Nikah Tanpa Cinta - Bab 414 Mendengarkan Dia

Kata-katanya terdengar sangat masuk akal, dan aku sangat senang mendengarnya.

Dikatakan bahwa setidaknya ada dua hal yang harus dilindungi pria, satu yaitu tanah di bawah kaki mereka, dan satunya adalah wanita yang ada di pelukannya. Aku sangat setuju dengan ini.

Tapi walau suka mendengarkannya, setelah mendengarkan ini, menjadi lebih tenang. Masih tetap harus mempertimbangkan konsekuensinya.

"Bibi Erika sudah mengatakannya dengan jelas, jika kamu tidak mau menikah dengan Ana. Dia akan melawanmu, dia akan menarik para pemegang saham utama Perusahaan Feng, lalu kamu lebih mengerti dari aku, berapa besar pengaruh Perusahaan Besar Feng di Perusahaan Besar Hua, jika benar-benar sampai seperti itu, maka tidak akan bisa dibayangkan akibatnya, apa kamu bisa menerima ini? "

"Tentu saja tidak. Aku menggantikan Ayah mengurus perusahaan, aku tidak bisa membiarkan dia melihat perusahaan hancur saat dia siuman nanti.” kata Yulianto Hua.

"Jadi, kamu harus mendengarkan dia."

"Kalau begitu kamu salah paham dengan maksud Bibi Erika. Dia tidak bilang jika aku tidak menikah dengan Ana, dia akan menentangku. Yang dia katakana adalah jika mendukungku sebagai Pimpinan Perusahaan, dan syaratnya saat itu adalah aku menikah dengan Ana. Jika aku tidak memenuhi janjinya, dia akan menyuruh para pemegang saham utama keluarga Feng keluar dari Perusahaan Besar Hua, dan memaksaku turun tahta.

Jadi, tujuan utamanya adalah memaksaku turun tahta. Dan bukan benar-benar keluarga dari Perusahaan Besar Hua. Dengan kata lain, jika aku tidak bersedia mengikuti persyaratannya, aku ada pilihan lain, yaitu turun dari posisiku sekarang ini, Bibi Erika tidak akan menyulitkanku lagi, apalagi membiarkan para direktur keluarga Feng melakukan sesuatu. "

Yulianto Hua berbicara dengan nada tenang, seolah-olah membicarakan masalah orang lain. Dia berbicara sambil berjongkok dan memperhatikan bunga-bunga yang ada di sampingnya.

Saat dia berjongkok, aku mengambil kesempatan untuk naik ke punggungnya. "Aku mendengarnya, kamu mau melepaskan posisi sebagai Direktur. Kamu tidak boleh menyerah."

"Jika aku tidak menyerah. Bibi Erika tidak akan menyerah, dan akan terus mengangguku. Tidak perlu menambah masalah di perusahaan."

Sambil berkata, Yulianto Hua menompang aku yang sedang naik ke punggungnya, menahanku, lalu berdiri. Dia berdiri diam dengan stabil, sama sekali tidak membuatku merasa tidak aman.

“Aku tidak setuju,” kataku sambil lmemeluk lehernya.

“Kenapa?” Dia mulai mempercepat langkahnya, kekuatannya sangat bagus.

"Aku tidak mau kamu melepaskan karir di Perusahaan keluarga Hua karena aku."

"Aku tidak melepaskan karirku. Aku hanya ingin melepaskan posisi itu. Aku Yuliant Hua apa demi status, rela meninggalkan istri dan anaknya?"

"Sebelumnya aku berpikir kamu akan begitu, tapi sekarang aku percaya padamu, kamu tidak begitu. Tapi apa rencanamu?"

Yulianto Hua menurunkanku, lalu memegangi kepalaku. Lalu mencium dahiku. “Coba tebak?"

"Aku tidak bisa menebaknya," kataku dengan lembut.

"Sejak hari pertama aku menjadi Direkturm aku sudah siap meninggalkan posisi ini. Jadi aku selalu bekerja keras, berharap aku sudah melakukan yang terbaik untuk perusahaan sebelum aku pergi. Agar saat Ayah siuman nanti dia melihat Perusahaan Hua sudah berkembang pesat. Sayang sekali ... "

Yulianto Hua menghela nafas sedikit, lalu dengan cepat mengubah suasana hatinya, dan dia tersenyum padaku, "Tapi tidak masalah, sekarang perusahaan sudah stabil, tidak peduli siapa yang akan bertanggung jawab, selama tidak melakukan kesalahan besar. Itu tidak berpengaruh pada perusahaan dalam jangka pendek, jadi tidak masalah ada aku atau tidak. "

Aku mengerti bahwa dia sedang menghiburku, seorang pemimpin itu sangat penting bagi perusahaan. Aku juga tahu dengan jelas. Jika Yulianto Hua benar-benar keluar dari perusahaan, sebenarnya masih sulit memprediksi seberapa besar dampaknya.

"Jadi apa yang akan kamu lakukan nanti?"

“Aku bersiap mengundurkan diri, lalu kemudian merekomendasikan Bibi Erika kepada dewan direksi untuk mengambil alih sebagai ketua grup. Bibi Erika terlah bertahun-tahun mengikuti Ayahku, dan sudah familiar dengan berbagai masalah perusahaan, dia bisa mengambil alih semua ini.” Kata Yulianto Hua.

Ternyata dia benar-benar sudah merencanakan ini, tiba-tiba aku merasa sedikit sedih. Awalnya aku pikir dia akan menyerahkan posisinya untukku, aku senang, tapi sebenarnya aku tidak senang.

"Lalu bagaimana dengan kamu?"

“Aku akan pergi ke Amerika Serikat dan menemani Melvin tumbuh besar, tentu saja, aku akan mengajakmu. Sejak saat itu kita pindah ke Amerika, dan tidak akan kembali. Apakah kamu mau pergi bersamaku?” Yulianto Hua menatapku saat menanyakan ini.

Aku menjawab hampir tidak ragu-ragu, "Aku bersedia."

Dia mengulurkan tangannya, “Oke kalau begitu. Tenang saja, meski aku tidak bekerja di perusahaan, aku akan memikirkan cara untuk mencari nafkah, dan tidak akan duduk diam sampai uangku habis. Aku tidak akan membiarkan kamu dan anak kita menderita."

"Aku tahu." Aku tersenyum dan memeluk lehernya, "Tapi aku tidak mau begini, aku tidak mau kamu melepaskan karirmu. Aku berharap kamu akan terus menjadi Direktur Perusahaan. Aku bisa bercerai denganmu. Yang aku lakukan untukmu tidak banyak, tapi aku tidak akan melibatkanmu atau mempersulitmu. "

“Apa kau bodoh? Atau kamu benar-benar tidak percaya padaku?” Yulianto Hua sedikit mengernyit.

Aku tersenyum dan berkata, "Tidak, aku percaya kamu. Aku mengatakan yang sejujurnya, aku tidak mau menyusahkanmu. Aku tidak karena aku, kamu jadi susah, sekarang kamu sudah kesusahan, aku tidak mau lebih menyulitkanmu."

Dia mengulurkan tangannya dan menyubit wajahku, "Bodoh, aku tidak kesusahan. Sama sekali tidak, ini adalah pilihanku yang paling membuatku bahagia."

"Aku tidak percaya. Kamu ingin menghidupkan kembali Perusahaan Besar Hua, kamu berada di posisi itu dengan susah payah, kamu ini pria, apa tidak mau tidak mau melakukan hal-hal yang besar? Siapa yang akan saling membantu dan mengurus anak? Walau ada pria seperti ini, itu seperti bukan kamu. "

"Bumi menjauh darimu dan aku harus pergi ke arah yang sama, Hua’s Inter Company juga mulai menjaga jarak denganku Yulianto Hua, dan itu urusan yang sama, itu tidak sepenting yang kamu pikirkan. Jangan berbuat bodoh. Aku akan menyuruh Bibi Erika untuk memberiku sedikit waktu, lalu secara resmi, aku akan mengajukan pengunduran diri ke dewan direksi. ”Nada suara Yulianto Hua terdengar sangat tegas.

Dia telah memutuskan, dan aku tidak tahu apa yang harus kukatakan.

“Aku khawatir kamu akan menyesali.” Ini adalah kata-kata hatiku paling dalam.

“Tidak.” Yulianto Hua menggeleng. “Aku hampir tidak menyesali apa yang aku lakukan, tidak peduli salah atau benar, ini adalah pilihanku, kenapa harus menyesal, tidak ada gunanya menyesal.”

"Benar juga, apa gunanya penyesalan? Baiklah, aku menghormati keputusanmu. Aku bersedia menemanimu pergi ke Amerika, kamu mau kembali kapan pun, aku juga ikut denganmu, jika seumur hidup kamu tidak kembali, aku juga tidak akan kembali. "

“Baiklah, kalau begitu itu keputusan yang sangat menyenangkan.” Yulianto Hua memelukku.

……

Besoknya setelah pasar dibuka selama satu jam, harga saham Nanhe Corporation naik hingga batasnya.

Seharusnya ini menjadi pertanda bahwa Yulianto Hua berhasil melindungi sahamnya, karena pihak yang lainnya menyerah. Pihak yang menyerah dalam pertaruhan semacam ini pasti akan mengalami kerugian yang besar. Kerugiannya mungkin ribuan miliyar.

Namun, terasa sedikit aneh jika pihak lawan menyerah dalam waktu dua hari, menurut perkiraan Yulianto Hua, setidaknya pertempuran ini akan berlanjut selama seminggu.

Akibatnya, aku menerima telepon dari kakak kedua, tepat setelah rapat pagi dengan para petinggi. Dia mengatakan bahwa dia telah membebaskan Zacker Tsu dengan jaminan, dan kasusnya telah berbalik. Ada banyak bukti yang menyatakan bahwa Zacker Tsu dijebak. Jika tidak terjadi hal lainnya, mungkin dalam seminggu, mereka akan kembali.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu