The Revival of the King - Bab 320 Secara Adil

Terry mengambil makanan juga bensin yang ada di motor ke mobil, Elena sendiri duduk di depan mobil sambil terus menggoda tentara itu.

Ketika Terry bersiap naik ke mobil, Stella mengikuti dari belakang lalu membuka mobil pintu di belakang dan berkata : “Astaga, orang seperti ini di jadikan kesayangan!”

Terry tersenyum lalu ketika masuk ke dalam mobil, dia membunyikan klakson nya dengan artian berpamitan dengan para tentara ini, lalu pergi dengan mobil ini.

Elena yang menggunakan kaca di dalam mobil melihat ke arah Stella dan berkata : “Nona Stella, apakah tidak terbiasa?”

Stella memutarkan bola matanya, dengan malas dia menghadapi ini.

“Ini adalah cara untuk bertahan!” Elena menjelaskan : “Aku sendiri berada di Louis bar cukup lama, dan tentara di Negara T, siapa yang tidak mengenal aku? Jika aku tidak mengecupnya, dan ada yang mengetahui aku, dia pasti akan menahan diriku, tetapi sekarang semua ini sudah membaik, walaupun ada yang melapor kepada dia, dia pasti akan melepaskan aku.”

Stella akhirnya mengerti, Elena bukanlah menyukai seorang pria, setiap perbuatan dia, membawakan sebuah sikap yang kuat.

Walaupun Stella tidak terbiasa tetapi dia harus mengakui perkataan Elena.

“Tetap saja aku harus berterimakasih kepadamu.” Elena mengeluarkan tangannya sambil menyentuh pahanya Terry : “Tidak, jika kamu melaporkan aku, kamu dia tidak akan melepaskan aku.”

Terry tersenyum : “Jangan lupa dengan perkataanmu itu.”

“Yang mana?”

“Jika kamu mempunyai banyak permainan yang belum di mainkan.”

Elena tersenyum : “Bagaimana jika kamu berhenti di pinggir jalan, agar kita bisa menunjukan kepada nona Elena?”

Stella mengerutkan dahinya : “Keterlaluan!”

Elena tersenyum, dia merasa Stella ini sangat lucu.

Sebenarnya Elena juga mengenal para wanita dari timur, terlebih lagi anak-anak yang bersekolah di barat, Elena merasa gadis-gadis tersenyum sangat terbuka dan mungkin saja Stella termasuk salah satu yang menjaga juga kuno?

Elena merasa terkadang menjadikan dia lelucon juga sebuah hal yang menyenangkan.

Dan menurut Terry, jika hanya untuk berteman seksual, Elena pasti adalah pilihan pertamanya tetapi jika untuk menikah Stella adalah pilihan yang baik.

Hanya saja di sayangkan sekali terlalu lambat untuk mengenal Stella, jika saja sebelum kembali ke negaranya mengenal Stella, mungkin tidak akan melakukan hal apapun dengan Valentine.

Tentu saja, perkataannya ini sebenarnya walaupun dia telah mengenal Stella lebih dulu, dan sebelum bertemu dengan Valentine, Valentine telah berada di hati Terry sebagai seorang wanita pujaannya.

Tetapi jika di nilai dari luarnya, Stella tetap kalah dari Valentine, apalagi Jessy Shangguan.

Berhadapan dengan Jessy Shangguan, Terry bisa saja mengabaikannya, apalagi Stella?

Orang memang seperti ini, jika terlalu lama bersama pasti akan menimbulkan perasaan.

Pada saat ini, Terry membandingkan kelebihan Stella dengan kelemahan Valentine tetapi secara keseluruhan, Valentine tetap lebih kuat di bandingkan dengan Stella.

Apalagi Valentine bukanlah seorang gadis yang biasa, selama dia berpacaran dengan Gordon, dia tetap bisa menjaga tubuhnya.

Jika tetap ingin mengatakan ada hal saja, tetapi saja Terry yang terlambat.

Sama seperti sebuah lagu lama : Dirimu di sampingku dengan sebuah senyuman, dan membuat aku pusing, tetapi di hatiku telah memiliki dia, lalu aku ingin mengatakan maaf kepadamu!

Elena meletakan tangannya di dada Terry lalu sambil mengelus sambil berkata : “Terry, mungkin kamu seharusnya tadi meninggalkan aku, kamu sendiri tahu jika aku hanya mendengarkan kata atasanku, dan juga atasan kami jarang berbuat kesempatan dengan orang lain, kemudian mungkin saja ada suatu ketika jika aku harus menggunakan pistol untuk membunuhmu.”

Terry tersenyum : “Orang timur memiliki sebuah pepatah, jika itu baik maka tidak jahat, jika jahat tidak akan bisa di hindari, dan lagi aku sangat penasaran dengan permainanmu itu.”

“Jadi apakah kamu tidak tahu jika penasaran itu bisa membahayakan nyawa?”

“Orang timur memiliki sebuah pepatah lagi, semua orang akan tertarik dengan kecantikan, jadi ke mana pun kecantikan itu pergi tetap harus di ikuti!”

Orang seperti apa ini!

Stella yang duduk di belakang sungguh merasa jijik dengan perkataan mereka, sambil memukul punggung Terry dengan keras : “Bisakah menggendarai mobil dengan baik dan hentikan omong kosong ini, agar tidak menabrak tank yang di samping itu!”

Terry tersenyum tanpa bersuara.

Elena dengan sengaja tidak memperdulikan Stella lalu kembali mengelus dada Terry : “Bulu di dadamu sangat banyak ya, katanya orang timur tidak begitu memanjangkan bulu dadanya, lalu nona Stella apakah pacarmu juga memiliki ini?”

Stella melihat ke arah Elena dan hal ini membuat dia berpikir dan sepertinya tidak ada.

Kenapa, Terry menumbuhkannya?

Bukankah akan gatal jika berbaring di sana?

Mengingat hal ini, bulu kuduk Stella berdiri dan wajahnya terasa memerah.

Beberapa pasukan seperti sedang mengangkut mobil tank di jalanan.

Di antara mobil Terry juga ada beberapa mobil yang lewat di jalanan ini dan para tentara juga tidak bertanya.

Yang paling penting di kedua sisi jalan ada sebuah tempat pembatas untuk masuk dan memeriksa kembali.

Yang paling penting, biasanya jika di dalam mobil terdapat seorang wanita, para tentara akan mengira jika itu adalah para bos yang melarikan diri dan biasanya tentara tidak akan mempersulit mereka.

Terry membawa mobil dan segera mendekati mobil tank itu dan jarak beberapa km ada sebuah tentara yang keluar.

Seorang tentara yang keluar lalu melihat plat mobil mereka dan Terry dengan segera memperlihatkan paspornya.

Setelah tentara itu melihat paspornya lalu kembali melihat Elena dan Stella lalu tersenyum : “Kami telah di hubungi oleh tentara di depan agar kami tenang, hanya saja aku mau mengingatkan kalian, di depan sana sudah bukan kawasan kami lagi dan kalian harus lebih berhati-hati.”

“Terimakasih!”

“Lebih baik kalian jangan menggunakan senjata apapun dan jikalau ada sebaiknya di buang saja, entah kalian akan bertemu dengan tentara ataupun kelompok bela diri, mereka akan sangat baik kepada orang timur, yang terpenting kalian tidak terlihat berbahaya, pasti akan baik-baik saja.”

“Terimakasih ketua tentara, kami tidak membawa senjata apapun.”

“Dan ada wanita.” Tentara ini menggelengkan kepalanya : “Kenapa kamu membawa dua orang wanita ke ibukota? Apakah kamu tidak tahu jika di tempat perang bagi wanita itu adalah sebuah penjara.”

Kali ini Stella berkata : “Ayahku berada di Ibukota, awalnya dia datang untuk menjadi pengacar, siapa yang menyangka jika terjadi keributan di sini, dia sendiri tidak bisa pergi dari ini, maka itu aku harus menemuinya!”

“Terimaksih! Untuk semua dunia ini, orang timur sendiri memang baik dan selalu membantu orang biasa juga tidak pernah ikut campur dengan urusan dalam negeri kami, semoga kalian beruntung!”

Setelah berkata, dia meminta prajurit untuk membukakan jalan.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu