Nikah Tanpa Cinta - Bab 127 Mutiara di dalam Lautan

Aku dan Julian Su meninggalkan Keith Feng di ruangan kantor, dan kami berdua keluar.

“Terima kasih dukungan Pak Julian. Terima kasih telah mendukungku.”

“Sama-sama, aku hanya melakukan hal yang seharusnya, memang dalam kontrak perjanjian telah tertulis jelas menyatakan bahwa orang yang bertanggung jawab adalah kamu, jika tidak kami akan menghentikan kerja sama ini.”

Aku mengajukan sebuah pertanyaan yang selama ini selalu ingin aku tanyakan, “Mengapa Pak Julian begitu baik terhadapku? Sebenarnya aku hanya seorang pekerja baru disini, mau kemampuan ataupun kualifikasi sangat biasa, jika diganti oleh orang lain, mungkin saja bisa melakukannya lebih bagus daripada aku, tetapi Pak Julian membawaku untuk bertanggung jawab atas projek tersebut, dan begitu perhatian terhadapku, sebenarnya aku sedikit takut dengan perhatian yang berlebihan ini.”

Julian Su tertawa, “Maksud Direktur Yao itu, apakah Direktur Feng bisa melakukannya lebih baik daripada kamu? Jadi sekarang kamu sedang meragukan pandangan aku? Meskipun aku dan Nona Yao sangat dekat,tetapi tetap ada perbedaan pekerjaan dengan pribadi, aku tidak akan merugikan kepentingan perusahaan karena urusan pribadi. Nona Yao memang seorang yang pintar, kemampuan dan kecerdasaanmu dalam menghitung, aku berani jamin di HaiCheng kamu berada di peringkat sepuluh besar, dan kualitas pekerjaanmu, sangat efisien dan jujur. Jadi aku memilihmu, bukan karena kamu dan aku sangat berjodoh, tetapi karena aku melihat potensi kamu.”

Aku merasa malu ketika dia memujiku.

Jika dia tahu aku dulu hanyalah seorang karyawan biasa, kemudian bisa mendapatkan nasib baik, tetapi masih menganggap diri sendiri adalah seorang yang tidak berguna.

“Pak Julian, kamu begitu memujiku, aku harus mencari tempat untuk bisa menjadi lebih baik. Aku tidak begitu hebat.”Aku sungguh sangat malu.

“Dulu ketika aku masih bekerja di Wall Street aku berada di sepuluh bank investasi teratas di dunia, dan bisa dikatakan bahwa aku telah melihat orang-orang yang jenius. Jadi ketika melihat orang, juga memiliki pandangan yang bagus. Aku tahu dulu kamu bekerja sebagai karyawan biasa, tetapi bagian keuangan dan ekonomi kamu sangat bagus. Kamu memiliki potensi yang besar, hanya saja tidak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti mutiara yang berada di dasar laut, kamu bisa menjadi seorang wanita yang hebat.”

Hatiku sangat terharu, sungguh terharu.

Semua orang di dunia ini, juga berharap kemampuannya diakui oleh orang lain.

Ini bukanlah hal yang sia-sia, ini adalah sebuah kebutuhan spiritual. Jika ada orang di dunia ini yang menyangkal segala hal terhadapmu, maka orang itu pasti tidak akan menjadi temanmu.

Tidak peduli berapa persen fakta yang Julian Su katana, sebeberapa pujian yang sengaja dipuji, aku bersyukur.

Ketika seorang yang berada di kalangan bawah,pada suatu hari mendapat pujian dari para orang hebat yang berada Wall Street, perasaan ini sungguh sangat bersyukur, bukan puas dengan kesombongan, tetapi sebaliknya, ternyata diri sendiri, dihormati oleh orang lain.

“Aku akan bekerja keras, tidak akan mengecewakan Tuan Su.”Mataku memerah.

“Tetapi sebenarnya aku mempunyai satu rencana. Dan tidak berani mengatakan, tetapi sangat ingin mengatakannya. Jika kukatakan, takutnya akan menyinggung perasaanmu.”

Ekspresi Julian Su bingung, sehingga membuatku sedikit tegang.

Aku khawatir dia akan mengatakn sesuatu yang ambigu kepadaku, ini akan mempermalukan satu sama lain.

Tentu saja Julian Su adalah pria tampan, adalah seorang pahlawan, jika mengatakan sesuatu memberi kehangatan kepadaku, itu akan menjadi kehormatan bagiku, tetapi aku masih takut, karena aku tidak pernah mempunyai sedikit pemikiran pun terhadapnya, meskipun dia pasti seorang pria hebat.

Aku tidak berani mengatakannya, kamu jangan mengatakannya, jadi aku takut melukai harga dirinya, dan sebenarnya aku ingin tahu apa yang ingin dikatakannya kepadaku, tetapi aku juga takut malu.

Jadi tidak berani mengatakannya.

“Jadi apakah aku harus mengatakannya?” Matanya yang tajam Julian Su memandangku, sangat tulus.

“Ini, Jika Tuan Su mengatakannya juga boleh… …”Aku mengatakannya dengan sedikit gugup.

“Aku ingin……”

Benar-benar menegangkan, Julian Su mengatakan sampai setengah, tiba-tiba berhenti, membuat hatiku semakin sesak.

“Aku ingin……kamu menjadi adikku, tidak tahu apakah kamu keberatan?”Julian Su malah mencubit diri sendiri.

Batu besar yang menyesak di hatiku telah dilepaskan, mengapa tidak dari awal mengatakan permintaan ini, masih gelisah sesaat, membuatku hampir mati karena tegang.

“Aku tidak mempunyai maksud yang lain, karena adik perempuanku meninggal muda, selalu ada celah yang tidak bisa terisi di hati, jadi ingin mengakuimu sebagai adik perempuanku, jika kamu tidak bersedia, anggap saja aku tidak mengatakannya, kita masih akan teman baik di masa depan.”Julian Su melihat aku tida berbicara, segera menambah dengan cepat.

“Tentu saja aku bersedia. Aku juga tidak mempunyai kerabat, bisa mempunyai kakak seperti kamu, aku sangat bahagia. Mengapa tidak bersedia?” Kataku dengan mata merah.

“Benarkah? Itu bagus sekali. Setelah ini kita adalah bersaudara. Aku peringkat kedua, maukah kamu memanggilku kakak kedua untuk akan datang? Aku akan memanggilmu adik.”Mata Julian Su bersinar karena senang.

“Baiklah, kakak kedua”Aku dengan senang memanggilnya.

“Adik.”Julian Su juga tertawa dengan senang, sudah begitu lama mengenalnya, belum pernah melihatnya tertawa dengan begitu bangga.

Julian Su memegang pundakku dengan kedua tangan, “Aku mempunyai adik lagi, jika kamu mempunyai masalah di masa depan, beritahukan kepada kakak kedua, tidak peduli masalah apa, kakak kedua pasti akan membantumu.”

“Terima kasih kakak kedua.” Ucapku dengan senang.: “Iya kakak kedua, kamu mengatakan bahwa sudah lama adik itu meninggal, aku ingin pergi melayat bersamamu, apakah boleh?”

Julian Su tertegun sesaat, “Boleh saja, tempat kediamannya juga tidak jauh, ayo kita pergi.”

Jadi aku bersama Julian Su pergi ke toko bunga untuk membeli seikat teratai putih, Julian Su mengatakan, bahwa dulu adiknya sangat menyukai teratai putih.

Aku tidak memberitahukan kepadanya, sebenarnya bunga kesukaanku, juga bunga teratai putih, kelihatannya benar-benar ditakdirkan, seperti kebetulan.

Kuburan berada di pinggiran Kota Y, karena bukan istilah surya, sangat sedikit orang yang datang ke kuburan.

Pepohonan yang lebat,sewaktu-waktu terdengar suara burung, sangat bagus lingkungan di sini.

Julian Su membawaku ke sebuah makam, di atas batu nisan bertuliskan ‘Makam Putri Su.’

Tidak ada foto, hanya satu batu nisan, juga tidak ada prasasti yang lain.

Marmer batu nisan mempunyai beberapa jejak oksidasi, menunjukkan bahwa batu nisan ini sudah ada beberapa tahun.

Aku menatap batu nisan itu dengan hampa, tiba-tiba ada kesedihan yang luar biasa, kesedihan itu muncul tanpa peringatan dengan luar biasa.

Tiba-tiba seluruh diriku seperti runtuh, aku jatuh ke tanah, dan meraung.

Aku tidak tahu mengapa aku menangis, sedikitpun tidak ada hubungan antara aku dengan orang yang di kuburan, tetapi aku sedih, sangat sedih karena tidak dapat menjadi diri sendiri.

Aku merasa sakit seperti ditikam orang di dalam hati, merasakan kesedihan karena kehilangan seluruh dunia.

Julian Su terkejut, datang untuk membantuku, bertanya ada apa denganku?

Aku tidak dapat berkata, merasa tertekan di dalam hati sehingga tersengal-sengal, air mata terus menetes, tidak dapat dikendalikan.

Julian Su menepuk punggungku lembut,”Jangan menangis adik, jangan menangis.”

Setelah aku lelah menangis, baru perlahan-lahan berhenti.

Lalu aku teringat, aku menangis untuk seseorang yang tidak ada hubungannya denganku, apakah Julian Su akan mengira bahwa aku sengaja berpura-pura?

Tetapi aku sangat sedih, benar-benar sedih.

Kesedihan ini seperti pusaran air yang sangat deras, bagaimanapun aku tidak bisa keluar.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu