The Revival of the King - Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
Wilbert Ye dan saudara-saudaranya, semua menjadi terbengong karena adegan di depan mata ini.
Walaupun tidak ada perintah, tidak berani turun dari mobil, tapi mereka semua dengan tidak sadar membuka kaca jendela mobil, dan mengulurkan kepala untuk melihat keluar.
Dan di saat ini juga, selain Johnson dan Rooney, di saat yang sama 5 orang lainnya bergegas ke depan Terry Fan, seperti bayangan dalam sekejap langsung sampai di depannya, ada yang langsung membalik badan dengan beberapa kali, langsung berhenti di sisi Terry Fan.
Habislah habislah, Terry Fan itu mampus!
Wilbert Ye panik sampai tangannya pun berkeringat, karena badan beberapa orang itu sangat cepat, pasti merupakan master dari para master, jika salah satu dari mereka, ingin mengalahkan puluhan saudara di bawah Wilbert Ye, sepertinya juga merupakan hal mudah seperti membalikkan tangan.
Dia tiba-tiba merasa peringatan dari John Duan itu benar, jika dirinya benar-benar berhasil menangani Terry Fan, dan bernegosiasi dengan mereka untuk meminta uang, pasti habislah dia.
Ella Chen merasa sangat terkejut ketika melihat situasi ini, dia tidak menyangka ada begitu banyak orang dari pihak lain, dan mereka semua adalah Master seni bela diri, tidak seperti preman-preman di Kota Jiang, pada dasarnya mereka hanya mengandalkan orang yang banyak saja, menindas orang lemah dan takut terhadap orang berkuasa, orang -orang ini semuanya merupakan Master!
Terry Fan berpesan kepadanya untuk jangan meninggalkan mobil kapanpun.
Ella Chen paham, ini semua karena Terry Fan sedang meninggalkan jalan keluar untuk dirinya sendiri, jika benar-benar tidak sanggup melawan mereka ya melarikan diri saja!
Jadi dia pun tidak berani turun dari mobil, tapi ia membuka atap mobil, lalu mencondongkan badannya keluar, berteriak dengan kuat: “Kak Fan, semangat!”
Yang benar saja!
Wilbert Ye dan Kak Min saling menatap dengan sulit percaya: ini maksudnya apa? Ini merupakan pertarungan antara hidup dan mati, masih bisa membawa Pemandu sorak ke sini?
Beberapa saudara lain melihat gaya Ella Chen, tidak menahan diri dan menelan ludah: “Adik satu ini cantik!”
“Nanti kalau yang bermarga Fan tidak sanggup melawan lagi, aku akan bersikap sebagai pahlawan penyelamat, kalian siapapun jangan berebutan dengan aku!”
Setelah Johnson mendengar suara teriak Ella Chen, langsung memberikan suatu tatapan kepada Rooney, Rooney langsung memahaminya dan bergegas ke arah Ella Chen.
Sialan, benar-benar tidak bisa menangani semuanya dengan baik, hanya bisa memperburuk keadaan, di saat seperti ini buat apa memberi semangat?
Terry Fan 1 lawan 6, bertarung dengan keras di tempat parkir yang luas, dan ia malah menemukan Rooney sedang berlari menuju Ella Chen, jika Ella Chen ditangkap olehnya, makanya masalah ini akan menjadi semakin merepotkan.
Bagaimana ini?
“Aaaaa——"
Terry Fan tiba-tiba berteriak dengan keras, suara yang tiba-tiba berbunyi itu, tidak hanya mengejutkan semua orang di tempat, tetapi bahkan kaca depan mobil terdekat pun hancur oleh raungannya.
Buset, apakah ini adalah jurus Singa Meraung yang legendaris itu?
Banyak preman yang duduk di dalam mobil tidak sanggup menahan suara tersebut, semuanya menutupi telinga dengan tangan.
Wilbert Ye bergumam pada dirinya sendiri dengan takut: "Buset, untungnya aku tidak ikut campur dalam masalah ini, kedua pihak ini tidak ada yang gampang ditangani.”
Kak Min menutupi telinganya, dan berkata kepada Wilbert Ye: “Yang bermarga Fan ini hebat sekali, benar-benar…..”
Dan di saat ini, Kak Min baru melihat 6 orang tersebut terbaring di lantai, Terry Fan pun langsung bergegas ke arah Rooney.
Rooney tiba-tiba membalikkan badan dan bergegas menuju ke Terry Fan.
Johnson yang berdiri di depan pintu, di saat ini mengeluarkan 4 pisau steak dari dilepaskan dari lengan baju, dan mengangkat tangannya, 4 pisau steak tersebut langsung terbang langsung menuju kepala bagian belakang Terry Fan.
Melihat tendangan Rooney segara tiba, Terry Fan tiba-tiba menarik pergelangan kakinya, dan saat ia bergegas ke depan, dan menariknya, memanfaatkan Rooney.
Suara “Phu phu”, pisau steak yang dilemparkan Johnson, semua terkena ke dada Rooney.
Terry Fan tidak berhenti, langsung bergegas ke arah Johnson.
Sekarang Johnson benar-benar tidak punya pilihan lagi selain melawan, dia tidak mundur, tapi langsung bergegas menuju Terry Fan dengan tinjuannya.
Suara “Phu phu”, tinju keduanya bersentuhan, diikuti dengan suara retakan dari tulang yang patah, Johnson menjerit dan terjatuh ke belakang.
Selain ibu jarinya, sendi dari empat jari yang dia genggam menjadi tinju itu semuanya hancur menjadi berkeping di bawah pukulan berat dari Terry Fan.
Terry Fan tidak mengampuninya, langsung menendang lututnya dengan kuat, suara krak, kedua lutut Johnson langsung patah ditempat.
Setelah Johnson berteriak seperti seekor babi yang sedang dibunuh, di saat yang sama ia pun memohon dengan berkata: “Bos, atas aku dengan kamu yang sudah bertahun-tahun, lebih baik langsung membunuh aku saja, kalau tidak ya ampuni aku!”
Terry Fan tersenyum dengan dingin: “Aku juga ingin langsung membunuhmu, tapi ini kita sedang berada di dalam negeri, aku tidak ingin menggunakan nyawaku sendiri untuk membayar nyawa murahan kamu itu.”
“Kalau begitu apa yang diinginkan kamu?”
“Bawa pesan kepada Ketua kalian, ini adalah terakhir kalinya, jika ada Agen yang muncul lagi, akan ku bunuh tanpa ampun!”
Setelah ngomong, Terry Fan berjalan ke Agen lain yang terbaring di tanah, dan menginjak lutut mereka sampai patah dengan satu per satu, termasuk Rooney, jeritan seperti babi yang sedang dibunuh itu terdengar keras, sampai menarik perhatian Satpam hotel dan keluar melihat.
Terry Fan langsung membalikkan badan dan berjalan ke mobilnya, Ella Chen sambil melambaikan tangan seperti penggemarnya, kedua lengannya terbuka seperti sayap, berteriak dengan keras: “Kak Fan, kamu benar-benar keren sekali!”
Setelah Terry Fan membuka pintu mobil, Ella Chen tiba-tiba berkata dengan tersenyum: “Teriakan kamu tadi itu, membuat telingaku sekarang pun masih sedikit mendengung.”
“Masih mengungkitnya lagi, siapa suruh kamu menyemangati aku? Kamu ini menganggu perhatian aku, membantu pihak mereka untuk mencelakai aku ya?”
Ella Chen tersenyum: “Tidak bisa mengatakan seperti itu juga, jika bukan karena teriakan aku untuk menarik perhatian pihak lain, jika bukan karena kamu takut aku disakiti, mungkin saja belum dapat merangsang potensi kamu itu.”
“Kalau begitu, aku malah harus berterima kasih kepada kamu ya?”
“Iya dong!” Ella Chen sambil mengemudi, sambil berkata: “Sudah berjanji ya, malam ini harus melakukannya dengan puas, kamu jangan sampai berkata kalau dirimu sudah lelah, tidak ada tenaga lagi.”
Terry Fan tersenyum, dan mencubit pipinya.
“Aduh, kamu pelan sedikit, simpan tenagamu buat nanti saja.”
Melihat orang Johnson semuanya terbaring di tanah, 3 4 orang preman itu melihat situasi ini, langsung bergegas ke depan Pemandu wisata itu, hendak ingin menendangnya untuk melampiaskan kekesalannya.
Tidak disangka, walaupun sendi lutut salah satu kakinya patah, tapi kekuatan di tangannya sama sekali tidak berkurang, saat 3 4 orang preman itu menendangnya, ia langsung menekuk pergelangan 4 orang itu, setelah terdengar suara teriakan histeris, 3 4 orang preman itu merangkak pergi ke arah lain seperti anjing.
Pergelangan kaki 4 orang tersebut, semuanya dihancurkan oleh Pemandu wisata ini.
Wilbert Ye melihat kondisi tersebut, langsung meminta semuanya untuk menopang ke 4 orang ini ke dalam mobil, mumpung malam bisa melarikan diri.
Menyaksikan orang lain berkelahi adalah satu hal, tetapi diri sendiri yang melakukannya adalah hal yang berbeda.
Jangan melihat Terry Fan dengan kecepatan yang paling tinggi, mengalahkan beberapa orang itu, namun walaupun demikian, saudara yang ada di bawah Wilbert Ye, juga tidak bisa mendekati badan mereka.
Dengan ini bisa dilihat, seni bela diri Terry Fan, benar-benar sudah sampai kehebatan yang tidak terbatas.
Wilbert Ye berkata kepada Kak Min dengan rasa takut yang berlarut-larut: "Untungnya, aku menelepon Bos Duan sebelumnya, jika tidak, kita melihat Terry Fan dikepung, dan orang-orang kita pun ikut turun tangan, maka itu akan menjadi tidak berhasil mendapatkan keuntungan, malah mengalami kerugian.”
Kak Min juga menganggukkan kepala dan berkata: “Sepertinya seni bela diri Terry Fan ini, benar-benar sangat keterlaluan, dan kejam juga, satu tendangan satu orang, menginjak lutut orang-orang itu sampai patah, kalau dipikir-pikir, aku masih merasa takut, orang seperti ini, lebih baik kita jangan sampai membuat masalah dengannya.”
Wilbert Ye menganggukkan kepala, langsung membuka nomor Hp Terry Fan dan berkata dengan tulus: “Kak Fan, hari ini kamu benar-benar membuka mataku, tidak peduli apapun masalah kedepannya, kamu hanya perlu mengatakannya saja langsung OK.”
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensPernikahan Kontrak
JennyAku bukan menantu sampah
Stiw boyInnocent Kid
FellaThe Revival of the King
ShintaThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri