The Revival of the King - Bab 209 Hasil Awal

Terry Fan segera menelpon Kalvin Chang dan memintanya untuk melacak nomor ponsel mereka berdua, jawaban Kalvin Chang adalah mereka berdua telah menonaktifkan ponsel mereka, sehingga sama sekali tidak bisa dilacak.

Terry Fan memintanya untuk menyelidiki apakah mereka meninggalkan kota dengan mobil, kereta api, ataupun pesawat, setelah Kalvin Chang mengeceknya, dia tetap saja tidak bisa menemukan catatan pembelian tiket yang bersangkutan.

Keadan ini aneh, apakah karena sikap Jessy Shangguan berubah, hingga mereka dibawa oleh para "pemandu" itu ......

Walaupun tidak berani berpikir lebih jauh, namun Terry Fan tetap meminta Kalvin Chang untuk mencari lokasi "pemandu" itu, Kalvin Chang bergegas menyampaikan kepadanya bahwa "pemandu" ada di sekitar hotel tempat mereka menginap, dan tidak ada keanehan.

Tunggu satu hari lagi saja!

Terry Fan sudah memutuskan, jika besok masih saja tidak ada kabar dari Nyonya Shangguan dan Jessy Shangguan, dia akan langsung menemui "pemandu" tersebut.

Kafe tersebut terletak tidak jauh dari perusahaan, Terry Fan berjalan kembali ke kantor dan melihat adanya cahaya lampu dari ruang istirahatnya, sebuah desakan yang tidak dapat dijelaskan pun muncul.

Ketika dia membuka pintunya, dia melihat Ella Chen sedang berbaring di tempat tidur sambil fokus memainkan ponselnya, gaun putih yang terlihat seperti gaun pengantin itu langsung membuat matanya terpana.

Terry Fan langsung berjalan ke kamar mandi, setelah selesai mandi, dia pun langsung naik ke atas tubuh Ella Chen setelah keluar.

Ella Chen sedang bersemangat, ketika Terry Fan berbaring di atas tubuhnya, kedua tangannya merangkul erat leher Terry Fan, namun masih saja memainkan ponselnya, lalu mulutnya berkata,"Jangan ribut, saat ini adalah saat-saat kritis, tunggu sebentar."

Terry Fan tidak menjawabnya dan hanya membenamkan kepalanya, mencium pipi dan lehernya, lalu......

"Astaga!"

Ella Chen tidak menyangka Terry Fan benar-benar sangat terdesak seperti itu, dia langsung bertindak terhadap dirinya ketika baru saja menciumnya sejenak, dia langsung melempar ponselnya ke samping, lalu mengeluarkan pengaman dari tas di sebelahnya.

“Kenapa?” Tanya Terry Fan.

Ella Chen merobek sebuah bungkusan dan menggoyangkan pengamannya di depan mata Terry Fan,"Masa berbahaya, tidak peduli bagaimanapun, keselamatan adalah yang utama."

Terry Fan mengambil pengamannya, lalu langsung melemparkannya ke samping.

"Astaga, apa maksudmu?"

"Merepotkan!"

Merepotkan?

Apakah kamu tidak salah, siapa yang bertanggung jawab atas bayinya jika dia hamil?

Ella Chen menatap Terry Fan dengan tajam, Terry Fan mengabaikan ekspresinya yang sedikit terkejut,s setelah urusannya selesai, dia langsung berbaring di atas tubuh Ella Chen.

Ella Chen juga sudah tidak bisa terlalu banyak mengurusi permasalahannya, untung saja Terry Fan jauh lebih baik daripada pria yang pernah dia temui sebelumnya.

Menurut Ella Chen, jika mengandung anak Terry Fan kedepannya dapat membuat Edison Huang merasa bersalah akan jauh lebih baik, jika memang tidak berhasil, Terry Fan punya uang, dia bahkan baru saja berkata di sore hari bahwa dia akan berinvestasi di sebuah perasaan khusus untuknya di masa depan.

Jadi Ella Chen benar-benar tidak mengkhawatirkan masa depannya sedikitpun.

Setelah beristirahat sejenak, Terry Fan tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berkata,"Ella, bagaimana kalau kita berbulan madu dalam skala kecil, lalu kamu datang kemari setiap malam untuk beberapa saat ini?"

Ella Chen menganggukkan kepalanya.

"Kamu juga tidak boleh melakukan ini dengan orang lain, jika kamu terpaksa melakukannya, jangan lupa untuk pakai pengaman!"

Astaga, apakah dia bermaksud untuk membuatku mengandung anaknya, lalu menyalahkan Edison Huang?

Ella Chen tersenyum,"Dendam yang sangat hebat, jangan bahas menyelingkuhinya, apakah kamu masih ingin membuatnya tidak mempunyai keturunan?"

Terry Fan tersenyum,"Kamu berpikir terlalu jauh, bukankah kamu sudah menyerahkan kehamilanmu yang kedua? Mengandung anakku terlebih dahulu, lalu anaknya."

"Kalau begitu, apakah kamu akan membiarkan dia membesarkan anakmu?"

Ini adalah titik kecerdasan Ella Chen, mungkin terlihat sembrono, tapi sebenanrya disengaja, dia seakan-akan bertanya langsung pada Terry Fan, jika dia melahirkan anak Terry Fan, Terry Fan harus membayar biayanya, setidaknya membesarkan anak itu seumur hidupnya, bukan?

Kesimpulannya, dia meminta Terry Fan untuk menjanjikan permasalahan keuangan dengannya.

"Tenang saja, suatu hari kamu akan paham bahwa aku akan membuat reputasimu dan kekayaanmu meningkat."

Ella Chen tertawa,"Jangan biarkan aku menunggu terlalu lama! Tidak semua orang seperti ini, jika mereka berhasil terus mendapatkan keuntungan di masa muda, maka mereka tidak perlu khawatir lagi di masa tuanya."

"Tenang saja, mulai besok, aku akan terus memberimu kejutan tanpa henti."

Ella Chen percaya bahwa Terry Fan akan menepati semua perkataannya.

Karena setiap perkataannya itu bersangkutan dengan uang dan hal yang dimilikinya adalah uang, selama tidak terlalu berpengaruh, semuanya sudah cukup untuk menyenangkan hati Ella Chen, jadi Ella Chen tidak khawatir bahwa Terry Fan tidak bisa menepati janjinya.

Ella Chen merangkul erat leher Terry Fan dan menciumnya habis-habisan......

Ponsel Terry Fan tiba-tiba berdering, Ella Chen mengira Valentine Li yang meneleponnya, sehingga dia pun tersenyum,"Nasibmu sudah berakhir, Nyonya sudah datang untuk mengecek situasimu!"

Terry Fan mengeluarkan ponselnya dan melihat bahwa Penny Zhou yang menelepon.

Dia menyalakan pengeras suaranya dan bertanya,"CEO Zhou, bagaimana?"

Penny Zhou tidak berbicara dan langsung menangis,"Hu——, Terry, aku khawatir kamu mengatakannya dengan tepat, aku tidak melihat Daniel Huang, ponselnya juga berada dalam keadaan tidak aktif, aku tidak dapat menemukannya atapun menghubunginya! Hu——”

Ella Chen membuka lebar matanya dan menatap Terry Fan.

Seingatnya, Penny Zhou adalah wanita yang sangat kuat, dia tidak menyangka dia akan mendengar Penny Zhou menangis dua kali dalam satu hari, bahkan menangis kepada Terry Fan setiap kalinya.

Terry Fan bergegas menenangkannya,"CEO Zhou, jangan khawatir terlebih dahulu, Daniel Huang mungkin sedang mengurusi masalah?”

"Tidak, ponselnya berada dalam keadaan tidak aktif, ponsel Merisa Yu juga berada dalam keadaan tidak aktif, jika tidak salah menebak, mereka kini sedang bersama!"

"Kalau begitu, kamu tidak perlu mengkhawtirkannya, sekalipun Merisa Yu bisa mendapatkan Daniel Huang, kamu tetaplah ibu Edison Huang, ini adalah fakta yang tidak dapat dielak, hal yang harus kamu lakukan sekarang adalah segera mencapai kesepakatan dengan putramu. Jika putramu berdiri di sisimu, maka Daniel Huang terpaksa akan mempertimbangkannya kembali. "

"Betul juga, aku juga terdesak hingga linglung, terima kasih, Terry. Tapi," Penny Zhou lanjut berkata,"Aku sudah mentransfer semua uangnya ke rekening Daniel Huang, apa yang harus lakukan?"

"Hubungi pengacara dan cari cara untuk mendapatkan uangnya kembali di bawah situasi seperti ini? Eh, aku sudah pernah mengingatkanmu sejak awal untuk tidak bertindak sebelum kamu sepenuhnya yakin, tetapi kamu masih saja tidak mau menurut.”

"Jangan bicarakan lagi, aku kini sudah merasa sangat menyesal. Oh iya, aku akan menelepon anakku sekarang, aku akan memutuskan panggilannya terlebih dahulu."

"Iya, cepatlah, jika kamu mengalami masalah berkomunikasi dengan putramu, coba cari Merisa Yu, lagipula aku sudah membantumu menata dasarnya, jika kamu mencarinya, dia seharusnya berada di depan putramu, lalu mendengar semua perkataanmu. "

"Terima kasih! Terry, aku benar-benar sangat berterima kasih terhadap dirimu!"

Setelah Penny Zhou memutuskan panggilannya, dia pun langsung menelepon Edison Huang.

Sedangkan Ella Chen merangkul leher Terry Fan dan tertawa,"Kamu benar-benar hebat, berbaring di atas menantu orang lain, namun dia masih berterima kasih padamu?"

Terry Fan tersenyum tidak yakin dan berpikir: Apa rupanya ini? Pembalasan dendamku baru saja dimulai, kini, selama Penny Zhou merasa takut dan putus asa, maka selanjutnya adalah Daniel Huang dan Edison Huang!

Tetapi dia berkata kepada Merisa Yu,"Bukankah aku sudah mengatakannya? Semua yang aku lakukan ini adalah untukmu, kamu kini sudah mulai bisa melihat hasilnya, bukan?"