Nikah Tanpa Cinta - Bab 383 Membuat Masalah

Aku kembali lagi kelantai tiga dan terus menyibukkan urusanku, ketika acaranya sudah hampir selesai barulah Aulex menanyakanku, "Dimanakah Bibi Jiang, mengapa tempatnya terus saja kosong?"

"Aku turun untuk mencarinya, tapi dia sepertinya sudah pergi, kamu tidak menjemputnya turun kebawah, mungkin sudah marah."

Aulex tidak peduli, "Begini saja juga bisa marah? Sungguh besar sikapnya, sekali tidak cocok langsung marah, sudahlah jika marah, dia tidak ada disini bukankah acaranya juga berjalan dengan lancar? Ini sama saja seperti bumi tanpa Julian dan Nadine juga akan tetap berputar!"

Aku mencibir dalam hati, kamu teruskan saja, Nadine bukanlah orang biasa, kamu tunggu saja dihabisi olehnya.

Secara keseluruhan, acara ini termasuk sangatlah sukses, tapi ini benar-benar bukanlah hasil kerja dari Aulex, terutama karena adanya team unggul yang dilatih oleh kakak kedua beberapa tahun ini, setelah acaranya selesai, Aulex dan sekumpulan wanita cantik terkenal dan beberapa Tuan Muda untuk pergi main, dia meninggalkan aku dan tim untuk mengurusnya.

Aku masih sangatlah suka mengerjakan hal-hal ini, karena ini semua bisa menambah pengalamanku, dan menambah kemampuanku, kemampuan itu tidak bisa dipelajari dari buku, hanya bisa diakumulasikan dan disimpulkan dalam praktek nyata, barulah bisa mendapatkan peningkatan.

Seusai sibuk, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, setelah kembali ke Nanju Hotel dan mandi, barulah aku kepikiran belum makan malam.

Awalnya sudah malam, aku ingin menahannya dan tidak makan, namun perutku malah terus berbunyi, perutku protes parah, tampaknya jika tidak makan aku tidak bisa tidur malam ini.

Didalam kulkas masih ada sedikit makanan, oleh karena itu aku memotong beberapa buah dan membuat sebuah salad buah, meskipun bukan terlalu professional, namun mungkin karena lapar, rasanya tetap sangatlah enak, seusai memakan saladnya, aku masih merasa lapar, aku masih ingin memasak mie.

Namun terakhir setelah memegang perutku yang seolah akan membesar lagi, aku tidak jadi memakannya, aku meminum dua gelas air dan barulah ada rasa kenyang, dan tidak lapar lagi.

Setelah menelepon dengan kakak kedua dan memberitahu bahwa acara pembukaan hari ini sangatlah sukses, dia bilang hari ini dia pergi ke Tongyu Technology, aku melakukan pekerjaan awal dengan sangat baik, jadi sekarnag perusahaannya sudah berkembang dengan lumayan bagus, jadi dia mengambil ahlinya juga sangatlah mudah.

Namun aku tidak memberitahunya bahwa aku mengadu domba Aulex dengan Nadine, karena aku tahu dia tidak suka aku melakukan hal seperti itu.

Semua tentang kakak kedua itu bagus, hanya saja terkadang dia terlalu mementingkan seluruh keadaan, didalam hatinya, seluruh keadaan keluarga Tsu dan Nanhe Corporation lebih peting daripada appaun, dia bahkan bisa menahan rasa dipermalukan karena itu, aku tidaklah menyetujui ini, yang ada dipikiranku adalah hati manusia sungguh busuk, menjaga seluruh keadaan harus dimulai dari dasar aku sendiri bisa hidup dengan baik, jika tidak semua hanyalah omong kosong saja.

Ketika sedang mengobrol bersama kakak kedua, ada telepon yang masuk lagi, itu adalah telepon dari Yulianto.

"Hari ini aku bertemu dengan Julian, Tuan Muda kedua keluarga Tsu datang untuk mengecek pekerjaan, sepertinya Nanhe Corporation lumayan menganggap penting Tongyu Technology." Kata Yulianto.

Terhadap perihal kakak kedua diturunkan jabatan, aku masih belum sempat memberitahunya kepada Yulianto, aku juga merasa tidak perlu melapor semua hal kepadanya, oleh karena itu dia tidak tahu.

Namun jika dia sudah mengungkitnya, maka aku juga perlu memberitahunya, untuk mencegah ketika dia bertemu dengan kakak kedua dan salah bicara dan akan merasa canggung.

Namun hal ini panjang ceritanya juga, dan mengapa kakak kedua bisa tiba-tiba diturunkan jabatannya, kami sendiri juga tidak begitu mengerti, jadi aku hanya mengatakannya secara ringkas saja.

Untung saja Yulianto pintar, dan tahu aturan gelap dari keluarga-keluarga orang kaya, dan mendapatkan kesimpulan, "Aulex mungkin punya titik lemah dari Zacker, oleh karena itu dia memaksa Zacker untuk menurunkan jabatan Julian."

Tebakannya ini sebenarnya pernah terpikiran oleh aku dan kakak kedua, namun hanya saja kami tidak punya bukti saja.

Aku belum menjawabnya, Yulianto sudah mengalihkan pembicaraan lagi, "Sekarang Julian tidak berada dikota Y, kamu sendiri disana dan tidak ada orang yang melindungimu, bukankah itu sangatlah berbahaya? Tidak bisa, aku akan datang mencarimu sekarang juga."

Aku bilang, apakah kamu gila, sekarang sudah jam berapa kamu masih mau datang mencariku? Aku disini sangatlah aman, aku tidak akan menjadi ancaman bagi orang lain, jadi tidak ada orang yang akan memperhatikan aku juga.

Yulianto tidak setuju, "Kamu diangkat oleh Julian, dimata orang lain, kamu adalah orangnya, jika mau mempermainkan dia, maka kamu juga akan terbawa, jika aku tidak salah tebak, Aulex seharusnya tidak jarang mempersulit kamu kan?"

Aku bilang kondisinya tidak seburuk yang kamu pikirkan, dan juga tidak segelap seperti yang kamu katakan, aku berada disini jauh lebih aman daripada diShanghai.

Setelah berdebat lama dengannya, akhirnya aku membujuknya untuk tidak datang ke kota Y, dia masih ada banyak hal yang harus dikerjakan, dia juga tidak mungkin setiap hari menjagaku.

..........

Keesokan harinya barulah aku datang ke kantor, aku langsung dipanggil oleh asisten Nadine ke kantornya.

Sebelum aku berkata, dia langsung melemparkan sebuah koran kearahku, "Kamu lihat sendiri."

Aku tidak mengerti, setelah melihat korannya, diatas sana terpublikasi foto Nadine diusir oleh satpam, dan judulnya tertulis, Nyonya Direktur Utama Nanhe Corporation tidak lagi dihormati, dan diusir dari tempat acara didepan umum.

Waktu itu aku memang melihat ada orang yang memfotonya, aku kira hanya akan beredar diinternet beberapa waktu saja namun tidak disangka akan masuk berita!

"CEO Jiang, Sekarang sudah adalah zaman internet, berita koran kecil begini hanya demi memikat perhatian saja, mereka sembarangan mempublikasinya, Anda tidak perlu keberatan." Kata aku.

"Kamu sedang menipuku atau menipu dirimu sendiri? Bahkan koran saja sudah begini, maka diinternet bahkan pasti jauh lebih banyak lagi, kamu bilang sendiri, apakah ini adalah trik busuk dari kamu dan Aulex, dan sengaja membuatku malu?" Teriak Nadine.

Nadine adalah seorang wanita cantik, dan adalah seorang wanita cantik yang sangatlah berpendidikan, dibayangan aku, dia belum pernah marah hingga begitu terlihat tidak santun, sepertinya kali ini dia benar-benar sangatlah marah.

"CEO Jiang, ini benar-benar tidak ada maksud mempermalukan kamu, kak Aulex bukanlah orang yang seperti itu......."

"Seberapa banyak kamu mengenal Aulex? Kamu beraninya bilang dia bukanlah orang seperti itu? Begitu cepatkah kamu mengkhianati Julian dan bergabung dengan Aulex? Kamu sungguh benar-benar memihak kearah yang bisa menguntungkan saja, siapa yang memberimu keuntungan kamu langsung mendukungnya." Kata Nadine.

"Bukan seperti itu, CEO Jiang, aku tidak memihak kepada siapapun, aku hanya mengatakan sebenarnya......."

"Apa yang dimaksud dengan sebenarnya? Kemarin satpam mempersulitku adalah sebuah fakta kan? Bahkan dipotret oleh orang lain dan dipublikasikan di koran! Apakah ini masih bukan sengaja mempermalukan aku? Aulex ini sungguh mengira mengusir Julian dan dia sudah adalah pemilik Nanhe Corporation? Ivory, kamu jujur saja, apakah dia sengaja atau tidak?"

"Seusai itu kamu naik keatas dan menyuruhnya datang menjemputku dibawah, mengapa kamu terus saja tidak turun? Apakah kalian sengaja?" Tanya Nadine.

"Waktu itu aku memang naik keatas untuk bertemu dengan kak Aulex, jika tidak percaya kamu bisa menanyakannya, namun waktu itu dia sangatlah sibuk, ada tamu yang sangat penting sedang mengobrol bersamanya, jadi dia........"

Aku sengaja menahan perkataanku, aku ingin Nadine menebaknya sendiri, emosinya sekarang ini tentu saja tidak akan berpikir kearah yang baik.

"Jadi dia tidak mempedulikan aku? Acara pembukaan kali ini hanyalah sebuah trik busuk saja, Aulex ingin menakutiku?" Emosi Nadine sepertinya semakin meninggi.

"CEO Jiang, Anda jangan memaksaku lagi, aku benar-benar tidak tahu apa-apa, aku hanyalah seorang asisten saja, kak Aulex suruh aku lakukan apa, aku hanya bisa menurutinya saja, jika ada apa-apa, kamu sendiri tanya kepadanya saja, aku benar-benar tidak bisa memberikan pertanggung jawaban kepadamu, Anda lepaskan aku saja." Kata aku berpura-pura kasihan.

"Baik, aku tidak menyusahkanmu, kam beritahu aku saja, apakah semua ini diatur oleh Aulex dari awal?" Tanya Nadine sambil menatapiku.

Aku tidak berkata, dan tidak mengelengkan kepala, hanya terlihat tegang saja, sebenarnya ini sudah sama saja memberikan jawaban kepada Nadine.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu