Nikah Tanpa Cinta - Bab 61 Kekuatan Yang Tidak Kecil

Setelah selesai berbicara dengan Cory, suasana hati aku membaik dan naik taksi kembali ke Maple Garden.

Aku percaya Cory akan menelepon aku karena saran yang aku berikan kepadanya adalah pilihan terbaik baginya.

Aku tidur dengan sangat tenang malam itu, dan ketika aku bangun keesokan paginya, aku melihat ponselku dan menemukan tiga panggilan tidak terjawab, yang semuanya dari Cory.

Panggilan telepon pada pukul satu pagi, aku men-silent ponselku ketika aku tidur, jadi aku tidak mendengarnya.

Aku melihat waktu dan sekarang baru jam setengah enam. tadinya aku ingin telepon balik, tapi mengingat Cory belum tidur selarut itu, dia mungkin sedang tidur pada saat ini. telepon balik akan mengganggunya, lebih baik untuk tidak meneleponny dahulu.

Setelah sarapan, aku menerima telepon dari sebuah perusahaan yang meminta aku untuk wawancara pada jam 10. Aku mengganti pakaianku dan bersiap keluar.

Telepon berdering dan itu dari Cory.

Aku menjawab telepon: "Tuan Ma, sudahkah Kamu menemukan jawabannya?"

“Apakah ini Ivory Yao?” lawan bicara adalah suara berat lelaki, tidak seperti suara Cory.

"Ya aku," jawabku.

"Aku Hunter Zhao dari Biro Keamanan Publik Distrik Haicheng Shuanglin. Kami berada di gerbang rumah Kamu di Jalan Shuangqiao. Silakan keluar. Kami memiliki sesuatu yang membutuhkan kesaksianmu dalam penyelidikan," kata pihak lain.

Aku merasa ada yang tidak beres. Mengapa Biro Keamanan memanggil aku di telepon Cory?

"Halo petugas polisi, aku di Maple Garden sekarang, bukan di Shuangqiao Road. mohon tanya, mencariku ada apa ya?"

"Baik, aku akan mengatur seorang rekan yang dekat denganmu untuk menjemputmu segera. Terima kasih atas kerja samanya. Rekanku akan menghubungi Kamu ketika dia tiba." Lawan menutup telepon setelah berbicara.

Aku memegang telepon dengan bingung, apa yang diminta Biro Keamanan?

Tetapi hanya beberapa menit kemudian, teleponku berdering lagi. Itu nomor yang tidak dikenal, kata Biro Keamanan. Mereka berada di gerbang dan membiarkan aku keluar sendiri.

Ini bisa dianggap menghormatiku, jika mereka mengendarai mobil polisi dan rumah-rumah lain di area ini melihatku dibawa dengan mobil polisi, mereka pasti akan menebak-nebak apa yang terjadi di rumah Yulianto.

Aku mengambil tas dan berjalan cepat ke pintu masuk area perumahan. Tentu saja, ada mobil polisi dengan lampu yang menyala menunggu di sana. Setelah lawan bicara menunjukkan kartu identitas, aku masuk ke mobil polisi.

“Pak polisi, apa yang terjadi?” Aku bertanya kepada polisi muda itu.

"Kembali ke pos dan bicarakan. Tidak nyaman bagi kita untuk berbincang di sini." Lawan bicara berkata dengan hati-hati.

Mengingat ada aturan tertentu untuk suatu pekerjaan, aku tidak bertanya lagi.

Ketika aku tiba di Biro Keamanan Umum, aku dibawa ke kantor dan duduk selama dua menit, seorang petugas polisi yang tinggi dan tampan datang bersama seorang polisi wanita yang masih muda.

"Aku Hunter Zhao dan ini adalah rekanku Kirani. Kami perlu tahu tentang beberapa situasi dari Kamu sekarang. Kami akan merekam dan mengambil video selama proses ini. Berikut adalah penjelasan untukmu." Kata petugas polisi yang tampan itu.

Aku melihat kartu kerja yang digantungkan di dadanya, posisinya sebagai wakil Ketua, dialah yang meneleponku di telepon seluler Cory.

Aku mengangguk dan setuju.

Hunter Zhao memandangi petugas polisi wanita yang membuat transkrip dan memberi isyarat untuk memulai.

“Nona Yao, apakah Kamu kenal Cory?” Tanya Hunter Zhao.

"Ya, kenal." Aku menjawab segera, dan kemudian menambahkan, "Aku baru mengenalnya."

“Apa hubunganmu?” Tanya Hunter Zhao.

Aku ragu-ragu sejenak dan ingin mengatakan bahwa aku adalah seorang teman, tetapi sepertinya aku tidak bisa membicarakannya. Jika itu adalah musuh, aku tidak bisa membicarakannya.

Hubungan antara Cory dan aku benar-benar sulit diungkapkan, dan sangat sulit untuk menjelaskannya. Crystal dan Yulianto terlibat.

"Tidak masalah, hanya seseorang yang ku kenal," kataku. "Ada apa dengannya?"

Hunter Zhao melirik petugas polisi yang membuat transkrip, "Kamu tidak tahu?"

“Aku tidak tahu, apa yang terjadi padanya?” Aku menjadi semakin gelisah.

“Dia sudah mati,” kata Hunter Zhao.

Aku kesal, dan samar-samar menduga bahwa sesuatu terjadi pada Cory, tetapi aku tidak berharap bahwa dia sudah mati.

"Dia sudah mati? Bagaimana mungkin? Bagaimana dia mati?"

"Kecelakaan mobil. Sejauh yang kita tahu, Cory menculik seorang wanita bernama Crystal dan membajaknya, dan kemudian mengendarai mobil Crystal untuk melarikan diri, karena mobil itu terlalu cepat dan menabrak pagar di jalan pinggiran kota. Dia meninggal di tempat. Crystal juga terluka parah dan sekarang sedang diselamatkan. Kejadian ini terjadi pada jam 2:30 pagi. Sebelum kejadian ini, Cory telah menelepon orang, termasuk nomor telepon Kamu. Kami juga memeriksanya setelah itu. , Aku tahu itu nomor Kamu, tidak salah bukan? "

Kepalaku bergemuruh, aku sangat bingung untuk beberapa saat sehingga aku lupa untuk menjawab pertanyaan Hunter Zhao.

“Nona Yao, bukankah kamu bermaksud menyangkal hal itu, apakah Cory memanggilmu? Kami punya bukti.” Hunter Zhao mengingatkan.

"Tidak, aku tidak menyangkal hal itu. Dia memang meneleponku pagi-pagi sekali, dan ponselku di-silent. Aku baru melihatnya pagi ini."

"Untuk apa dia memanggilmu? Katamu kau dalam hubungan normal, mengapa dia memanggilmu pagi-pagi?" Hunter Zhao menatapku dan bertanya.

Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya , karena aku tidak tahu apa yang ingin diceritakan Cory di malam hari seperti itu.

"Maaf, pak polisi, aku tidak menjawab telepon. Aku bisa menunjukkan bukti teleponnya kepada Kamu, tetapi semuanya adalah miss call. Jadi aku tidak tahu apa yang dia ingin bicarakan. Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu ."

"Nona Yao, Cory memanggilmu larut malam. Aku percaya tidak ada alasan, dan kamu tidak bisa menebaknya sama sekali. Aku tidak percaya bahwa dua orang yang tidak terlalu dekat, salah satu dari mereka akan memanggil yang lain? Bisakah Kamu memberi tahu aku, apakah Kamu baru-baru ini melakukan kontak dengannya? Apakah ada sesuatu di antara kalian? "

Jelas Hunter Zhao curiga bahwa aku berbohong. Sebagai seorang polisi, kecurigaannya tentu saja masuk akal.

"Petugas Zhao, aku dan Cory benar-benar hanya kenalan biasa. Aku memang memiliki kontak pribadi dengannya, tetapi tidak nyaman bagi aku untuk mengungkapkannya karena itu melibatkan privasi orang lain. Dan Kamu sebaiknya bertanya langsung kepada Nona Crystal tentang masalah ini. Dia dapat mengatakan yang lebih jelasnya. "

Kedua polisi saling melirik lagi, ekspresi Hunter Zhao jelas sedikit marah, dan dia pikir aku tidak kooperatif.

Sebenarnya, bukan karena aku tidak mau bekerja sama, masalah ini melibatkan keluarga Hua, aku ingin mengatakannya, ini terlalu rumit, aku tidak bisa menjelaskannya dengan jelas.

Keluarga Hua adalah keluarga besar, dan Yulianto juga terkenal, aku tidak bisa membicarakannya dengan mudah. Jika ingin membicarakannya Crystal yang lebih tepat untuk menjelaskannya.

“Nona Yao, adalah kewajiban setiap warga negara untuk bekerja sama dengan keamanan publik dalam menangani kasus ini,” Hunter Zhao mengingatkan lagi.

Aku hendak mengatakan sesuatu saat itu ada seseorang datang dan berkata kepada Hunter Zhao, "Deputi Biro Lu ada di sini, dan dia berkata bahwa dia ingin melihat Ivory."

Hunter Zhao menatapku, "Ms. Yao Nyonya muda. kamu mengejutkan Deputi Biro kami ..."

Sebelum dia selesai berbicara, pintu didorong terbuka lagi, dan seorang pria paruh baya yang gemuk masuk dengan pakaian kasual. Kedua petugas polisi berdiri dan memanggil Deputi Biro Lu.

Pria paruh baya itu mengangguk, "Pergilah, aku akan melihat kasus ini."

Hunter Zhao dan perekam saling melirik dan harus keluar.

"Nyonya Hua, kan? Kamu bisa pergi," kata Deputi Biro Lu.

Aku sedikit terkejut, Deputi Biro ini datang, biarkan aku pergi? Aku bisa pergi dengan mudah?

"Kasus ini tidak ada hubungannya dengan Nyonya Hua, Kamu bisa pergi. Tuan Hua menunggu Kamu di luar," kata Deputi Biro Lu sambil tersenyum.

Ternyata Yulianto ada di sini, dan Kekuatannya tidaklah kecil, dapat membuat Deputi Biro Lu pergi.