The Revival of the King - Bab 27 Tertegun

Noah Jiang menggelengkan kepalanya,”Apakah ini yang disebut sebagai mencari masalah ketika tidak ada masalah? Tulang temanmu yang satu ini sepertinya terasa gatal, dua tulang rusuknya sudah patah, namun ia sepertinya berharap patah dua lagi.”

Terry Fan menjawab panggilannya, saat baru saja meletakkan ponselnya di sisi telinganya, ia pun mendengar suara tawa Kenan Liu,”Tuan Fan, mengapa kamu masih saja belum datang?”

Terry Fan tercengang, berdasarkan apa yang ia ingat, menambah kata “Tuan” di depan marga teman menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang tidak biasa, terlebih lagi, semua teman-temannya dahulu selalu memanggil Terry Fan sebagai “Terrible”, ketika ia mendengar Kenan Liu tiba-tiba memanggilnya sebagai “Tuan Fan”, ia pun tiba-tiba merasa bahwa ucapannya itu cukup tajam.

Sepertinya ia terlalu bertekad untuk menang hingga tidak sabar untuk meneleponnya dan mempermalukan dirinya?

Terry Fan hanya menjawab dengan nada bicara yang dingin,”Kenan Liu, darimana asal kepercayaan dirimu ini? Apakah saudara-saudaramu itu sudah sepenuhnya hadir? Tunggu saja, aku akan tiba 5 menit lagi.”

“Tidak, tidak, Tuan Fan, kamu salah paham, aku sebelumnya hanya mencari cara untuk memicu emosimu, bukankah aku ini hanya takut kamu tidak datang? Jika kamu mempunyai waktu luang siang ini, aku ingin mengundangmu untuk makan bersama.”

“Apa maksudmu?”

“Tuan Fan, walaupun kita semua sudah lama tidak bertemu, namun kita semua adalah teman dari masa SMP sampai SMA, siapa lagi yang mungkin tidak memahami sesama? Itu memanglah sifatku yang bernama Kenan Liu ini, aku berharap kamu tidak akan mempermasalahkan kesalahanku sebelumnya, aku yang sudah tidak memahami keadaannya kemarin, juga sudah membayar biaya atas tindakanku dengan dua tulang rusukku, bolehkah kamu membiarkan permasalahan ini berlalu dengan menghargai status kita sebagai teman semasa sekolah?”

Terry Fan pun langsung tercengang.

Jika dibahas kembali, Kenan Liu bahkan lebih angkuh dibandingkan Gordon Zhang.

Gordon Zhang sebelumnya memang sudah lebih dewasa dibandingkan teman-teman lainnya, ia juga pernah mempelajari seni bela diri Wushu dan Taekwondo sejak kecil, jadi ia tidak terlalu keberatan digertak olehnya.

Permasalahannya adalah, Kenan Liu memiliki bentuk tubuh yang sangat kecil pada saat itu, ia sendiri pasti bukanlah lawan Terry Fan, namun ia memanfaatkan hubungannya yang baik dengan Gordon Zhang untuk sering sekali menggertak Terry Fan.

Saat kal ini kembali, jika dikatakan bahwa Gordon Zhang bertindak terhadap dirinya di depan Biro Urusan Sipil hanya demi Valentine Li, maka Terry Fan mungkin masih bisa memahaminya, jangan bicarakan Kenan Liu yang membawa gangster ke depan pintu rumah sakti untuk membukuli dirinya, bahkan memaksanya untuk pergi meninggalkan Kota Jiang, Terry Fan benar-benar tidak paham akan hal ini.

Setelah tujuh tahun berlalu, semua orang pun mulai beranjak dewasa, Kenan Liu sudah menikah, apakah ia mungkin masih ingin terus menjadi seorang pengikut and membiarkan Gordon Zhang memimpin?

Walaupun Kenan Liu sudah menyatakan perasaannya terhadap Valentine Li di dalam grup WeChat, namun Terry Fan tetap saja merasa bahwa semua itu hanyalah cemoohan Kenan Liu terhadap dirinya, ia tidak menyangka bahwa ia sungguh-sungguh mempunyai perasaan seperti itu terhadap Valentine Li.

Pada pagi hari ini, Kenan Liu lagi-lagi menghalangi jalannya di depan pintu rumah sakit, bahkan mempermalukan Monica Li secara verbal, ditambah lagi dengan sikap Valentine Li yang tidak bertanggung jawab, maka Terry Fan sudah tidak bisa menahan diri dan langsung menendang tulang rusuknya.

Jika Kenan Liu kemudian diam, Terry Fan juga sudah tidak berencana untuk bertindak terhadap dirinya lagi, namun ia tidak menyangka bahwa Kenan Liu ternyata kemudian menelepon dan mengajaknya untuk bertarung, jika bukan karena kabar mengenai Willy Wang dan Monica Li yang digertak, Terry Fan pasti akan langsung menghabiskan Kenan Liu hingga ia menyesalinya untuk seumur hidupnya.

Tidak disangka, Kenan Liu kini kembali meneleponnya dengan sikap yang sepenuhnya berbeda, orang yang tidak tahu mungkin akan mengira bahwa mereka hanyalah teman lama yang sedang bercanda.

Noah Jiang melihat Terry Fan terdiam cukup lama, ia pun bertanya dengan tidak paham,”Ada apa?”

Terry Fan menggelengkan kepalanya,”Pria yang satu ini tiba-tiba mengundangku untuk makan siang, permasalahan diantara diriku dengannya pun berlalu begitu saja.”

Noah Jiang langsung memahami maksudnya, ia menyuru Terry Fan untuk menyerahkan ponselnya kepadanya sambil bertanya,”Siapa nama temanmu itu?”

“Kenan Liu.”

Ella Chen yang duduk di kursi barisan belakang itu langsung meninggikan alisnya dan tersenyum misterius ketika mendengar nama Kenan Liu.

Noah Jiang mengambil ponselnya dan bertanya dengan suara yang dingin,”Apakah kamu Kenan Liu yang merupakan saudara bawahan Leopard?”

Kenan Liu tercengang, bukankah ini adalah Terry Fan? Mengapa kini suaranya berubah,”Permisi, kamu adalah ——”

“Noah Jiang!”

“Astaga, Paman Noah?” Kenan Liu merasa terkejut hingga nyawanya hampir saja melayang dan langsung bergegas berkata,”Halo, Paman Noah, halo, Paman Noah, mengapa bisa berubah menjadi dirimu?”

“Oh, apakah ini artinya kamu pernah mendengar mengenai namaku sebelumnya?”

“Pernah, Paman Noah, kamu adalah bos di Kota Jiang, siapa yang tidak pernah mendengar namamu ini di lingkungan masyarakat?”

“Jika memang demikian, aku tidak akan berbasa-basi lagi denganmu, Terry Fan adalah bosku, apakah kamu merasa permasalahan ini dapat diselesaikan begitu saja?”

Tetesan keringat sebesar biji kacang kedelai langsung menetes turun dari kepala Kenan Liu, ia kini sudah sepenuhnya yakin bahwa isi dari panggilan salah satu saudaranya tadi adalah benar.

Salah satu gangster yang Leopard bawa bersamanya untuk pergi ke toko Nate Chu hari ini adalah gangster yang bersama dengan Kenan Liu kemarin, ia sudah bertindak untuk memukul Terry Fan kemarin, kini ia lagi-lagi dipanggil menuju ke toko Nate chu, jadi ia tidak sempat kembali ke rumah sakit.

Pada saat Terry Fan baru saja melangkah turun dari mobil Noah Jiang, gangster tersebut masih merasa sedikti bangga, ia tidak menyagka bahwa orang yang Willy Wang dan Monica Li panggil itu adalah Terry Fan, ia pun berpikir dalam hati: Permasalahan Nate Chu dan Kenan Liu pun dapat sekaligus diselesaikan.

Namun permasalahan yang berada di luar dugaannya adalah, Terry Fan langsung menendang Nate Chu ketika melangkah turun dari mobil, bahkan langsung menampar Leopard hingga tergeletak di samping.

Paa saat ia berusaha keras untuk menahan rasa sakitnya dan beranjak berdiri, ia melihat Noah Jiang melangkah turun dari mobil, semua hal yang selanjutnya terjadi pun membuatnya benar-benar terkejut.

Setelah Terry Fan dan Noah Jiang pergi, gangster tersebut langsung bergegas menelepon Kenan Liu dan berkata,”Kak Kenan, ada masalah besar!”

Kenan Liu yang sedang berbaring di atas tempat tidur pasien di rumah sakit sambil menunggun Terry Fan itupun bertanya dengan perasaan aneh,”Ada masalah apa?”

“Temanmu itu ternyata adalah bos Paman Noah!”

“Keributan apa ini, temanku yang mana yang merupakan bos Paman Noah? Paman Noah yang mana?”

“Astaga, apakah kamu sedang linglung? Ada berapa Paman Noah di Kota Jiang ini?”

“Kepalamu yang linglung, aku tentu saja tahu hanya ada satu Paman Noah di Kota Jiang, permasalahannya adalah, temanku yang mana yang menjadi bos Paman Noah?”

“Temanmu yang kita tahan di depan pintu Rs Rakyat kemarin”

Kenan Liu langsung memarahinya ketika mendengarnya,”Saat ini masih sangat pagi, apakah kamu ini sudah minum terlalu banyak atau kepalamu baru saja terbentur pintu?”

“Ini sungguhan, temanmu itu bernama Terry Fan, bukan? Dia tidak hanya menjatuhkan Kak Leopard, Paman Noah bahkan bersujud kepadanya di depan hadapan dua hingga tiga puluh saudara kami, ia bahkan berkata keapda kami bahwa Terry Fan itu adalah bosnya, yang kemudian membuat Kak Leopard ketakutan hingga tidak berani melawan.”

Bulu kuduk Kenan Liu pun langsung berdiri,”Anak jelek, jika kamu sembarangan berbicara, hati-hati saja ku.......”

“Kak Kenan, jika aku sembarangan berbicara mengenai hal seperti ini, kamu tidak perlu bertindak, Paman Noah dan Kak Leopard pasti akan langsung melemparku ke sungai!”