The Revival of the King - Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat

Elena tidak peduli menang atau kalah. Tetapi, melihat semua yang berkerumun menahan nafas dan berperangai seperti tengah menyaksikan keajaiban, ia juga menjadi gugup.

Wanita itu diam-diam mengenggam tangan Terry Fan. Keringat secara mengejutkan keluar dari telapak tangannya.

Sebagai kepala kantor Biro Intelijen Barat, apa situasi yang belum pernah Elena alami?

Ia sendiri juga mungkin tidak menyangka bahwa hari ini, demi uang sepuluh ribu dolar AS, jantungnya akan berdegup begitu kencang.

Terakhir kali jantungnya berdegup kencang adalah saat masih remaja.

Kembali mengalami sensasi ini setelah belasan tahun berlalu, Elena seketika merasa berdampingan dengan Terry Fan sungguh bermakna.

Ia, yang sudah mati rasa pada kehidupan, sangat merindukan dan menyukai sensasi deg-degan semacam ini.

Dum dum dum--

Bola besi masih menggelinding.

Lintasan dan kecepatan bergulingnya masih wsama, tetapi semua orang yang berkerumun merasa durasinya seperti satu abad lebih lama dari yang sebelumnya.

Detakan jantung semua orang baru akan bisa kembali ke semula setelah bola besih masuk ke suatu lubang.

Dum dum dum——

Bola besi terus menggelinding.

Melalui kamera CCTV, bos kasino yang tengah duduk di ruang kerja menemukan bahwa semua orang berkerumun di depan meja putar kasino.

Kasino yang biasanya berisik sekarang sangat sunyi. Hampir tidak ada orang yang membuat gerakan, bahkan jika sebatas pergerakan kecil.

Apa yang sedang terjadi?

Mesinnya rusak?

Atau kamera CCTV-nya yang rusak?

Masalahnya, meja putar masih berputar dengan kecepatan tinggi kok!

Bos kasino segera menyesuaikan sudut pemantauan dan tiba-tiba melihat Terry Fan di kerumunan.

Astaga!

Ya Tuhan, kok ada dia?

Hampir jatuh dari kursi, bos kasino segera menyesuaikan posisi tubuh, bangkit berdiri, dan menelepon bagian keuangan kasino. Lalu, dengan membawa lebih dari sepuluh pengawal, ia bergegas mendatangi lokasi kerumunan.

Dum dum dum——

Meja putar masih saja berputar.

Ini sebuah keajaiban atau sebuah kebodohan?

Semua yang berkerumun menanti hasil akhir!

Hanya Terry Fan yang percaya diri.

Hanya Wellington yang menunggu jeritan dan sorakan.

Klik!

Semua orang terhenyak!

Melihat bola besi jatuh ke lubang nomor tiga puluh enam, staf kasino langsung berteriak, “Ya Tuhan!”

Staf itu setidaknya sudah berusia lima puluh tahun.

Telah bekerja di kasino selama lebih dari tiga puluh tahun, ia belum pernah menyaksikan keajaiban seperti ini.

Bisa menyebut angka yang benar dalam satu percobaan sudah merupakan keajaiban.

Bisa menyebut angka yang benar dalam dua percobaan, apalagi jika kedua angkanya sama, selain dengan bermain curang, rasa-rasanya tidak ada satu orang pun yang bisa melakukan.

Masalahnya, di hadapan orang-orang yang menjadi saksi, Terry Fan terbukti tidak main curang.

Bahkan, staf kasino itu sendiri juga bisa membuktikannya.

Tetapi, masalah lainnya adalah keajaiban ini benar-benar muncul.

Setelah hening sejenak, kasino langsung jadi sangat heboh!

“Ya Tuhan——”

“Tuhanku——”

“Astaga——”

“Ckckck——”

“Ah——”

Orang-orang berteriak dan berdecak dengan cara masing-masing.

Begitu bola besi jatuh ke lubang, orang Barat yang meminta Terry Fan bertaruh tidak hanya terhenyak, melainkan seperti terhipnotis.

Awalnya ingin membuat Terry Fan terlihat seperti orang bodoh, secara mengejutkan malah dirinya sendiri yang jadi begitu.

Ketika bersorak, semua orang hanya menatap wajah Terry Fan. Begitu keriuhan mereda, orang-orang yang di awal menatap orang Barat dengan penuh hormat dan penuh harapan jadi memandanginya seperti orang bodoh.

Konyol. Kalau kalian merasa aku bodoh, mengapa tidak kalian sendiri yang bertaruh!

Dasar orang-orang yang tidak setia!

Gila, dipermalukan orang lain saja sudah sangat memalukan, apalagi dipermalukan orang lain setelah awalnya menantang orang itu!

Semua yang berkerumun sepertinya lupa seberapa lihai Terry Fan. Lebih-lebih, tidak ada yang berpikir apakah dia menggunakan suatu trik yang curang. Yang ada di benak mereka hanyalah “orang Barat ini bodoh”, “orang Barat ini bodoh”, dan “orang Barat ini bodoh”.

Tiga ratus enam puluh ribu dolar AS dikalikan dengan tiga puluh lima…...

Orang Barat merogoh ponsel dan memukulkannya ke kepala sendiri!

Konyol, apakah menghancurkan kepala bisa mengubah hasil?

Jika tidak berani keluar uang segitu, maka jangan mengajak orang lain bertaruh. Jangan cuma bayangkan kemenangan, tetapi juga antisipasi kekalahan!

Pada momen ini ini, semua orang mengalihkan pandangan ke Terry Fan.

Terry Fan memandangi staf kasino yang tercengang dan bertanya, “Ada apa? Bisa lanjut main?”

“Hah?” Selama bekerja di sini, staf kasino tidak pernah bengong sampai begini rupa.

Jujur saja, tiga ratus enam puluh ribu dolar AS dikalikan dengan tiga puluh lima, yang hasilnya lebih dari sepuluh juta dolar AS, jika kamu berpikir dia belum pernah melihat taruhan sebesar itu, maka kamu salah.

Ia sudah bekerja di industri ini selama tiga puluhan tahun. Jejak sepatunya bisa dikatakan ada di kasino seluruh dunia. Kejadian besar apa yang belum pernah ia lihat?

Saat bertugas di sebuah meja, ia pernah melihat seorang bos besar kehilangan ladang minyak yang dijadikan taruhan.

Yang membuatnya hari ini kaget luar biasa bukanlah besar taruhannya, melainkan fakta bahwa kejadian ini luar biasa.

“Oh, jelas bisa.”

Staf kasino mengambil bola besi dan menyalakan kembali meja putar.

Terry Fan bertanya pada orang Barat tadi: “Kali ini lanjut bertaruh di tiga puluh enam, kan?”

Heh?

Maksudmu?

Jadi jika dirinya bilang bertaruh di tiga puluh enam lagi, orang Timur ini masih mau lanjut main?

Jika dua kali berturut-turut mendapat angka yang sama sudah merupakan sesuatu yang di luar akal sehat, apalagi dengan tiga kali berturut-turut?

Kejadian ini sungguh mustahil untuk dibayangkan. Mesin paling sensitif di dunia pun rasa—rasanya tidak akan bisa menghitung seberapa kecil probabilitasnya.

Tetapi, berhubung Terry Fan sudah menciptakan keajaiban, ketika pertanyaan ini ia lontarkan, orang-orang berpikir bahwa andai permainan dilanjutkan dengan tebakan tetap di angka tiga puluh enam, pasti ada orang-orang yang optimis angka itu kembali muncul.

Berjudi memang bicara tentang keberanian mengambil risiko dan keberuntungan.

Sekali pun mereka seribu persen yakin kejadian dengan probabilitas luar biasa kecil ini tidak mungkin terjadi, jika yang menjalankannya adalah Terry Fan, maka mereka bisa percaya!

Mereka mungkin tidak percaya pada kemungkinan, namun mereka percaya pada Terry Fan.

Orang Barat menjadi semakin terhenyak.

Ia bahkan tidak berani bicara lagi.

Jelas, peluang Terry Fan untuk menang jika bertaruh di angka tiga puluh enam lagi lebih kecil daripada di angka-angka lain. Namun, pemikirannya sama seperti orang-orang lain.

Ia merasa jika ia menyebut tiga puluh enam lagi, Terry Fan pasti akan kembali bermain. Lalu, bisa jadi angka tersebut sungguh keluar lagi.

Jika mengikuti logika, maka probabilitasnya terlalu kecil.

Jika tidak mengikuti logika, bagaimana jika Terry Fan menang lagi? Apakah dirinya masih punya muka untuk tetap hidup di dunia?

Sekarang saja ia sudah dipandang dengan sangat terhina, apalagi jika kembali kalah?

Ini benar-benar keajaiban yang langka. Jelas-jelas sebut tiga puluh enam lagi berpeluang mendatangkan kemenangan buatnya, namun ia tidak berani berucap apa-apa lagi. Harga yang harus dibayar terlalu mahal, ia khawatir!

Terry Fan menatap Wellington, yang berdiri di seberang. Setelah keduanya bertukar senyum, Terry Fan bertanya pada kerumunan, “Menurut kalian, aku berikutnya harus bertaruh angka berapa?”

Semua orang diam. Isi pikiran mereka saat ini serupa dengan orang Barat.

Mereka tahu bahwa peluang angka tiga puluh enam muncul lagi luar biasa kecil, namun tidak ada yang berani menyebutkannya.

Elena bersiap mengambil token kasino yang ada di dalam angka tiga puluh enam. Terry Fan bertutur: “Berhubung semua tidak menjawab, aku berarti harus kembali memasang angka tiga puluh enam. Staf kasino, mulai permainan!”

Kerumunan orang nampak gelisah.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu