The Revival of the King - Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
Karena pada saat di dalam kamar ayahnya, Terry Fan idak hanya mengingat apa yang dikatakan oleh nenek, namun dia juga merasa apa yang dikatakan oleh nenek itu benar.
Usia ayah saat ini sudah cukup tua, dia sekarang menderita penyakit stroke, meskipun dia hanya terbaring di kasur, tapi setelah melewati beberapa proses pengobatan dia sekarang sudah bisa menggerakkan setengah tubuhnya, tapi hatinya masih terasa kosong, namun dia tidak mungkin mencari wanita lagi.
Meskipun kekayaan Keluarga Fan cukup untuknya mendapatkan wanita cantik manapun, untuk dinikahi kepada ayahmu sendiri, tapi dengan keadaan ayahnya sekarang, namun takutnya cepat atau lambat orang itu akan meninggalkannya.
Daripada dia akan merasa marah lagi, lebih baik dia memaafkan Penny Zhou dan melepaskannya.
Sejujurnya jika seumur hiduonya harus ada seorang wanita yang menjaga dan menemaninya, takutnya tidak akan ada orang lain lagi yang lebih cocok daripada Penny Zhou.
Selain itu ketika nenek mengatakan beberapa hal ini, dilihat dari ekspresi wajah Hendrik Fan, Terry Fan bisa melihat ayahnya sangat berharap Penny Zhou bisa tetap berada disisinya, hanya saja Penny Zhou yang memintanya untuk bercerai, dan juga dia sudah membawa pergi setengah kekayaan milik Keluarga Fan, karena itulah Hendrik Fan tidak ada cara lain lagi.
Selama beberapa tahun ini Hendrik Fan sudah terbiasa hidup bersama dengan Penny Zhou, tiba-tiba dia kehilangan Penny Zhou, membuat kebiasaan hidup Hendrik Fan sedikit berantakan, apalah jiwanya yang kosong membuat kondisi tubuh dan hatinya tidak baik
Jadi semenjak hal itu terjadi Terry Fan mulai membuat sebuah rencana di dalam hatinya, yaitu dia akan membuat Penny Zhou kembali ke sisi ayahnya.
Dan untuk mencapai tujuannya dia harus membuat Penny Zhou memiliki konflik yang besar dengan Daneil Huang sampai tidak bisa berbaikan lagi, selama mereka berdua berpisah, dan mematahkan pikiran Penny Zhou, barulah bisa membuat Penny Zhou kembali ke sisi ayahnya.
Bagi Terry Fan dia tidak membutuhkan seorang ibu tiri, dia hanya berharap bisa mencarikan seorang pengasuh untuk ayahnya, disaat bersamaan juga bisa menjaga neneknya.
Karena inilah Terry Fan terus mengatakan hal baik tentang nenek di hadapan Penny Zhou, dan ternyata hal ini berhasil membuat Penny Zhou terharu.
Apa yang dilakukan oleh Terry Fan saat ini sudah membuat Penny Zhou sangat bersyukur dengan Fan’s Corp dan keluarga, selama dia bisa membuat Penny Zhou dan Daniel Huang terpisah, maka kepulangannya ke rumah tinggal menunggu hari saja.
Untuk Daniel Huang, Terry Fan tidak akan murah hati kepadanya, dia akan membuat Daniel Huang masuk ke dalam situasi yang putus asa, dia akan membuat istri dan anknya meninggalkannya, membuatnya tidak ada tempat untuk pulang dan hidup tanpa cinta.
Terry Fan sambil menenangkan Penny Zhou, dia sambil menunggu kabar dari Merisa Yu dan Daniel Huang.
Meskipun Daniel Huang sudah kembali ke Kota Hai, tapi kota asalnya adalah Kota Jiang, jika tidak terjadi hal terduga, Terry Fan merasa pagi hari ini, Merisa Yu akan mengajak Daniel Huang untuk menikah.
Selama berita pernikahan mereka menyebar, maka Penny Zhou akan merasa sangat sedih dan tidak ada jalan keluar lagi.
Untuk urusan Valentine Li yang disuruh untuk membujuk Ella Chen, agar Ella Chen bisa membujuk Edison Huang untuk memperbaiki hubugan antara Penny Zhou dan anaknya itu, ini hanyalah cara Terry Fan untuk mengalihkan fokus orang, selain itu dia juga sudah mencapai hasil awal yang baik.
Karena pergerakan inilah berhasl membuat Penny Zhou menghilangkan semua kecurigaannya kepada Terry Fang, dan menganggap dirinya adalah orang yang paling baik kepada dirinya.
Jika Terry Fan tidak terus mundur dan menghindar, takutnya sekarang Penny Zhou sudah memeluk Terry Fan.
Lalu ponsel Penny Zhou berbunyi, dia mengeluarkannya dan melihatnya, ternyata itu panggilan dari Daniel Huang.
Penny Zhou langsung menghapus air matanya, menghentikan tangisannya, ketika dia ingin menerima panggilan itu, Terry Fan berkata : “Ingat, jangan beri dia kesempatan untuk berbohong, kamu langsung saja bertanya kepadanya apakah dia sudah menikah dengan Merisa Yu?”
Penny Zhou melihat kearah Terry Fan dengan wajah yang tidak mengerti.
Terry Fan menjelaskan : “Apa yang dikatakan oleh Valentine Li tadi sudah mengingatkanku, ponsel mereka berdua selama ini selalu berada dalam keadaan tidak aktif, lalu sekarang di tiba-tiba menghubungimu, siapa tahu mereka berdua sudah menikah.”
Penny Zhou menganggukkan kepala, dia langsung membuka nama Daniel Huang, namun dibalik panggilan itu malah terdengar suara Merisa Yu : “Apa ini Penny Zhou?”
Tubuh Penny Zhou seketika bergetar.
Meskipun dia tahu jelas dengan penilaian dari Valentine dan Terry Fan, kemungkinan besar memang benar, tapi dia memiliki suatu perasaan yang mengatakan ada sesuatu hal yang sudah ditunda oleh Daniel Huang.
Selama Daniel Huang tidak melakukan seperti apa yang dikatakan oleh Valentine Li dan Terry Fan, kalau dia sudah menikah dengan Merisa Yu, dia masih memiliki harapan yang besar kepada Daniel huang.
Bahkan ketika dia menerima panggilan itu, dia masih berpikir apakah dia akan langsung mengatakan apa yang disuruh oleh Terry Fan, bukankah dengan cara yang bijaksana akan lebihbaik?
Tapi yang sangat tidak disangka adalah, dibalik telepon itu malah terdengar suara Merisa Yu, hal ini benar-benar membuat Penny Zhou tercenggang.
Tidak mendengar jawaban dari Penny Zhou, membuat Merisa Yu langsung mengerti, setelah Penny Zhou mendengar suaranya, dia pasti sangat terkejut, yang dibutuhkan olehnya adalah akhir seperti ini.
Merisa Yu langsung berkata : “Pagi hari seperti ini aku menghubungimu hanya ingin memberitahumu satu hal, kalau aku sudah menikah dengan Daniel Huang, aku harap kamu tidak menganggu suamiku lagi!”
Setelah itu dia langsung memutuskan panggilan itu.
Penny Zhou seketika berubah menjadi seperti orang bodoh, dia duduk di atas sofa sambil memegang ponsel, lalu tiba-tiba terdengar suara gemuruh, Penny Zhou langsung berdiri dari atas sofa, dengan wajah yang tajam, berteriak : “Dasar sepasang pria dan wanita yang tidak tahu diri, aku tidak akan melepaska kalian!”
Setelah itu dia langsung berjalan kearah depan pintu.
Terry Fan langsung berdiri untuk menghalanginya : “Apa yang ingin kamu lakukan?”
“Kamu tidak usah pedulikan aku!”
“Apakah aku perlu mengingatkanmu satu kali lagi? tidak peduli kamu ingin menyerang Daniel Huang atau Merisa Yu, akhirnya kamu tetap harus menanggung hukuman Negara. Selain itu jika berita kamu selaku mantan istri yang menghalangi pernikahan baru mantan suamimu tersebar, kamu akan memancing kritikan dari masyarakat.”
“Aku tidak peduli semua itu!”
“Yang lebih penting lagi adalah anakmu sekarang tidak berada dipihakmu, jika saat ini tiba-tiba terjadi hal yang bodoh, maka akhir yang akan kamu dapat pasti akan dijauhi oleh semua orang, bahkan anakmu sendiri juga tidak akan mengakuimu!”
Penny Zhou menggelengkan kepala dengan rasa kecewa : “Aku benar-benar tidak memperdulikan semua itu! Terry, terima kasih atas semua yang kamu lakukan kepadaku, ada satu hal yang ingin aku mohon darimu, tidak tahu apakah kamu bisa menyetujuinya!”
“Apa itu?”
“Jika setelah semua masalah ini berakhir aku ditangkap polisi, aku harap kamu bisa menjaga anakku, jika aku masih bisa hidup, apa kamu bisa datang ke penjara untuk menjengukku?”
Dalam seketika Terry Fan hampir saja menyetujuinya.
Karena Terry Fan bisa melihat saat ini Penny Zhou ingin pergi bertarung, dan dia tidak akan pergi sendirian.
Sebuah perusahaan konstruksi dibawah naungan Fan’s Corp memiliki beberapa preman, sebelumnya Penny Zhou pernah membawa dua preman itu ke rumah sakit untuk mengancam Hendrik Fan.
Meskipun dia sudah meninggali Fan’s Corp, tapi hubungan dia dengan para Preman itu masih cukup baik, selama dia menghubunginya, para Preman itu pasti bisa membantunya menyelesaikan masalah.
Penny Zhou saat ini berada dalam keadaan yang sangat marah, jika dia membawa orang-orang itu untuk menemui Daniel Huang dan Merisa Yu, kemungkinan hal ini akan merenggut nyawa orang.
Awalnya ini adalah hal yang baik untuk Terry Fan, dendam ayah dan ibunya sudah terbalaskan dengan bersih.
Tapi masalahnya Merisa Yu dan para Preman itu tidak bersalah, Terry Fan tidak ini membuat mereka menjadi kambing hitam.
Selain itu dengan keadaan sekarang ini terjadi masalah sampai merenggut nyawa orang, maka nama besar Fan’s Corp pasti akan buruk, karena beberapa orang ini berhubungan dengan Fan’s Corp.
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoThe Richest man
AfradenUnplanned Marriage
MargerySederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaLoving The Pain
AmardaKisah Si Dewa Perang
Daron Jay1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri