The Revival of the King - Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
Betul, Noah Jiang sudah pernah memberi tahu Leopard, berdasarkan kuatan Terry Fan di Negara S, dia bisa saja mengendalikan seluruh negeri, semua panglima perang, angkatan bersenjata ilegal, dan berbagai organisasi tentara bayaran bahkan akan menghindari Terry Fan.
Dalam menghadapi orang seperti ini, lawannya saja ingin membunuhnya, bahkan sedang dalam proses pembunuhan, apalagi dirinya sendiri.
"Kak Fan, maksudmu——”
"Aku pikir kamu adalah orang yang berpengetahuna, juga orang yang memblea kebenaran, jadi aku ingin berteman dengan dirimu."
Leopard langsung mengerti bahwa Terry Fan ingin memenangkan hatinya.
Kekuasaan Terry Fan di Negara S sangat kuat, dia pasti tidak membutuhkannya. Memenangkan dirinya sekarang ini sudah tidak diragukan lagi hanya untuk menyuruhnya menghadapi Noah Jiang.
Meskipun Leopard tidak terlalu peduli untuk menyelamatkan nyawanya, namun dia masih harus sedikit menjual diri di depan Terry Fan.
“Kak Fan, aku masih saja sama, Paman Noah boleh saja bersikap tidak baik kepadaku, tetapi aku tidak bisa tidak memperlakukannya dengan cara yang tidak adil, permasalahan yang lainnya adalah urusan yang mudah, jika kamu menyuruhku melawannya.......”
Terry Fan tersenyum dan berkata,"Jika kamu melawannya, maka itu berarti kamu mengkhianatinya, jadi hanya aku yang seharusnya melawannya, terlebih lagi, berdasarkan kemampuanku, berurusan dengannya hanyalah sebuah masalah mudah, bagaimana aku mungkin melibatkanmu ke dalam situasi yang tidak adil?"
"Lalu, maksudmu——”
"Bukankah Noah Jiang sudah memberitahumu mengenai hal ini? Kalau begitu, kamu hanya perlu mengiyakannya saja, aku bisa meyakinkanmu bahwa setiap sen yang kamu dapat darinya akan menjadi milikmu."
Leopard menatap Terry Fan dengan rasa bingung.
Terry Fan lanjut berkata,"Aku ingin tahu cara apa yang akan dia gunakan untuk berurusan denganku? Dengan kata lain, selain dari dirimu, apakah dia masih ingin menggunakan orang lain. Mengenai setiap sen yang dia berikan kepadamu, orang-orangku yang mengambil semua itu, jadi selama kamu yang mengambilnya, maka tidak aka nada masalah. "
"Orangmu?"
"Permasalahan ini sangat rumit untuk dibicarakan, akan semakin baik jika semakin sedikit yang kamu ketahui, aku menyuruhmu untuk menyetujui Noah Jiang juga akan berdampak baik terhadap dirimu. Karena serangan balasanku akan segera dimulai, jika kamu menolak atau membuat mereka merasa bahwa kamu adalah orang yang sangat berlawanan, ketika aku mulai bertindak, mereka pasti akan mengira bahwa kamu pasti sudah mengkhianati mereka, ketika saat itu tiba, aku khawatir kamu akan kewalahan menanggapinya."
Leopard kini baru paham, dia segera mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon Noah Jiang di depan Terry Fan.
"Paman Noah, aku sudah mempertimbangkannya, manusia bisa saja tidak mempedulikan nyawanya demi harta, aku akan melaksanakan apa yang kamu katakan."
Noah Jiang tertawa dan berkata,"Saudaraku, aku ternyata tidak salah menilaimu, hanya kamu yang dapat memperoleh uang ini. Pihak lawan sudah mengatakannya, mereka hanya perlu melihat hasilnya, mengenai proses ataupun cara yang digunakan, semuanya bergantung kepada kita."
"Paman Noah, kamu jauh lebih paham mengenai kehebatan Kak Fan dibandingkan dengan diriku, aku benar-benar tidak bisa menemukan cara apa pun untuk menghadapinya. Aku kira lebih baik jika kamu yang memutuskan rencananya, aku hanya perlu langsung menjalankannya saja."
"Begini saja, aku mendapat kabar bahwa dia mempunyai dendam mendalam terhadap salah satu temannya yang bernama Gordon Zhang, bukankah salah satu bawahanmu yang bernama Kenan Liu itu merupakan teman mereka?”
"Betul.”
"Suruh Kenan Liu itu untuk menyampaikan sebuah pesan kepada Gordon Zhang, jika dia ingin membalas dendam terhadap Terry Fan, dia dapat meminta bantuanmu, dengan demikian, kita dapat menemukan kesempatan yang tepat untuk menyingkirkan Terry Fan, lalu membiarkan Gordon Zhang menanggungnya.”
"Mengerti, aku akan menelepon Kenan Liu sekarang."
Setelah Leopard memutuskan panggilan Noah Jiang, dia menekan nomor ponsel Kenan Liu, lalu mengulang kembali apa yang baru saja Noah Jiang katakan tadi kepada Kenan Liu.
Kenan Liu tercengang sejenak, lalu bertanya kebingungan,"Bos, Paman Noah sebelumnya meneleponku secara pribadi untuk menyampaikan kepadaku untuk tidak mencari masalah dengan Terry Fan, kamu kini——”
“Paman Noah sebelumnya hanya berakting di depan Terry Fan, Paman Noah sebenarnya sudah tidak senang dengannya sejak awal, dia ingin mencari sedikit masalah dengannya, tapi tidak ingin langsung mengalami perselisihan. Jadi aku langsung teringat akan dirimu, dapat dikatakan sekaligus memberikan sebuah kesempatan kepadamu. Coba tanyakan pada Gordon Zhang apakah dia ingin melawan Terry Fan, jika dia memang mau, kamu boleh membantunya. Dengan demikian, kamu akan lebih bergengsi lagi di depan hadapan teman-temanmu kedepannya.”
"Betul juga, betul juga, aku akan menelepon Gordon Zhang sekarang."
Setelah beberapa saat, Kenan Liu menelepon Leopard dan berkata akan ada pesta teman sekelas minggu depan, teman-teman sekelas bahkan meminta Terry Fan untuk hadir, Gordon Zhang sudah bersiap-siap untuk membalas dendam terhadap Terry Fan pada hari itu.
Meskipun Gordon Zhang merasa sangat tidak puas dan merasa bahwa terakhir kali Terry Fan hanya kebetulan mematahkan kedua tulang rusuknya dengan satu tendangan, tetapi bagaimanapun juga, masalah ini meninggalkan trauma di hatinya, dia khawatir dia tidak dapat menemukan bantuan.
Ketika mendengar Kenan Liu berkata bahwa orang-orangnya dapat membantu dirinya, Gordon Zhang langsung menyuruhnya untuk mengutus orang-orangnya berkumpul di sekitar hotel pada malam pesta itu.
Selama pesta berlangsung, mereka akan mencoba membuat Terry Fan mabuk, mereka hanya perlu menunggu Terry Fan pergi meninggalkan hotel, lalu menghabiskannya di jalanan.
Leopard langsung menyetujui Kenan Liu, setelah memutuskan panggilannya, tanpa berdiskusi dengan Terry Fan, dia langsung kembali menelepon Noah Jiang dan memberi tahu Noah Jiang tentang permasalahan itu.
Ketika mendengarnya, Noah Jiang langsung menjadi sangat bersemangat, dia bahkan menjelaskan secara khusus bahwa saudara-saudara Leopard harus mulai memperhatikannya, dia akan menunggu kabar baik dari Leopard.
Leopard kembali bertanya,”Paman Noah, kamu sebelumnyamengatakan bahwa mereka akan memberikan deposit sebesar seratus juta yuan, apakah kamu bisa mendiskusikannya dengan mereka sekarang?"
"Tenang saja, tunggu panggilan dariku."
Setelah memutuskan panggilannya, Leopard bertanya pada Terry Fan tanpa mengubah ekspresinya,"Kak Fan, apakah kamu sudah mendengar semuanya?"
Terry Fan terus memperhatikan Leopard, lalu menyadari bahwa dia tidak hanya tenang, tetapi juga sangat beraturan dalam menyelesaikan urusan, dia jelas adalah orang yang berguna.
"Terima kasih, Saudaraku. Aku kira kamu ini juga merupakan orang yang berbakat, apakah kamu berencana menghabiskan hidupmu berbaur di tengah masyarakat?"
Leopard paham mengenai apa yang akan dia katakan, dia hnaya tersenyum,"Apakah Kak Fan bermaksud untuk memberiku sejenis kesempatan?"
"Berbicara dengan orang pintar benar-benar terasa sangat santai dan menyenangkan."
"Kak Fan, aku masih tetap berpendapat seperti itu, bicarakan saja setelah kamu menyelesaikan masalah ini, aku tidak ingin bernegosiasi denganmu pada saat ini dengan mengorbankan Paman Noah, jika tidak maka aku tetaplah seorang penjahat. Jika memang demikian, sepertinya Kak Fan juga tidak akan percaya padaku. Jika aku bisa mengkhianati Paman Noah hari ini, maka aku pasti akan mengkhianatimu di masa depan. Benar, bukan? "
Terry Fan tersenyum dan berkata,"Ok, jangan bicarakan apapun lagi hari ini, ayo minum, mari bersulang!"
Setelah mereka berdua selesai makan dan minum, mereka juga tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung pergi meninggalkan sesama.
Tapi Terry Fan tahu jelas bahwa Leopard adalah orang yang cerdas, berdasarkan nada bicaranya tadi, dia pasti setuju dengan Terry Fan, selama masih ada kesempatan, dia bersedia bekerja sama dengan Terry Fan.
Tentu saja, persyaratan awalnya adalah setelah masalah yang berada di depan hadapannya itu terselesaikan.
Alasan utama Leopard mencari alasan setinggi itu adalah, karena tidak ingin orang lain merasa bahwa dia telah melakukan sesuatu yang mempermalukan Noahh Jiang.
Tapi di sisi lainnya, sepertinya dia juga ingin melihat hasilnya, Terry Fan bisa mengalahkan lawannya atau tidak adalah hal yang masih belum dapat dipastikan.
Berbicara terlalu banyak sekarang ini tidak ada gunanya, hal yang paling penting adalah, setelah masalah ini selesai, Terry Fan masih hidup.
Setelah melangkah keluar dari kafe, Terry Fan menelepon Jessy Shangguan, tetapi nada dering yang didengarnya adalah: Maaf! Pihak lawan bicara sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, mohon hubungi dengan cara lainnya.
Terry Fan kemudian menekan nomor telepon Nyonya Shangguan, tetapi mendengar nada dering yang sama.
Apa yang terjadi?
Novel Terkait
Hidden Son-in-Law
Andy LeeCinta Tapi Diam-Diam
RossieMeet By Chance
Lena TanHei Gadis jangan Lari
SandrakoInnocent Kid
FellaHarmless Lie
BaigeThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri