The Revival of the King - Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas

Terry Fan meminta Wellington untuk menugaskan semua anak buahnya menunggu perintah, bersembunyi di bangunan terdekat, sekaligus membawa walkie-talkie demi bisa terus berkomunikasi dengan si pria. Mereka pun naik dua pickup.

Terry Fan mengendarai mobil dengan Stella Dong duduk di sebelahnya. Seorang prajurit bayaran ditaruh di bagasi untuk berjaga dengan sebuah senapan mesin berat.

Biarkan tiga orang mengemudikan pikap lain, satu adalah pengemudi, satu duduk di posisi co-pilot, dan yang lainnya memegang senapan mesin berat di gerbong.

Terry Fan dan Stella Dong membawa total empat prajurit bayaran dan langsung bergegas ke rumah sakit medan perang di pusat kota. Lalu, bergantung pada situasi, mereka akan menyuruh Wellington membawa anak-anak buahnya ke sana atau merekalah yang membawa para ahli kemari.

Begitu Terry Fan menyalakan mobil, Elena menghampiri kendaraan, bersandar ke jendela mobil, dan bertanya pada si pria: “Heh? Kita mau berpisah begitu saja?”

Pria yang ditanya mengecupnya: “Bagaimana mungkin? Aku akan mengurus para ahli dulu, kemudian kembali ke sini. Aku masih perlu menugaskan anak-anak buah Wellington.”

“Kok aku merasa kamu mau meninggalkanku ya?”

”Kamu berpikir terlalu jauh. Bahkan jika aku tidak mencapai kesepakatan lisan dengan atasanmu, aku masih akan tetap mencari Nyonya Shangguan dan Shangguan loh.”

Si wanita mencubit pipi si pria: “Pergilah dan cepat kembali. Aku menantimu!”

Setelah Terry Fan mulai melajukan mobil, Stella Dong berkomentar: “Aku rasa kamu telah memperumit sesuatu yang sangat sederhana. Kamu tadi sungguh harus membunuh Elena. Tidak peduli siapa penerus tugas yang akan dikirim setelah dia, dia itu harus dibunuh!”

Si pria meliriknya: “Jika aku membunuhnya, kamu pikir kamu bisa cabut dari sini hidup-hidup?”

Si wanita bertanya balik karena tidak paham: “Maksudmu?”

“Aku ingin bilang bahwa Wellington juga agen dari Biro Intelijen Barat, kemudian Elena merupakan istrinya!”

Astaga, ini apa-apaan?

Benar-benar tercengang, semua bulu kuduk Stella Dong berdiri. Wanita itu berkedip pada Terry Fan dan bertanya, “Gila, mengapa tidak ada satu orang baik pun di sisimu?”

“Kadang-kadang, dikelilingi banyak orang jahat bagiku adalah situasi teraman.”

Stella Dong kembali tidak paham.

Terry Fan tersenyum dan menjelaskan: “Katakanlah kamu. Karena kamu ikut aku, aku jadi terus mengkhawatirkan kamu terluka. Jika tidak ada kamu di sisiku, atau kamu ingin membunuhku seperti halnya Elena, aku tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa.”

Yang dijelaskan mengerti.

Jadi, maksud Wellington tadi membujuk Terry Fan untuk membunuh Elena adalah untuk menguji. Sekalinya pria di sebelahnya ini benar-benar berencana membunuh istrinya, pria itu akan segera melawan.

Dalam sekejap berhadapan dengan tiga puluh prajurit bayaran, tidak peduli selihai apa kemampuan Terry Fan, pria itu maksimal hanya bisa melindungi diri sendiri. Stella Dong pun tidak akan punya pelindung. Itulah mengapa Terry Fan tidak juga bilang “iya” pada tawaran Wellington.

Stella Dong bertanya dengan bingung: “Maksudmu, jika sekarang tidak ada aku di sampingmu, kamu sekarang sudah membunuh Elena dan yang lainnya?”

“Tidak begitu juga.” Terry Fan bertutur bijak: “Seperti kata pepatah, serangan psikologis adalah serangan terbaik. Membunuh itu merupakan alternatif terakhir. Kita adalah sesama manusia, buat apa saling menyakiti tanpa henti?”

“Masalahnya, mereka juga ingin membunuhmu.”

Si pria tersenyum dan membalas, “Jika aku benar-benar mudah dibunuh, mereka sudah melakukannya dari jauh-jauh hari.”

“Ada satu hal lagi yang aku bingungkan.” Si wanita bertanya entah untuk yang keberapa kali: “Dalam misi yang sangat penting seperti menyelamatkan ahli saat ini, kok bisa-bisanya kamu merekrut kelompok musuhmu sendiri? Okelah kalau kamu ingin mempertaruhkan nyawamu sendrii, tetapi apakah kamu tidak berpikir bahwa kami dan para ahli juga bisa ikut mati?”

Yang si wanita maksud dengan “kami” ialah dirinya dan Peter Chen.

Terry Fan menggeleng: “Yang mereka pentingkan dan inginkan hanyalah nyawaku, lebih tepatnya kepentingan mereka di Negara S. Bagi mereka, membunuh adalah sebuah pekerjaan. Seseorang harus dibayar untuk melakukan sebuah pekerjaan. Jika yang bayar hanya bayar untuk satu orang, mereka tidak akan tertarik untuk bunuh dua atau tiga orang!”

Stella Dong balas menggeleng: “Aku merasa orang-orang ini tidak dapat diandalkan. Aku tidak akan tenang saat kamu nanti menyuruh mereka mengantarkan para ahli!”

Terry Fan menanggapi, “Jika kamu diminta untuk membunuh seseorang yang seratus kali lebih kuat darimu, menurutmu kapan waktu terbaik untuk melakukannya?”

“Tentu saat lawanku sedang kehilangan konsentrasi.”

“Jawabanmu keliru. Yang benar adalah ketika pihak lawan besar kepala sampai luap diri atau tengah sepenuhnya santai. Paham mengapa aku menceritakan kronologis rencana Elena membunuhku dengan begitu detail padda Wellington?”

Yang ditanya geleng-geleng.

“Aku ingin dia tahu bahwa meski aku tidur, satu mataku tetap terbuka. Jadi, andai ingin melakukan sesuatu, Wellington harus mencari momen yang lebih baik. Jika dia membantu kita mengantarkan kelima ahli, apakah perasaanku akan benar-benar santai?”

Stella Dong mengangguk.

“Saat aku menghela nafas lega dan merasa benar-benar santai adalah saat terbaik bagi mereka untuk menghabisiku. Oleh sebab itu, demi memunculkan saat itu, mereka pasti akan mengantarkan kelima ahli dengan selamat sentosa.”

Stella Dong mengerti jalan berpikir Terry Fan, tetapi yang ia ragukan adalah apakah pria ini sungguh sepintar itu? Tiga puluh prajurit bayaran yang semuanya merupakan veteran yang teruji…… Masa mereka tidak akan bisa mengalahkan Terry Fan?

Meski kemajuan si pria sejauh ini cukup baik, si wanita merasa dia masih sedikit pembual.

“Ada satu hal lagi yang tidak aku pahami. Aku telah membaca profilmu. Kamu punya banyak anak buah, lantas mengapa kamu kali ini memilih membawa prajurit-prajurit bayaran Barat?”

Si pria menjawab: “Beberapa prajurit bayaran ini adalah agen khusus. Beberapa dari mereka bahkan telah menjual nyawa untuk Badan Intelijen Barat. Ketika berada di Negara S, mereka semua pada mulanya merupakan musuhku. Akhir-akhirnya, mereka menyerah padaku dan bekerja buatku.”

Si wanita berkomentar sambil senyum: “Orang macam mereka memang paling mudah dibalikkan.”

“Betul!” Terry Fan melanjutkan: “Sasaran dari Badan Intelijen Barat adalah Negara S. Demi memuluskan usaha, mereka merancang program pengasuh untuk membuat keluargaku menjadi besar dan menghabisi semuanya.”

Elena menggeleng: “Perspektif orang Barat dalam memandang suatu hal selalu berbeda dari kita.”

“Iya.” Terry Fan menghela nafas: “Kali ini datang untuk menyelamatkan para ahli, alasan luarku memilih mereka sangatlah jelas. Mereka merupakan veteran yang teruji dalam pertempuran. Selain itu, berhubung banyak prajurit bayaran di sini yang merupakan rekan mereka, pelaksanaan tugas pun akan sangat simpel. Dengan dua alasan luar yang kuat ini, mereka sama sekali tidak pernah meragukan motifku.”

“Sebenarnya kamu punya rencana lain?”

“Iya. Prajurit bayaran ini semuanya ada di Negara S dan telah menyusup ke dalam timku. Begitu Badan Intelijen Barat mulai beroperasi di Negara S, masing-masing dari mereka akan jadi bom waktu. Aku sudah menimbang, setelah mereka mengantar para ahli, aku akan berbalik melawan mereka. Semua dari mereka akan aku lenyapkan di sini. Dengan begitu, Negara S akan aman dan damai.”

Gila!

Trik secerdas ini juga bisa dia pikirkan?

Dan hanya dengan kekuatannya sendiri, dia ingin menghabiskan begitu banyak prajurit veteran. Bayangkan, seberapa besar nyali dan kekuatan yang dia punya!

Kagum aku, kagum!

Valentine Li, menikahi pria seperti ini, aku tidak tahu itu merupakan sebuah berkah atau kutukan buatmu……

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu