The Revival of the King - Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
Setelah nenek mendengar perkataan Valentine Li, dia merasa benar-benar sangat beruntung, ketika dia berada di panti jompo, wanita itu selalu menantikan kepulangan Terry Fan, meskipun itu karena wanita itu khawatir kalau Terry Fan sampai kesusahan, dan berharap untuk memberikan uang yang dimilikinya pada Terry Fan, tetapi sebagai orangtua, siapa juga yang tidak berharap di usia tuanya, ada orang yang berbakti padanya?
Sekembali Terry Fan, Terry Fan lagi-lagi memasukkannya ke rumah sakit, dia juga dirawat di ruangan khusus, dia selalu berharap bisa memberitahukan kabar ini, pada teman-temannya yang berada di panti jompo, sayang sekali sekarang dia tidak bisa pergi ke tempat itu, dia juga tidak memiliki nomor mereka yang bisa dihubungi.
Awalnya, karena Valentine Li tidak pernah muncul, nenek masih berpikir ada masalah apa di antara Terry Fan dan Valentine Li? Sekarang melihat Valentine Li yang pengertian seperti ini, wanita itu senang bukan main, dia merasa hari tuanya sudah terjamin, dia bukan hanya memiliki cucu yang sangat berbakat, dia bahkan memiliki cucu menantu yang begitu cerdas.
Nenek sampai menangis sangking senangnya, di dalam hati dia mengatakan: Elsa Wu, jika kamu masih hidup sampai hari ini, melihat putra dan menantimu yang baik, betapa beruntungnya dirimu?
Hendrik Fan sudah lama tidak mendengar seseorang memanggilnya ayah, kepulangan Terry Fan kali ini, pria itu tidak pernah sekalipun memanggilnya dengan sebutan ayah, dan hari ini mendengar Valentine Li memanggilnya ayah, ada rasa pedih di hidung pria itu, dan airmata tiba-tiba keluar di matanya.
Demi panggilan ayah ini, jangankan Villa Ocean Gunung Min, bahkan semua harta Fan’s Corp. dia akan rela memberikannya pada Terry Fan.
Istrinya sudah selingkuh, dia juga tidak memiliki anak yang lain, uangnya jika tidak diberikan pada Terry Fan, harus diberikan pada siapa?
Penny Zhou tentu saja lebih senang lagi, dia merasa kalau dirinya telah berhasil menguasai Valentine Li, langkah berikutnya, wanita itu berpikir untuk menjadikan istri dari anak tirinya ini, sebagai anak angkatnya.
Ini akan sangat mudah jika Valentine Li menyukai uang, hal yang paling ditakutkan oleh Penny Zhou adalah, wanita itu tidak menyukai uang.
Setelah mereka bertiga meninggalkan tempat tersebut, Edison Huang juga ikut berpamitan, ketika keluar dari pintu, pria itu memberikan isyarat mata pada Penny Zhou.
Penny Zhou tahu, ada sesuatu yang ingin dikatakan oleh Edison Huang padanya.
Dia lantas menggunakan alasan untuk mengantarkannya, kemudian mengikuti Edison Huang sampai pintu depan.
“Ibu,” Edison Huang mengatakan: “Kabarnya Villa Ocean Gunung Min akan dilelang minggu ini, aku menginginkannya!”
“Apa kamu gila?” Penny Zhou kemudian mendelik padanya: “Apa kamu tahu berapa banyak bos kota Jiang yang juga melirik Villa Ocean Gunung Min, kamu hanyalah seorang penanggung jawab kecil perusahaan, bagaimana mungkin kamu bisa memiliki uang sebanyak itu? Meskipun itu adalah ayahmu, semua orang juga tahu kalau kamu tidak akan sanggup membelinya!”
“Memangnya kenapa, apa kamu bukan ibuku?”
“Anak ini......”
“Ibu, bukankah ibu selalu mengatakan, akan tiba hari dimana kita bertiga bisa berkumpul bersama? Ella Chen sudah bersedia menikah denganku, si tua itu juga sudah stroke, bukankah sebentar lagi kita akan bisa bersama?”
“Kamu tahu apa? Aku belum mendapatkan uang Fan’s Corp.”
“Bukankah ini sangat gampang? Asalkan kamu bercerai dengan si tua itu, bukankah kamu akan mendapatkan setengah dari hartanya?”
“Setengah? Huh, kamu pikir aku bisa melepaskan mereka seperti itu? Pertama-tama aku ingin memindahkan lebih dari setengah harta Fan’s Corp. Pada rekening bank ayahmu, setelah itu aku akan bercerai dari si tua, dengan demikian aku akan mendapatkan setengah dari hartanya lagi.”
“Haruskah sampai seperti itu? Jika sekarang bercerai, kamu bisa mendapatkan 300 sampai 400 juta RMB, itu sudah cukup untuk kita sekeluarga, dan mengikuti pelelangan Villa Ocean Gunung Min juga bukan masalah lagi!”
“Kamu jangan memikirkan tentang Villa Ocean Gunung Min, jika aku benar-benar ingin bercerai dari si tua itu, aku juga tidak akan tinggal di kota Jiang lagi, saat itu kita sekeluarga akan pergi ke luar negeri.”
“Kalau begitu harus tunggu sampai kapan? Ella Chen......”
“Jangan ungkit Ella Chen, setiap hari kerjaannya hanya berdandan, seperti apa dia? Kamu lihat Valentine Li tadi, dia sangat tenang, dan cerdas, mengapa kamu tidak bisa mendapatkan wanita seperti itu?”
“Banyak bicara, ayahnya adalah direktur dari Fan’s Corp., siapa ayahku?”
“Kamu......”
“Mengapa di dalam mata kalian, aku seperti adalah orang yang tidak berguna? Kamu menyukai wanita barusan bukan? Jika kamu berhasil mendapatkan Villa Ocean Gunung Min untukku, aku bisa jamin besok dia akan menikah denganku, bukankah semua wanita itu seperti ini, melihat uang semuanya sudah berubah!”
“Apa maksud perkataanmu?”
“Jujur saja, demi uang, kamu bisa mantelantarkan aku dan ayah, aku tidak yakin wanita tadi sangat mencintai Terry Fan, kamu berikan sertifikat Villa Ocean Gunung Min padaku, maka aku akan berhasil mendapatkan wanita itu, kemudian membuat surat nikah dengannya!”
“Pikirkanlah masa depanmu? Mengapa kamu tidak mencari gadis cantik dan membawanya pulang ke rumah? Dia adalah wanita Terry Fan, lihatlah caramu melihatnya tadi, matamu sudah hampir melompat keluar. Dan lagi,” Penny Zhou mengatakan: “Ketika Ella Chen bersama denganmu, dia sudah bukan perawan bukan?”
Wajah Edison Huang berubah merah: “Dia perawan atau bukan apa hubungannya denganmu?”
“Dia adalah menantuku, mengapa tidak ada hubungannya denganku? Wanita bekas seperti dia, masih berpikir untuk tinggal di Villa Ocean Gunung Min? Mengapa kamu bisa sebodoh ini, apa tidak ada lagi wanita lain di dunia ini?”
“Ibu......”
“Jangan dibahas lagi, lakukanlah tugasmu sebagai penanggung jawab perusahaan, kalau tidak kembalilah ke kota Hai dengan ayahmu, setelah waktunya tiba, aku akan kembali ke sana dan mencari kalian. Dan lagi, apa bagusnya Ella Chen? Kalian sudah berpacaran bertahun-tahun, apa kamu tidak bosan? Nanti setelah kamu kembali ke kota Hai cari lagi yang baru, kalau tidak kita ke luar negeri, ibu akan mencarikan wanita luar negeri untukmu.”
“Ibu......”
“Shuu, kecilkan suaramu, jangan sampai orang lain mendengarnya.”
“Kamu yakin kamu tidak akan ikut pelelangan Villa Ocean Gunung Min?”
“Tidak, aku akan ikut pelelangan, tetapi bukan untukmu, aku akan memberikannya pada Terry Fan dan Valentine Li.”
Mendengar hal ini, wajah Edison Huang berubah pucat, pria itu kemudian berbalik dan beranjak dari tempat tersebut.
“Anak ini, gunakanlah otakmu, ini adalah sebuah langkah!”
Edison Huang bahkan tidak memalingkan wajahnya, pria itu langsung berjalan keluar dari rumah sakit.
Penny Zhou menggeleng, wanita itu berbalik ingin kembali ke ruang rawat inap, Terry Fan dan Valentine Li baru saja keluar.
“Ibu,” Valentine Li bertanya: “Mengapa kamu berada disini?”
“Aku tadi menyampaikan sedikit pesan pada penanggung jawab perusahaan.”
“Oh, aku dan Terry Fan akan keluar makan, bagaimana kalau kita pergi bersama?”
“Tidak, kalian berdua nikmatilah waktu berdua kalian, aku tidak ingin menjadi pengganggu diantara kalian.”
“Baiklah. Ibu, jika ada sesuatu ibu boleh kembali dulu, malam ini ada aku dan Terry Fan akan berada di tempat ini.”
“Aku juga tidak ada urusan, tidak masalah jika aku kembali lebih larut.”
Terry Fan melihat drama yang diperankan oleh dua wanita ini, di dalam hatinya pria itu tidak tahu harus senang atau sedih, terutama untuk Valentine Li, dia terus-terusan memanggilnya dengan sebutan ibu, mungkin dia juga tidak memanggil ibunya semesra ini.
Mereka berdua tiba di hotel di seberang rumah sakit, Valentine Li membiarkan Terry Fan memesan makanannya, setelah itu Terry Fan pun membiarkan Valentine Li memesan makanannya, setelah wanita itu membuat pesanannya, wanita itu tiba-tiba saja bertanya pada pelayan jika mereka memiliki Wuliangye (anggur putih terkenal di provinsi Sichuan, China)?
Pelayan kemudian menjelaskan, biasanya tidak ada orang yang memesan anggur itu, oleh karena itu mereka tidak menyimpannya, jika dia menginginkannya, dia akan melihat-lihat didepan.
Valentine Li kemudian bertanya pada Terry Fan: “Kamu bisa minum anggur putih sebanyak apa?”
Terry Fan menjawab: “Aku tidak bisa minum.”
Cih, dia bahkan tidak bisa minum anggur, pria macam apa ini?
Wanita itu kembali teringat pada Gordon Zhang, Gordon Zhang sangat tahan minum anggur, dia bisa menghabiskan satu setengah botol anggur putih, dan dia juga sangat tenang ketika berada di bar, dia kelihatan sangat hebat, teman-teman semua sangat mengaguminya.
Valentine Li kemudian melihat kearah pelayan dan mengatakan: “Ambilkan satu botol Wuliangye, kemudian campurkan yogurt ke dalamnya.”
Setelah pelayan tersebut meninggalkannya, Valentine Li tiba-tiba mengatakan: “Ada apa? Ibu tiri juga ibu, mengapa aku merasa kamu bukan saja tidak memanggilnya dengan sebutan ibu, kamu bahkan tidak pernah memanggilnya dengan sebutan bibi?”
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeThe Great Guy
Vivi HuangCinta Yang Dalam
Kim YongyiCinta Yang Terlarang
MinnieBehind The Lie
Fiona LeeAwesome Guy
RobinThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri