The Revival of the King - Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak

Dalam hati, Terry Fan tahu jelas, apa pun tujuan Penny Zhou, perkataannya ini sama sekali tidak mengada-ada.

Seperti Terry Fan yang sulit melupakan Daisy Fang dan Valentine Li seumur hidupnya, Valentine Li dan Daisy Fang, mungkin juga tak dapat melupakan Gordon Zhang.

Bahkan Daisy Fang yang telah sepenuhnya memahami seperti apa Gordon Zhang itu, sebenarnya dalam hati, ia belum sepenuhnya melepaskannya. Kalau tidak, saat pelelangan itu, ia tidak akan sampai mempermalukan Gordon Zhang dan Lisa Wu di hadapan orang-orang.

Dengan gaya yang begitu lepas dan santai, semua orang tahu ia masih peduli pada Gordon Zhang, kalau tidak, ia tidak perlu melakukan itu di hadapan banyak orang.

Apalagi Valentine Li, hingga saat ini, bahkan di hadapan Terry Fan pun ia tak dapat melepaskannya. Meskipun di hotel depan rumah sakit pun, Valentine Li juga sudah mencoba bersikap sangat patuh pada Terry Fan.

Terry Fan tahu jelas, Valentine Li hanya punya satu tujuan, yaitu demi uang.

Di antara dirinya dengan Valentine Li memang tidak mungkin ada masa depan.

Hanya saja ia tidak mungkin menunjukkan hal ini di hadapan Penny Zhou. Orang yang menjelekkan istri sendiri di hadapan wanita lain bukanlah pria sejati, hal itu akan menyebabkan kesalahpahaman.

Melihatnya terdiam, Penny Zhou pun berkata lagi, "Jangan bilang aku tidak memperingatkanmu ya. Kecuali Gordon Zhang tidak punya pemikiran. Asalkan ia punya pemikiran, Valentine itu pasti akan mendekat, ini tak ada hubungannya dengan moral seseorang. Benar kata pepatah, pria suka yang baru, wanita mengenang yang lama."

Penny Zhou mengatakan ini bukan tanpa alasan. Ia hanya tidak berani memberitahu Terry Fan, entah identitasnya berubah seperti apa pun, sepanjang hidupnya ini, ia tidak pernah melupakan Daniel Huang.

Terry Fan mengangguk, lalu berkata dengan tulus, "Terima kasih peringatannnya!"

"Cuma bilang terima kasih, apa gunanya?" kata Penny Zhou sambil meliriknya, "Selagi kalian belum menikah, kurasa kau punya 2 pilihan. Antara menceraikannya, atau main-main dengan wanita yang kau suka."

"Cerai?"

"Benar, menurut hukum negaraku, jika pria dan wanita bercerai, mereka harus membagi harta dengan sama rata. Selagi Fan's Corp masih diwakilkan oleh badan hukum, selagi belum diganti menjadi namamu, jika mau cerai cepatlah cerai!"

"Kalau kita cerai, bagaimana dengan penyakit ayahnya?"

Penny Zhou menghela napas, "Sepertinya kau benar-benar orang yang baik dan tulus. Jelas-jelas tahu kamu akan diselingkuhi kapan saja, bisa-bisanya kau masih mempedulikan hidup dan mati ayahnya? Kalau begitu bersenang-senanglah, carilah beberapa wanita untuk bermain, jangan biarkan dirimu bersedih."

Sambil berkata, Penny Zhou bersiap mendekati wajah Terry Fan, namun tiba-tiba ponselnya berdering.

Penny Zhou segera berdiri, ia berjalan ke samping ranjang mengambil ponsel dan melihat, ternyata itu adalah telepon dari putranya, Edison Huang.

"Terry, ada telepon dari orang kantor, Direktur Huang. Biasanya ia tidak menelepon. Kalau ia menelepon jam segini, mungkin ada masalah di perusahaan. Aku kembali ke kamarku dulu."

"Baiklah."

Penny Zhou meringkas baju dan peralatan mandinya, dan tergesa-gesa pergi.

Terry Fan akhirnya merasa lega.

Ia sedang menunggu Jessy Shangguan, tak ia sangka Edison Huang menyelamatkannya.

Saat melihat sosok Penny Zhou dari belakang, Terry Fan merasa ada satu perkataannya yang cukup bagus. Karena ia telah terjebak dengan wanita seperti Valentine Li, ia tidak boleh membiarkan dirinya bersedih, saat dirinya butuh kesenangan, ia harus bersenang-senang.

Penny Zhou kembali ke kamarnya. Sambil menyalakan televisi, ia mengangkat teleponnya. Dengan begini, mau membicarakan apa pun, kalau ada orang yang mencuri dengar di luar, tidak akan terdengar apa pun.

"Nak, ada apa?"

"Apanya ada apa? Sekarang aku ada di depan pintu rumahmu, di mana kamu?"

"Aku di Villa Ocean Gunung Min! Teman Terry Fan melelang vilanya, neneknya memintaku pindah kemari ...."

"Jangan bohong! Hari ini aku hadir di acara pelelangan, orang yang melelang Villa Ocean Gunung Min itu, kau yang suruh, kan?"

"Mana mungkin aku yang suruh? Dia itu putri dari bos Terry Fan di luar negeri, namun hari ini ia menyamar menjadi laki-laki."

"Siapa yang akan percaya?" seru Edison Huang, "Penny Zhou, aku pernah bertemu orang yang tidak tahu malu, tapi yang demikian tidak tahu malu sepertimu ini ...."

"Anak ini, bagaimana caramu bicara dengan ibu?"

"Kau masih tahu kalau kau adalah ibuku? Bukankah aku sudah bilang aku mau Villa Ocean Gunung Min? Kalau tidak kauberikan, ya sudahlah, bagaimana pun uangmu seluruhnya adalah milik keluarga Fan, tapi perlukah bersandiwara, dan bilang putri bos di luar negeri atau apalah, perempuan menyamar jadi laki-laki, percuma bilang begitu, kau kan terpesona oleh Terry Fan."

"Tutup mulutmu!"

"Tepat sasaran ya? Penny Zhou, kuperingatkan kau, ayah rela diselingkuhi, itu adalah pilihannya, aku sih tidak mau jadi anak seorang pecundang. Kau tetap mengikuti si tua bangka itu bertahun-tahun, sekarang masih berpikir untuk meniduri putramu, bukankah kau wanita rendahan?"

"Hei binatang sial, tutup mulutmu, sebenarnya demi siapa ibu begini seumur hidup?"

"Jangan bilang kalau itu demi aku dan ayah. Kalau kau tidak menjadi pelacur, keluarga kita akan hidup dengan sangat baik!"

"Binatang sialan, kamu mau membuat ibumu mati karena marah ya?"

"Jangan, sudah cukup kaubuat aku marah sampai mati. Hari ini aku meneleponmu, tidak ada maksud lain, hanya ingin memberitahumu, besok aku akan kembali ke Kota Hai."

"Siapa yang menyuruhmu kembali, bisa mikir tidak sih? Jelas-jelas Terry Fan baru kembali, dua hari ini ia baru masuk kerja. Selagi ia belum familiar dengan pekerjaannya, aku mau sebisa mungkin memindahkan asetnya, kamu bisa melindungiku dari kantor, saat ini ...."

"Sudahlah, jangan bersandiwara lagi. Apanya yang memindahkan aset? Ceraikan saja tua bangka itu, maka kau sudah bisa mendapatkan setengah hartanya. Tapi sampai sekarang kamu tidak menceraikannya, malah mengeluarkan uang untuk melelangkan Villa Ocean Gunung Min untuk orang sialan itu. Ayahku tolol, namun aku tidak bodoh, kamu mau melakukan apa pun, aku tidak akan ikut-ikut!"

Selesai bicara, Edison Huang langsung menutup telepon.

"Edison, Edison ..., anak ini?" Penny Zhou terduduk di atas sofa, tertegun menatap ponselnya.

Dari sudut pandang Penny Zhou, segala yang dilakukannya beberapa tahun ini memang demi suami dan putranya. Namun di mata Edison Huang, ia sama sekali tak bisa disebut sebagai ibu.

Penny Zhou sangat mengerti perasaan anaknya, bagaimana pun, ia masih muda, tidak bisa menerima kesalahan sekecil apa pun. Untunglah tak banyak orang di Kota Jiang yang tahu bahwa mereka adalah keluarga. Kalau itu di Kota Hai, para tetangga semua tahu akan hal itu, ia merasa putranya pasti kehilangan muka untuk bertemu orang.

Meskipun Edison Huang mengira Penny Zhou secara khusus merencanakan kemunculan Jessy Shangguan, tapi mengenai Penny Zhou yang ingin memancing Terry Fan, itu adalah kenyataan yang tak dapat dipungkiri.

Sebenarnya dalam hati Penny Zhou hanya ada putra dan suaminya, ia sama sekali tidak memandang Hendrik Fan, hanya saja jika ia membuat Hendrik Fan sebal ia akan mati. Hendrik Fan bahkan tidak memberitahunya kode sandi dari berbagai rekening asetnya, ia bersumpah akan balas dendam pada Hendrik Fan dengan cara yang kejam.

Kalau Hendrik Fan melihat istrinya ini saat ini tidur dengan putranya, sepertinya ia bisa mati karena marah.

Perkataan Edison Huang barusan ini memberikan peringatan bagi Penny Zhou: Apakah dirinya memang perlu memancing Terry Fan?

Dan lagi, meskipun ia cukup percaya diri kalau ia dapat memindahkan dana Fan's Corp, tapi mungkin saja ia akan menanggung akibat secara hukum. Langsung cerai untuk mendapatkan setengah hartanya adalah pilihan terbaik!

Memikirkannya, ia memutuskan untuk bicara lagi dengan Terry Fan, memberitahukan perihal ia ingin bercerai dengan Hendrik Fan. Ia ingin melihat bagaimana reaksi Terry Fan.

Penny Zhou berdiri dari sofa. Namun saat baru sampai di ambang pintu, didengarnya suara ketukan di pintu kamar Terry Fan.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu