The Revival of the King - Bab 12 Keras Kepala
Jensen Li pernah digugat ke pengadilan di masa lalu, saat hukumannya baru saja dijatuhkan, istrinya, Thessa Jia, langsung menikah dengan seorang kontraktor yang bernama Eric Xia.
Developer adalah pihak yang membeli tanah dan bertugas untuk mengembangkannya, kontraktor kemudian menandatangani kontrak atas proyek konstruksinya, lalu membagikannya kepada para subkontraktor yang bertanggung jawab atas semen, kayu, besi, dan segala jenis keperluan pembangunan.
Sebenarnya kontraktor itu adalah subkontraktor berskala besar.
Walaupun tidak ada buktinya, namun kabar yang menyebar adalah: Thessa Ji sudah mempunyai hubungan dengan kontraktor tersebut sejak awal, kebetulan sekali Jensen Li menyinggung kontraktor lainnya saat melakukan pengecekan kualitas proyek konstruksi, Eric Xia menghubungi semuanya dan menyuruh orang untuk bergabung melaprkannya, setelah menjatuhkan Jensen Li, ia bercerai dengan istrinya di kampung halamannya, lalu pergi bersama dengan Thessa Jia.
Jadi, para tetangga terus mengosipkan Thessa Ji sebagai wanita pelacur.
Jika Valentine Li ingin melapor polisi saat ini, jika permasalahannya berakhir heboh, maka permasalahan dimana ia sudah menikah dengan Terry Fan tetapi masih berselingkuh dengan Gordon Zhang pasti akan tersebar, tidak perlu diragukan lagi, ia pasti akan berakhir dijuluki sebagai wanita pelacur juga.
Benar apa kata pepatah, anak-anak tidak akan jauh berbeda dari ayah dan ibunya.
Jika permasalahannya benar-benar diributkan hingga akhirnya tidak ada lagi jalan keluar, sepertinya semua orang hanya akan menyalahkan Valentine Li, lalu membantu Terry Fan untuk membela keadilannya.
Ketika teringat akan hal ini, Valentine Li pun merasa lesu.
Ia merasa kesal hingga menghenatakkan kakinya, berjalan ke sebuah kursi batu yang berada di sisinya dan duduk tak berdaya, air matanya pun mengalir sederas tetesan air hujan.
Jensen Li berjalan ke sisinya dan duduk, lalu menghela nafasnya,”Anakku, ada sesuatu yang tidak tahu harus kusampaikan atau tidak?”
Valentine Li menghapus air matanya sambil menganggukan kepalanya.
“Kekalahan mungkin saja adalah berkat yang tersembunyi.” Jensen Li lanjut berkata,”Aku tahu kamu pasti merasakan kesedihan yang sulit sekali kamu deskripsikan ketika meregistrasikan pernikahanmu dengan Terry Fan, namun aku tidak tahu apakah kamu menyadarinya atau tidak, Terry Fan hari ini benar-benar terlihat berbeda!”
Valentine Li tahu bahwa Jensen Li mungkin saja salah paham, ia bahkan mashi mengira bahwa enam ratus ribu yang ia bawa kemari itu adalah pemberian Terry Fan, ia pun langsung menyampaikan permasalahannya secara mendetil kepada ayahnya.
“Apakah kamu kini sudah mengerti?” Valentine Li menatap Jensen Li dengan perasaan tidak senang,”Daisy Fang tidak hanya ingin merebut Gordon dariku, namun masih ingin mempergunakan Terrible itu untuk membuatku merasa kesal untuk sepanjang hidupku, kamu tidak perlu mengira bahwa ia langsung menjadi kaya ketika pergi ke luar negeri! Terlebih lagi, kenapa rupanya jika ia menjadi kaya? Aku merasa jijik setiap kali melihatnya!”
Eskrpesi Jensen Li tidak terlihat tidak menyangka dan terkejut seperti apa yang Valentine Li perkirakan, sebaliknya ia tersenyum,”Anakku, kamu mungkin salah memahami maksudku, aku tidak menggunakan kekayaan untuk menilai seseorang. Aku pernah melihat Terry Fan di masa lalu, bukankah dia adalah cucu dari Nenek Wu? Ia benar-benar sangat malang pada saat masih kecil, terlebih lagi juga sedikit rendahan, namun apakah akmu tidak menaydari bahwa dia kini sudah menjadi seorang lelaki yang sangat bertanggung jawab?”
Valentine Li bertanya kembali dengan perasaan tidak percaya,”Dia bertanggung jawab? Ck, mengapa kamu bisa mengetahuinya, mengapa aku tidak menyadarinya?”
“Tatapan dan sikap!” Jensen Li berbicara dengan sikap serius,”Apakah kamu tidak sadar, walaupun dia mengenakan pakaian yang sangat sederhana, juga tidak merias dirinya, namun tatapannya itu dipenuhi rasa percaya diri, serta sedikit aura yang mematikan.”
“Ah?”
“Jika aku tidak salah menebak, hal yang ia lakukan selama bertahun-tahun di luar negeri itu bukanlah hal yang biasa, ia pasti bertemu dengan sebuah kesempatan yang luar biasa, mungkin juga sudah bersusah payah melewatinya, hingga akhirnya membentuk dirinya yang hari ini.”
Valentine Li mengedipkan matanya dan menatap Jensen Li,”Ayah, apakah kamu keracunan?”
Jensen Li menggelengkan kepalanya dan berkata,”Anakku, berdasarkan usia dan pengalaman ayah, aku tidak akan mungkin salah menilainya. Terry Fan yang hari ini hanya sengaja menyembunyikan kemampuannya saja, lalu membuat para pemuda seperti kalian ini salah paham terhadap dirinya, hingga membuat Daisy Fang itu ingin menggunakannya untuk membuatmu merasa kesal.”
Valentine Li menatap Jensen Li tanpa mengelaknya.
“Jika aku harus berkata jujur tanpa takut menyinggungmu, pada saat aku pertama kali melihatnya, aku langsung menyadari bahwa ia lebih bertanggung jawab dibandingkan Gordon, juga lebih berkomitmen.”
“Ck.” Valentine Li berbicra dengan perasaan tidak puas,”Apakah mungkin karena orang tua Gordon tidak mau meminjamkan uang, hingga kamu menganggapnya.......”
“Anakku, percayalah kepadaku, jika Gordon adalah orang yang bertanggung jawab dan berkomitmen, jika ia sudah tahu bahwa kamu sudah menikah secara resmi, sekalipun demi kebahagiaanmu, ia juga tidak akan mungkin kembali datang mencarimu.”
“Apakah kamu mempunyai hati nurani, apakah dia yang datang mencariku? Dia datang ke rumah sakit untuk menjagamu, tahu? Kamu kini tidak membantunya berbicara, sebaliknya menjelekkannya, kamu.......”
Saat mereka sedang berbincang, kedua orang tua Gordon Zhang pun terlihat tergesa-gesa berlari kemari, namun mereka tidak memperhatikan kedua ayah dan anak yang di sini dan langsung berlari menuju ke unit gawat darurat.
Valentine Li langsung berlari menghampiri mereka.
“Ah, jangan pergi!”
Jensen Li tidak sempat menariknya, ia hanya menggelengkan kepalanya dan ikut berjalan menghampiri mereka.
Ibu Zhang langsung menangis tersedu-sedu ketika melihat tubuh putranya dipenuhi oleh darah,”Apa yang terjadi di sini? Anakku, siapa yang membuatmu menjadi seperti ini?”
Gordon Zhang yang mengalami patah tulang rusuk itu bahkan merasa sakit saat hendak berbicara, ia hanya berbisik dengan keadaan yang terlihat sangat berkesusahan,”Aku tidak sengaja menabrak pohon ketika mengendarai sepeda listrikku.”
“Mengapa bisa tertabrak hingga menjadi seperti ini?” Ibu Zhang berpaling dan melihat Valentine Li sedang berdiri di depan pintu, tanpa menunggunya berbicara, ibu Zhang langsung terkejut dan memarahinya,”Pasti kamu lagi si pembawa sial yang mencelakai putraku, aku sudah pernah mengingatkanmu untuk jangan pernah melibatkan putraku lagi!”
“Ibu, ini tidak ada sangkutannya dengan Valentine.”
“Bagaimana bisa tidak bersangkutan dengannya? Kamu mengalami kecelakaan lalu lintas, bagaimana ia bisa berakhir di sini? Kamu pasti datang untuk menemuinya, aku sudah pernah mengingatkanmu bahwa ibunya adalah seorang wanita pelacur, dia juga bukanlah wanita yang baik, jika kamu masih saja bersama dengannya, nasibmu benar-benar akan berakhir!”
“Ibu——”
Ayah Zhang kini melirik ke arah Ibu Zhang dan menyuruhnya untuk tidak bersikap keterlaluan.
Ibu Zhang tidak menghiraukannya, lalu menunjuk Valentine Li dan memarahinya,”Kamu si pembawa sial yang satu ini, cepat pergi, apakah kamu akan merasa rela setelah melihat putraku mati oleh karenamu?”
Jensen Li bergegas menarik putrinya keluar, ketika tiba di depan pintu, Valentine Li pun terdiam dan tercengang.
Jensen Li menghela nafasnya dan berkata,”Anakku, apakah kamu kini sudah mengerti mengapa kamu aku tidak memperbolehkanmu melapor polisi? Gordon berbohong kepadanya dan berkata bahwa ia menabrak pohon, namun ia masih saja terus mempermasalahkannya, jika ia mengetahui alasan yang sesungguhnya, apakah ia mungkin tidak meributkannya hingga dunia terbalik?”
Valentine Li kini pun menyadari pandangan ayahnya.
“Ayah,”Valentine Li tiba-tiba menangis bersandar pada tubuh Jensen Li,”Mengapa nasibku bisa semenyedihkan ini?”
Sebenarnya ini bukanlah nasib buruknya, walaupun perceraian orang tuanya dan kondisi penyakit ayahnya itu menghadirkan pukulan yang cukup berat terhadap kehidupannya.
Namun Tuhan masih sangat menyayanginya, ia menggunakan niat buruk Daisy Fang untuk mendatangkan Terry Fan yang merupakan seorang menantu kaya ini ke depan hadapannya, hanya dia saja yang tidak menyadarinya.
Valentine Li yang saat ini masih saja merasa sedih dan putus asa karena sikap Ibu Zhang terhadap dirinya.
Ia sepertinya tidak pernah paham bahwa Ayah dan Ibu Zhang sudah tidak menyetujuinya sejak awal, setelah ia kini sudah meregistrasikan pernikahannya dengan Terry Fan, bagaimana ia mungkin masih mempunyai kesempatan untuk berbalik arah?
Jika dia menuruti ucapan ayahnya, mulai memperbaiki hubungannya dengan Terry Fan dari saat ini juga, kehidupannya mungkin saja akan langsung mengalami perubahan besar.
Namun sayang sekali, ia tidak menurutinya.
Seperti apa yang pepatah katakan, kemalangan yang dihadirkan oleh Tuhan dapat dihindari, namun kemalangan yang didatangkan diri sendiri tidak akan bisa dihindari.
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderSi Menantu Buta
DeddyCinta Yang Berpaling
NajokurataLove at First Sight
Laura VanessaLove and Trouble
Mimi XuAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanUnplanned Marriage
MargeryThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri