The Revival of the King - Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
Willy Wang paham kapan saat yang tepat untuk berhenti, lagipula, ia juga sudah terlalu memahami Terry Fan, walaupun melihat Noah Jiang datang bersama dengan Terry Fan itu berada di luar dugaannya, namun ia dapat memastikan bahwa Terry Fan pasti tidak mempunyai hubungan yang terlalu mendalam dengan Noah Jiang.
Jika tidak, siapa yang masih berani menyinggung Terry Fan pada saat itu?
Masalahnya Monica Li tidak memahami keadaannya, saat melihat Terry Fan sudah membantunya melampiaskan emosinya, ia semakin berharap Terry Fan akan membantunya melampiaskan emosi Willy Wang.
Lagipula Willy Wang sebelumnya tidak bersedia datang, jika bukan karena Monica Li yang bersikap keras kepala, Willy Wang seharusnya dapat melarikan diri dari malapetaka ini.
Kini keadaannya menjadi canggung, hampir semua orang sedang menatap Terry Fan, tidak tahu apa yang mungkin ia lakukan selanjutnya.
Para gangster itu juga bergerak mundur secara tidak disadari, tatapan mereka langsung tertuju kepada Leopard, mereka semua adalah saudara Leopard, jika Leopard tidak menuturkan perintahnya, maka mereka tidak akan berani bergerak.
Tatapan Leopard kini tertuju ke arah Noah Jiang.
Walaupun Terry Fan masih belum bertindak, namun semua orang yang hadir tahu bahwa ia pasti akan bertindak, semuanya kini hanya bergantung kepada masalah waktu saja.
Leopard sudah menyadari bahwa Terry Fan adalah lelaki yang ahli dalam seni bela diri, namun ia tidak merasa takut, seperti apa yang pepatah katakan, satu orang tidak akan mungkin bisa menaklukan orang banyak, tidak peduli seberapa hebat kemampuan Terry Fan, namun ia mempunyai lebih dari dua puluh saudaranya yang ikut hadir bersama dengannya, terlebih lagi, mereka juga dilengkapi dengan pisau golok dan tongkat besi, jika mereka benar-benar hendak bertindak, siapa yang akan takut?
Namun Noah Jiang adalah bos dari Leopard, selama Noah Jiang ikut hadir di tempat, Leopard tidak akan berani sembarangan bertindak, ia hanya akan menuruti perkataan Noah Jiang.
Sebuah pertarungan yang mematikan akan segera dimulai, singkirkan dahulu kemenangan dan kekalahannya, jika mereka benar-benar beradu, maka pasti akan ada nyawa yang hilang.
Namun hal yang berada di luar dugaan semua orang adalah, Noah Jiang tiba-tiba berjalan ke depan hadapan Terry Fan dan langsung bersujud.
“Astaga——”
“Paman Noah?”
“Ini——”
Semua orang yang mengetahui identitas diri Noah Jiang pun tercengang, wanita cantik yang berada di dalam mobil juga menganga melihatnya.
Tubuh Leopard semakin bergemetar: Apa yang Paman Noah lakukan? Sekalipun ia hanya berakting, namun ia sepertinya tidak perlu bersujud, bukan?”
Terry Fan bergegas menuntun Noah Jiang berdiri, lalu bertanya dengan perasan tidak senang,”Apa yang kamu lakukan?”
“Kak Fan,”Noah Jiang menggelengkan kepalanya dan menghela nafasnya,”Sepertinya mereka yang kurang mengenal orang-orang di sekeliling, para saudara-saudara ini tidak mengenal temanmu, walaupun aku juga tidak terlalu mengenal para saudara ini, namun bos mereka, Leopard, sudah menjadi bawahanku selama bertahun-tahun, aku kira tidak ada cara lain yang dapat menenangkan amarahmu atas kejadian hari ini, aku hanya berharap kamu dapat menerima sujudku saja!”
Selain kejam dan setia, orang-orang yang berkuasa di dalam lingkungan masyarakat paling menjaga harga dirinya sendiri, terlebih lagi Noah yang merupakan bos besar di tengah masyarakat ini, harga dirinya itu bahkan lebih berharga dibandingkan nyawanya.
Noah Jiang langsung bersujud di depan hadapan semua orang, hal ini setidaknya menjelaskan dua hal: Pertama untuk menyampaikan kepada Leopard dan saudara-saudaranya bahwa Terry Fan tidak hanyalah teman biasa, terlebih lagi adalah orang yang tidak sanggup Noah Jiang singgung.
Jika tidak, ia hanya perlu menghentikan situasinya saja tanpa harus bersujud kepada Terry Fan.
Kedua, menunjukkan bahwa para pelaku juga mempunyai alasannya tersendiri.
Sujudnya yang mengejutkan ini cukup untuk membuktikan mengapa ia bisa menjadi bos di tengah masyarakat Kota Jiang, ia berani meminta maaf kepada Terry fan atas kesalahan para saudara-saudaranya, bahkan yang tidak ia kenali sekalipun.
Inilah yang disebut sebagai sikap loyal, ia sudah bersujud untuk para saudaranya hari ini, jika ia bertemu dengan kesulitan di lain hari, saudara mana yang tidak akan membantunya dengan mengorbankan nyawa mereka?
Namun Terry Fan menghentikannya.
Willy Wang hari ini sudah ditindaki dengan cara yang salah, sekalipun Willy Wang dapat menahannya, namun Terry Fan tidak bisa menahannya.
Permasalahannya adalah, setelah mengetahui bahwa Noah Jiang adalah seorang bos besar di tengah masyarakat, lalu melihatnya bersujud di depan hadapan saudara-saudaranya, hal ini sudah membuktikan bahwa ia sangat menghargai dirinya, jika ia kini masih saja ingin mempermasalahkannya, sepertinya ia tidak akan bisa melakukannya dari sudut pandang moralitas.
Namun ia juga merasa bersalah terhadap Willy Wang jika ia membiarkannya berlalu begitu saja, pada saat ia sedang kesulitan membuat keputusan, Willy Wang menyikunya,”Sudah, sudah, mereka ini adalah orang-orang yang tidak seharusnya kamu singgung, ketahuilah kapan kamu harus berhenti.”
Terry Fan menghela nafasnya, lalu membantu Noah Jiang menepis debu pada lututnya dan tersenyum,”Paman Noah, seperti apa yang pepatah katakan, orang yang tidak mengetahui keadaannya tidak bertanggung jawab akan keadaan, biarkan saja masalah ini berlalu.”
Noah Jiang terlihat tersenyum terkejut dan berkata,”Kak Fan, aku tidak sanggup membiarkanmu memanggilku sebagai Paman Noah, jika kamu memang menghargai diriku, panggil saja aku sebagai Kak Noah!”
Rasa ragu dalam hati Leopard semakin mengental ketika mendengarnya.
Siapa Noah Jiang? Selama ia menghentakkan kakinya, maka keadaan masyarakat id tengah Kota Jiang akan segera mengalami badai, ia juga adalah orang pemberani dan baik hati, tahu jelas kapan membalas dendam dan kapan membalas budi, hingga ia akhirnya dapat menempati posisi sebagai bos di Kota Jiang selama bertahun-tahun dan tidak ada orang yang tidak tunduk terhadap dirinya.
Leopard benar-benar tidak paham, mengapa Noah Jiang dapat menuduk kepada Terry Fan yang tidak pernah mempunyai reputasi sebelumnya?
Para gangster lainnya juga ikut tercengang, berdasarkan umur Terry Fan, Noah Jiang sudah cukup menghargai dirinya jika ia menyapanya sebagai Paman Noah.
Tidak disangka Noah Jiang ternyata merasa tidak pantas dan menyuruh Terry Fan untuk memanggilnya sebagai Kak Noah, mereka pun tidak bisa menahan diri untuk tidak memperhatikannya lebih lagi, namun mereka juga tetap saja tidak bisa menemukan kehebatannya.
Terutama pakaian yang ia kenakan, serta pakaian yang Willy Wang kenakan, semua itu tidak hanya terlihat murahan, tetapi juga terlihat sangat ketat.
Terry Fan tersenyum dan menganggukan kepalanya,”Baik, kamu juga tidak perlu memanggilku sebagai Kak Fan kedepannya, kamu hanya perlu memanggilku sebagai saudaramu saja.”
Noah Jiang tersenyum ceria,”Haha, baik!”
Noah Jiang tahu jelas, semua gangster yang hadir, termasuk Leopard pasti bertanya-tanya mengenai tindakannya ini, ia kemudian berpaling ke arah Leopard dan sengaja berbicara dengan suara yang kuat supaya para gangster lainnya dapat mendengarnya,”Leopard, mulai hari ini, bosku adalah Terry Fan yang satu ini, Saudara Fan, kalian kedepannya boleh saja tidak menghormatiku, namun kalian tidak boleh bersikap tidak hormat terhadap Saudara Fan, jika tidak, tidak peduli siapapun yang sudah pernah bertarung mengobrankan nyawanya denganku, kalian sebaiknya jangan menyalahkan diriku yang akan langsung berpaling dari kalian!”
Ucapannya ini sudah sangat jelas, Leopard juga dapat mendengarnya dengan jelas, namun ia merasa tidak puas, ia pun kemudian bertanya dengan wajah yang tidak berekspresi,”Paman Noah, ucapanmu adalah perintah raja, mulai hari ini, kita akan melewatinya jika kita bertemu dengannya kedepannya, namun permasalahannya adalah, kamu adalah bos kami, lalu kamu sudah bersujud kepadanya dan mengakuinya sebagai bos, bagaimana kita akan berkuasa di tengah masyarakat lagi kedepannya?”
Noah Jiang berjalan menghampirinya, lalu menepuk bahu Leopard dan berkata,”Kamu mengetahui pemasalahan dimana aku ditipu hingga ke Afrika bukan?”
“Aku pernah mendengarnya sebelumnya.”
“Pria yang menipuku ke sana ternyata adalah putra dari panglima perang hebat di Negara S, ayahnya menguasai setengah dari pasukan militer di Negara S, pada saat mereka hendak membunuhku, Saudara Fan inilah yang membawa orang datang untuk menyelamatkanku.”
“Ah?”
Menyelamatkan seseorang dari seorang panglima perang hebat yang menguasai setengah kekuatan militer, seberapa hebatkah dirinya itu?
Noah Jiang lanjut berkata,”Apakah kamu tahu bagaimana Saudara Fan ini menyelamatkanku?”
Leopard menggelengkan kepalanya.
"Dia mengirim empat jet tempur, dua belas tank, dan lebih dari seratus mobil yang ditumpangi penuh oleh tentara bersenjata. Dia tidak hanya mencuri keadaannya, tetapi juga menaklukkan komandan panglima perang!"
Astaga!
Para gangster yang hadir pun mulai bergumul, mereka sudah merasa sangat hebat hanya dengan membawa golok dan tongkat besi, ketika mendengar Noah Jiang berkata demikian, satu per satu mulai tercengang melihat ke arah Terry Fan, lalu berpikir dalam hati: Pria yang satu ini benar-benar sudah terlalu hebat!
Novel Terkait
Sang Pendosa
DoniEternal Love
Regina WangDewa Perang Greget
Budi MaLove at First Sight
Laura VanessaLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaUntouchable Love
Devil BuddyMy Cold Wedding
MevitaThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri