The Revival of the King - Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal

Walaupun sikap Leopard ketika berbicara tidak terlihat seperti sedang berbohong, namun Mollie Ma masih saja tidak bersedia untuk mempercayai faktanya bahwa Terry Fan memang benar-benar sehebat itu.

Lagipula, Mollie Ma masih mengingat jelas suasana ketika Terry Fan digertak pada saat masih kecil.

Walaupun dia dapat merasakan bahwa Terry Fan mengalami perubahan yang sangat besar dibandingkan saat masih kecil, dimana fisiknya terlihat lebih kokoh dan tubuhnya lebih tinggi.

Namun seperti apa yang pepatah katakan, sebuah kebiasaan itu benar-benar sulit diubah.

Keberanian seseorang adalah bawaan lahir seseorang, Mollie Ma tetap saja tidak bisa menerima kenyataannya bahwa Terrible yang sudah pernah digertak oleh orang-orang ternyata dapat menendang tulang rusuk Kenan Liu hingga patah, terlebih lagi menaklukkan saudara-saudara bawahan Leopard dalam satu hantaman.”

Menurutnya, orang seperti Terry Fan ini akan berputar ke arah yang lebih jauh ketika melihat gangster, sikapnya di toko hari ini juga sangat cocok dengan karakteristik Terry Fan.

Jadi, tidak peduli apapun yang Leopard katakan, Mollie Ma tetap saja sulit sekali menerima kenyataan seperti ini.

“Kak.“ Leopard tiba-tiba bertanya,”Apakah kamu mungkin menolak orang bermarga Fan ini seperti kamu menolakku pada saat itu? Jika memang benar-benar demikian, maka kamu ini benar-benar seperti apa yang pepatah katakan, kamu bisa mengubah nasib yang mungkin sudah ditakdirkan, namun kamu tidak bisa mengubah nasib yang kamu datangkan sendiri.”

“Minggir!” Mollie Ma meliriknya tajam,”Aku hari ini sudah menilaimu dengan jelas, untung saja aku menolakmu pada saat itu, kamu bahkan lebih tidak bisa diandalkan dibandingkan Kenan Liu!”

“Begini saja.” Leopard akhirnya berkata,”Pergi temui dia terlebih dahulu, jika dia benar-benar tidak mempertanyakannya, aku akan membantumu menyelesaikannya.”

“Sialan, anggap saja dia tidak membantu, apakah kamu tidak bisa langsung membantuku menyelesaikannya?”

“Kak, ucapanku masih saja sama, ini hanyalah sebuah permasalahan kecil baginya, namun sedikit merepotkan bagiku. Jika dia bisa membantumu menyelesaikannya dengan mudah, bukankah semuanya akan lebih bai? Jika memang tidak bisa, aku juga kesulitan!”

Mollie Ma menghela nafas yang panjang, dia bukannya mengkhawatirkan bahwa Terry Fan tidak akan membantu, namun mengkhawatirkan semua yang baru saja dikatakan.

Namun Leopard terus-menerus berkata demikian, dia pun melambaikan tangannya,”Pergi pergi pergi, kakak tidak mempunyai adik sepertimu lagi untuk seumur hidup ini!”

Leopard tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah pelayan.

Mollie Ma meliriknya,”Apa yang kamu lakukan? Kakak yang mengajakmu bertemu, apakah kamu masih akan membayarnya? Pergi, pergi!”

Leopard meninggikan bahunya, dia tetap tersenyum, lalu berpaling dan meninggalkan kafenya.

Pada saat berjalan sampai di pintu, dia melirik ke arah Terry Fan dan tersenyum dingin.

Dia menyuruh Mollie Ma untuk pergi memohon kepada Terry Fan bukan hanya karena dia tidak sesungguhnya merasa kagum terhadap Terry Fan, namun juga merasa tidak puas terhadap Terry Fan.

Dia berpikir: bukankah Paman Noah sudah mengagung-agungkan pria bermarga Fan ini? Aku ingin melihat seberapa hebat dirinya ini sebenarnya!

Leopard tahu bahwa Jacky Hong ini adalah orang yang tidak akan takut akan segala hal, jika tidak, dia juga tidak akan mungkin bisa menguasai sisi timur kota dengan sekuat itu.

Walaupun reputasinya tidak bisa dibandingkan dengan Noah Jiang, namun Leopard tahu jelas bahwa Jacky Hong tidak akan menunduk kepada Noah Jiang, jika tidak, dia pasti akan mencari orang untuk membangun koneksi dengan Noah Jiang dan tidak akan membawa sekelompok saudaranya untuk menguasai sisi timur kota.

Dengan kata lain, walaupun kekuatan Jacky Hong saat ini masih belum cukup untuk menggantikan Noah Jiang, namun dia sedang mencoba untuk berdiri sepadan dengan Noah Jiang, dia juga memiliki teman-teman di lingkungan ini, jadi tidak ada orang yang berani menyepelekannya.

Pada saat Leopard sedang kebingungan karena permasalahan Jacky Hong yang mencari Mollie Ma, tidak disangka Terry Fan ternyata adalah teman Mollie Ma, jadi dia pun harus membuat Terry Fan dan Jacky Hong beradu, lalu melihat seberapa hebat Terry Fan sebenarnya.

Jika Terry Fan berhasil menaklukkan Jacky Hong, maka Noah Jiang dan Leopard juga akan kekurangan seorang lawan.

Jika Jacky Hong menyelesaikan Terry Fan, maka harga diri Noah Jiang yang sudah bersujud kepadanya akan hancur, pada saat yang bersamaan, juga membantu Leopard dalam melampiaskan emosinya.

Menurut Leopard, mendesak Mollie Ma untuk memohon kepada Terry Fan adalah hal yang tidak akan menghasilkan sedikitpun kerugian.

Setelah Leopard pergi, Mollie Ma memanggil pelayan, dia tidak hanya membayar pesanan Leopard, bahkan juga membayar pesanan Terry Fan.

Para pelayan yang mengenal Terry Fan mulai merasa ragu sejenak, namun teringat kembali akan apa yang pernah Terry Fan katakan, dimana dia meminta diperlakukan sebagai seorang klien biasa saja.

Seorang klien membantu klien lainnya untuk membayar pesanannya adalah hal yang sering sekali muncul di sini, jadi pelayaan tersebut juga tidak menolak.

Setelah selesai membayar pesanannya, Mollie Ma pun langsung berjalan ke arah Terry Fan dan Willy Wang.

Setelah Terry Fan dan Mollie Ma sebelumnya saling menyapa, dia tahu jelas bahwa Mollie Ma mengundang Leopard pasti untuk membahas permasalahan Jacky Hong yang memicu masalah di dalam toko.

Setelah itu, Terry Fan juga menyadari bahwa Leopard terus memiringkan tubuhnya ke arah depan dengan sikap yang sangat misterius dan terus mengatakan sesuatu kepada Mollie Ma, Mollie Ma juga sesekali menatap ke arahnya.

Terry Fan pun langsung mengerti, Leopard sepertinya sudah menceritakan permasalahannya sendiri kepada Mollie Ma, selanjutnya, Mollie Ma sepertinya akan datang mencari dirinya sendiri.

Demi bergegas menghapus kesalahpahaman Willy Wang, Terry Fan bergegas menggunakan waktu yang ada dan langsung berkata kepada Willy Wang,”Saudaraku, aku mengajakmu keluar hari ini hanya karena aku ingin membicarakan masalah Monica Li, tidak ada masalah lainnya.”

Willy Wang pun tercengang sejenak: Apa maksudnya ini? Apakah kamu ingin bernegosiasi karena melihat istriku bersikap baik terhadap nenekmu?

Terry Fan lanjut berkata,”Kita akan berbicara dengan berterus terang, perasaanku benar-benar sangat tidak nyama dua hari ini, kamu terlihat berubah drastis dibandingkan dengan pertama kali aku melihatmu, aku tahu sudah salah paham terhadap hubunganku dengan Monica Li.”

Ketika mendengar Terry Fan berkata demikian, Willy Wang pun langsung mengerti bahwa dia sudah berpikir terlalu berlebihan, Terry Fan datang hanya untuk menjelaskan hubugannya dengan Monica Li, hingga membuatnya merasa bersalah.

“Terry......”

“Dengarkan aku sampai selesai.” Terry Fan menghentikannya untuk memotongnya dan lanjut menjelaskan,”Sejujurnya, aku tidak menyangka bahwa kamu dan Monica Li terus menjaga nenekku selama beberapa tahun ini, aku juga lebih tidak menyangka lagi bahwa kamu dan Monica bersikap sangat akrab terhadap diriku, terutama Monica Li. Tanpa melebih-lebihkan, dia sudah terlalu akrab denganku, jika aku menjadi dirimu, sepertinya aku tidak hanya akan terdiam, aku bahkan mungkin saja sudah menghabiskannya sejak awal.”

Willy Wang tersenyum canggung,”Bukannya seperti itu, cemburu adalah sifat manusia, walaupun aku merasa tidak nyaman, namun aku akan menuturkan kalimat yang tidak ingin kamu dengar, aku sebenarnya paham, walaupun Monica Li diam-diam pernah menyukaimu sebelumnya, namun sepertinya dia hanya merasa simpatis dan kasihan terhadap dirimu. Terutama setelah kamu pergi ke luar negeri, lalu melihat ibu angkatmu digertak oleh nenekmu, jadi......”

Ketika mendengarnya berkata demikian, Terry Fan pun tidak marah ataupun canggung, sebaliknya merasa lega.

“Saudaraku, ini seharusnya adalah yang kamu pikirkan, walaupun sebagai seorang pria, dikasihani seorang wanita bukanlah sebuah hal yang patut disombongkan, namun Monica Li sendiri benar-benar merasa simpatis dan kasihan terhadap diriku.”

“Ck, sepertinya kamu cukup yakin?”

“Terlebih lagi, kamu baru saja berkata bahwa dia diam-diam pernah menyukaiku, itu semua hanyalah omong kosong.”

Willy Wang bersiap-siap untuk berdebat dengannya, namun Terry Fan melambaikan tangannya,”Pikirkan saja, teman sekelas selalu menggertakku, tidak ada satupun teman wanita yang memperhatikan diriku, jika dia benar-benar pernah diam-diam menyukaiku, bukankah aku seperti menemukan seorang penyelamat, lalu menggenggamnya dengan erat, bagaimana aku mungkin membiarkan kamu mendapatkannya dengan mudah?”