The Revival of the King - Bab 10 Kebetulan Bertemu

Terry Fan awalnya mengira bahwa setelah melihat sertifikat nikah ini, Monica Li akan merasa kehilangan.

Di luar dugaan, setelah melihat akta nikah, Monica Li sangat berbahagia untuknya.

Valentine Li adalah wanita cantik yang diakui. Dia mampu menikah dengan Terry Fan. Dalam pandangan Monica Li, tidak diragukan lagi itu membuktikan bahwa dia memiliki penglihatan yang baik.

Terlebih lagi, Monica Li memberikan Terry Fan uangnya sendiri, bukan untuk mengasihani dia, tapi untuk berharap agar dia bisa menggunakan uang tersebut untuk berkarier. Singkatnya, semoga Terry Fan bisa lebih baik lagi dan melihat Terry Fan menikahi Valentine Li sebagai istrinya, Monica Li tentu saja sangat senang.

Sebaliknya, Willy Wang tertegun saat mendengar kata-kata itu, tetapi tidak mengatakan apa-apa.

“Siapa itu?” Meskipun nenek tidak bisa melihatnya, dia tetap mengulurkan tangan untuk mengambil sertifikat nikah.

Monica Li sangat bersemangat dan meletakkan sertifikat nikah di tangan neneknya: "Nenek, Terry benar-benar sudah menikah, dan dia menikah dengan wanita yang sangat cantik, oh iya, nenek seharusnya juga tahu dengannya, dia putri Jensen Li, direktur stasiun inspeksi kualitas yang dulu itu."

Nenek tidak bisa melihat, tapi dia menyentuhnya dengan tangannya.

"Oh, gadis itu, dia terlihat cantik, tapi menurutku dia tidak secantik kamu."

Monica Li tersipu dan berkata, "Nenek, kamu mengatakan itu karena kamu menyukaiku. Faktanya, semua orang tahu Valentine Li adalah kembang paling cantik di daerah kita!"

"Apa gunanya wanita cantik? Hati baik itu lebih bagus, Willy beruntung menemukan gadis baik sepertimu, ini seperti berkah dari kehidupan sebelumnya!"

Willy Wang berkata dengan manis di dalam hatinya, tetapi mulutnya tidak yakin: "Nenek, kalau begini kamu pilih kasih, aku sebenarnya cukup tampan, orang lain tinggi kaya tampan, tapi aku hanya tidak kaya saja."

Monica Li menatap kosong Willy Wang, tetapi nenek mengangguk: "Kalian berdua orang yang sangat baik, Tuhan akan memberkati kalian semua!"

“Aku tidak ingin kaya, asalkan sehat dan harmonis.” Willy Wang berkata sambil membawa dua kantong plastik berisi makanan dan anggur. “Nenek, kamu istirahat dulu. Aku membawa makanan dan pergi makan bersama Terry.”

"Kenapa di luar? Aku suka keramaian, duduk di sini dan makan bersama."

"Bukankah kita mau minum bir? Aku khawatir nenek tidak bisa mencium bau alkohol."

"Kenapa? Pria itu harus minum anggur, kalian sudah dewasa, minumlah, tidak ada yang akan menegur kalian."

Baik Willy Wang maupun Terry Fan tidak menyangka nenek akan bersikap seperti ini.

Willy Wang mengeluarkan makanan, membuka dua botol bir, dan memanggil Monica Li untuk makan bersama.

Monica Li memberi sup kepada nenek, lalu duduk bersama mereka. Willy Wang dan Monica Li tidak banyak berpikir. Setiap kali Terry Fan mengangkat gelas dan bersulang, dia tampak damai, terkadang dia diam, sekali dia berkata dia selalu mengatakan kata-kata terima kasih.

Setelah makan, Monica Li meminta Terry Fan untuk tinggal di rumahnya, Terry Fan berkata bahwa dia tidak akan pergi dan tinggal bersama neneknya di rumah sakit.

Monica Li berkata bahwa jika dia menginap malam ini dan merawat neneknya, dia tampak sedikit lebih nyaman daripada Terry Fan.

Nyatanya, nenek ingin Terry Fan tetap tinggal, tetapi kemudian dia berpikir bahwa dia harus istirahat yang baik setelah kembali ke rumah, belum lagi dia dan Willy Wang adalah sahabat baik, dan orang-orang muda memiliki banyak hal untuk diobrolkan. Jadi nenek mau tak mau membiarkan Terry Fan dan juga membiarkan Monica Li pulang, bagaimanapun, ada perawat di rumah sakit, dan perawat di unit perawatan intensif lebih terjamin.

Tapi akhirnya Monica Li tetap tinggal, kalau begini, Terry Fan harus mengikuti Willy Wang ke rumahnya.

Setelah keduanya keluar dari unit perawatan intensif, Willy Wang mengambil akta nikah dan melihatnya, dan kemudian mengembalikannya ke Terry Fan: "Apa ini sungguhan, apa mungkin kamu menyuruh orang untuk membuatkanmu sertifikat nikah palsu?"

Di depan Willy Wang, Terry Fan tidak ingin menyembunyikan apapun, jadi dia memberi tahu Willy Wang sebab dan akibat dari masalah tersebut.

Dalam ketakutan, Willy Wang bertanya, "Apa kamu tidak mengerti? Daisy Fang dan Valentine Li adalah saingan cinta. Valentine Li terpaksa menerimamu. Lebih penting lagi, Valentine Li dan Gordon Zhang sudah saling menyukai sejak kuliah. Sudah lima atau enam tahun mereka jatuh cinta. Tidak ada yang terjadi di antara mereka, apa kamu yakin mau menerima semua ini?"

“Sahabatku, aku juga tercengang hari ini. Seluruh proses seperti tidur sambil berjalan. Kamu seharusnya tahu, siapa Valentine Li? Aku hanya merasa seperti pai jatuh dari langit, dan kebetulan kepalaku terbentur lagi. Aku menyesal memikirkannya sekarang, sudah, aku tidak mau membicarakannya lagi, Valentine juga berkata, setelah dia hamil dan melahirkan bayi, dia tidak memperbolehkanku untuk menyentuhnya lagi."

"Lalu apa lagi yang kamu pikirkan? Wanita seperti itu, haha."

"Aku tidak takut kamu menertawakanku. Aku telah berada di luar negeri selama bertahun-tahun, wanita kulit putih, hitam dan kuning, tidak ada wanita cantik, tapi aku masih memikirkan Daisy Fang dan Valentine Li. Lagi pula, aku menaksir mereka sudah sejak lama."

Willy Wang menggelengkan kepalanya: “Aku katakan sedikit hal yang mungkin agak kasar, kamu saja sekarang hidup seperti ini, jangankan Valentine Li yang sudah sangat dekat dengan Gordon Zhang, keluarga Valentine Li sekarang banyak hutang, sedangkan kamu bahkan tidak punya rumah sekarang, bahkan jika kamu ingin menjadi menantu yang tinggal di rumah wanita, aku khawatir dia tidak akan setuju ... "

Mereka berbicara dan berjalan sampai ke pintu rumah sakit, ketika Willy Wang hendak naik ke motor, Terry Fan melihat seorang pria dan seorang wanita berciuman di pinggir jalan.

Awalnya ia tidak memperhatikan, saat hendak berangkat dengan motor tiba-tiba ia melihat sebuah sepeda listrik di samping pohon besar, dan ia sepertinya pernah melihat sepeda listrik itu.

Terry Fan berjalan mendekat dan melihat, api amarahnya seolah melejit ke langit. Yang muncul di depan matanya adalah Gordon Zhang bersandar di pohon dan mencium Valentine Li.

Willy Wang baru saja menyalakan motor dan melihat Terry Fan berjalan menuju pasangan yang berciuman di bawah pohon. Dia merasa tidak bisa dijelaskan. Saat dia naik ke samping, dia melihat Terry Fan menepuk pundak pria itu dengan lembut, ketika pria itu menoleh, Willy Wang menyadari bahwa dia adalah Gordon Zhang.

Gordon Zhang dan Valentine Li tidak menyangka Terry Fan akan muncul tiba-tiba. Melihat tampangnya yang dingin, Valentine Li tiba-tiba berdiri di depan Gordon Zhang dan dengan tegas memarahi Terry Fan: "Apa yang kamu lakukan?"

Gordon Zhang tidak hanya melihat Terry Fan dengan jelas, tetapi juga Willy Wang. Dia tahu bahwa mereka berdua adalah teman baik, tetapi ketika mereka sekolah, mereka berdua tidak akan bisa melawan Gordon Zhang.

Gordon Zhang tidak hanya menyukai olah raga, tetapi juga belajar ilmu bela diri dan taekwondo. Justru karena keistimewaan inilah ia akhirnya lulus ujian siswa profesional, dan sekarang ia menjadi guru pendidikan jasmani SMA, jadi ia tidak takut dengan Terry Fan dan Willy Wang.

Gordon Zhang mengulurkan tangannya dan mendorong Valentine Li ke samping.

Gordon Zhang memandang Terry Fan dengan sangat jijik dan berkata: "Jangan kira kamu memiliki sertifikat nikah itu, dan Valentine adalah wanitamu..."

Sebelum dia bisa menyelesaikannya, Terry Fan yang tanpa ekspresi dari Terry Fan mengangkat tangannya dengan pukulan lurus dan langsung mengenai wajah Gordon Zhang.

Dengan suara pukulan, Gordon Zhang hanya merasakan hidungnya sakit, matanya berbinar, dan darah menyembur dari lubang hidungnya.

Sebelum sempat bereaksi, Terry Fan mengulurkan lengannya, satu tangan mencekik lehernya, dan tangan satu lagi langsung menghantam wajah Gordon Zhang. Gordon Zhang merasakan setidaknya lima atau enam gigi depannya patah...