The Revival of the King - Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
Penny Zhou kemudian menghela nafas dan mengatakan: “Orang-orang yang tidak mengetahuinya mungkin akan mengira kalau Terry Fan adalah orang yang sangat bodoh, bahkan mungkin lemah, benar yang dikatakan oleh pepatah, orang yang tidak membalas dendam itu adalah orang yang luar biasa. Tetapi jika dipikirkan kembali, bagaimana dia bisa membalas semua perbuatanku? Sekarang kita hidup di negara hukum, undang-undang semakin ketat, jika dia menggunakan cara yang kasar, menghadapi aku dan juga suamiku, tentu dia akan binasa!”
Valentine Li juga merasa hal ini cukup masuk akal.
“Jika pada akhirnya aku dan ayahnya bercerai, dan hal ini sampai ke pengadilan, jumlah harta yang bisa kudapatkan membuat aku merasa kecewa, Terry Fan tahu, aku pasti tidak akan melepaskan Fan's corp.. Aku sudah menjadi direktur keuangan di perusahaan itu selama bertahun-tahun, tidak ada satu bon pun yang tidak melewati diriku, ada sesuatu, yang pajaknya memang kita bayarkan, tetapi ada juga sesuatu yang pajaknya kita gelapkan, jika aku tidak mendapatkan apapun, aku bisa mengatakan hal ini dipengadilan, pada akhirnya dua-duanya akan dirugikan, atau mungkin ayahnya akan menghabiskan separuh hidupnya di dalam penjara.”
Rupanya seperti itu, Valentine Li sama sekali tidak memikirkan hal tersebut, dia juga tidak tahu di dalam perusahaan bisa banyak hal-hal busuk seperti itu.
“Ayah Terry Fan benar-benar sangat tidak rela, dia juga paham akan hal ini, tetapi untuk membalas apa yang aku lakukan pria itu tentu tidak akan segan-segan melakukannya. Terry Fan malah sangat tenang, dia seharusnya sudah mengetahui jika aku sudah tersudut maka akhirnya seperti apa bukan? Jika dilihat seperti ini, Terry Fan bukan hanya cerdas, tetapi dia juga memikirkan sampai sejauh itu.”
Valentine Li lantas membelalakkan matanya, melihat Penny Zhou dengan tatapan kaget, di dalam hati dia berpikir: Apa Terry Fan cerdas? Dia bisa berpikir sejauh itu?
Penny Zhou kemudian tersenyum dan mengatakan: “Cara orang jaman dahulu menggunakan prajuritnya, yang paling di pentingkan mereka adalah menaklukkan hati, setelah itu menaklukkan kota. Mereka lebih mementingkan untuk menaklukkan hati, daripada menaklukkan prajurit. Sekarang yang dilakukan oleh Terry Fan padaku, persis seperti semua ini, bisa dikatakan aku dan keluarga Fan, adalah musuh yang tidak bisa hidup di langit yang sama. Sekarang, cara Terry Fan menyelesaikan masalah ini, bukan hanya membuatku merasa sangat tersentuh, kemudian berubah menjadi temannya. Tahu tidak? Aku adalah orang yang sangat angkuh dan berkepribadian keras, tapi hari ini di rumah sakit, di hadapan begitu banyak orang, aku berlutut pada Terry Fan.”
“Hah?"
“Semua yang dilakukannya sekarang, hanya bisa menjelaskan dua kemungkinan, antara hatinya memang sangat baik, menggunakan kebaikan untuk membalas kejahatan, atau dia telah berpikir panjang, di tahu apa yang paling baik, agar kerugian yang mungkin akan diderita oleh perusahaan itu, bisa ditekan sampai titik terendah. Jika aku tidak mendapatkan setengah harta itu, jika benar benar aku ingin membuat keributan, dan aku tidak mendapatkan sepeserpun, semua harta di perusahaan itu, mungkin saja bisa habis tertelan air.”
Valentine Li benar-benar tidak bisa percaya.
Menurut wanita itu, Terry Fan adalah seseorang yang sangat tidak berguna, meskipun dia sudah belajar di luar negeri, kemudian mendapatkan durian runtuh, yang lantas menghantam kepalanya, tidak peduli apakah yang dikatakan oleh Penny Zhou baik Terry Fan adalah orang baik maupun Terry Fan adalah orang yang berpikir jauh, semua ini benar-benar bertolak belakang dengan kesan yang diberikan oleh Terry Fan padanya.
Valentine Li merasa, sikap Terry Fan pada Penny Zhou ini, sama sekali bukan atas dasar kebaikan hatinya, maupun hasil dari pemikiran panjangnya.
Singkatnya, Valentine Li sudah merasa kalau Terry Fan adalah orang bodoh!
Tetapi Terry Fan adalah orang bodoh ataupun bukan lebih baik di kesampingkan dulu, sekarang yang dikhawatirkan oleh Valentine Li adalah, setelah Penny Zhou bercerai, kedepannya siapa lagi yang akan menolong dirinya?
“Ibu,” air mata kemudian mengalir di pipi wanita itu: “Kamu pergi seperti ini, siapa lagi yang bisa menjadi sandaranku untuk kedepannya?”
Penny Zhou kemudian menepuk pundak wanita itu dan mengatakan: “Anak bodoh, aku sudah mengatakan begitu banyak hal padamu, apa kamu masih tidak paham juga? Kamu tidak bisa berharap pada siapapun, kamu hanya bisa berharap pada dirimu sendiri!”
“Masalahnya adalah aku memang berpikir untuk berusaha tetapi Terry Fan......”
Penny Zhou kemudian menggeleng: “Valentine Li, apa kamu sama sekali masih belum menyadari dimana masalahmu berada?”
Valentine Li kemudian melihat Penny Zhou dengan bingung.
Penny Zhou mengatakan: “Usaha yang kamu katakan itu, semuanya hanya ada didalam perkataanmu, jika aku tidak salah tebak, mungkin kamu hanya mengatakan pada Terry Fan, kedepannya ketika kalian bersama harus seperti apa dan seperti apa? Apa mungkin kamu akan bersikap seperti apa, disaat yang sama kamu juga berharap kalau dia kan melakukan hal seperti apa untukmu, benar tidak?”
Valentine Li kemudian mengangguk dan mengatakan: “Waktu itu Terry Fan khawatir kalau aku akan kembali pada Gordon Zhang, kemudian aku memberitahunya, dalam hal percintaan, hatiku sudah mati, aku tidak mungkin kembali bersama dengan Gordon Zhang, tetapi aku akan melewati hidupku bersama dengannya, bahkan aku berani menjamin padanya, aku bisa memberikan dua anak untuknya, tetapi dia......”
Penny Zhou kemudian tersenyum ringan: “Apakah dia telah mengatakan padamu, anak yang kamu lahirkan belum pasti adalah anaknya, bahkan mengancammu, setelah anak itu lahir, dia juga akan melakukan tes DNA padanya benar tidak?”
Valentine Li terkejut: “Ibu, mengapa kamu bisa mengetahui hal ini? Apakah Terry Fan dia......”
Penny Zhou kemudian menggelang: “Aku sudah pernah mengatakannya padamu, Terry Fan adalah orang yang berpikir jauh, dia juga sangat mementingkan harga diri, masalah diantara kalian berdua, bukan saja dia tidak akan memberitahuku, ia juga tidak akan mungkin memberitahukannya pada orang yang lain."
“Kalau begitu kamu - - ”
“Bukankah alasannya sangat sederhana? Kamu terus aja mengatakan kalau dirimu, bukan saja sudah tidak mencintai Gordon Zhang, kamu bahkan sudah tidak percaya pada yang namanya cinta.”
“Apa ada yang salah disini? Aku ingin memberitahu pada Terry Fan, aku akan melewati hidupku bersama dengannya.”
“Masalahnya apakah Terry Fan membutuhkan cinta? Jika hanya mesin untuk menghasilkan anak, dia bisa mendapatkan siapapun, mengapa dia harus mencarimu? Ditambah lagi, Jessy Shangguan juga muncul di sana, terlebih lagi wanita itu terus menerus mengejarnya, mengapa Terry Fan ingin menikahimu begitu kembali dari luar negeri?”
Valentine Li tertegun.
“Mudah sekali dipahami, ketika kamu masih muda kamu sudah menjadi bagian dari mimpi Terry Fan, di dalam dunia cinta Terry Fan, kamu telah mencapai posisi di mana kamu hanya bisa dibayangkan, yang dibutuhkan pria itu adalah, sikap romantis dan juga nafsu, dia menginginkan hubungan romantis antara pria dan wanita muda. Tetapi kamu malah terlihat seperti melakukan kewajibanmu, hanya membantunya memiliki anak, apa kamu pikir dia bisa menerimanya hal ini?”
Valentine Li tidak bisa mengatakan apapun.
“Aku ulangi sekali lagi padamu, Terry Fan tidak bodoh, dia sangat paham, alasan kamu tidak bisa bersikap romantis dan memiliki perasaan padanya, itu karena didalam hatimu masih ada Gordon Zhang, jika suatu hari Gordon Zhang berbalik kemudian memintamu untuk kembali padanya, mungkin kamu tidak akan segera bercerai dengan Terry Fan, tetapi perselingkuhan tidak akan bisa dihindari, oleh karena itu dia mengatakan kalau dia akan mengetes DNA anak-anak. Apa kamu paham?”
Valentine Li akhirnya mengerti di mana letak kesalahannya, dia terus-terusan mencari cara untuk bisa berdiskusi dengan Terry Fan, selamanya dia tidak akan pernah kembali dengan Gordon Zhang, tetapi dia lupa, apa yang dibutuhkan oleh Terry Fan bukan hanya ini, dia lebih membutuhkan perhatian dari seorang wanita.
“Ibu, kalau begitu apa yang harus aku lakukan sekarang?”
“Bukankah ini sangat mudah? Terry Fan bersikap sangat baik pada Willy Wang dan juga Monica Li bukan? Bukankah itu karena mereka telah menjaga nenek? Sekarang nenek tinggal di lantai atas, ayah Terry Fan sebentar lagi juga akan pindah dan tinggal di tempat ini, ini bisa dikatakan adalah kesempatan yang sangat bagus untukmu, asalkan kamu bisa berbakti, Terry Fan pasti bisa merubah sikapnya padamu.”
Valentine Li kemudian mengangguk dengan dipenuhi oleh rasa terima kasih: “Terima kasih! Terima kasih ibu telah mengingatkanku.”
“Sekarang kamu sudah paham?”
“Sudah paham!”
Penny Zhou lantas menggeleng: “Aku rasa kamu sepertinya masih belum paham, jika kamu tidak percaya, sebaik apapun sikapmu pada ayah dan nenek, mungkin kamu tidak akan pernah bisa menyentuh hatinya.”
Valentine Li merasa bingung dan bertanya: “Mengapa?”
“Itu karena kamu tidak melakukannya dengan kesungguhan hati, didalam hatimu kamu masih tidak bisa melepaskan Gordon Zhang, lihatlah wechat tadi, mengingat kamu menangis seperti barusan, bukankah itu karena kamu tidak melihat Gordon Zhang tidak berusaha melindungimu, oleh karena itu kamu merasa kecewa dan putus asa?
Ya ampun!
Penny Zhou benar-benar sangat hebat, apa dia tidak bisa menyembunyikan apapun dari wanita ini?
Valentine Li diam-diam bersyukur dengan keadaannya: untung saja wanita ini sudah bercerai dari Hendrik Fan, dan akan meninggalkan rumah ini tidak lama lagi, kalau tidak di hadapannya, dia selamanya tidak akan bisa memiliki rahasia apapun, selamanya tidak akan pernah menjadi wanita utama di keluarga Fan!
“Ibu, aku......”
Penny Zhou kemudian menghela nafas: “Masih kata-kata yang sama, kita berdua berjodoh, karena kamu telah memanggilku ibu selama beberapa hari, aku akan mengajarimu cara yang sederhana.”
“Ibu, kalau begitu katakanlah!”
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniJalan Kembali Hidupku
Devan HardiLove Is A War Zone
Qing QingRahasia Istriku
MahardikaNikah Tanpa Cinta
Laura WangInnocent Kid
FellaThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri