan.” Kata Michael Lu dengan marah.

“Karena pelacakanmu tidak berhasil, jadi bagaimana kamu menemukannya? Sebenarnya apakah kamu sudah menemukannya?” Aku juga sedikit cemas.

Kamu jangan khawatir, kamu dengarkan aku perlahan-lahan. Sebenarnya ini hanya suatu kecelakaan. Ketika aku keluar hari ini, kebetulan bertemu dengan dua orang anak buah Dewa pintu Jiang yang sedang berkeliaran di sekitar pasar makanan laut, aku memperhatikannya, ternyata mereka sedang menunggu seseorang, akhirnya datang seorang seperti petani, memberikan seember ikan kepada mereka, yang masih terisi oksigen.Tentu kamu tahu, Yulianto Hua paling suka makan ikan, dan sangat khusus makan ikan,jadi aku segera teringat kepada Yulianto Hua.

Ternyata aku tidak mengendarai mobil, lalu diam-diam naik taksi dan mengikuti kedua orang itu, mereka masih anak buah, mereka tidak sepintar Dewa Pintu Jiang, dan tidak diketahui selama sepanjang jalan. Aku mengikuti mereka sampai ke sebuah villa. Aku menyuruh orang untuk memeriksanya nanti, villa ini atas nama Dewa Pintu Jiang, jadi aku perkirakan, Yulianto Hua tinggal di sana. Tetapi aku tidak berani menyelidikinya sendiri, pasti mereka ada persiapan, jika aku pergi sendirian, aku khawatir mereka akan mengacaukannya, jadi aku memintamu untuk pergi bersama.”

Mendengar apa yang dikatakan Michael Lu, aku juga berpikir kalau hal ini dapat diandalkan, memang Yulianto Hua suka makan ikan. Dan makan ikan sangat khusus, orang yang tinggal di sana, kemungkinan besar adalah Yulianto Hua.