The Revival of the King - Bab 22 Berpikiran Sempit
Wanita cantk itu awalnya mengira mereka berdua sangat akrab, namun saat mendengar percakapan mereka, ia menyadari bahwa Terry Fan ternyata tidak tahu bahwa Noah Jiang adalah bos di tengah masyarakat, jadi ia pun tidak bisa menahan diri untuk tidak mencampuri percakapannya, ia bahkan merasa sangat bangga, seakan-akan sudah membantu Noah Jiang menyelesaikan permasalahan yang satu ini.
Tidak disangka, Noah Jiang malah meliriknya tajam,”Kamu sebaiknya tidak perlu sembarangan berbicara di depan hadapan Kak Fan, kamu sepertinya tidak tahu ya? Kak Fan yang sudah menyelamatkan nyawaku yang satu ini, pada saat itu......”
“Sudahlah, permasalahan yang sudah berlalu tidak perlu diungkit lagi, cepat kendarakan mobilnya!”
Wanita cantik itu menjulurkan lidahnya, jangan bicarakan yang lainnya, namun ia setidaknya sudah paham bahwa Terry Fan sudah pernah menyelamatkan Noah Jiang, namun ia berpikir, itu sepertinya juga hanyalah kesempatan yang kebetulan datang, bukan?
Namun wanita cantik itu tidak mengetahuinya, jika ia tahu proses Terry Fan menyelamatkan Noah Jiang pada saat itu, sekalipun ia tidak ketakutan hingga mati, namun ia setidaknya akan ketakutan hingga jatuh pingsan.
Noah Jiang langsung memilih telepon di mobil dan menelpon sebuah nomor, setelah panggilannya tersambung, Noah Jiang pun bertanya,” Leopard, di mana kamu saat ini?’
“Halo, Paman Noah, aku sekarang di...... Oh, di sebuah toko di samping Pusat Penjualan Mutiara Sejahtera, ada apa?”
“Baik, tunggu aku di sana.”
Terry Fan langsung merasa sangat mengenali suaranya saat mendengarnya,”Eh, aku sepertinya merasa bahwa pria yang satu ini adalah pria yang menahan temanku?”
“Ah, benarkah?”
“Pasti.” Terry Fan berpaling dan berkata,”Jika dia adalah temanmu, maka kamu hanya perlu mengantarku pergi saja, biarkan aku yang mengurusi sisanya.”
“Apa yang kamu bicarakan? Kak Fan, bagaimana kamu menganggap diriku?” Noah Jiang berbicara dengan sikap serius,”Tenang saja, lihat saja bagaimana aku menyelesaikannya nanti.”
Wanita cantik yang duduk di belakang itu tahu bahwa Leopard adalah bawahan Noah Jiang yang paling cakap, dia adalah bos di tengah masyarakat Yizhi Street, jika Noah Jiang mempunyai urusan di sana, ia pasti akan menuruh Leopard untuk pergi mengurusinya.
Noah Jiang sebelumnya bersiap-siap untuk menyuruh Leopard pergi bersama dengannya, karena tempat itu memang adalah daerah kekuasaannya, para gangster di sana selalu menghormati Leopard, namun tidak disangka bahwa Leopard ternyata sudah mencari masalah dengan teman Terry Fan.
Wanita cantik itu ingin sekali melihat bagaimana Noah Jiang akan mengurusi permasalahan ini nantia, dengan demikian, ia dapat menilai apakah hubungan Terry Fan dengan Noah Jiang benar-benar sekuat itu atau tidak.
Noah Jiang bersiap-siap untuk kembali menelepon Leopard, mobil berhenti, lalu terlihat banyak sekali orang yang mengelilingi pintu toko Nate Chu, Terry Fan pun langsung bergegas menyuruh Noah Jiang untuk menghentikan mobilnya.
Noah Jiang yang melihat keadaannya itu kemudian mengendarai mobilnya ke pinggir jalan dan berhenti di depan pintu toko Nate Chu.
Orang yang berada di sekeliling setidaknya berkumlah empat hingga lima puluh orang, dimana lebih dari dua puluh orangnya adalah gangster kecil di daerah sini, Willy Wang dan Monica Li terlihat bersujud di depan pintu, wajah Willy Wang terlihat membengkak, dimana rambut Monica Li juga terlihat berantakkan.
Tatapan Terry Fan langsung terlihat membara ketika melihat keadaannya.
Pada saat mobil baru saja berhenti, ia pun langsung mendorong pintunya dan beranjak turun dari mobil.
Willy Wang melihatnya turun dari mobil dan langsung bergegas berteriak,”Jangan kemari, cepat lari——”
Karena pihak gangster lawan berjumlah sangat banyak, Willy Wang melihat mobil off-road yang Terry Fan tumpangi, sekalipun mobil tersebut penuh ditumpangi, namun berapa banyak jumlah orangnya?
Monica Li sebelumnya diancam Leopard untuk menelepon, jika tidak Willy Wang juga tidak akan mungkin memanggil Terry Fan kemari.
Kerumunan orang-orang tersebut masih belum menyadarinya, namun Leopard mengenali mobil Noah Jiang, ketika ia melihat Terry Fan yang asing itu beranjak turun dari mobil, ia pun tidak sempat berfokus untuk sekejap.
Setelah Nate Chu melihat Terry Fan, ia langsung menarik Leopard, sebelum ia sempat menutup mulutnya, ia pun berbisik,”Kamu ini!”
Saat nada bicaranya baru saja merendah, Terry Fan sudah terlebih dahulu bergerak maju dan menerbangkan kakinya hingga menendangnya masuk ke dalam tokonya, semua orang pun langsung tercengang.
Leopard tercengang, sebelum ia sempat bereaksi, Terry Fan langsung menargetkan lehernya, Leopard pun langsung terjatuh ke lantai, “peng”, kepalanya lagi-lagi menabrak tiang penyangga pintu, lalu terhempas dan terjatuh di atas lantai.
Gerakan Terry Fan ini terlalu cepat, semua gangster pun langsung tercengang.
Terry Fan berpaling, ia langsung meninju dan menendang beberapa gangster hingga terjatuh, lalu menggendong Willy Wang dan Monica Li dengan kedua tangannya, kemudian berbicara dengan penuh perasaan bersalah,”Maaf! Maaf! Aku datang terlambat.”
Wanita cantik itu beranjak maju dari kursi barisan belakang, matanya langsung melebar ketika melihat kejadian tersebut, ia terkejut hingga matanya membulat dan mulutnya menganga: Astaga, mengapa pria yang satu ini bisa sehebat itu, pantas saja Paman Noah bersikap sangat hormat terhadap dirinya!
Monica Li yang menahan rasa malu dan sedih itu langsung menangis hingga kehilangan suaranya sambil merangkul Terry Fan, namun Willy Wang sebaliknya berbisik,”Terry, cepat lari, jumlah mereka sudah terlalu banyak.”
Para gangster lainnya kembali fokus, mereka langsung mengeluarkan pisau golok dan tongkat besi dari belakang punggung mereka, para kerumunan penonton yang melihatnya pun langsung bubar seperti aliran air.
“Apa yang kamu lakukan?”
Noah Jiang yang mendorong pintunya itu melirik para gangster dengan sikap dingin, para gangster tersebut langsung menurunkan golok dan tongkat besi mereka ketika melihatnya, mereka langsung menundukkan kepala dan menyapa dengan sikap hormat,”Paman Noah.”
“Halo, Paman Noah!”
Willy Wang langsung tercengang ketika mendengar mereka menyapanya sebagai Paman Noah.
Ia sudah pernah mendengar nama Paman Noah yang merupakan bos di lingkungan masyarakat di sekitar sini, namun ia tidak pernah melihatnya, juga tidak mengenalnya, ketika ia kini melihat Noah Jiang datang bersama dengan Terry Fan, beban dalam hatinya pun langsung terasa lega, ia menatap Terry Fan dengan ekspresi terkejut dan berpikir: Bagaimana ia bisa mengenal Paman Noah?
Leopard kini beranjak berdiri, lalu mengelus lehernya sambil melihat Terry Fan dan Noah Jiang.
Noah Jiang berjalan menghampiri Leopard dan berkata,”Dasar anjing buta, apakah kamu tidak thau bahwa ini adalah bosku, Kak Fan?”
Leopard dan beberapa gangster itupun langsung tercengang: Bukankah Paman Noah ini adalah bosna? Mengapa kini muncul seorang bos lagi?
Jika ia adalah gengerasi gangster yang lebih tua, para gangster-gangster kecil ini mungkin pernah mendengar namanya sebelumnya, namun tidak ada orang yang pernah mendengar mengenai nama Kak Fan sebelumnya, lagipula ia juga masih terlalu muda.
Nate Chu kini beranjak berdiri, ia tidak tahu apa yang baru saja terjadi, namun ia perlahan berjalan menghampiri sisi Leopard.
Terry Fan yang merasa sangat sakit hati dan malu kini bertanya kepada Monica Li,”Siapa yang memukulmu, lalu menyuruhmu untuk bersujud?”
Secara logika, ia seharusnya terlebih dahulu bertanya kepada Willy Wang, siapa yang memukuli mereka, siapa yang menyuruh kalian untuk bersujud di sini.
Namun Terry Fan kini merasa lebih bersalah terhadap Monica Li, lagipula Willy Wang adalah seorang lelaki, jadi ia tetap akan baik-baik saja sekalipun ia dipukuli sejenak, namun sebagai seorang perempuan, Terry Fan tentu saja tidak akan membiarkan siapapun menggertak Monica Li.
Monica Li menunjuk Nate Chu, Nate Chu kini baru saja bersiap-siap untuk bertanya mengeni apa yang sebenarnya terjadi kepada Leopard? Terry Fan langsung berjalan menghampirinya, ia terlebih dahulu menendang perutnya, setelah ia berteriak “ah” hingga kesakitan dan tubuhnya membungkuk ke depan, ia kemudian menjepit lehernya dengan menggunakan sisi dalam lututnya, lalu langsung menariknya ke arah luar.
Nate Chu terhuyung ke arah depam hingga akhirnya bersujud dia atas permukaan lantai.
Terry Fan berpaling dan menginjak bahunya dengan kakinya, lalu berkata kepada Monica Li,”Balas seratus kali dengan cara ia memukulmu tadi!”
Novel Terkait
I'm Rich Man
HartantoPredestined
CarlyCinta Yang Terlarang
MinnieAkibat Pernikahan Dini
CintiaPejuang Hati
Marry SuLove Is A War Zone
Qing QingThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri