The Revival of the King - Bab 303 Suasana Hati Rumit

Dari penampilannya, Elena terlihat berusia tiga puluh tujuhan tahun. Wanita itu tidak hanya bertubuh tinggi, namun juga berisi.

Ia menonjolkan dadanya: “Sepertinya kamu barusan sudah bilang tidak akan mencari lagi?”

Terry Fan mengeluarkan dompet dari saku, kemudian mengeluarkan setumpuk kecil dolar dari dalamnya. Pria itu sengaja menghitungnya di jari-jari.

Si wanita tersenyum dan berkata: “Barusan hanya seorang gadis jalanan, seratus dolar memang sangat banyak. Tetapi, aku sekarang sudah jadi kepala kantor Biro Intelijen Barat di Negara C.”

Terry Fan menyimpan uangnya kembali ke dompet, kemudian mengantongi dompet itu lagi: “Jadi, sekarang gratis?”

Setelahnya, ia tiba-tiba memeluk Elena dan menciumnya di depan Peter Chen dan Stella Dong.

Hei, sialan pria ini!

Apa yang Elena maksudkan adalah seratus dolar merupakan bayaran yang terlalu sedikit, jadi perlu ditambahkan. Kok pria ini malah memahaminya sebagai gratis?

Tidak banyak orang Timur yang humoris seperti dia.

Si wanita mengedipkan satu mata dan mengancam dengan setengah bercanda, “Jika gagal memuaskanku, potong saja anumu!”

Astaga!

Mendengar perkataan ini, wajah Stella Dong memerah.

Wanita itu berbalik dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Peter Chen segera menyusulnya.

Elena memeluk Terry Fan dan menciumnya sebentar, lalu bersandar ke telinganya dan berkata, “Maaf, kekasihmu sepertinya marah.”

“Mantan kekasih.” Terry Fan membalas: “Kami tumbuh bersama sejak kecil, lalu begitu aku pergi ke Negara S, ia malah menikah dengan seorang pria yang dia baru kenal, bahkan juga memintaku menjadi pendamping pengantin pria. Bukankah itu sangat menjengkelkan?”

Terry Fan bilang begini tentu saja untuk melindungi keamanan Stella Dong.

“Heh?” Elena tidak sebodoh itu: “Jangan bilang mereka memilih tempat yang tengah berkonflik untuk menggelar pernikahan.”

“Mantan pacarku itu pernah jadi tentara. Ia suka memamerkan itiu di depan kekasihnya yang sekarang. Dia bilang, dibandingkan dengan petasan dan kembang api, dia lebih suka mendengar suara senjata.”

“Hasilnya?”

“Mereka memilih menggelar pernikahan di Negara C, namun kemudian ayahnya pergi menghilang. Ada orang yang sepertinya melihat ayahnya memasuki Negara T. Dia pun memintaku untuk menemaninya mencari si ayah. Begitu baru tiba di perbatasan, kami bertemu Kalvin Chang.”

Penjelasan Terry Fan agak mengada-ngada. Masuk akal, namun sekaligus juga tidak. Tujuannya adalah untuk melindungi Stella Dong dan Peter Chen.

Tetapi, cerita ini sama sekali tidak penting bagi Elena. Ingat, setelah menemukan Nyonya Shangguan dan Jessy Shangguan, ia akan segera menghabisi pria ini.

Soal hidup dan mati Stella Dong dan Peter Chen, wanita itu tidak ambil pusing.

“Lalu apa rencanamu untuk langkah selanjutnya?” Elena bertanya.

“Itu tergantung pada rencana kalian.” Si pria menjawab: “Saat ini, kita hanya punya dua taktik. Taktik pertama adalah kita mencarinya bersama-sama, sementara taktik kedua adalah mencari secara masing-masing. Begitu mereka ditemukan, aku akan langsung mengabarimu.”

“Kepala biro intelijen barusan juga bilang bahwa semua prajurit bayaran di Kota T tengah mencari mereka. Pierce menjadi penanggung jawabnya. Kamu pasti kenal dia juga kan?”

“Jelas, namanya sangat terkenal.”

“Berhubung kamu dan kepala biro intelijen sudah mencapai kesepakatan, maka prajurit bayaran yang barusan berkumpul di sini semuanya akan mengikuti perintahmu. Mereka akan berpartisipasi dalam pencarian.”

“Ikut perintahku? Aku suka kata-kata itu. Tetapi, aku berharap kamu dan mereka tidak hanya mengikuti perintahku saat mencari dua agen itu saja.”

“Tentu saja. Selama kamu cukup lihai di ranjang, aku akan terus patuh padamu.”

“Kapan kita bisa berangkat?”

Elena tersenyum manis: “Aku sudah bilang, tergantung perintahmu.”

“Oke. Minta orang-orangmu untuk bersiap. Kita segera berangkat.”

Kelar berpesan, Terry Fan berjalan ke arah pintu.

Di luar, Peter Chen menyusul Stella Dong: “Stella Dong, apa yang kamu lakukan?”

Wajah Stella Dong muram: “Dia keterlaluan. Dia anggap kita apa sih?”

Menatap sekeliling, Peter Chen berusaha memastikan tidak ada orang yang mencurigakan. Ia kemudian baru berbisik: “Jangan terlalu sensitif. Terry Fan bukan bagian dari kita. Dia memiliki cara berperilakunya sendiri, dan aku pikir cara berperilakunya itu cukup membantu penyelesaian tugas kita.”

Alasan mengapa Peter Chen mengatakan bahwa Terry Fan “bukan bagian dari kita” adalah karena dia bukan seorang tentara. Alhasil, Stella Dong tidak selayaknya menggunakan standar ketentaraan untuk memandang sikapnya.

Mana mungkin wanita itu tidak memahami prinsip ini? Ia paham, hanya saja hatinya sangat tidak nyaman ketika melihat Terry Fan dan Elena bermesraan.

Bagaimana pun, ia adalah seorang wanita. Melakukan tindakan semacam itu di depannya, mereka menganggap dirinya apa sih?

Selain itu, Stella Dong juga merupakan sahabat Valentine Li. Main-main dengan wanita lai di hadapan sahabat istrinya, Terry Fan itu maunya apa ya?

Apa dia tengah memberi kode tertentu pada dirinya?

Yang lebih penting, saat barusan ditodong Elena, Stella Dong merasa kehilangan harga diri. Benaknya terus berpikir, bagaimana ia harus menghadapi Terry Fan kedepannya?

Apalagi setelah menyelesaikan misi, jika kembali ke negara dan menceritakan tentang pengalaman ditodong ini, ia tidak hanya tidak akan mendapatkan kredit, melainkan juga jadi bahan tertawaan.

Suasana hati yang rumit ini membuat Stella Dong merasa sedikit emosi.

“Apa manfaatnya untuk penyelesaian misi kita? Apa kamu tidak dengar bahwa dia ingin membantu pencarian dua agen mereka. Bukankah ini memperkeruh situasi?”

Peter Chen tersenyum dan menanggapi: “Jangan lupa bahwa orang-orang dari Biro Intelijen Barat sedang memburunya. Di sini, hampir delapan puluh persen prajurit adalah agen biro tersebut. Jika tidak membuat kesepakatan dengan mereka, jangankan mencari ahli, aku khawatir kita akan terlalu sibuk menghadapi rencana pembunuhan dia. Kita akan sangat sulit bergerak.”

Si wanita tahu apa yang dikatakan si pria masuk akal, tetapi tetap merasa kesal, “Apa maksudmu? Bukankah kamu membencinya di awal? Kok kamu tiba-tiba berbalik arah?”

Yang ditanya mengerutkan kening: “Stella Dong, kamu jelas-jelas paham yang aku katakan adalah kenyataan, mengapa kamu masih repot-repot mendebat? Jangan khawatir. Perkara kamu tadi ditodong, aku rasa Terry Fan akan bersikap sepertiku. Dia akan menganggap tidak terjadi apa-apa dan tidak akan menceritakannya ke mana pun.”

Peter Chen bisa membaca isi hati terdalamnya, wajah Stella Dong jadi merah. Ia ingin melampiaskan amarah, namun kemudian melihat Terry Fan keluar dari bar.

Wanita itu mendengus dingin dan berbalik badan untuk pergi lebih jauh.

Terry Fan meraih tangannya dan bertutur pelan, “Tidak apa-apa untuk jadi sedikit marah. Aku barusan bilang ke Elena bahwa kamu merupakan mantan pacarku dan sekarang telah menikah dengan Peter Chen. Alasan kita ada di sini adalah untuk pergi ke Negara T dan menemukan ayahmu. Melihat aku dan Elena bermesraan, sangat normal bagimu untuk merasa agak cemburu.”

Si wanita menghalau tangan si pria: “Lepaskan aku! Terry Fan, aku tidak peduli bagaimana kamu hidup di masa lalu, tetapi aku ingin mengingatkan satu hal. Meski apa yang kamu mau lakukan dengan wanita lain bukan urusanku, aku berharap kamu tetap bisa memberiku sedikit penghormatan. Jangan lakukan hal-hal macam barusan di depanku!”

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu