The Revival of the King - Bab 79 Menebus Hutang Lama

Sikap Mollie Ma yang menyepelekannya ini membuat aroma bersemangat menghampirinya, hati Terry Fan goyah sejenak dan benar-benar merasa sedikit terdesak.

Namun dia tetap saja menyampaikan kepada dirinya untuk tetap tenang.

Mollie Ma tidak tampil terlalu cantik, jangan bandingkan dengan Daisy Fang dan Valentine Li, namun dia bahkan jauh kalah dari Monica Li.

Dia hanya memiliki latar belakang keluarga yang lebih baik, suka merias wajah dengan sangat menor, hingga terlihat sangat hebat, namun dia sepertinya juga hanya biasa saja.

Terlebih lagi, berdasarkan sikapnya ini, sepertinya dia tidak akan bisa mengalahkan Kenneth Chen yang sudah berpengalaman, tidak peduli bagaimanapun, Terry Fan tetap hanyalah seorang pemula.

Pada masa-masa dimana dia hidup di luar negeri, nyawanya selalu berada dalam keadaan terancam, dia harus terus-menerus bertarung demi mempertahankan kehidupannya, dan tidak pernah mendekati wanita sebelumnya.

Terlebih lagi, dia juga diam-diam menyukai Daisy Fang dan Valentine Li pada saat itu, dia selalu saja ingin menyerahkan pertama kalinya kepada salah satu dari kedua wanita cantik ini.

Walaupun dalam waktu beberapa hari dalam kepulangannya kembali kali ini, Daisy Fang dan Valentine Li juga hampir terjatuh pada saat yang bersamaan hingga sudah hancur di sekeliling perasaan Terry Fan, namun dia juga bukannya akan bersikap semborono, lalu langsung menyerahkan pertama kalinya kepada wanita seperti Mollie Ma ini.

Terry Fan meninggikan bahunya,”Wanita Cantik Ma, mengapa kamu selalu saja membuatku tidak bisa menduga tindakanmu setiap kali aku bertemu denganmu? Apakah kita benar-benar sudah akrab sampai dapat langsung datang ke hotel?”

Mollie Ma terdiam menatap Terry Fan, dia merasakannya dengan sangat jelas, terkecuali Terry Fan adalah orang yang suka melebih-lebihkan keadaan, dia tidak akan mungkin menampilkan ekspresi kusut seperti ini, Mollie Ma yakin dia adalah seorang pemula.

Tuhan benar-benar mempunyai mata, aku baru saja ingin menyelingkuhi suaminya, namun seorang pemula langsung diserahkan ke depan hadapannya, apakah aku harus berterima kasih atas kebaikan Tuhan untuk kesempatan ini?

Perasaan Mollie Ma tiba-tiba bergejolak, namun dia mengontrol emosinya, perlahan menghela nafasnya, lalu kembali duduk di atas sofa.

Dia kali ini tidak membuka kakinya, dia hanya duduk tegak di sofa, lalu melipatkan kakinya, dan berbicara dengan sikap yang sangat serius,”Terrible, kamu harus tahu jelas, jangan menganggap bahwa aku menyerahkan diriku hanya karena kamu adalah Terrible, aku sebenarnya hanya merasa bersalah kepadamu, aku menghargaimu kali ini hanya karena ingin menebus kesalahanku terhadapmu sekali ini.”

Terry Fan tahu apa yang sedang dia bicarakan, namun berpura-pura bodoh saja,”Menebus? Menebus apa? Kamu sepertinya tidak berhutang kepadaku.”

“Kamu mungkin berhati besar dan sudah melupakan masa lalu sejak awal, namun aku ingat jelas akan malam itu, aku sebenarnya hanya ingin membuatmu menutup mulutmu, namun tidak disangka Kenan Liu dan Kenneth Chen tiba-tiba muncul, aku juga akhirnya hanya menuduhmu mengintipku buang air kecil untuk menjaga harga diriku, hingga akhirnya membuatmu merasa malu di depan hadapan teman-teman.”

Terry Fan tersenyum kusut dan berkata,”Semua permasalahan itu sudah berlalu, untuk apa kamu mengungkitnya lagi?”

Jika memang sudah berlalu, kalau begitu mengapa kamu masih saja terdiam ketika melihat Jacky Hong memicu masalah di dalam toko?

Mollie Ma tersenyum,”Pembunuhan harus dibayar dengan nyawa, hutang harus dibayar dengan uang, ini adalah hal yang sudah memang ditentukan sejak zaman dahulu. Sejujurnya, aku merasa biasa saja saat masih kecil, setelah kini dipikirkan kembali, permasalahan itu benar-benar sangat melukai dirimu. Aku juga tahu jelas, hanya dibayar dengan uang itu tidak cukup, jadi aku ingin menebusnya dengan menemanimu satu malam, aku juga tidak tahu apakah ini pantas atau tidak, silahkan kamu pertimbangkan sejenak.”

Banyak sekali hal seperti ini di dunia ini, ada beberapa hal yang tidak dituturkan hanya akan membuat rasa benci semakin berakar, berterus terang juga sebenanrya bukanlah sebuah masalah besar.

Walaupun permasalahan itu sudah sangat melukai Terry Fan, namun dia juga sudah digertak pada saat kecil, Kenan Liu dan Kenneth Chen juga memukulinya karena alasan Mollie Ma, pada umumnya, Terry Fan juga hanya akan membiarkan mereka menggetaknya begitu saja.

Sampai saat ini, hanya Mollie Ma yang sudah menjelaskan hal ini, bahkan meminta maaf di depan hadapannya, Terry Fan pun merasa sangat tenang dalam sekejap.

“Sudahlah.” Terry Fan tersenyum dan berkata,”Orang-orang selalu berkata bahwa orang yang melukai orang lain akan selalu melupakannya setelah melukainya, hanya orang yang takut dilukai yang akan mengingatnya untuk seumur hidupnya. Tidak disangka kamu masih mengingat hal-hal seperti itu, bahkan sudah meminta maaf, kita sudah saling lunas.”

“Jangan, aku tidak ingin menganggapmu semudah itu, pada saat masih bersekolah, aku masih belum pengertian dan hanya mempedulikan harga diriku sendiri, aku benar-benar tidak pernah memperhitungkan seberapa besar luka yang akan diakibatkan dari permasalahan ini, aku kini benar-benar sudah memahaminya, sekalipun aku menemanimu satu malam, aku tetap saja tidak akan bisa membayar kembali semua luka yang pernah aku akibatkan terhadap dirimu.”

Mollie Ma kini bersikap bersikeras, walaupun dia tidak mengakuinya, namun hatinya tahu, jika Terry Fan menolaknya, bukankah dirinya akan terlihat sangat mengenaskan?

Terry Fan menggelengkan kepalanya,”Sudahlah, kalian yang menetap di dalam negeri mungkin tidak menyadarinya, aku sudah pergi selama tujuh tahu, pada saat aku berada di Afrika, aku hanya pernah bertemu dengan satu orang dari timur, aku merasa seakan-akan bertemu dengan kerabatku sendiri, permasalahan kecil diantara kita ini benar-benar bukan apa-apa.”

Mollie Ma langsung beranjak berdiri, kembali berjalan ke depan hadapan Terry Fan, lalu tersenyum dingin dan berkata,”Terrible, apakah kamu mungkin mempertahankan kepolosanmu hanya karena Valentine Li?”

“Tidak ada sangkutannya.”

“Apanya tidak ada sangkutannya? Kamu sepertinya masih belum tahu sudah berapa tahun Valentine Li bersama dengan Gordon Zhang? Setiap kali teman-teman berkumpul, mereka sudah bermesraan di depan muka umum, terutama ketika berkumpul dengan Kenan Liu, Kenneth Chen dan beberapa orang lainnya, kamu tidak pernah mendengar bagaimana Valentine Li mendeskripsikan Gordon Zhang.”

Walaupun Terry Fan tahu jelas bahwa Mollie Ma mungkin hanya ingin memupuk perselisihan, namun dia masih ingin mendengar mengenai urusan Valentine Li.

“Bagaimana?”

“Gordon Zhang sudah mengatakannya, dia sudah pernah menonton banyak sekali film negara tetangga, namun tidak ada satupun seruan para aktris itu yang bisa mengalahkan Valentine Li di tempat tidur!”

Darah Terry Fan langsung memanas ketika mendengarnya.

Jika Gordon Zhang ini serius berkencan dengan Valentine Li, Terry Fan mungkin hanya akan menganggap Mollie Ma sembarangan berbicara.

Permasalahannya adalah, dia sudah tahu jelas bahwa Gordon Zhang tidak hanya mempunyai hubungan dengan Daisy Fang, tetapi juga pernah mempunyai perasaan terhadap Senior Lisa Wu ketika masih bersekolah.

Jika dikatakan lebih berterus terang lagi, Valentine Li hanyalah seperti sebuah stasiun dari bus percintaannya saja, membingungkan hati para teman wanita ini juga tergolong sebagai sejenis kebanggaan terhadap dirinya.

Karena inilah Terry Fan yakin Gordon Zhang pernah berbicara seperti ini sebelumnya.

Dia mengepal erat tangannya hingga terdengar suara retakan.

Astaga, dia masih saja merupakan seorang pemula, namun dia dapat emosi dengan semudah itu?

Mollie Ma mengulurkan tangannya dan menepuk wajah Terry Fan,”Lelaki terkadang terlihat menggemaskan ketika berpura-pura bodoh, namun jika memang benar-benar bodoh, maka benar-benar sudah tidak bisa diobati lagi.”

Pikiran Terry Fan kini benar-benar sangat berantakkan, dia bahkan hampir mengabaikan godaan Mollie Ma.

Mollie Ma baru saja ingin menciumnya, dia mengeluarkan ponselnya, meninggikan alisnya, lalu meninggikan alisnya dan bertanya kepada Terry Fan,”Kenneth Chen meneleponku, apakah menurutmu aku seharusnya menjawabnya atau tidak?”

Sebenanrya dia sedang mengisengi Terry Fan, tanpa menunggu jawabannya, dia pun langsung menekan nama Kenneth Chen.

Salah satu tangannya menggenggam ponselnya, lalu tangannya yang lain merangkul leher Terry Fan, sambil menatap ke arah mata Terry Fan yang penuh dengan emosi yang membara, dia pun berbicara ke arah ponselnya,”Halo, suamiku, ada apa?”

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu